Anda di halaman 1dari 14

MINIRISET

“ANALISIS KEPEMIMPINAN OSIS PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH


ATAS”

DISUSUN OLEH :

1). Arbiansyah (3213131034)

2). Astriana Angraini (3213131041)

3). Edoy Nainggolan (3213131004)

4). Felina Cristine Nababan (3213331008)

5). Iin Arsena Br Sembiring (3213331017)

Kelas : A-2021

Prodi : Pendidikan Geografi

Mata kuliah : Kepemimpinan

Dosen pengampu : Fitra Delita, M.Pd

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Sang Pencipta karena berkat dan rahmat-Nya
sehingga tugas miniriset dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas ini
adalah salah satu penugasan matakuliah kepemimpinan dengan dosen Pengampu ibu Fitra
Delita, M.Pd.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam penyelesaian tugas ini. Tidak lupa kami berterimakasih kepada orangtua yang telah
senantiasa mendukung kami. Dalam makalah ini, kami berharap dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Kami meminta maaf jika didalam makalah terdapat kesalahan. Kiranya
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Sekian dan terimakasih.

Medan, November 2021

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar...........................................................................................................................ii

Daftar isi...........................................................................................................................iii

BAB I KAJIAN PENELITIAN

1.1 Objek penelitian...................................................................................................1

1.2 Lokasi dan waktu penelitian.................................................................................1

1.3 Populasi dan sampel..............................................................................................1

1.4 Metode penelitian.................................................................................................1

BAB II DATA YANG DIPEROLEH..................................................................................2

BAB III PENUTUP.............................................................................................................10

3.1 Penutup...........................................................................................................11

iii
BAB I

KAJIAN PENELITIAN

1.1 Objek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah anak sma baik jurusan
ipa/s yang bukan terlibat dalam keorganisasian osis, baik laki laki maupun perempuan untuk
memperkuat validasi data yang telah kami susun.

1.2 Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 5 wilayah yang berbeda yakni Tarutung, Siborong-
borong, Tapanuli Selatan, Amplas, dan Medan Tuntungan. Penelitian ini dilaksanakan pada
Sabtu, 13 November 2021 pada pukul 10.00 WIB.

1.3 Populasi dan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah masing-masing siswa/i di 5 wilayah yang berbeda
dan setiap sekolah berjumlah 3 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
sampel kelas acak (simple random sampling).

1.4 Metode penelitian

Dalam penetian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan survey


kuesioner secara langsung dan secara online. Saat ini, kuesioner menjadi wadah yang efektif
dan efisien untuk mengumpulkan data yang akan diukur secara numerik.

1
BAB II

DATA YANG DIPEROLEH

Hasil yang didapatkan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dan secara
online pada masing-masing sekolah, maka didapatkan hasil kuesioner sebagai berikut :

1. Pertanyaan

1). SMAN 1 TARUTUNG : Di sekolah ini berdasarkan hasil responden yang didapatkan
secara langsung maka dapat disimpulkan bahwa model kepemimpinan pihak osis adalah
model kepemimpinan situasional dimana faktor situasi sebagai variable penentu kemampuan
kepemimpinan.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Di sekolah ini berdasarkan hasil responden yang


didapatkan secara langsung maka dapat disimpulkan bahwa model kepemimpinan pihak osis
adalah model kepemimpinan situasional.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Di sekolah ini sesuai hasil
responden yang disebarkan secara online bahwa pihak osis model kepemimpinan situasional
dimana faktor situasi sebagai variable penentu kemampuan kepemimpinan.

4). SMA YPK MEDAN : Di sekolah ini berdasarkan hasil responden yang didapatkan secara
langsung maka dapat disimpulkan bahwa model kepemimpinan pihak osis adalah model
kepemimpinan situasional dimana faktor situasi sebagai variable penentu kemampuan
kepemimpinan. Hasil kuesioner yang menyatakan bahwa pihak osis selalu mengadakan
pengumpulan dana ketika ada berita dukacita.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Berdasarkan hasil responden yang didapatkan secara
online maka dapat disimpulkan bahwa model kepemimpinan pihak osis adalah model
kepemimpinan situasional dimana faktor situasi sebagai variable penentu kemampuan
kepemimpinan.

