Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE-KEDUA

Persamaan diferensial orde-kedua berbentuk

=
. + +

 Kasus pertama bila ( maka


=
+ (misalkan dan ) ; dan ) fungsi dari
) )
. + dan . +)
Dengan menjumlahkan kedua persamaan di atas, kita dapatkan
) )
→ " + )
) )
) dan )
Sehingga persamaan di atas dapat ditulis:

) ) + )
Merupakan persamaan awal dengan )
Artinya jika dan ) adalah penyelesaian persamaan
+ (maka begitu juga )

 Persamaan sebelumnya + ( jika kita dapatkan


persamaan orde pertama dari kelompok yang sama :
+
+ atau ( dimana
Dengan metode pemisahan variabel, kita dapatkan

+
+ . +
+
. (karena adalah konstanta)
Bila ; . ;
Dengan cara yang sama, . ; akan menjadi penyelesaian dari
persamaan orde-kedua
; ;
+ (jika . . ;.

;
.; .

16
Dengan mensubstitusi kita dapatkan
. .; . ; . . ;. ; +. . ;
Bila kedua sisi dibagi dengan . ; maka
; ; + persamaan kuadratik yang menghasilkan dua nilai m.
kita sebut ; ; dan ; ;
;
Sehingga . dan . ; adalah dua penyelesaian bagi
persamaan tersebut.
Maka:
jika dan ) adalah dua penyelesaian
Maka ) juga merupakan penyelesaian
;
jika . dan . ;
Mak . ; . ; a juga merupakan penyelesaian

; ;
Maka penyelesaian dari + adalah . .
A dan B = konstanta sembarang, ; dan ; = akar-akar dari persamaan
kuadratik ; ; +
Persamaan kuadratik ini disebut persamaan karakteristik ; (;

Contoh: untuk persamaan


Persamaan karakteristik ; ;
; ; ; dan ;
Maka penyelesaian dari adalah
. .
 Akar-akar yang real dan berbeda untuk persamaan karteristik
Contoh:
Persamaan karakteristik ; ;
; ; ;
Penyelesaian . .
 Akar-akar yang real dan sama untuk persamaan karakteristik
Contoh:
Persamaan karakteristik ; ;
; ; ;
Penyelesaian . .
Kedua suku di atas dapat dinyatakan sebagai:
.
Tapi setiap persamaan orde-kedua mempunyai dua buah konstanta. Jadi harus
ada suku lain yang membuat konstanta kedua.

17
Sehingga penyelesaian umumnya menjadi . .
;
Dengan kata lain adalah penyelesaian persamaan diferensial
jika persamaan karakteristik mempunyai akar yang real dan sama.
Contoh:
PK = Persamaan karakteristik ; ;
; ;
;

 Akar-akar kompleks untuk persamaan karakteristik


Bila PK adalah bilangan kompleks, maka
; ∴ ; ∴ dan ; ∴
Maka penyelesaian adalah
∴ ∴

∴ ∴
. .
Dari bentuk bilangan kompleks diketahui:
+
+

+
+

Maka penyelesaian
dapat ditulis sebagai

+ +

+
Bila ( dan (maka

+

Contoh: selesaikan
PK ; ;

∴ (
Penyelesaian:
+

18
Bila persamaan berbentuk

Adalah kasus dari persamaan:

+ dengan

+
+ ; dapat ditulis sehingga:

bila ; ;

Ini sama dengan ; ∴ ∴ (

; ; ;

Dari fungsi hiperbolik

+ +

Penjumlahan persamaan diatas +

Sehingga ; dapat ditulis sebagai:

+ +

+ +

+ +

Contoh:

 ; (;
19
+ +
 ; (;
+ +
Kasus sebelumnya:

+
Bila ; bagaimana?
; ;
Dalam persamaan + , substitusi
akan membuat sisi kiri diatas sama dengan nol. Karena itu harus ada satu suku
tambahan dalam penyelesaiannya yang membuat sisi sama dengan bukan
nol. Maka:
; ;
; fungsi tambahan
; ;
fungsi komplementer (FK)
(sebuah fungsi) integral khusus (IK)

Contoh : selesaikan
* FK sisi kiri sana dengan nol
; ; ; ;
;
FK
* IK (Integral Khusus) fungsi derajat dua
Misal

Substitusi ke persamaan diatas

Penyelesaian Umum:

Menentukan nilai-nilai konstanta


Jika asumsikan

20
+ +
+ +

Contoh:
Selesaikanlah
; ; ; ;
;

misalkan +

+
+ + +

+
(

Penyelesaian Umum: +

Contoh:
Selesaikanlah
Solusi : ; ; ; ;
;

Bagi kedua sisi dengan


Maka

Penyelesaian Umum:
Bagaimana menentukan nilai A & B; nilai A & B dapat dicari bila ada informasi
tambahan.
21
Contoh:
Selesaikan persamaan berikut:
; jika
Solusi:

; ; ;
; +

( (

Penyelesaian Umum: +
Karena

+ +

Penyelesaian Umum: +

INGAT!!
Dari persamaan sebelumnya

+
Bila disebut persamaan homogen orde-kedua
Bila disebut persamaan non homogen orde-kedua

22

Anda mungkin juga menyukai