Anda di halaman 1dari 23

0

APLIKASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI


SMK NEGRI 2 BANJARMASIN BERBASIS WEB

ROZEKY PRAHENY
11.03.1527

JURUSAN SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) INDONESIA
BANJARMASIN
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi dan informatika yang pesat mendorong masyarakat baik
kelompok
perorangan maupun instansi dari pemerintahan maupun swasta untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi dan informatika tersebut. Terlebih lagi di era globalisasi seperti
sekarang ini dimana computer sudah menjadi kebutuhan pokok dalam setiap
kegiataan/pekerjaan. Oleh karena itu, informasi menjadi bagian yang sangat penting apalagi
untuk mendukung proses kerja administrasi dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dari
birokrasi di dalam menghadapi perubahan situasi dan kondisi yang berkembang dengan cepat.
Demikian juga yang ada pada SMK Negri 2 Banjarmasin sebagai salah satu sekolah yang
berstandar nasional yang ada di ibu kota provinsi, dimna dalam kinerjanya tidak terlepas
dari kebutuhan komputer dalam proses administrasi dan manajemenya.
SMK Negri 2 Banjarmasin, dalam melakukan proses administrasi ini terutama pada proses
administrasi Praktek Kerja Industri (Prakerin) dimana sistem yang selama ini berjalan masih
bersifat manual, dengan hanya melalui pengisian formulir surat permohonan prakern dan
penyimpanan data yang masih secara manual. Hal ini tentunya mengakibatkan kurang
efektif dan efisiennya penyimpanan dan permohonan surat prakerin yang akan di ajukan oleh
siswa, sekaligus juga penyimpanan database dari tempat dunia industri. Berdasarkan latar
belakang permasalahan di atas maka akan dibahas lebih lanjut dalam satu pokok pembahasan
dengan judul “Aplikasi Praktek Kerja Industri SMK Negri 2 Banjarmasin berbasis Web”
2

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi dengan akurasi data yang tinggi?
2. Bagaimana cara agar setiap data/informasi dari siswa maupun dunia usaha/industri akurat
dan up-to-date
3. Bagaimana membuat data yang telah tersimpan dapat membantu pihakk sekolah dalam
penempatan siswa dalam praktek kerja industri(prakerin)
4. Bagaimana pihak terkait seperti siswa, guru, sekolah, dunia usaha dan informasi praktek
kerja industri secara cepat dan akurat pada data yang telah tersimpan?

1.3 Batasan Masalah


Agar masalh dalam penelitian ini tidak menjadi luas dan untuk mencapai sasaran dan
tujuan yang optimal, maka perlu dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang akan dibahas adalah proses input data siswa, data perusahaan tempat
praktek kerja industri sehingga bisa menampilkan data siswa beserta tempat praktek kerja
industri nya.
2. Aplikasi ini juga memungkinkan siswa untuk meminta permohonan surat prakerin kepada
pokja prakerin.
3. Aplikasi ini juga memungkinkan pembimbing dunia usaha/industri bisa memberikan
penilaian dan absensi secara online.
4. Aplikasi ini berbasis web dimana menggunakan beberapa bahas program seperti: HTML,
JavaScript, PHP, dan juga MySQL sebagai database server.
3

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun maksud penyusunan proposal ini antara lain sebagai berikut:
a) Membantu menyelesaikan permasalahan terkait dengan pengelolaan prakerin yang belum
menggunakan teknologi informasi secara menyeluruh sehingga didapat suatu solusi yang
dapat lebih meningkatkan efesiensi waktu dan tenaga dalam penyelesaiannya.
b) Bagi pengembang ilmu, penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan, wawasan dan
pengetahuan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian secara garis besar adalah:
1. Untuk membuat suatu sistem penyimpanan data serta pengelolaannya melalui web
interface dan menu yang user friendly sehingga dapat memaksimalkan efesiensi dalam
pekerjaan dan administrasi.
2. Efektifitas dan efesiensi dalam sistem penyimpanan data ini serta kemudahan dalam
proses pengelolaannya diharapkan dapat membantu POKJA Praktek Kerja Industri
SMK Negri 2 Banjarmasin akan aplikasi sederhna yang dapat meningkatkan
protabilitasnya dalam hal pelayanan kepada siswa dan dunia usaha/industri untuk
mengetahui data siswa yang praktek kerja industri secara online.
4

BAB III
LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah SMK Negri 2 Banjarmasin

Cikal bakal SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negri 2 Banjarmasin adalah SPK
(Sekolah Pendidikan Kemasyarakatan) yang didirikan pada tahun 1952. Lembaga ini berstatus
swasta di bawah ruangan Yayasan Kemasyarakatan. Kepala sekolah saat itu dijabat oleh
Bapak Chalid Maksud sampai dengan tahun 1963.