2
2. Pertanyaan :

Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Pada sekolah ini berdasarkan hasil kuesioner menyatakan bahwa
pihak osis selalu berusaha jujur. Kejujuran ini terlihat ketika pihak osis selalu membuat
laporan mengenai jumlah dana yang terkumpul.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Pada sekolah ini sesuai dengan hasil kuesioner secara
online bahwa pihak terkadang membuat laporan dan terkadang tidak membuat laporan
mengenai jumlah dana yang terkumpul.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Di sekolah ini pihak osis dapat
terkadang jujur dan terkadang tidak jujur. Jujur yang dimaksud adalah pelaporan jumlah dana
yang terkumpul. Sesuai hasil kuesioner di sekolah ini, pihak osis terkadang membuat laporan
jumlah kas dan terkadang tidak.

4). SMA YPK MEDAN : Hasil kuesioner menyatakan bahwa pihak osis selalu jujur selama
masa jabatannya. Hal ini terlihat dari tanggapan responden yang menyatakan bahwa pihak
osis selalu membuat laporan jumlah dana apapun yang terkumpul.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Di sekolah ini pihak osis dapat terkadang jujur dan
terkadang tidak jujur. Sesuai hasil kuesioner di sekolah ini, pihak osis terkadang membuat
laporan jumlah kas dan terkadang tidak melaporkan kepada seluruh warga sekolah.

3. Pertanyaan :

3
Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Hasil kuesioner menyatakan bahwa ketua osis memiliki model
pemimpin yang efektif dimana ketua osis menata kelembagaan organisasi secara sangat
terstruktur.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Hasil kuesioner menyatakan bahwa ketua osis menata
kelembagaan organisasi dengan baik. Hal ini termasuk kedalam model pemimpin yang
efektif.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Di sekolah ini sesuai hasil
kuesioner menyatakan bahwa pihak osis menata kelembagaan organisasi dengan baik. Nah,
gaya pihak osis ini termasuk ke model pemimpin yang efektif.

4). SMA YPK MEDAN : Hasil kuesioner menyatakan bahwa di sekolah ini pihak osis
memiliki model pemimpin yang efektif. Hal ini terlihat dari struktur osis yang terstruktur dan
terorganisasi dengan baik.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Di sekolah ini sesuai hasil kuesioner menyatakan
bahwa ketua osis memiliki model pemimpin yang efektif dimana ketua osis menata
kelembagaan organisasi secara sangat terstruktur.

4. Pertanyaan :

Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Berdasarkan hasil kuesioner bahwa pihak osis memiliki model
kepemimpinan transformasional dimana pihak osis memotivasi para bawahannya untuk
melakukan tanggung jawab sebagai seorang pelajar untuk bersemangat dan mendapatkan
lebih dari yang mereka harapkan.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan secara


online bahwa pihak osis pada sekolah ini juga memiliki model kepemimpinan
transformasional dimana ketua osis selalu memberikan motivasi kepada seluruh warga
sekolah.

4
3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Kuesioner yang disebarkan secara
online menyatakan bahwa pihak osis memiliki model kepemimpinan transformasional
dimana ketua osis yang selalu memberikan motivasi kepada seluruh siswa/i.

4). SMA YPK MEDAN : Di sekolah ini pihak osis mempunyai model kepemimpinan
transformasional. Hasil kuesioner yang menyatakan bahwa pihak osis selalu memberikan
motivasi kepada seluruh warga sekolah agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Di sekolah ini pihak osis mempunyai model
kepemimpinan transformasional. Hasil kuesioner yang menyatakan bahwa pihak osis selalu
memberikan motivasi kepada seluruh warga sekolah.

