PEMBAHASAN
Bumbu adalah proses menyampaikan rasa atau meningkatkan rasa dari masakan. Bumbu
termasuk bumbu dan rempah-rempah yang dengan sendirinya disebut “bumbu”. Bumbu atau
“herb” adalah tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap dan
pembangkit selera makan. Herb sebagian besar terdiri dari tumbuh-tumbuhan yang bersal dari
daerah dingin, dan biasanya digunakan dalam keadaan masih segar. Namun, Larousse
Gastronomique menyatakan bahwa “ke musim dan rasa bukan hal yang sama”, menegaskan
bahwa bumbu termasuk sejumlah besar atau kecil garam yang ditambahkan ke preparat. Garam
dapat digunakan untuk menarik keluar air, atau untuk memperbesar rasa alami dari makanan
sehingga lebih kaya atau lebih halus, tergantung pada piring. Prosedur jenis ini adalah mirip
dengan menyembuhkan. Sebagai contoh, garam kasar (garam kasar-grained) digosok ke dalam
ayam, domba dan sapi untuk melunakan daging dan meningkatkan rasa. Bumbu lain seperti lada
hitam dan kemangi mentransfer beberapa rasa untuk makanan. Sebuah hidangan yang dirancang
dengan baik dapat menggabungkan bumbu yang saling melengkapi.
Rempah-rempah atau “spices” merupakan tanaman aromatik yang dibubuhkan pada
makanan, sebagai penyedap dan pembangkit selera, pada umumnya jenis tumbuh-tumbuhan
tersebut mengandung substansi yang sangat membantu kelenjar-kelenjar pencernaan dan
meningkatkan rangsangan/nafsu makan. Spices sebagian besar tumbuh di daerah tropik dan
banyak dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk memberi rasa pada makanan. Rempah
dapat juga dikatakan bumbu kering.
Secara fungsional, bumbu dan rempah artinya sama karena sama-sama memberikan rasa
dan aroma yang khas pada makanan. Bedanya, rempah adalah istilah untuk masing-masing jenis
bahan yang berasal dari tanaman, sedangkan bumbu adalah istilah untuk ramuan dari beberapa
rempah untuk pemberi rasa dan aroma pada masakan.Yang termasuk bumbu bukan saja rempah
(yang berasal dari bagian tanaman baik dalam bentuk segar maupun kering), tetapi juga bahan
olahan pemberi rasa dan aroma seperti kecap, garam, gula, cuka, taoco, mirin, kecap ikan, ebi,
dan lain-lain. Fungsi bumbu adalah untuk memperkaya rasa masakan sehingga terasa harum,
manis, asin, gurih, asam atau pedas.
Rempah dalam dunia gastronomi eropa identik dengan sesuatu yang eksotis karena
berasal dari belahan dunia bagian timur (dari bagian timur tengah sampai maluku) dan amerika
latin, sungguh banyak jenisnya. Rempah tidak hanya berasal dari tanaman bagian rimpang (akar
yang membesar) seperti kunyit atau lengkuas, tetapi juga dari bagian biji, buah, daun dan bahkan
kulit batang. Jika berbicara tentang rempah, pada zaman dulu, rempah (baik dalam satuan
maupun yang sudah dalam bentuk bumbu), disamakan dengan kekayaan. Masih ingat dengan
penjelajahan Colombus mencari dunia baru? tujuannya adalah mencari daerah penghasil rempah
untuk diperdagangkan. Berbeda dengan sekarang, kini rempah sudah lebih mudah didapat dan
tidak terlalu mahal sehingga memudahkan ornag untuk bereksperimen dengan resep-resep dari
mancanegara lainnya.
Menyadari hal itu perlu diketahui bagi kita semua bahwa rempah-rempah itu merupakan
bahan makanan yang sehat dan bergizi, rempah-rempah memiliki kandungan gizi besar
manfaatnya bagi tubuh kita. Pengetahuan yang benar akan kandungan gizi (mutu) rempah-
rempah sangat membantu kita semua untuk memilih trempah-rempah yang tepat bagi kesehatan
diri dan keluarga. Pentingnya kita mengetahui mutu pada rempah-rempah yaitu mendorong kita
semua untuk meningkatkan konsumsi rempah-rempah dengan lebih teliti.
Bumbu dapur yang berasal dari daerah dingin, yang diperdagangkan di Indonesia,
sebagian besar sudah diawetkan dalam bentuk kering atau bubuk (powder). Bumbu dapur dapat
dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan pada bagian tumbuhan yang digunakan
sebagai bumbu.
Macam-macam Bumbu
1. Bumbu segar
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan penyimpananya relatif
singkat, contoh : bawang merah, bawang putih, kunyit.
2. Bumbu kering
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan jenis bumbu ini disebut
rempah-rempah atau spices.
3. Bumbu buatan
Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya contohnya garam, cuka, MSG, terasi,
aneka kecap, aneka saus dan essens.
4. Bumbu dasar
Ramuan bumbu yang umum dipakai di dapur Indonesia. Mulai dari bumbu dasar merah,
bumbu dasar kuning hingga sambal dan bumbu dasar kuning.
a. Bumbu merah
Bumbu dasar merah terbuat dari garam, bawang putih, bawang merah, dan cabe.
Rendang dan olahan balado merupakan contoh masakan yang memakai bumbu
merah.
b. Bumbu putih
Bumbu dasar putih terbuat dari garam, bawang putih, bawang merah dan kemiri.
Biasanya, bumbu dasar putih dipakai untuk membuat opor, tumis-tumisan, dan
nasi goreng kampung.
c. Bumbu kuning
Bumbu dasar kuning merupakan campuran garam, bawang putih, bawang merah,
kemiri dan kunyit. Biasanya dipakai untuk membuat soto ayam, acar kuning dan
sebagainya.
C. Fungsi
Fungsi bumbu dan rempah dalam pengolahan makanan, antara lain sebagai berikut:
1. Memberi rasa, aroma dan warna pada makanan.
2. Meningkatkan selera makan, karena pencampuran yang harmonis antara rasa asli dari
bahan dan rasa bumbu akan menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat.
3. Menghasilkan hidangan yang bernilai gizi.
4. Membantu merangsang kelenjar pencernaan, karena bumbu yang ditambahkan pada
makanan dapat merangsang usus untuk mencerna makanan menjadi lebih baik.
5. Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan, seperti asam, jeruk
nipis, gula dan kunyit.
6. Memberi rasa hangat.
Ada dua akibat yang ditimbulkan dari pemakaian bumbu dan rempah pada makanan,
yaitu menimbulkan aroma yang menggiurkan sehingga membangkitkan selera makan. untuk
mendapatkan efek bumbu dan rempah yang kuat, pemilihan bahan bumbu dan rempah perlu
diperhatikan. Untuk rempah kering yang berasal dari buah atau biji, beli dalam keadaan utuh,
sebab buah atau biji akan menyimpan aroma lebih lama dibandingkan dengan yang bubuk.
Pilih juga buah atau biji yang tidak retak, mulus, serta tidak berbau apek. Sedangkan untuk
bumbu dan rempah segar, pilih yang benar-benar segar.
Untuk mengeluarkan aroma dari bumbu dan rempah kering atau segar adalah dengan
menggilingnya hingga halus. caranya bermacam-macam. ada yang menggunakan penggiling
tangan, misalnya pepper mill, blender listrik, atau cobek. yang perlu diperhatikan adalah
giling bumbu dan rempah seperlunya saja, sisanya simpan dalam keadaan utuh supaya aroma
bumbu dan rempah tersebut tidak hilang. bila menghaluskan rempah dengan menggunakan
blender, gunakan minyak untuk membantu kerja blender jika bumbu yang dihasilkan akan
ditumis. tapi bila bumbu yang dihasilkan akan direbus, cukup gunakan air.
Lain lagi dengan bumbu atau rempah yang berbentuk biji seperti biji pala dan
kapulaga, supaya aromanya keluar, bumbu tersebut harus dimemarkan hingga pecah
bukannya dihaluskan. supaya bumbu tidak berantakan setelah dimemarkan, masukkan dalam
kantong plastik dan pukul-pukul hingga butirannya pecah.
Beberapa jenis rempah seperti jintan, ketumbar atau adas harus disangrai terlebih
dahulu agar harum. caranya wajan dipanaskan tanpa minyak , lalu dimasukkan rempah dan
disangrai hingga aroma harumnya keluar. Sebelum disimpan, rempah didinginkan dahulu
agar tidak lembek selama penyimpanan.
J. Penyimpanan Bumbu dan Rempah
Simpan rempah di tempat yang dingin dan gelap. Kelembapan, cahaya, dan panas
membuat bumbu dan rempah lebih cepat kehilangan aroma. Hindari menyimpan
bumbu/rempah pada rak di atas kompor kendati pun praktis. Pindahkan dan simpan di tempat
lain bisa membuat bumbu rempah segar untuk waktu lebih lama.
Sebagai panduan umum, bumbu dan rempah bubuk mempertahankan aroma
terbaiknya dalam setahun. Rempah utuh bisa tahan 3 sampai 5 tahun. Penyimpanan yang
tepat bisa membuat kesegaran tahan lebih lama. Jika memungkinkan, haluskan atau giling
rempah tepat sebelum digunakan.
Sangrai rempah atau bumbu utuh di wajan kering dengan panas sedang sebelum
dihaluskan bisa menghasilkan lebih banyak aroma. Jaga jangan sampai gosong ketika
disangrai. Tidak disarankan menyimpan bumbu / rempah di kulkas karena lingkungannya
agak lernbap. Untuk menjaga rempah yang dibeli dalam jumlah banyak segar lebih lama,
masukkan dalam wadah yang ditutup rapat dan simpan di freezer.
Bumbu dan rempah kering dapat disimpan dalam wadah tertutup rapat terbuat dari
plastik, kaca atau keramik, dan letakkan ditempat yang kering. Bumbu dan rempah kering
akan tahan selama beberapa bulan atau mungkin hingga satu tahun. Bumbu dan rempah
bubuk biasanya lebih cepat hilang aroma harumnya jika dibandingkan bumbu dan rempah
yang didimpan dalm bentuk utuh. Jika da bumbu dan rempah yang mulai membusuk, segera
buang atau pisahkan dari bumbu dan rempah yang baik agar tidak merusak bumbu dan
rempah lainnya.
Penyimpanan bumbu dan rempah segar dapat dilakukan dalam lemari pendingin.
Caranya dibungkus dengan kertas, simpan didalam lemari pendingin agar tidak kehilangan
kelembabannya. Sedangkan untuk serai, daun kari, atau daun jeruk purut dapat dimasukkan
dalam plastik dan diletakkan didalam lemari es.
Bumbu dan rempah juga dapat dibekukan. Caranya bumbu dan rempah yang telah
dihaluskan dimasukkan dalam plastik dan simpan dalam lemari pembeku. untuk
menggunakannya kembali, diamkan bumbu di suhu kamar hingga mencair dan sehingga
dapat digunakan dalam masakan.
Wadah Penyimpanan
- Opaque Glass
Wadah terbaik untuk menyimpan bumbu dan rempah-rempah yang coklat, kobalt atau
stoples kaca berwarna gelap dengan sekrup di tutup.Karena isi botol ini tidak bisa dilihat,
pastikan untuk menambahkan label pada bagian depan wadah. Label dapat tangan dibuat atau
dicetak pada mesin tik atau komputer. Berbagai label kosong dengan dukungan perekat diri
dapat ditemukan pada setiap penawaran bisnis atau toko alat tulis. Pada label, pastikan untuk
daftar nama umum dan nama latin dari ramuan, tanggal tersebut telah dikumpulkan atau
dipanen, dan lokasi mana dikumpulkan (yaitu dari kebun, kebun seorang teman, dibeli di
pasar seorang petani atau dibeli dari toko kelontong).
- Clear Glass
wadah kaca Clear, dengan sekrup di tutup, yang sempurna untuk menyimpan
berbagai herbal dan rempah-rempah. Wadah yang jelas memungkinkan isi disimpan dalam
kontainer masing-masing menjadi mudah terlihat, dan mereka menjadi elemen dekoratif yang
menarik di dapur .Karena jenis kontainer tidak bukti cahaya mereka harus disimpan di tempat
gelap jauh dari sumber panas. Jangan menyimpan bumbu dan rempah-rempah dekat, oven
pemanggang kompor, atau di atas lemari es, karena panas yang dihasilkan dari sumber-
sumber ini akan menyebabkan mereka untuk pergi agak cepat basi Jika Anda melihat tanda-
tanda kondensasi pada bagian dalam wadah Anda itu berarti bahwa jamu belum cukup
kering. Jika tertangkap pada tahap awal, tempat jamu ini ke loyang dan menempatkan
mereka dalam oven set pada pengaturan terendah selama beberapa menit, atau sampai bumbu
terasa renyah tetapi tidak terbakar.Jika tidak tertangkap dalam waktu, tumbuh-tumbuhan
akan mulai pergi berjamur dan harus dibuang, dan wadah dicuci dan dikeringkan keluar
untuk menghilangkan jejak jamur dan kelembaban.
- Canning Jars
Wadah lain yang sangat baik untuk digunakan untuk menyimpan sejumlah besar
tumbuhan adalah ukuran liter dan botol-botol kaca ukuran pengalengan liter guci
pengalengan Digunakan kadang-kadang segel Baru dan cincin untuk guci pengalengan dapat
ditemukan di toko kelontong banyak. dapat ditemukan di toko-toko barang bekas local.
- Metal Tins
kaleng logam kecil juga dapat digunakan untuk menyimpan bumbu dan rempah-
rempahPastikan untuk label kaleng sebagai isinya tidak bisa dilihat setelah tutup ditutup.
Logam kaleng dapat memberi aroma logam atau rasa untuk ramuan daun kering, tetapi
mereka bekerja baik-baik saja untuk menyimpan biji dan akar.
- Ceramic Containers
wadah keramik berglasir juga dapat digunakan untuk menyimpan bumbu dan rempah-
rempah. wadah keramik tidak dikilapkan akan menyebabkan minyak esensial volatile hadir
dalam herbal untuk menguap dalam waktu yang sangat singkat. kontainer kayu juga memiliki
kecenderungan untuk menyerap bau dari setiap bahan aromatik yang ditempatkan di
dalamnya.
- Plastic Containers
Penggunaan wadah plastik tidak dianjurkan untuk penyimpanan jangka panjang
bahan kering sebagai herbal tampaknya menyerap beberapa bau plastik yang membuat
mereka lebih menyenangkan untuk digunakan.
- Wood Containers
kontainer kayu tidak dianjurkan untuk menyimpan bumbu dan rempah-rempah Anda.
Kayu merupakan wadah permeabel dan karena tidak kedap udara dengan cepat akan
menyebabkan bahan-bahan untuk mengering dan menjadi basi.
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok 4b. 2011. Makalah untuk Ilmu Bahan Makanan: Bumbu dan Rempah. Banjarbaru.
http://dewagratis.com/kesehatan/dokter/indo/medicine/herb/Difference-Between-Herb-And-
Spice.html
http://wikipidia.com
http://www.hasilku.com/herbal/manfaat-untuk-kesehatan
www.bhg.com/gardening/plant-dictionary/herb/
http://kopi-luwak.lefora.com/2009/02/22/mengenal-jenis-dan-kegunaan-bumbu-dapur-
indonesia-/
http://aditya-herbspices.blogspot.com/2011/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
http://brightmomwannabe.wordpress.com/2011/07/30/mengenal-bumbu-dan-rempah/
http://www.gallerydunia.com/2011/11/menyimpan-bumbu-dan-rempah-agar-
tahan.html?m=1