KELAS:XI OTKP 2
ABSEN:10
menurut KBBI Regulasi adalah suatu peraturan yang dibuat untuk membantu mengendalikan suatu
kelompok, lembaga/ organisasi, dan masyarakat demi mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan
bersama, bermasyarakat, dan bersosialisasi.
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Sehingga untuk mewujudkan aparatur sipil negara sebagai bagian dari reformasi birokrasi, perlu
ditetapkan aparatur sipil negara sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan
mengembangkan dirinya dan wajib memper-tanggungjawabkan kinerjanyanya maka disusun beberapa
regulasi kepegawaian yang mengatur pengelolaan kepegawaian secara efektif dan efisien.
Dalam Pereturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS)
disebutkan bahwa peraturan kepegawaian mengatur tentang:
1. Pengadaan;
2. Pangkat dan Jabatan;
3. Pengembangan karier;
4. Pola karier;
5. Promosi;
6. Mutasi;
7. Penilaian kinerja;
8. Penggajian dan tunjangan;
9. Penghargaan;
10. Disiplin;
11. Pemberhentian;
12. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan
13. Perlindungan.
Oleh karena itu pada tanggal 19 Desember 2013, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
mengajukan Rancangan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang disetujui oleh Presiden Republik Indonesia dan secara resmi mulai berlaku pada tanggal 15
Januari 2014.
Adapun tujuan dari Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ini adalah
sebagai berikut:
Adapun Jenis, Status dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diatur menurut Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2014 adalah bahwa pegawai ASN terdiri atas:
Pegawai Negeri Sipil (PNS) : Yaitu Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) : Yaitu Pegawai ASN yang diangkat sebagai
pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan
instansi pemerintah dan ketentuan Undang-Undang ini.