Pada Tahun 1963 pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil
alih dan sekaligus menegrikan statusnya sehingga namanya dirubah menjadi SPSA (Sekolah
Pekerjaan Sosial Atas). Beberapa kepala sekolah yang pernah menjabat adalah: C. Dradjat
(1963-1968), Drs. Hartana(1968-1987), dan Koeswadi D (1987-1984).

Pada Tahun 1979 pemerintah merubah nama lagi menjadi Sekolah Menengah Pekerjaan
Sosial (SMPS), beberapa kepala sekolah yang pernah menjabat adalah: Drs. Ardiansyah,
Drs. H. Willem Ranrung (1985-1982), Drs. Multani Aziz(1992-1997).

Mulai tahun 1997 sampai sekarang namanya diubah lagi oleh pemerintah menjadi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negri 2 Banjarmasin, beberapa nama kepala sekolahnya yaitu:
Dra. Hj. Siti Aisyah (1997-1998), Yunisman Sp, MM(1998-2005), Drs. H. Muryadi, MM
(2005-2008) dan Drs. Gatot Subiyanto (2008-sekarang).

Lama Pendidikan sejak awal berdiri tahun 1952 sampai dengan tahun 1997 Jurusan
Pekerjaan Sosial dilaksanakan selama empat tahun yakni tiga tahun di selenggarakan di
lingkungan sekolah pada tingkat I sd III dan satu tahun di selenggarakan di lingkungan dunia
kerja/dunia usaha/instansi yang relevan dalam bentuk Praktek Kerja Lingkungan (PKL) pada
tingkat IV .
5

Sejak Tahun 1994 jurusan yang diselenggarakan adalah Pengembangan Masyarakat (PM)
dan Pelayanan Sosial (PS), dan sejak tahun 1997 hanya menyelenggarakan Program Keahlian
Pekerjaan Sosial dan lama penyelenggaraannya hanya tiga tahun(sesuai dengan kurikulum
yang berlaku oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejurun-Dirjen Dikdasmen).
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan(PKL) diubah menjadi Praktek Kerja Industri (Prakerin)/
Magang dan tidak lagi dilaksanakan selama satu tahun, tetapi hanya setengah tahun ketika
siswa sampai pada semester lima dan sejak tahun pelajaraan 2008/2009 pola prakerin/magang
diubah menjadi dua kali yaitu tiga bulan pada semester4 dan tiga bulan pada semester5.

Sejalan dengan program pengembangan dari Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan


tentang Re-Engineering (penataan kembali dan pembukaan Program Keahliaan baru, maka
SMK Negri 2Banjarmasin pada tahun 2001/2002 membuka Program Keahlian baru yaitu
Teknik Komputer dan Jaringan . Pada tahun 2006/2007 juga telah membuka Program
Keahlian Multimedia dan Broadcasting. Lembaga-lembaga dunia kerja/dunia usaha/instansi
yang relevan yang menjadi mitra kerja sekolah sebagai wadah siswa melaksanakan prakerin/
magang yang berada di lingkungan Kota Banjarmasin dan Banjarbaru diantaranya sebagai
berikut:
1. Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Banjarmasin
2. Balai Besar Pratikum pegawai kesejahteraan sosial (BBPPKS) Kallimantan Selatan
3. Lembaga Pemasyarakatan(LP) kelas2 Banjarmasin
4. PDAM Banjarmasin
5. Radar Banjar
6. PT. Telkim
7. Cv. Info Komputer
8. Cv. Widya Kencana
9. Cv. Adil Komputer Group
10. Firdaus Komputer
11. Mitra Komputer
12. Dinas Pendidikan Kota Banjramasin
13. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan
14. PT. Telkomsel
6

2.2 Praktek Keja Industri (Prakerin) di SMK Negri 2 Banjarmasin

Pendidikan Kejuruan sebagai sub sistem Pendidikan Nasional pada dasarnya merupakan
tanggung jawab bersama antara Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Pendidikan kejuruan dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap memasuki
lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional, dengan demikian Pendidikan
Kejuruan sangat konteksial dengan Dunia Usaha/Dunia Industri.
Dilain pihak dengan adanya arus globalisasi Dunia Usaha/Dunia industri dihadapkan
pada tantangan persaingan mutu produksi dan pelayanan yang ketat, dan tenaga kerja yang
mampu mendukung keperluan tersebut.
Pendidikan Kejuruan merupakan dunia usaha/dunia industri untuk mendapatkan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas sebagai harapan dan tuntutan Dunia usaha/Dunia industri.
Kualitas Sumber Daya Manusia yang profesional memerlukan mutu sisten pendidikan dan
pelatihan yang dapat memberikan pengalaman belajar dan bekerja.

Tujuan Praktek Kerja Industri


Praktek Kerja Industri pada dasarnya merupakan suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematis dan sinkro program pendidikan
menghasilkan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
berkerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional,
mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Menghasilkan tenaga yang memiliki keahlian profesional
b. Memperkokoh “Link and Match” antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia kerja
c. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional
d. Memberikan pengauan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan
7

Tujuan Khusus
Bagi Sekolah
Dalam rangka memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempraktekan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan di sekolah
Bagi Duni Usaha/Industri
Sebagai wadah untuk berpartisipasi secara efektif membantu pemerintah dan masyarakat
dalam mencetak calon tenaga kerja tingkat menengah yang handal, terampil dan
profesional

Sasaran
Secara umum yang menjadi mitra penyelenggaraan Praktek Keja Industri (Prakerin)
adalah pihak Dunia Usaha/Dunia Industri dan Instansi Pemerintah serta Badan/Lembaga lain
yang dianggap mendukung terlaksananya Praktek Kerja Industri(Prakerin).

2.3 Sistem Informasi


Beriktu ini sebagai definisi mengenai sistem menurut Moekijat(1996).” Sistem adalah
sebagai seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsure tersebut
dengan lingkungan”. Sementara menurut Sutanta(1996)” Sistem adalah suatu kumpulan
kesatuan dan perangkat hubungan antara satu sama lain”, dan menurut Sr Wadianti(2000)
”Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian
dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.
Sitem Informasi dapat berarti sarana-sarana untuk menghubungkan sistem operasi yang
dikelola melalui tukar menukar informasi, atau lebih sederhana lagi dapat juga diartikan
sebagai metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktunya, relevan dan dapat
diandalkan bagi yang memerlukan, baik informasi lingkungan luar maupun informasi intern
dari suatu usaha(perusahaan) dengan tujuan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dan memperbaiki aktifitas manajerial berupa perencanaan dan pengendalian.
Disini tidak berarti bahwa sistem informasi harus mampu menyediakan semua jenis dan
kualitas dari informasi yang berasal dari luar/dalam perusahaan, kalau demikian halnya
dikhawatirkan para manajer nantinya akan tenggelam untuk memahami/ menelaah masalah-
masalah yang detail sehingga waktunya habis dengan menunda-nunda pengambilan
8

keputusan dan tindakan pengarahan atau pembinaan, selanjutnya informasi disebut juga
faktor produksi yang berarti untuk menghasilkannya memerlukan pengorbanan. Oleh karena
itu para manajer sebelum Sistem Informasi menyajikan informasi terlebih dahulu harus
mampu menyaring data dan memilih informasi berdasarkan pertimbnagan biaya dan
manfaatnya bagi manajer untuk pengmabilan keputusan, dengan demikian dari informasi
yang tersedia perlu diadakan semacam klasifikasi sedemikian rupa dengan skala prioritas
sehingga para manajer dapat melakukan aktifitas pengambilan keputusan secara cepat dan
tepat tetapi dengan jumlah mutu informasi yang cukup dan memadai
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang istilah data dan jnformasi dalam
hubungannya dengan proses penyediaan informasi berikut ini diberikan pengertian untuk
masing-masing istilah itu . Data dapat diartikan sebagai kumpulan karakter, fakta atau
jumlah-jumlah yang merupakan masukan (input) bagi suatu sistem infromasi. Biasanya data
ini belum dapat digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan oleh
manajemen. Informasi merupakan keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data.
Output ini biasanya sudah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi yang menerimanya,
sehingga dapat dugunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan oleh manajemen.

