1.

Proyek STEM sebelum diintegrasikan dengan CT

Kelompok
Anggota Kelompok 1. Sekar Ayu Anggraini
2. Tina Apriliana Saputri
3. Vinasta Damayanti
4. Yessica Vinca Yolanda
Judul Proyek STEM yang dipilih Parasut Sederhana
Sumber Modul Ajar IPAS Kelas 3 (Fase B)
Deskripsi Singkat Tentang Proyek Peserta didik membentuk
STEM yang Dipilih kelompok membuat parasut
sederhana dengan urutan yang
benar sesuai materi energi
alternatif menggunakan energi
angin.

2. Proyek STEM setelah diintegrasikan dengan CT

Kelompok 6
Anggota 1. Sekar Ayu Anggraini
Kelompok 2. Tina Apriliana Saputri
3. Vinasta Damayanti
4. Yessica Vinca Yolanda

Nama Proyek Parasut Sederhana

Deskripsi Peserta didik membentuk kelompok untuk meneliti

Singkat proyek tentang pembuatan parasut sederhana dengan
bahan yang sederhana serta menguji cobakan
parasut sederhana yang dibuat.

Outline Proyek ● Peserta didik meneliti tentang pembuatannya.

● Peserta didik merancang dan menguji rancangan
alat parasut sederhana, dan hasil rancangan
tersebut akan dipresentasikan.

Tujuan Setelah mengikuti proses pembelajaran Energi dan

Pembelajaran Perubahannya melalui Proyek membuat parasut
Angin Peserta didik dapat:

1. Sains: Mengetahui sumber energi dan

perubahan energi dari Parasut sederhana.
2. Technology: Membuat Parasut sederhana
dengan menggunakan alat dan bahan.
3. Engineering: membuat parasut sederhana
dengan teknik lipatan, potongan dan
mengaitkan benang pada pola yang sudah
dibentuk.
4. Mathematics : Menggunakan konsep bidang
datar dan menghitung luas bidang datar dalam
membuat mainan parasut sederhana.
 5. Membuat parasut sederhana dengan
menggunakan 4 fondasi CT
Driving Question Bagaimana kita dapat merancang parasut sederhana
dengan menggunakan plastik dan bahan yang ada
disekitar ?

Produk Akhir Sebuah rancangan parasut sederhana sehingga

menghasilkan parasut yang dapat bekerja semestinya.

Hands-on Perancangan alat pembuatan parasut sederhana dan

Activities pengujian rancangan.

Asesmen Presentasi hasil rancangan parasut sederhana.

Resources yang ● Plastik

dibutuhkan ● Benang
● Penggaris
● Gunting
● Pena/pensil
● Miniatur mainan kecil
Integrasi CT Abstraksi Mengidentifikasi
dalam proyek bahan-bahan yang dapat
STEM (Book et digunakan untuk membuat
al.2021) parasut sederhana.

Algoritma Menyusun langkah-langkah

dalam pembuatan parasut
sederhana.
1. Lebarkan kantong
plastik
2. Lipat menjadi empat
bagian, kemudian
gunting ujung bawah
dan atasnya
3. Lebarkan plastik,
gunting ujung kiri dan
kanannya
4. Lebarkan plastik, lipat
salah satu ujungnya
berbentuk segitiga dan
gunting
5. Bentuklah menjadi
lingkaran
6. Siapkan potongan
benang sebanyak
delapan helai atau
kurang lebih
panjangnya nya 30cm.
7. Ikat salah satu ujung
setiap helai benang
pada pinggir lembaran
plastic
 8. Ikatkan ujung lain
setiap helai benang
pada miniatur mainan
kecil.
9. Lalu terbangkan.

Komunikasi Presentasi hasil identifikasi

atau rancangan pembuatan
parasut sederhana.

Conditional Logic Penggunaan logika untuk

mengidentifikasi rancangan
pembuatan parasut sederhana
dalam pembelajaran.

Pengumpulan Data Mengumpulkan data hasil uji

coba rancangan parasut
sederhana.

Struktur Data, Menggunakan data hasil

Analisis dan pengujian untuk
Representasi menyimpulkan efektivitas
Data parasut sederhana.

Dekomposisi Menyusun urutan bahan-

bahan yang digunakan untuk
membuat parasut sederhana,
seperti plastik, penggaris,
pena/pensil, karton, gunting,
dan benang.

Pengenalan Pola Identifikasi jenis parasut

sederhana.

Pemodelan dan Model alat parasut sederhana

Simulasi yang dibuat di uji untuk
melihat apakah parasut
sederhana dapat melayang di
udara atau tidak.
3. Perbedaan Proyek STEM sebelum dan sesudah diintegrasikan dengan
CT Tuliskan perbedaan dari proyek STEM yang sudah dikerjakan,
sebelum dan sesudah diintegrasikan dengan CT!

Jawab :
Sebelum diintegrasikan dengan CT
Proyek STEM parasut sederhana dibuat kurang maksimal dalam
pelaksanaannya dan kurang sesuai dengan prosedur yang sistematis sehingga
hasilnya kurang efektif.

Sesudah diintegrasikan dengan CT

Proyek STEM parasut sederhana yang dibuat dengan integrasikan CT hasilnya
lebih efektif, efisien, dan optimal. Karena dalam pelaksanaannya lebih
terstruktur secara sistematis dengan prosedur yang tepat.