Anda di halaman 1dari 14

p-ISSN : 2303-307X, e-ISSN 2541-5468 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MENERAPKAN MODEL


PEMBELAJARAN ASSURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Suhamo Rahman1,
SDN Bankarbillah 1, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang

ABSTRACT
This research aims to increase learning outcomes by implementation of Assure learning
model on PKn learning “Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi” subjects by class IV
students of elementary Banjarbillah 1 Tambelangan Sampang district semester 2 school year
2016/2017. This research was Class Action Research that implemented in two cycles. Each
cycle consists of four steps such as planning, implementation, observation, and reflection.
Subject of this research were students in class IV, they were 16 students. Collection data
technique were test, observation, documentation, and discussion record. The result of this
research indicated that implementation of Assure learning model was able to increase
learning outcomes of students such as increasing of average grade and classical
completeness on each cycle. For example, there was 48 of average grad on pra-cycle, and
increased on cycle 1 been 62, and more increase on cycle 2 been 80.

Keywords: Model Pembelajaran Assure, Hasil Belajar, PKn

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dengan menerapkan model
pembelajaran assure mata pelajaran PKn materi “Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi” Siswa
Kelas IV SDN Banjarbillah 1 Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Semester 2 Tahun
Ajaran 2016/2017. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan
dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SDN Banjarbillah 1
Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Semester 2 Tahun Ajaran 2016/2017 yang
berjumlah 16 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi,
dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran assure dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat
dilihat dengan meningkatnya nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal pada setiap siklus. Nilai
rata-rata siswa pada saat prasiklus adalah 48, meningkat menjadi 62 pada Siklus 1 dan
meningkat menjadi 80 pada saat Siklus 2.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Assure, Hasil Belajar, PKn

Korespondensi : Suhamo Rahman, S. Pd. Kecamatan Tambelang, Kabupaten Sampang.


Email: Rahman682gmail.com
122 Widyagogik, Vol. 5. No.2 Januari-Juni 2018

PENDAHULUAN ikut ambil bagian dalam pembelajaran


Peneliti sebagai pengajar PKn sangatlah sedikit dan terbatas. Inilah
kelas IV SDN Banjarbillah 1 Kecamatan kenapa seorang guru perlu untuk memilih
Tambelangan Kabupaten Sampang dan menggunakan suatu model
menyadari bahwa tidak sedikit peserta pembelajaran yang sesuai dengan materi
didik yang merasa bahwa PKn adalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
mata pelajaran yang sulit. Materi bahasan pembelajaran.
PKn pun terkadang dianggap terlalu Manusia membutuhkan pendidikan
membosankan oleh peserta didik. Selain dalam kehidupannya. Pendidikan sendiri
itu materi PKn sering dianggap lebih sesuai dengan Undang-undang RI No. 20
menitikberatkan pada kemampuan tahun 2003 tentang sistem pendidikan
menghafal memberikan kesan pelajaran nasional (Sisdiknas) bahwa pendidikan
ini kurang menyenangkan. adalah usaha sadar dan terencana untuk
Dilihat dari praktik dilapangan, mewujudkan suasana belajar dan proses
bukan hanya peserta didik yang pembelajaran agar peserta didik secara
mengalami kesulitan dalam menjelaskan aktif mengembangkan potensi dirinya
konsep Sikap Terhadap Pengaruh untuk memiliki kekuatan spiritual
Globalisasi, namun guru juga tidak jarang keagamaan, pengendalian diri,
menemui kesulitan untuk mengajarkannya kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
pada peserta didik. Kenyataan dilapangan, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru masyarakat, bangsa, dan negara.
cenderung dianggap membosankan oleh Pendidikan tersebut dapat diperoleh
peserta didik. Dikategorikan seseorang melalui jalur formal, nonformal
membosankan karena dalam pembelajaran maupun informal. Pendidikan formal akan
terutama pembelajaran PKn guru masih didapat melalui jalur struktur dan
banyak mengandalkan ceramah. Padahal berjenjang yang dimulai dari pendidikan
praktik pengajaran dengan ceramah ini dasar, pendidikan menengah, dan
dapat mengakibatkan peserta didik pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal
menjadi jenuh atau bosan. Selain itu sendiri dapat diperoleh secara berjenjang
keterlibatan guru yang cenderung namun berada diluar kawasan pendidikan
mendominasi dalam pembelajaran formal. Sedangkan untuk pendidikan
membuat porsi untuk peserta didik untuk
Suhamo Rahman : Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Menerapkan Model Pembelajaran Assure
pada Siswa Sekolah Dasar 123

informal akan diperoleh dalam pendidikan memiliki kemampuan untuk berpartisipasi


keluarga dan lingkungan. secara aktif dan bertanggung jawab serta
Pendidikan kewarganegaraan bertindak cerdas dalam kegiatan
(PKn) merupakan salah satu mata bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Namun jika dilihat dari kenyataan
Seperti yang tercantum dalam undang- dilapangan, masih banyak peserta didik
undang Sisdiknas pasal 37 bahwa yang kurang memiliki rasa kebangsaan
kurikulum dalam pendidikan dasar dan dan cinta tanah air. Praktik
menengah wajib memuat “pendidikan kewarganegaraan hanya terbatas pada
kewarganegaraan”. Sementara dalam persoalan undang-undang, hukum, dan
bagian penjelasan pasal 37 dijelaskan pula peraturan belaka (Margono, 2000: 34).
bahwa “pendidikan kewarganegaraan Salah satu hal yang menjadi penyebab
dimaksudkan untuk membentuk peserta kurangnya rasa kebangsaan dan cinta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa tanah air sendiri karena kurangnya
kebangsaan dan rasa cinta tanah air” pembahasan mendalam dan kesulitan
Susanto (2013:226-227) menyatakan memahami beberapa bahasan dalam
bahwa: pendidikan kewarganegaraan yang salah
Pendidikan kewarganegaraan satunya adalah tentang materi Sikap
adalah pendidikan yang memberikan Terhadap Pengaruh Globalisasi.
pemahaman dasar tentang pemerintahan, Globalisasi merupakan proses untuk
tata cara demokrasi, tentang kepedulian, meletakkan dunia dibawah satu unit yang
sikap, pengetahuan politik yang mampu sama tanpa batas oleh kedudukan geografi
mengambil keputusan politik secara sebuah negara (Iskandar, 2009: 71).
rasional, sehingga dapat mempersiapkan Dari sekian banyak model
warga negara yang demokratis dan pembelajaran yang ada, ada salah satu
partisipatif melalui suatu pendidikan yang model yang dapat digunakan untuk
berorientasi pada pengembangan berpikir meningkatkan pemahaman konsep peserta
kritis dan bertindak demokratis. didik dalam mata pelajaran PKn terutama
Margono (2000: 49) dalam materi globalisasi yaitu dengan
menyimpulkan dari pendapat beberapa menerapkan model pembelajaran assure.
ahli bahwa pendidikan kewarganegaraan Sulaeman (1988: 83) mengungkapkan
bertujuan membekali peserta didik agar bahwa the Assure model merupakan
124 Widyagogik, Vol. 5. No.2 Januari-Juni 2018

panduan prosedural untuk merencanakan Dengan adanya hal baru peserta didik
dan menyampaikan pelajaran yang akan menjadi tertarik dan menganggap
menyertakan media. Model ini merupakan pembelajaran tidak membosankan lagi.
model yang menitikberatkan pada Dengan begitu jika peserta didik sudah
perencanaan yang struktural dimana satu merasa pembelajaran tersebut
langkah akan mempengaruhi langkah menyenangkan, peserta didik akan lebih
berikutnya. Model ini juga dapat mudah menyerap dan meningkatkan
disesuaikan sesuai tujuan, jadi dengan pemahaman konsep peserta didik tentang
model pembelajaran ini guru dapat materi globalisasi.
membuat suatu rancangan pembelajaran Dari penjabaran latar belakang di
yang memusatkan pada tujuan atas, peneliti terdorong untuk melakukan
pemahaman konsep suatu materi. Selain penelitian tindakan kelas dengan
itu dengan pembelajaran yang bertumpu mengambil judul Peningkatan Hasil
pada model pembelajaran Assure ini Belajar Dengan Menerapkan Model
konsep-konsep dalam materi globalisasi Pembelajaran Assure Mata Pelajaran PKN
akan lebih mudah diwujudkan atau Materi “Sikap Terhadap Pengaruh
direalisasikan melalui gambar atau Globalisasi” Siswa Kelas IV SDN
contoh. Banjarbillah 1 Kecamatan Tambelangan
Model pembelajaran Assure ini Kabupaten Sampang Semester 2 Tahun
adalah suatu model dimana setiap Ajaran 2016/2017
langkah-langkahnya dilakukan bertahap
dan menyeluruh agar dapat memberikan METODE PENELITIAN
hasil yang optimal. Selain itu model Prosedur penelitian merupakan
pembelajaran Assure dapat diaplikasikan tahapan dalam penelitian yang dimulai
untuk mendesain aktivitas belajar baik dari awal penelitian hingga akhir
secara kelompok maupun individu. Inti penelitian. Dalam penelitian tindakan
dari pengaplikasian model pembelajaran kelas, setiap siklus terdiri dari empat
Assure ini adalah pemanfaatan media dan tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan
teknologi komputer dalam pembelajaran. tindakan, observasi dan refleksi. Dalam
Sehingga dengan adanya pemanfaatan penelitian ini, peneliti menggunakan 2
media akan membuat peserta didik siklus yaitu:
merasakan pengalaman belajar yang baru.
Suhamo Rahman : Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Menerapkan Model Pembelajaran Assure
pada Siswa Sekolah Dasar 125

Siklus 1 dipakai dalam penelitian ini akan ada dua


Perencanaan jenis yaitu yang berpusat pada guru dan
Penelitian Tindakan Kelas siklus 1 juga peserta didik. Untuk media yang
Pertemuan 1 dilaksanakan pada bulan akan digunakan adalah gambar yang
Maret, sedangkan pertemuan 2 menarik perhatian peserta didik. Materi
dilaksanakan pada bulan April. Tindakan yang akan dijabarkan dalam penelitian ini
yang dilakukan dalam penelitian ini akan berkutat pada bahasan mengenai
adalah penerapan model pembelajaran Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi.
assure. Penelitian ini menitikberatkan Menyiapkan lembar penilaian.
pada tujuan meningkatnya pemahaman Tindakan
konsep PKn materi Sikap Terhadap Pelaksanaan tindakan dalam
Pengaruh Globalisasi pada peserta didik penelitian ini terbagi dalam tiga tahapan,
kelas IV SDN Banjarbillah 1. Sesuai yaitu:
dengan penerapan model pembelajaran - Kegiatan awal
assure maka perencanaan dari penelitian Guru membuka pelajaran dengan
ini adalah: memberi apersepsi pada peserta didik.
Membuat Rencana Pelaksanaan Menggali materi melalui cerita atau
Pembelajaran (RPP) dari mata pelajaran dengan menghubungkan hal-hal yang
yang akan diajarkan, Kali ini mata peserta didik sukai.
pelajaran yang diambil adalah PKn untuk Guru menyampaikan tujuan
kelas IV dengan Standar kompetensi (SK) pembelajaran yang hendak dicapai dalam
Menunjukkan sikap terhadap globalisasi pembelajaran kali ini.
di lingkungannya, dan konpetensi dasar - Kegiatan inti
(KD) Memberikan contoh sederhana Dalam kegiatan inti ini, langkah
pengaruh globalisasi di lingkungannya, terbagi dalam tiga kategori yaitu:
serta indikator yang merujuk pada materi Eksplorasi
Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi Dalam kegiatan ini guru dan
untuk dua kali pertemuan. Ditentukan pula peserta didik bertanya jawab mengenai
tujuan yang ingin dicapai dari pengetahuan umum peserta didik yang
pembelajaran yang akan dilakukan. berhubungan dengan materi yang akan
Memilih strategi, media dan materi diajarkan. Disini kemampuan guru untuk
yang akan dipakai. Strategi yang akan membuat peserta didik menjadi aktif dan
126 Widyagogik, Vol. 5. No.2 Januari-Juni 2018

tertarik sangat dibutuhkan. Dalam pembelajaran telah tercapai. Guru


penelitian ini, guru menggali pengetahuan memberikan penguatan dengan pemberian
peserta didik mengenai Sikap Terhadap PR.
Pengaruh Globalisasi. Selain itu, guru Observasi
menampilkan media yang telah dipilih. Kegiatan ini ditujukan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan
Elaborasi pembelajaran telah terpenuhi. Dilakukan
Tahapan ini guru membagi peserta dengan cara mengamati proses
didik kedalam beberapa kelompok kecil pembelajaran. Selain itu juga dengan
dengan tiap kelompok beranggotakan 4-5 melakukan wawancara guru dan peserta
peserta didik. Setelah terbentuk kelompok, didik. Pengajuan pertanyaan pada peserta
maka kelompok-kelompok tadi didik akan lebih mendukung data yang
diperkenankan mengerjakan soal yang diperoleh.
telah disediakan secara kelompok. Setelah Refleksi
selesai, masing-masing kelompok Pada tahapan ini, peneliti
mengirimpak salah satu wakil untuk melakukan analisis yang didasarkan pada
membacakan hasil diskusi. pembelajaran di Siklus 1 dan juga hasil
Konfirmasi belajar atau nilai peserta didik pada materi
Guru membagikan soal evaluasi Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi
agar dikerjakan peserta didik secara pada Siklus 1. Disini guru memperhatikan
individu. Setelah selesai, dilakukan apakan hasil belajar pada tahap I ini sudah
koreksi secara bersamasama. Setelah itu mencukupi atau apakah sudah sesuai
diberikan kesempatan pada peserta didik dengan target ketuntasan.
yang belum paham untuk bertanya. Disini
guru juga melakukan pelurusan konsep Siklus 2
materi peserta didik yang keliru. Perencanaan
Kegiatan akhir Siklus 2 Pertemuan 1 dilaksanakan
Guru mengajak peserta didik untuk pada bulan April 2017 dengan Standar
secara bersama-sama mengambil kompetensi (SK) Menunjukkan sikap
kesimpulan pembelajaran dan terhadap globalisasi di lingkungannya,
mengadakan proses evaluasi untuk dan konpetensi dasar (KD)
mengetahui seberapa jauh tujuan Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia
Suhamo Rahman : Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Menerapkan Model Pembelajaran Assure
pada Siswa Sekolah Dasar 127

yang pernah ditampilkan dalam misi peserta didik yang berkenaan dengan
kebudayaan internasional. materi Sikap Terhadap Pengaruh
Melakukan identifikasi masalah Globalisasi.
pada Siklus 1 tentang mengapa target Observasi
belum terpenuhi dan menetapkan Dalam kegiatan ini dilakukan
alternatif pemecahan masalah yang akan pengecekan apakah tujuan pembelajaran
digunakan pada Siklus 2. yang diinginkan sudah tercapai atau
1) Merencanakan pembelajaran dengan belum. Dilakukan dengan melakukan
menggunakan model pembelajaran wawancara dan peneelaahan pada
assure dokumen yang berhubungan dengan objek
2) Melakukan penyusunan pada lembar penelitian.
observasi yang akan digunakan. Kegiatan ini ditujukan untuk
3) Melakukan pengembangan terhadap mengetahui sejauh mana tujuan
lembar evaluasi. pembelajaran telah terpenuhi. dilakukan
4) Pengadaan sarana dan prasarana dengan cara mengamati proses
Tindakan pembelajaran. selain itu juga dengan
Peneliti melakukan pembelajaran melakukan wawancara guru dan peserta
dengan berpegang pada proses pada didik.
Siklus 1, yaitu: a) kegiatan awal; b) Refleksi
kegiatan inti; dan 3) kegiatan akhir. Tahapan ini, peneliti melakukan
Peneliti melakukan perubahan evaluasi sekaligus refleksi mengenai
perlakuan pada bagian yang sebelumnya proses pembelajaran dan hasil belajar
pada tahapan perencanaan dianggap peserta didik. Disini peneliti
sebagai hal yang mendorong terjadinya menyandingkan hasil dari saat sebelum
masalah dalam pembelajaran. Perubahan peserta didik belum diberi tindakan
ini menggunakan perlakuan yang dengan hasil setelah diberik tindakan.
dianggap lebih ampuh untuk
meningkatkan nilai evaluasi peserta didik. HASIL DAN PEMBAHASAN
Menjalankan pembelajaran dengan Deskripsi Pra Siklus
model pembelajaran assure sesuai dengan Hasil belajar siswa kelas IV SDN
apa yang telah direncanakan. Memantau Banjarbillah 1 Kecamatan Tambelangan
perkembangan pemahaman konsep Kabupaten Sampang mata pelajaran PKn
128 Widyagogik, Vol. 5. No.2 Januari-Juni 2018

materi “Sikap Terhadap Pengaruh sedangkan 81% sisanya yaitu sejumlah 13


Globalisasi” pada saat Prasiklus dapat peserta didik masih dinyatakan tidak
dikatakan masih sangat rendah yaitu tuntas atau mendapat nilai dibawah nilai
hanya 3 orang peserta didik atau sekitar KKM, hal ini digambarkan sebagai dalam
19% yang memperoleh nilai diatas atau berikut:
sama dengan batas KKM yaitu 70,

Tabel 1 Nilai Tes Prasiklus

Ketuntasan
No No. Skor
Tuntas Tidak
Absen
Tuntas
1 1 40 - √
2 2 40 - √
3 3 75 √ -
4 4 50 - √
5 5 25 - √
6 6 65 - √
7 7 70 √ -
8 8 25 - √
9 9 40 - √
10 10 75 √ -
11 11 30 - √
12 12 45 - √
13 13 55 - √
14 14 60 - √
15 15 25 - √
16 16 45 - √
Tuntas 3 19%
Tidak Tuntas 13 81%
Rata-rata 48
Klasikal 19%
Kelas

Deskripsi Penelitian Siklus 1 pertemuan 2, namun hanya terdapat 1


Adapun tahapan dalam (satu) perbedaan yaitu bahwa di
pelaksanaan siklus I adalah sebagai pertemuan 1 tidak ada pemberian tes
berikut: individu melainkan hanya pemberian PR
1) Perencanaan Siklus 1 sedangkan pada pertemuan 2 diberikan tes
Pada tahap ini yaitu siklus 1 individu yang kemudian menghasilkan
pertemuan 1 guru mempersiapkan tabel penilaian siklus 1 di bawah ini,
beberapa hal yang sama dengan Siklus 1 adapun perencanaan siklus 1 (satu)
Suhamo Rahman : Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Menerapkan Model Pembelajaran Assure
pada Siswa Sekolah Dasar 129

tersebut adalah: a). Membuat RPP b). yang akan dicari jawabannya melalui
Menyiapkan Bahan Pembelajaran yang tindakan tanya jawab dan juga diskusi
memuat Arti dan sejarah globalisasi. Kita bersama.
di tengah-tengah globalisasi, Sikap kita Setelah proses pembelajaran
terhadap globalisasi. 3) Menyiapkan selesai, maka peneliti memberikan soal-
lembar observasi, 5) Menyiapkan soal- soal evaluasi dengan hasil sebagaimana
soal evaluasi ditunjukkan dalam table berikut:
2) Pelaksanaan Siklus 1 Adapun tahapan dalam
Pelaksanaan dari tindakan ini pelaksanaan siklus I adalah sebagai
disesuaikan dengan RPP yang telah berikut:
disusun pada tahapan perencanaan. Perencanaan Siklus 1
Tahapan awal adalah salam, berdoa Pada tahap ini yaitu siklus 1
bersama, absensi kehadiran, kegiatan pertemuan 1 guru mempersiapkan
absensi. Setelah itu dilanjutkan dengan beberapa hal yang sama dengan Siklus 1
proses apersepsi yang diisi guru dengan pertemuan 2, namun hanya terdapat 1
bercerita dan mengajak peserta didik (satu) perbedaan yaitu bahwa di
berkomunikasi tentang “Sikap Terhadap pertemuan 1 tidak ada pemberian tes
Pengaruh Globalisasi”. individu melainkan hanya pemberian PR
Kegiatan inti dilaksanakan sesuai sedangkan pada pertemuan 2 diberikan tes
dengan langkah-langkah yang ada dalam individu yang kemudian menghasilkan
RPP yaitu; eksplorasi, elaborasi, dan tabel penilaian siklus 1 di bawah ini,
konfirmasi. Pada pertemuan ini peserta adapun perencanaan siklus 1 (satu)
didik mempelajari bahan pembelajaran tersebut adalah:
yang memuat pengertian globalisasi, ciri- a). Membuat RPP b). Menyiapkan
ciri globalisasi, penyebab dari globalisasi, Bahan Pembelajaran yang memuat Arti
dampak positif globalisasi, dampak dan sejarah globalisasi. Kita di tengah-
negatif globalisasi dan juga sikap dalam tengah globalisasi, Sikap kita terhadap
menghadapi globalisasi. Setelah globalisasi. 3) Menyiapkan lembar
pengetahuan awal peserta didik diketahui, observasi, 5) Menyiapkan soal-soal
selanjutnya guru memberikan sebuah evaluasi
masalah berupa pertanyaan-pertanyaan
130 Widyagogik, Vol. 5. No.2 Januari-Juni 2018

Tabel 2 Hasil Belajar Siklus 1

Ketuntasan
No No. Absen Skor Tidak
Tuntas
Tuntas
1 1 55 - √
2 2 45 - √
3 3 90 √ -
4 4 70 √ -
5 5 35 - √
6 6 85 √ -
7 7 75 √ -
8 8 45 - √
9 9 60 - √
10 10 80 √ -
11 11 50 - √
12 12 50 - √
13 13 75 √ -
14 14 80 √ -
15 15 35 - √
16 16 65 - √
Tuntas 7 44%
Tidak Tuntas 9 56%
Rata-rata Kelas 62
Klasikal 44%

Berdasarkan tabel diatas, jumlah Observasi Siklus 1


siswa yang tuntas pada siklus 1 ini Peneliti bersama-sama dengan
meningkat dari prasiklus yaitu 7 siswa dan teman sejawat yang telah dimintai tolong
16 siswa dimana pada tabel prasiklus oleh peneliti untuk melaksanakan
jumlah siswa yang tuntas hanya berjumlah pengamatan selama proses pembelajaran
3 siswa, dengan otomoatis jumlah siswa berlangsung telah melaksanakan
yang tidak tuntas menurun dari 13 siswa pengamatan bersama-sama dengan
sebagaiman dalam tabel prasiklus dan berpedoman pada lembar observasi yang
sekarang pada tabel siklus 1 turun tersisa sudah disipakan maka terdapat beberapa
9 siswa, nilai rata-rata kelas juga buah catatan yang ditemukan yaitu 1)
meningkat dari pra siklus yaitu 62 pada Pembagian kelompok masih belum
siklus ini dan 48 pada prasiklus, efektif, 2). Guru masih mengalami
ketuntasan klasikal juga meningkat sesuai kesulitan untuk menguasai kelas dan
dengan peningkatan individual yaitu 44% membangkitkan suasana kelas menjadi
pada siklus ini dan hanya 19% pada pra kelas yang menyenangkan.
siklus.
Suhamo Rahman : Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Menerapkan Model Pembelajaran Assure
pada Siswa Sekolah Dasar 131

Perencanaan Siklus 2 materi pembelajaran yang diajarkan oleh


Tahapan ini diawali dengan guru. Tahapan elaborasi merupakan tahap
Membuat RPP, Membagi kelompok, dimana peserta didik didorong untuk aktif
kelompok dibagi sedemikian rupa hingga dalam mengikuti pembelajaran. Untuk
dimungkinkan terjadinya persebaran tahapan konfirmasi, peserta didik
peserta didik yang heterogen dan juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan
agar merata antara peserta didik yang penguatan.
pandai dan peserta didik yang kurang Kegiatan selanjutnya adalah
pandai. SertaMedia pembelajaran yang kegiatan penutup, dalam kegiatan penutup
digunakan mengandalkan desain yang ini guru mengajak peserta didik untuk
menarik perhatian peserta didik. menyimpulkan hasil pembelajaran hari itu
kemudian memberikan soal evaluasi pada
Pelaksanaan Siklus 2 peserta didik setelah peserta didik selesai
Pelaksanaan tindakan siklus II ini mengerjakan tugas evaluasi yang
disesuaikan dengan alur yang telah diberikan oleh guru, guru menutup
dirancang dalam RPP. Komponen- pembelajaran dengan doa dan salam
komponen yang terdapat dalam kegiatan penutup.
pembelajaran ini antara lain; kegiatan Namun sebelum pembelajaran
awal, kegiatan inti dan juga kegiatan ditutup dengan doa peneliti memberikan
akhir. soal-soal tes siklus 2 untuk
Tahapan awal adalah salam, menggambarkan tingkat keberhasilan
berdoa bersama, absensi kehadiran, pembelajaran siklus 2, hasi belajar siswa
kegiatan absensi. Setelah itu dilanjutkan tersebut ditampilkan dalam table berikut:
dengan proses apersepsi yang diisi guru Evaluasi/Refleksi Siklus 1
dengan bercerita dan mengajak peserta Dalam pelaksanaan siklus I
didik berkomunikasi tentang “Sikap memiliki kekurangan yang harus
Terhadap Pengaruh Globalisasi”. diperbaiki pada siklus 2 serta kelebihan
Kegiatan Inti terdapat tiga yang harus dimaksimalkan pada siklus 2
komponen yakni eksplorasi, elaborasi dan siswa terlihat antusias dan bersemangat
konfirmasi. Dalam tahap eksplorasi, dalam mengikuti pembelajaran PKn
dilakukan penggalian terhadap materi “Sikap Terhadap Pengaruh
pengetahuan dasar peserta didik mengenai Globalisasi” yang menerapkan model
132 Widyagogik, Vol. 5. No.2 Januari-Juni 2018

pembelajaran assure mengingat model ini Berdasarkan tabel diatas maka


baru pertama kali diterapkan di kelas perkembangan hasil belajar siswa semakin
tersebut. besar bila dibandingkan dengan
Beberapa hal yang harus sebelumnya. Jumlah siswa yang tuntas
dilaksanakan sebagai bentuk perbaikan pada siklus 2 sebanyak 13 siswa atau 81%
siklus adalah ketika pembagian kelompok dari 16 siswa, sebaliknya jumlah siswa
dimana jumlah total siswa adalah 16 siswa yang tidak tuntas dalam siklus 2 ini
maka kelompok dibagi menjadi 4 menurun yaitu hanya 3 siswa yang belum
sehingga jumlah masing-masing tuntas, nilai rata-rata kelas juga meningkat
kelompok menjadi genap 4 orang yang yaitu 80.
teridiri dari sederet bangku di kelas Observasi Siklus 2
sehingga pembagian kelompok tidak Peneliti dan observer melakukan
menyita waktu untuk pindah dan pengamatan dan membandingkan dengan
menempati kelompok baru. Selain itu guru hasil pengamatan pada siklus 1. Jika pada
haru lebih menguasai kelas dan siklus 1 terdapat 3 temuan yang belum
membangkitkan suasana kelas menjadi dilakukan secara cakap oleh peneliti maka
kelas yang menyenangkan. pada siklus ini hal tersebut sudah tidak
Tabel 2 Siklus 2 ditemukan lagi sehingga menjadi wajar
No. Ketuntasan
No Skor jika peningkatan hasil belajar siswa
Absen Tuntas Tidak
Tuntas semakin baik.
1 1 80 √ - Evaluasi/Refleksi Silus 2
2 2 60 - √
3 3 85 √ - Peneliti menurut observer telah
4 4 95 √ -
5 5 60 - √
melaksanakan seluruh rangkaian proses
6 6 85 √ - sebagaiman tertera dalam RPP siklus 2
7 7 90 √ -
8 8 70 √ - yang teridiri dari RPP siklus 1 dan
9 9 80 √ -
diberimuatan perbaikan sebagaiman
10 10 95 √ -
11 11 75 √ - disebutkan dalam evaluas/refleksi siklus
12 12 75 √ -
13 13 95 √ - 1. Hasil Refleksi bahwa pembelajaran
14 14 100 √ - sudah sesuai dengan model pembelajaran
15 15 60 - √
16 16 80 √ - yang dikembangkan.
Tuntas 13 81%
Tidak Tuntas 3 19%
Rata-rata 80
Klasikal 81%
Kelas
Suhamo Rahman : Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Menerapkan Model Pembelajaran Assure
pada Siswa Sekolah Dasar 133

PEMBAHASAN siswa dari pra siklus hingga siklus 2,


Berikut peneliti menyajikan grafik yang sebagai berikut:
menggambar peningkatan hasil belajar

Grafik 4.4
Grafik Peningkatan Hasil Belajar

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

100 80 81%
80 62
60 48 44%
40
13 13 9
20 3 7 3 19%
0
Jumlah Jumlah Tidak Rata-rata Ketuntasan
Tuntas Tuntas Kelas Klasikal

Dari grafik diatas, maka jelaslah PENUTUP


perkembangan hasil belajar siswa yaitu Kesimpulan
pada pra siklus jumlah siswa yang Berdasarkan penelitian yang telah
mencapai KKM 70 sebesar 3 siswa, siklus dilaksanakan dalam dua siklus dan telah
1 7 siswa, dan siklus 2 sebanyak 13 siswa; dijabarkan dalam penjelasan diatas, maka
hal itu berbanding terbalik dengan jumlah akan dapat ditarik kesimpulan bawasanya
siswa yang tidak tuntas yaitu, pra siklus model pembelajaran assure dapat
terdapat 13 siswa yang tidak tuntas meningkatkan pemahaman konsep Sikap
kemudian menurun pada siklus 1 menjadi Terhadap Pengaruh Globalisasi pada
9 siswa, dan pada siklus 2 kemudian turun pelajaran PKn pada peserta didik kelas IV
drastic menjadi 3 siswa saja; selain itu SDN Banjarbillah 1 Kecamatan
rata-rata kelas dimana pada tahap Tambelangan Kabupaten Sampang. Hal
prasiklus nilai rata-rata adalah 48, siklus 1 ini dapat dibuktikan melalui adanya data
62, dan siklus 3 80; sedangkan ketuntasan yang menunjukkan peningkatan
klasikal pada prasiklus sebesar 19% saja, ketuntasan peserta didik sesuai dengan
kemudian berkembang pada siklus 1 yaitu KKM individur sebesar 70 dan KKM
44%, dan puncaknya pada siklus 2 yaitu Klasikal 80%.
81% dan ini sudah mencapai atau Peningkatan tersebut dapat dilihat
melampaui nilai KKM 80. dari perbedaan persentase keberhasilan
yang terjadi pada saat prasiklus dengan
134 Widyagogik, Vol. 5. No.2 Januari-Juni 2018

persentase keberhasilan pada siklus II. dinyatakan tuntas. Jika dilihat dari hasil
Jumlah rata-rata nilai peserta didik pada tindakan terakhir yaitu siklus II maka
saat kegiatan prasiklus adalah 48, siklus I dapat dinyatakan bahwa usaha
adalah 62, pada siklus II makin meningkat peningkatan pemahaman konsep Sikap
yaitu mencapai 80. Untuk persentase Terhadap Pengaruh Globalisasi pada
ketuntasan klasikal yang diperoleh pada pelajaran PKn yang dilakukan dalam
saat prasiklus, siklus I dan siklus II penelitian ini telah mencapai indikator
berturut-turut adalah 19% atau terdapat 3 kinerja yang diharapkan yaitu tercapai
peserta didik yang dinyatakan tuntas, 81% 80% peserta didik mendapatkan nilai
atau terdapat 13 peserta didik yang sesuai KKM.

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jambi : Gaung Persada

Margono.2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Ciptaka.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.

Tim Penyusun. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Sudjana, Nana. 2006. Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algesindo

Anda mungkin juga menyukai