Gambar berikut menunjukkan perbedaan dan hubungan antara data dengan informasi

Data
Proses Informasi
es

Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi

Sumber : Sistem Informasi Manajemen & Database, Beginner (Bernaridho Hutabarat,


2007:2)
9

2.4 Data Flow Diagram (DFD)


Dfd sering digunakan untuk menggambarkan sistem yang berjalan atau sistem yang baru
yang digambarkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir atau data tersebut disimpan. Dfd merupakan alat analisis terstruktur yang
baik dan populer, karena dapat menggambarkan arus data pada suatu sistem secara terstruktur
dan jelas. Adapun symbol data flow diagram :
1. External entity/Terminator (Kesatuan Luar)
Merupakan kesatuanl di lingkungan luar sistem yang bisa berupa
orang,organisasi atau sistem lainnya yang dapat memberikan input atau
menerima output dari luar sistem. External Entity/Terminator/Kesatuan
Luar digambarkan dengan notasi/ symbol kotak berbentuk bujur
sangkar.

2. Proses
Proses merupakan suatu kegiatan atau kerja yang
Dilakukan oleh orang, mesin atau komputer,
Berfungsi untuk mengolah arus data yang masuk
kedalamnya/ input kemudian dari proses situ juga
menghasilkan arus data/output. Digambarkan dengan
simbol lingkaran atau empat persegi panjang dengan
sudut-sudutnya yang tumpul

3. Data Flow (Arus Data)


Arus data ini menunjukan arus dari data yang bisa berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses suatu sistem simbol.
Notasi ini menggambarkan arus data yang mengalir sebagai input
atau output. Arus data diberi symbol suatu panah.
10

2.5 Entity Relational Database


ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan/ data store yang
terdapat pada DFD. ERD menggunakann tiga macam notasi/symbol komponen antara lain :
1. Entity
Entity merupakan suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat di
Idenfikasikan secara unik dengan objek lainnya, dimana semua
informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.

2. Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity
lainnya. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik atau
konseptual kecuali yang diwarisi dari hubungan antar entity
tersebut.

2.6 Flowchart
Flowchart adalah sekumpulan gambar-gambar tertentu untuk menyatakan alur dari
suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemograman. Kegunaan
flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam
bentuk gambar atau simbol. Flowchart memiliki symbol-simbol tertentu yang dijelaskan
seperti dibawah ini :
11

Tabel 2.1 Simbol Flowchart

No Simbol Fungsi
1 Terminal (terminator) menunjuk-
an awal dari suatu alur program
Flow chart

2 Proses (process) menunjukan


setiap pengolahan data sepeti
perhitungan aritmatik
3 Catatan (read/write) yaitu
Memasukan data maupun
menunjukan data yang akan
Diproses..
4 Keputusan (decision) yaitu
menggambarkan proses evaluasi
atau pemeriksaan terhadap nilai
data dengan operator relasi
5 Preparation menunjukan deklarasi
Atau pemesanan variable atau
Konstanta.

6 Sub program menunjukan sub


program yang akan diproses dapat
berupa procedure dan function.

7 Connector menunjukan tanda


sambungan dari suatu flowchart
pada satu halaman kertas.
12

8 Off page connector menunjukan


tanda sambungan dari suatu
flowchart untuk beda halaman
kertas
9 Arrow menunjukan arah dari suatu
proses dapat ke atas, bawah kanan
dan kiri

2.7 Database
Database merupakan komponen dalam pembangunan sistem informasi karena menjadi
tempat unuk menampung dan mengorganisasian seluruh data yang ada didalam sistem, sehingga
dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan
himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa
agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah/dieksplorasi secara tepat dan
mudah untuk menghasilakan informasi.
Sistem database adalah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel/file yan saling berhubungan
dalam sebuah basis data dan sekumpulan program berupa DBMS yang memungkinkan beberapa
pemakai atau program lain untuk mengakses dn memanipulasi tabel-tabel tersebut. Sistem
database mempunyai komponen-komponen yaitu database itu senditi, software, hardware dan
brainware.
13

2.8 Bahasa Program PHP


Pada awal nya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal). PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmur Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama
Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah
data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmur merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI.
Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemograman yang
tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, diril PHP/FI 2.0. Interpreter PHP
sudah di implementasikan dalam program c, dalam merilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi
lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat, kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis
interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP
dirubah menjadi akronim berulang PHP (Hypertext Preprocessing). Pada pertengahan tahun 1999,
Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. Php 4.0 adalah versi
PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21 versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan
stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0 dalam versi ini inti dari interpreter PHP mengalami
perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemograman berorientasi objek kedalam PHP
untuk menjawab perkembangan bahasa pemograman kea rah paradigm berorientasi objek.
14

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Ada beberapa metode yang digunakan penulis dalam pembuatan desain ini, berikut
rinciannya :
a. Observasi
Untuk lebih mengetahui permasalahan yang ada, maka penulis melakukan kunjungan dan
observasi secara langsung ke SMK Negri 2 Banjarmasin dengan memperhatikan dan
mengamati bagaimana sistem yang telah berjalan, dengan pengamatan secara langsung
diharapkan penulis dapat lebih menguasai alur sistem yang akan dibahas.
b. Wawancara
Penulis melakukan interview langsung secara formal dan informal dengan orang-orang
yang memang berkaitan dengan apa yang penulis kerjakan. Adapun dilakukan dengan orang
yang sudah dipilih oleh perusahaan ataupun dalam pembicaraan sehari-hari yang sedikit
menyinggung tentang pekerjaan yang berhubungan dengan penulisan ini.
c. Pengambilan Sampel
Penulis mengamati serta melakukan pengambilan sampel yang merupakan sistem yang
berjalan di SMK Negri 2 Banjarmasin. Sampel-sampel tersebut dipelajari dan diamati karena
itu merupakan salah satu yang mendukung dalam perusahaan karya ini. Sampel tersebut
berupa file-file yang telah diberikan dan berhubungan langsung dengan alur sistem yang akan
dibahas.
d. Studi Kepustakaan
Selain metode-metode tersebut, metode pustaka ini sangat membantu dalam pembuatan
skripsi ini. Studi kepustakaan ini sumbernya menggunakan bahan-bahan bacaan seperti buku-
buku, karya tulis, internet ataupun contoh skripsi sebelumnya. Dari bahan-bahan tersebut maka
didapat informasi dan pengetahuan yang mendukung dalam pembuatan proposal ini.
15

e. Analisa Dat a
Metode Analisa data ini sangat penting yaitu setelah melakukana observasi secara langsung
pada objek penelitian maka data-data yang didapat dikelompokkan menurut jenis masing-
masing datanya. Setelah itu mengamati sistem yang berjalan lalu menyimpulkannya.Setiap
perusahhan pasti punya masalah termasuk di SMK Negri 2 Banjarmasin ini. Masalah-masalah
tersebut menjadi identifikasi masalh dan dipelajari, hanya salah satu masalah saja yang
diambil untuk dibahas dalam proposal penelitian ini yang akhirnya didapatkan solusi yang
dijadikan sebagai rumusan masalah.

3.2 Desain Sistem


Dalam perancangan sebuah sistem alangkah baiknya jika kita mengtahui dan memahami
tentang alur sistem yang akan dibuat. Berikut rancangan sistem yang penulis susun :

3.2.1 Diagram Konteks

KEPALA
SEKOLAH

Laporan
Isi Permohonan Laporan
Surat Prakerin
SISTEM
SISWA INFORMASI POKJA
PRAKERIN PRAKERIN

Surat Prakerin Maintenance Data

Absensi&Nilai Laporan

DU/DI
16

3.2.2 DFD Level 0


Data Permohonan
1.0
SISWA
Isi
Permohonan

Validasi Verifikasi

2.0 POKJA
Surat Pengantar PRAKERIN
PERSETUJUAN
Prakerin PERMOHONAN

3.0
PENENTUAN
PEMBIMBING
SEKOLAH

Absensi Absensi

4.0 PEMBIMBING
ABSENSI SEKOLAH

DU/DI

5.0
Nilai NILAI Nilai

6.0
KEPALA LAPORAN
SEKOLAH
17

3.2.3 DFD Level 1 dari proses Permohonan Surat Prakerin

POKJA 2.1 DI PERMOHONAN


DISPLAY
PERMOHONAN

Persetujuan Ubah Status


2.2
PEMBERIAN
PERSETUJUAN

3.2.4 DFD Level 1 dari proses Absensi

DU/DI 4.1
ABSENSI D1 ABSENSI

PEMBIMBING
SEKOLAH
18

3.2.5 DFD Level 1 dari proses Nilai

DU/DI 5.1 D1 NILAI


NILAI

PEMBIMBING
SEKOLAH

3.3 Struktur Database

Untuk menyimpan data-data dalam aplikasi praktek kerja industry digunakan beberapa
tabel, yaitu :

Tabel 3.1 Tabel Master Mahasiswa

Nama Field Tipe Data Keterangan


Id_siswa Int(5)
Nis Varchar(6) Nomor Induk siswa
Nm_siswa Varchar(25) Nama siswa
Tgl_lhr Date Tanggal lahir
Tmpt_lahir Varchar(25) Tempat lahir
Alamat Text Alamat
No_telp Varchar(12)
Kls Varchar(10) Kelas
jur Varchar(30) jurusan

Tabel 3.2 Tabel Master Pembimbing Sekolah

Nama Field Tipe Data Keterangan


Id_Pembibing Int(5) Kode pembibing
Nip/nuptk Varchar(20) Nomor induk pembimbing
Nm_pmbng Varchar(25) Nama pembimbing
Almt text Alamat
No_tlp Varchar(12) Nomor telepon
19

Tabel 3.3 Tabel Absen Siswa


Nama Field Tipe Data Keterangan
Id_siswa Int(5)
Nis Varchar(6) Nomor induk siswa
Nm_siswa Varchar(25) Nama siswa
Tgl_absen Date
absensi Enum(„hadir‟,‟izin‟,‟sakit‟,
„tanpa keterangan‟)

Tabel 3.4 Tabel Master Dunia Usaha/Dunia Industri


Nama Field Tipe Data Keterangan
Id_dudi Int(5)
Nm_dudi Varchar(25) Nama Dunia Usaha/
Dunia Industri
Almt Text Alamat
Telp Varchar(12)
Nm_pmpn Varchar(25) Nama Pemimpin

Tabel 3.5 Tabel Master Pembimbing Du/di


Nama Field Tipe Data Keterangan
Id_pmbng Int(5) Kode pembimbing
id_dudi Varchar(25)
Nm_pmbng Varchar(25) Nama pembimbing
No_Telp Varchar(12) Nomor telepon

Tabel 3.6 Tabel User


Nama Field Tipe Data Keterangan
Id_user Int(5)
Username Varchar(50)
Password Varchar(50)
Nama_lengkap Varchar(100)
Email Varchar(100)
Level Varchar(50)
Aktif user Enum („y‟,‟n‟) Hak Ases User
Status_login Enum („y‟,‟n‟)
20

Tabel 3.7 Tabel Master Jurusan


Nama Field Tipe Data Keterangan
Id_jur Int(5) Kode jurusan
jur Varchar(20)

3.4 Diagram Relasi Tabel

Siswa Pembimbing
*id_siswa Absensi
Sekolah
Nis *id_absen
*id_pmbng
Nm_siswa **id_siswa
Tgl_lahir Tgl_absen Nip_nuptk
Tpt_lhr absen Nm_pmbng
Almt Almt
No_tlp No_tlp
Kls
Jur

Nilai Jurusan
DUDI
*Id_nilai *Id_jur
*Id_dudi
**nis **Jur
Nm_dudi
Almt Nm_siswa
No_telp Ni_a
Nm_pmpn Ni_b
Ni_c
Ni_d

PEMBIMBING
DUDI

*Id_pmbng
**id_dudi
Nm_pmbng
No_tlp
21

Jadwal dan Waktu Penelitian

Bulan(Tahun 2012 / 2013)


Jadwal Kegiatan Des Jan
1. Pantauan Objek
2. Penelusuran
3. Observasi
4. Interview
5. Pembuatan Proposal
22

DAFTAR PUSTAKA

Leman. 1998, Metodologi Pengembangan Sistem Informasi, Penerbit PT. Elek Media
Komputindo

Sutanto E. 1996, Sistem Basis Data Konsep dan Perancangan Dalam Sistem Informasi
Manajemen Edisi 1. Andi offset Yogyakarta

Firdaus. 2007, 7 Jam Belajar Interaktif : PHP & MySQL dengan Dreamweaver, Maxikom,
Palembang

Kuncoro Widigdo, Anon, 2003, Dasar Pemograman PHP dan MySQL,


http;//www.ilmukomputer.com

Solichin, Achmad. 2009, Pemograman Web dengan PHP dan MySQL, http://achmatim.net,
Jakarta

Wahyono, Teguh. 2005, PHP Triad Fundamental : Memahami Pemograman Web dengan
PHP dan MySQL dalam 24 jam, Gava Media, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai