Anda di halaman 1dari 9

Nama : ANISA

Nim : NH0519010

Kelas : Farmasi A

TUGAS 4

Tuliskan 20 obat antibiotik lengkap dengan indikasi dan mekanisme kerjanya!

No Nama obat Indikasi Mekanisme Kerja


1 Cefadroxil untuk infeksi kulit, Cefadroxil mengandung
infeksi saluran kemih, gugus beta laktam,
abses jaringan lunak, struktur molekul yang
selulitis, faringitis, berperan dalam fungsi
tonsillitis, infeksi bakterisidal antibiotik
telinga, gonorrhea, serta tersebut. Gugus beta
infeksi pascaoperasi. laktam bekerja dengan
menginhibisi zat yang
berfungsi dalam sintesis
dinding sel bakteri, yaitu
penicillin-binding protein
(PBP). Inhibisi PBP akan
mengganggu fase
transpeptidase pada proses
biosintesis peptidoglikan.
2 Amikacin Amikacin adalah Amikacin bekerja dengan
obat antibiotik untuk
cara menghambat dan
mengatasi infeksi
bakteri, seperti infeksi menghentikan
pada selaput yang
pertumbuhan bakteri
mengelilingi otak dan
sumsum tulang penyebab infeksi.
belakang (meningitis),
Amikacin tersedia dalam
infeksi pada darah,
perut, paru-paru, kulit, bentuk suntik. Obat ini
tulang, persendian, atau termasuk ke dalam obat
saluran kemih.
golongan
antibiotik aminoglikosida
3 Meropenem Diindikasikan untuk Menghambat sintesis
terapi infeksi berikut dinding sel bakteri
yang disebabkan oleh 1 sehingga terjadi kebocoran
atau lebih bakteri yang sel bakteri dan bakteri
sensitif terhadap lisis.
meropenem.
4 Indikasi tetrasiklin Mekanisme kerjanya
adalah dengan
adalah sebagai
mengikatkan diri pada
antibiotik spektrum luas subunit ribosom 30S.
Kemudian, mencegah
untuk infeksi bakteri
akses aminoacyl-tRNA di
yang sensitif terhadap lokasi akseptor (A) pada
kompleks mRNA-
obat ini, misalnya pada
ribosome sehingga
Tetrasiklin
acne, sifilis, gonorrhea, menghambat sintesis
protein bakteri. Tetrasiklin
amebiasis, kolera, dan
juga mengikatkan diri
brucellosis secara reversibel pada
subunit ribosom 50S dan
juga mengganggu
membran sitoplasmik
bakteri sehingga terjadi
kebocoran intraseluler.
5 Clarithomycin menangani infeksi membunuh bakteri dengan
bakteri pada saluran menembus membran sel
pencernaan, saluran bakteri dan mengikat sub
pernapasan, serta kulit. unit ribosom 50s dan 70s
atau dekat dengan area
donor tRNA sehingga
tidak dapat melakukan
translasi tRNA.
6 Cotrimoxazole untuk mencegah dan Cotrimoxazole bekerja
mengobati dengan menghentikan
Pneumocystis jiroveci pertumbuhan bakteri yang
pneumonia yang menyebabkan berbagai
biasanya terjadi pada jenis infeksi.
pasien dengan
penurunan sistem
kekebalan tubuh,
seperti pasien kanker,
AIDS, dan yang
menjalani transplantasi.
7 Ampicillin mengobati infeksi Mekanisme kerja
saluran pernapasan, ampicillin yang bersifat
saluran kemih dan bakterisidal adalah dengan
kelamin (gonore tanpa menghambat pertumbuhan
komplikasi), septikemia dan reproduksi bakteri,
dan meningitis, yang dengan cara menginterupsi
disebabkan bakteri sintesis dinding sel bakteri
gram positif atau sehingga terjadi lisis dan
negatif. kematian sel. Efek
samping obat yang umum
adalah gangguan
gastrointestinal berupa
mual, dan muntah. Reaksi
hipersensitivitas juga
dapat terjadi, terutama
pada pemberian obat
secara parenteral.

8 Cefixime terapi infeksi saluran Cefixime memiliki


kemih tanpa properti bakterisidal yang
komplikasi, faringitis, bekerja menghambat
tonsilitis, bronkitis akut pembentukan dinding sel
maupun bronkitis bakteri. Cefixime
kronik eksaserbasi akut menghambat langkah
serta gonorrhea tanpa akhir transpeptidasi
komplikasi dengan sintesis peptidoglikan
dosis dibedakan antara dengan cara berikatan
dewasa, anak-anak, dan pada protein pengikat
pada populasi khusus. penisilin. Ketika
pembentukan dinding sel
terhambat, aktivitas enzim
autolysin dan murein
hydrolase (enzim autolitik
dinding sel) tetap berlanjut
akibatnya bakteri
mengalami lisis.

9 Erythromycin Mengobati dan Erythromycin merupakan


mencegah berbagai obat golongan antibiotik
jenis infeksi bakteri, makrolid yang bekerja
seperti infeksi kulit, dengan menghambat
infeksi saluran pertumbuhan dan
pernapasan, dan infeksi membunuh bakteri
saluran kemih. penyebab infeksi.

