Anda di halaman 1dari 4

ICV, KARANTINA KESEHATAN, KKP

1. Tanda Tangan yang tercantum pada sertifikat Vaksin ICV adalah , KECUALI
(Kepala Farmasi), -> yg tanda tangan itu adalah Dokter dan Pemegang
sertivikat vaksin
2. Yg nda harus ada di ICV (logo WHO, logo garuda, no.seri nasional, bahasa
inggris + prancis, bahasa arab)
3. Buku ICV pa ja yg harus ada d dlmnya
4. tanda tangan yg harus ada dalam sertifikat vaksin internasional, kecuali >
kepala klinik, kepala rs, petugas yg menyuntikkan, kepala farmasi, dokter

PERMENKES NO . 23 TAHUN 2018 tentang Pelayanan dan Penerbitan SVI


- Jika kontraindikasi dengan vaksin, maka diberikan profilaksis
- Jenis vaksin ditetapkan oleh menteri

- Vaksinasi internasional dilakukan oleh Klinik KKP, Klinik, RS yg memenuhi


persyaratan
Syaratnya :
1. Memiliki Tenaga kesehatan
2. Fasilitas manajemen rantai dingin
3. Izin operasional
4. Sarana/prasarana sistem IT daring

- Vaksinasi dilakukan oleh dokter


- Jika terjadi KIPI maka diberikan pengobatan dan perawatan
- Pengadaan vaksin dilakukan oleh Klinik KKP, Klinik, dan RS melalui e-
purchasing berdasarkan e-catalog untuk jangka waktu 1 tahun
- Khusus pengadaan vaksin jamaah haji dilakukan oleh direktorat jenderal pada
kementerian kesehatan
- Jika sudah diberikan vaksinasi/profilaskis maka diberikan Sertifikat Vaksinasi
Internasional yg dikeluarkan oleh Klinik KKP, Klinik, dan RS

- SVI ditandatangani oleh Dokter yang ditunjuk kepala KKP, pimpinan klinik
atau kepala RS dan Orang yg diberikan vaksin
- Jika dibawah pengampuan/anak2 bisa ditandatangi oleh orangtua/wali
- SVI harus diberi cap KKP, cap klinik, atau cap RS
- SVI hanya berlaku untuk 1 orang
- SVI dilengkapi dengan Nomor seri yg bersifat nasional, Kodefikasi tertentu,
Lambang WHO, Lambang garuda, Berbahasa inggris dan prancis,
Security printing

- Blanko SVI dicetak oleh direktorat jenderal di bidang pencegahan dan


pengendalian penyakit (PPP)
- Untuk mendapatkan blanko SVI, kepala KKP mengajukan permohonan kepada
Direktur Jenderal dan ditembuskan kepada direktur pada kemenkes di bidang
surveilans dan karantina kesehatan, kemudian blanko itu didistribusikan ke
klinik oleh direktorat jenderal pada kemenkes bidang PPP, KKP wajib mencatat
dan melaporkan penerimaan dan penggunaan blanko SVI melalui aplikasi SIM
KP
- Klinik/RS untuk mendapatkan blanko SVI, mengajukan permohonan kepada
KKP setempat dan ditembuskan kepada direktur jenderal serta direktur jenderal
pada kemenkes di bidang pelayanan kesehatan, KKP menyiapkan berita acara
serah terima Blanko SVI dan memberikan kode billing dari aplikasi sistem
infomasi penerimaan negara bukan pajak online kepada klinik/RS, Klinik/RS
wajib melaporkan penggunaan melalui aplikasi SIM KP dan KKP setempat

- SVI tidak valid/tidak berlaku jika :


1. Tidak sesuai dgn ketentuan perundang2an
2. Pemilik SVI meninggal
3. Ada koreksi, bagian terhapus, tidak diisi
4. Masa berlaku habis
- Di Klinik KKP : SVI dan Vaksinasi dikenai biaya sesuai dgn tarif penerimaan
negara bukan pajak, kalau di Kinik dan RS sesuai tarif di klinik/RS
- Jika yang masuk tidak dapat menunjukan SVI maka dilakukan karantina
- Jika yang keluar tdk dpt menunjukan SVI maka dilakukan
Vaksinasi/profilaksis, penundaan keberangkatan, dan penerbitan SVI
- SVI yang ditunjukan harus diberi cap berlambang garuda oleh petugas KKP
- Pembinaan dan pengawasan terhadap penerbitan SVI dilakukan oleh Direktorat
Jenderal di bidang PPP
- Pembinaan dan pengawasan terhadap pelayanan vaksinasi dilakukan oleh
Direktorat Jenderal di bidang Pelayanan kesehatan
- Pembinaan dan pengawasan melibatkan dinkes

Prosedur Pemberian SVI


1. Pendaftaran :
a. Daftar diloket atau bs juga online di simkespel
b. Isi formulir, bisa juga isi form online
2. Pemeriksaan Kesehatan dan pemberian vaksinasi :
a. Diberikan info tentang vaksin
b. Tanda tangan persetujuan
c. Anamnesa dan pemfis
d. Jika tdk ada KI, maka lanjut vaksin
e. Jika ada KI, maka konsul ke dokter ahli, jika mmng ada KI maka dokter
ahli buat surat rekomendasi untuk dibuat surat keterangan KI oleh KKP.
Jika tdk ada KI, maka lanjut vaksin
f. Wanita subur test pack
g. Hamil dan KI maka diberikan surat keterangan KI
h. Hamil harus ada SVI yg dulu dan surat ket. KI dan usia kehamilan oke

3. Pemberian SVI
a. Ke ruang penerbitan SVI
b. Diregister dibuku
c. difoto
KARANTINA
1. UU karantina pelabuhan ada 3 soal (terutama pasien susp) lebih ke
mekanisme nya
2. Tanda Q di karantina maksudnya apa?
3. Dokumentasi karantina apa aja kecuali
4. UU kekarantinaan

UU NO 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan


- Tindakan kekarantinaan kesehatan :
a. Karantina, Isolasi, pemberian vaksinasi/profilaksis, rujukan, disinfeksi,
dekontaminasi terhadap orang sesuai indikasi
b. Pembatasan Sosial Berskala Besar
c. Disinfeksi, dekontaminasi, disinseksi, deratisasi alat angkut atau barang
d. Penyehatan, pengamanan, dan pengendalian terhadap media lingkungan
- Kekarantinaan kesehatan di pintu masuk di pelabuhan, bandar udara, pos lintas
batas darat negara

- Nakhoda wajib memberikan Deklarasi Kesehatan Maritim kepada pejabat


karantina
- Persetujuan karantina kesehatan : persetujuan bebas karantina dan persetujuan
karantina terbatas
- Isyarat pada kapal :
Siang hari :
Bendera Q : kapal saya sehat/saya minta persetujuan karantina kesehatan
Bendera Q diatas panji pengganti satu : kapal saya tersangka
Bendera Q diatas Bendera L : kapal saya terjangkit
Malam hari :
Lampu merah diatas lampu putih dgn jarak maks 1,80 meter : saya belum
mendapat persetujuan KK
- Kapal berangkat perlu Surat Persetujuan Berlayar Karantina Kesehatan
- Kapten Penerbang wajib memberikan Deklarasi Kesehatan Penerbangan kepada
pejabat karantina
- Pengemudi wajib memberikan Deklarasi Kesehatan Perlintasan Darat kepada
pejabat karantina
- PSBB : peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan,
pembatasan kegiatan di tempat umum
- Dokumen karantina kesehatan :
a. Deklarasi kesehatan
b. Sertifikat persetujuan karantina kesehatan
c. Sertifikat sanitasi
d. Sertifikat obat-obatan dan alat kesehatan
e. Buku kesehatan untuk kapal
f. Surat persetujuan berlayar karantina kesehatan untuk kapal
- Dokumen KK batal jika :
a. Masa berlaku habis
b. Berubah nama
c. Ganti bendera untuk kapal
d. Keterangan dokumen invalid
e. Diperoleh secara tdk sah
f. Dicoret,dihapus,rusak

KASUS DI PESAWAT/KAPAL

1. Pilot saat ingin bertugas mengeluh nyeri kepala kemudian kejang dan penkes
. Dokter melaporkan ke atasan krna tidak bisa bekerja , setelah pasien d atasi
kejang langkah selanjutnya ? (Rujuk ke RS ) (tangani dan disarankan
Istirahat) lupaa
2. Pilot sesak , trs udah membaik selnajutnya apa?
3. Ada awak kapal suspec covid screeningnya bgmn sbg tenaga medis
4. Anda dokter di klinik bandara, seorang pilot mengeluh pusing dan sempat
kejang sebelumnya. anda meminta izin untuk melaporkan ke atasan dan
menyarankan untuk tidak melakukan penerbangan hari ini. yang anda
lakukan > menyarankan ke dokter spesialis, memberi obat dan melapor pada
atasan
5. pasien sakit di pesawat, yg dilakukan > tidak boleh turun sebelum diperiksa
dokter dan dinyatakan bukan curiga ke arah airborne disease

PELAYANAN HAJI
Pasien Lansia dengan riw Hipertensi ingin pergi haji . Proteksi spesifik adalah ?
(Vaksinasi dan •••• ) , ( minum obat secara sutin) , lupa lupa

yang termasuk pelayanan kesehatan haji

Anda mungkin juga menyukai