1. Kompres Dingin Basah Dengan Larutan Obat Anti Septic
A. Persiapan Alat : Mangkok bertutup steril Bak steril berisi pinset steril anatomi 2 buah, beberap kain kasa sesuai keutuhan Cairan nti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000 dst kebutuhan, larutan betadin Pembalut bila perlu Perlak dan pengalas Sampiran bila perlu B. Prosedur Pelaksanaan : 1. Dekatkan alat ke dekat klien 2. Pasang sampiran 3. Cuci tangan 4. Pasang perlak pada area yang akan di kompres 5. Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan 6. Tuangkan cairan kedalam mangok steril 7. Masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut 8. Peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset 9. Bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut 10. Rapikan posisi klien 11. Bereskan alat-alat setelah selesai tindakan 12. Cuci tangan 13. Dokumentasikn
C. Hal yang perhatikan
Kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah
Pada luka bakar kotorkasa di ganti tiap 1-2 jam Perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan Pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas sublimat
2. Kompres Dingin Basah Dengan Air Biasa/Air Es
A. Persiapan Alat : Kom kecil berisi air biasa/air es Perlak pengalas Beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu Sampiran bila perlu Selimut bila perlu B. Prosedur : 1. Dekatkan alat-alat ke klien 2. Pasang sampiran bila perlu 3. Cuci tngan 4. Pasang pengalas pada area yang akan dikompres 5. Masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab 6. Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres 7. Ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam air biasa atau air es. 8. Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun 9. Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai 10. Cuci tangan 11. Dokumentasikan
C. Hal yang harus diperhatikan:
Bila suhu tubuh 39c/lebih, tempat kompres dilipat paha dan ketiak Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di atas dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah 3. Kompres Dingin Kering Dengan Kirbat Es (Eskap) A. Persiapan Alat : Kirbat es/eskap dengan sarungnya Kom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak cepat mencair Air dalam kom Lap kerja Perlak pengalas B. Prosedur : 1. Bawa alat-alat ke dekat klien 2. Cuci tangan 3. Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam 4. Isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat tersebut 5. Keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat 6. Periksa skap, adakah kebocoran atau tidak 7. Keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya 8. Buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien 9. Pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres 10. Letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres 11. Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh 12. Angkat eskap bila sudah selesai 13. Atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman 14. Bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini 15. Cuci tangan 16. Dokumentasikan
C. Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan
Bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat Selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain Pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap 30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan Bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera dig anti (bila perlu) I. Pengertian Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut kembung, dan kedinginan. II. Tujuan 1. Memperlancar sirkulasi darah 2. Menurunkan suhu tubuh 3. Mengurangi rasa sakit 4. Memberi rasa hangat,nyaman dan tenang pada klien 5. Memperlancar pengeluaran eksudat 6. Merangsang peristaltik usus III. Indikasi 1. Klien yang kedinginan(suhu tubuh yang rendah) 2. Klien dengan perut kembung 3. Klien yang punya penyakit peradangan, seperti radang persendian 4. Sepasme otot 5. Adanya abses, hematoma IV. Alat dan Bahan 1. Larutan kompres berupa air hangat 40° dalam wadah (kom) 2. Handuk / kain / washlap untuk kompres 3. Handuk pengering 4. Sarung tangan 5. Termometer V. Prosedur Tindakan 1. Beri tahu klien, dan siapkan alat, klien, dan lingkungan 2. Cuci tangan 3. Ukur suhu tubuh 4. Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu basah 5. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres (dahi, ketiak, perut, leher, bagian belakang) 6. Tutup kain kompres dengan handuk kering 7. Apabila kain telah kering atau suhu kain relatif menjadi dingin, masukkan kembali kain kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres, lakukan berulang-ulang hingga efek yang diinginkan dicapai 8. Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit 9. Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan alat 10. Cuci tangan VI. Evaluasi 1. Respon klien 2. Alat kompres terpasang dengan benar 3. Suhu tubuh klien membaik VII. Dokumentasi 1. Waktu pelaksanaan 2. Catat hasil dokumentasi setiap tindakan yang dilakukan dan di evaluasi 3. Nama perawat yang melaksanakan