10 Moxifloxacin Moxifloxacin Moxifloxacin termasuk ke


diindikasikan sebagai dalam golongan antibiotik
antibakteri spektrum quinolone. Obat ini
luas yang efektif bekerja dengan cara
terhadap bakteri gram menghambat enzim
positif, bakteri gram topoisomerase IV dan
negatif, dan patogen DNA gyrase yang
atipikal. Obat ini diperlukan oleh bakteri
umumnya diberikan untuk berkembang biak.
pada keadaan Dengan begitu,
pneumonia, sinusitis pertumbuhan bakteri akan
bakterial akut, bronkitis terhenti dan akhirnya mati.
kronik eksaserbasi akut,
infeksi kulit, dan infeksi
intraabdomen.
11 Gentamicin septikemia dan sepsis Gentamicin termasuk
pada neonatus,
dalam golongan obat
meningitis dan infeksi
SSP lainnya, infeksi antibiotik aminoglikosida.
bilier, pielonefritis dan
Obat ini bekerja dengan
prostatitis akut,
endokarditis karena cara membunuh sekaligus
Streptococcus viridans
mencegah pertumbuhan
atau Streptococcus
faecalis (bersama bakteri, sehingga infeksi
penisilin), pneumonia
bisa diatasi.
nosokomial, terapi
tambahan pada
meningitis karena
listeria.
12 Lincomycin Lincomycin adalah obat Lincomycin bekerja
antibiotik untuk dengan cara mengganggu
menangani infeksi pembentukan protein
bakteri berat. khusus yang diperlukan
Lincomycin juga dapat bakteri untuk tetap
digunakan untuk tumbuh dan hidup.
mengobati infeksi Dengan begitu bakteri
bakteri pada pasien tidak dapat tumbuh dan
yang alergi terhadap akhirnya mati.
antibiotik penisilin.
13 Levofloxacin Levofloxacin adalah menghambat DNA gyrase,
obat antibiotik sehingga merusak DNA
golongan quinolone bakteri. Bioavailabilitas :
yang bermanfaat untuk 99%(oral) t1/2 = 6 – 8 jam
mengobati penyakit Ekskresi : ginjal (> 85%).
akibat infeksi bakteri,
seperti pneumonia,
sinusitis, prostatitis,
konjungtivitis, infeksi
saluran kemih, dan
infeksi kulit. Obat
antibiotik ini tersedia
dalam bentuk tablet,
sirup, dan tetes mata.
14 Doxycycline Doxycycline dapat Doxycyline bekerja
mengatasi beragam dengan cara menghambat
penyakit akibat infeksi dan menghentikan
bakteri, mulai dari pertumbuhan bakteri
infeksi bakteri di paru- penyebab infeksi. Perlu
paru, saluran cerna, diketahui, obat ini tidak
saluran kemih, mata, efektif untuk menangani
kulit, hingga infeksi penyakit akibat infeksi
menular seksual, seperti akibat virus, seperti pilek.
sifilis. Obat ini juga
dapat menjadi pilihan
untuk mengatasi dan
mencegah anthrax
15 Amoxicillin Indikasi amoxicillin Obat ini bekerja dengan
adalah pada keadaan cara menghambat
otitis media akut, biosintesis dinding sel
infeksi saluran mukopeptida.
pernafasan, infeksi
saluran kemih, infeksi
Helicobacter pylori,
dan abses dental.
16 Metronidazole untuk mengobati antibiotik bakterisidal
infeksi. Obat ini bekerja diaktifkan oleh anaeroba
dengan cara dan berefek menghambat
menghentikan sintesis DNA.
pertumbuhan berbagai
bakteri dan parasit.

17 Macrolide sebagai alternatif untukmenghambat pertumbuhan


pasien yang alergi bakteri dengan cara
penisilin untuk berikatan pada subunit
pengobatan enteritis 50S ribosom, sehingga
kampilobakter, dengan demikian akan
pneumonia, penyakit menghambat translokasi
Legionaire, sifilis, peptidil tRNA yang
uretritis non diperlukan untuk sintesis
gonokokus, prostatitis protein. Peristiwa ini
kronik, akne vulgaris, bersifat bakteriostatis,
dan profilaksis difetri namun dalam konsentrasi
dan pertusis. tinggi hal ini dapat bersifat
bakteriosidal. Macrolide
biasanya menumpuk pada
leukosit dan akan
dihantarkan ke tempat
terjadinya infeksi.
Macrolide biasanya
digunakan untuk
Diphteria, Legionella
mycoplasma, dan
Haemophilus.

18 Ionomycin untuk mencegah serta bekerja dengan meningkatkan


mengatasi kulit yang kadar kalsium intrasel
kering, kasar, gatal, sehingga mengganggu
atau iritasi. Pelembab kesetimbangan osmosis dan
ini juga bisa digunakanmenyebabkan kebocoran sel.
untuk membantu
mengobati puting lecet
pada ibu menyusui dan
ruam popok pada bayi.
19 Trimetophrim untuk mengobati menghambat pembentukan
penyakit akibat infeksi DNA dan protein melalui
bakteri, seperti infeksi penghambatan
saluran kemih dan metabolisme, hanya
infeksi telinga tengah mekanismenya berbeda
(otitis media). dari Sulfonamide.
Trimetophrim akan
menghambat enzim
dihidrofolate reduktase
yang seyogyanya
dibutuhkan untuk
mengubah dihidrofolat
(DHF) menjadi
tetrahidrofolat (THF).

20 Chloramphenicol Untuk mengatasi antibiotik bakteriostatis yang


beragam infeksi bakterimenghambat sintesis protein
serius, terutama saat dan biasanya digunakan pada
penyakit infeksi tidak penyakit akibat kuman
membaik dengan obat Salmonella.
lain. Obat ini tersedia
dalam bentuk tetes
(mata dan telinga),
salep mata, tablet,
kapsul, sirop, serta
suntik.

Anda mungkin juga menyukai