5. Pertanyaan :

Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Pada sekolah ini berdasarkan hasil kuesioner bahwa pihak osis
memiliki kepemimpinan supportif dimana pihak osis bersahabat, mudah didekati, selalu
ramah kepada seluruh warga sekolah.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Pada sekolah ini hasil kuesioner memiliki hal yang
sama. Dimana pihak osis memiliiki kepemimpinan supportif dimana selalu ramah, mudah
didekati, dan bersahabat kepada seluruh warga sekolah.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Di sekolah ini sesuai hasil
kuesioner bahwa pihak osis tidak ramah dan tidak mudah didekati oleh warga sekolah. Jadi,
pihak osis di sekolah ini tidak memiliki gaya kepemimpinan suportif.

4). SMA YPK MEDAN : Pihak osis memiliki gaya kepemimpinan supportif. Hal ini terlihat
dari pihak osis yang selalu ramah, mudah didekati, dan bersahabat kepada seluruh warga
sekolah.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Pada sekolah ini berdasarkan hasil kuesioner yang
disebarkan secara online menyatakan bahwa pihak osis memiliki kepemimpinan supportif
dimana pihak osis bersahabat, mudah didekati, selalu ramah kepada seluruh warga sekolah.

5
6. Pertanyaan :

Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Dari hasil kuesioner menyatakan bahwa pihak osis tidak
memiliki sifat kepemimpinan yang demokratis. Pihak osis tidak pernah meminta saran atau
ide dari bawahannya.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Dari hasil kuesioner menyatakan bahwa pada sekolah
ini pihak osis terkadang meminta saran dan ide dari pihak siswa/i dan terkadang pihak osis
tidak meminta saran apapun.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Hasil kuesioner yang disebarkan
secara online menyatakan bahwa pada sekolah ini pihak osis terkadang meminta saran dan
ide dari pihak siswa/i dan terkadang pihak osis tidak meminta saran apapun.

4). SMA YPK MEDAN : Pihak osis memiliki gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini
dibuktikan dari hasil kuesioner bahwa pihak osis selalu berusaha meminta saran dan ide dari
warga sekolah khususnya dari pihak siswa/i.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Pihak osis pada sekolah ini juga memiliki gaya
kepemimpinan demokratis. Hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner bahwa pihak osis selalu
berusaha meminta saran dan ide dari warga sekolah khususnya dari pihak siswa/i.

7. Pertanyaan :

6
Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Di sekolah ini pihak osis memiliki sifat kepemimpinan
berorientasi pada prestasi. Hal ini terlihat dari hasil kuesioner yang menyatakan bahwa pihak
osis pernah mengadakan serangkaian kegiatan yang berujuan menantang warga sekolah agar
lebih berprestasi lagi.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Di sekolah ini juga pihak osis memiliki sifat
kepemimpinan berorientasi pada prestasi. Hal ini terlihat dari hasil kuesioner yang
menyatakan bahwa pihak osis pernah mengadakan serangkaian kegiatan yang berujuan
menantang pihak siswa/i agar lebih berprestasi lagi.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Hasil kuesioner yang menyatakan
bahwa pihak osis pernah mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan menantang warga
sekolah agar lebih berprestasi lagi. Nah, gaya pihak osis ini termasuk ke dalam
kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi.

4). SMA YPK MEDAN : Hasil kuesioner menyatakan bahwa pihak osis memiliki gaya
kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi. Salah satunya adalah pihak osis setiap akhir
pekan mengadakan lomba menulis cerpen antar siswa.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Hasil kuesioner yang menyatakan bahwa pihak osis
pernah mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan menantang warga sekolah agar
lebih berprestasi lagi. Gaya pihak osis ini termasuk ke dalam kepemimpinan yang
berorientasi pada prestasi.

8. Pertanyaan :

Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Pihak osis di sekolah ini memiliki gaya kepemimpinan
operasional. Hal ini dibuktikan dengan melihat hasil kuesioner yang menyatakan bahwa
pihak osis selalu melakukan segala upaya untuk mewujudkan segala visi, dan misi yang telah
ditetapkan sebelumnya.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Pihak osis di sekolah ini juga memiliki gaya yang
sama yakni gaya kepemimpinan operasional. Hal ini dibuktikan dengan melihat hasil

7
kuesioner yang menyatakan bahwa pihak osis selalu melakukan segala upaya untuk
mewujudkan segala visi, dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Hasil kuesioner menyatakan bahwa
pihak osis khususnya ketua osis selalu berupaya agar segala visi dan misinya terwujud. Gaya
kepemimpinan seperti ini termasuk kedalam kepemimpinan operasional.

4). SMA YPK MEDAN : Di sekolah ini pihak osis memiliki gaya kepemimpinan
operasional. Hal ini terlihat dari hasil responden yang menyatakan bahwa ketua osis selalu
berupaya melakukan segala cara agar visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya dapat
terwujud.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Di sekolah ini pihak osis di sekolah ini memiliki gaya
kepemimpinan operasional. Hal ini dibuktikan dengan melihat hasil kuesioner yang
menyatakan bahwa pihak osis selalu melakukan segala upaya untuk mewujudkan segala visi,
dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.

9. Pertanyaan :

Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Di sekolah ini pihak osis memiliki gaya kepemimpinan
operasional. Gaya kepemimpinan inilah yang diharapkan semua pihak. Dari hasil kuesioner
terlihat bahwa responden menyatakan ketua osis selalu turun ke lapangan.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Di sekolah ini pihak osis juga memiliki gaya
kepemimpinan operasional. Sesuai hasil kuesioner terlihat bahwa responden menyatakan
ketua osis selalu turun ke lapangan.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Hasil kuesioner menyatakan bahwa
ketua osis di sekolah ini memiliki gaya kepemimpinan operasional, karena ketua osis selalu
turun ke lapangan ketika setiap kegiatan diadakan.

4). SMA YPK MEDAN : Di sekolah ini pihak osis memiliki gaya kepemimpinan
operasional. Hal ini terlihat dari hasil responden yang menyatakan bahwa ketua osis selalu
turun ke lapangan dan bekerja sama dengan tim saat suatu kegiatan diadakan.

8
5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Hasil kuesioner yang didapatkan menyatakan bahwa
ketua osis terkadang turun ke lapangan ketika ada serangkaian kegiatan diadakan, dan ketua
osis terkadang tidak turun ke lapangan.

10. Pertanyaan :

Pembahasan :

1). SMAN 1 TARUTUNG : Di sekolah ini pihak osis bertanggung jawab atas wewenang
yang diterima atau dimilikinya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil kuesioner yang
menyatakan bahwa pihak osis bertanggung jawab atas semua hal yang telah dilaksanakannya
di sekolah.

2). SMAN 1 SIBORONG-BORONG : Pihak osis di sekolah ini bertanggung jawab atas
wewenang yang diterima atau dimilikinya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil kuesioner yang
menyatakan bahwa pihak osis bertanggung jawab atas semua hal yang telah dilaksanakannya
di sekolah.

3). MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN : Pihak osis di sekolah ini sesuai
hasil kuesioner, bahwa ketua osis selalu bertanggung jawab atas semua yang telah ketua osis
adakan di sekolah.

4). SMA YPK MEDAN : Sesuai hasil kuesioner menyatakan bahwa ketua osis di sekolah ini
selalu bertanggung jawab atas semua yang telah ketua osis adakan di sekolah.

5). SMA SANTO YOSEPH MEDAN : Di sekolah ini pihak osis bertanggung jawab atas
wewenang yang diterima atau dimilikinya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil kuesioner yang
menyatakan bahwa pihak osis bertanggung jawab atas semua hal yang telah dilaksanakannya
di sekolah.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Penutup

Demikianlah hasil miniriset yang kami dapatkan di lapangan. Kami meminta maaf
jika masih ada kesalahan dalam penyampaian kata. Kami berterimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah miniriset ini. Khususnya, kami
berterimakasih kepada semua responden yang telah mengisi kuesioner dengan jujur secara
langsung dan secara online.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai