Tuliskan 20 obat antibiotik lengkap dengan indikasi dan mekanisme kerjanya!
No Nama obat Indikasi Mekanisme Kerja
1 Cefadroxil untuk infeksi kulit, Cefadroxil mengandung infeksi saluran kemih, gugus beta laktam, abses jaringan lunak, struktur molekul yang selulitis, faringitis, berperan dalam fungsi tonsillitis, infeksi bakterisidal antibiotik telinga, gonorrhea, serta tersebut. Gugus beta infeksi pascaoperasi. laktam bekerja dengan menginhibisi zat yang berfungsi dalam sintesis dinding sel bakteri, yaitu penicillin-binding protein (PBP). Inhibisi PBP akan mengganggu fase transpeptidase pada proses biosintesis peptidoglikan. 2 Amikacin Amikacin adalah Amikacin bekerja dengan obat antibiotik untuk cara menghambat dan mengatasi infeksi bakteri, seperti infeksi menghentikan pada selaput yang pertumbuhan bakteri mengelilingi otak dan sumsum tulang penyebab infeksi. belakang (meningitis), Amikacin tersedia dalam infeksi pada darah, perut, paru-paru, kulit, bentuk suntik. Obat ini tulang, persendian, atau termasuk ke dalam obat saluran kemih. golongan antibiotik aminoglikosida 3 Meropenem Diindikasikan untuk Menghambat sintesis terapi infeksi berikut dinding sel bakteri yang disebabkan oleh 1 sehingga terjadi kebocoran atau lebih bakteri yang sel bakteri dan bakteri sensitif terhadap lisis. meropenem. 4 Indikasi tetrasiklin Mekanisme kerjanya adalah dengan adalah sebagai mengikatkan diri pada antibiotik spektrum luas subunit ribosom 30S. Kemudian, mencegah untuk infeksi bakteri akses aminoacyl-tRNA di yang sensitif terhadap lokasi akseptor (A) pada kompleks mRNA- obat ini, misalnya pada ribosome sehingga Tetrasiklin acne, sifilis, gonorrhea, menghambat sintesis protein bakteri. Tetrasiklin amebiasis, kolera, dan juga mengikatkan diri brucellosis secara reversibel pada subunit ribosom 50S dan juga mengganggu membran sitoplasmik bakteri sehingga terjadi kebocoran intraseluler. 5 Clarithomycin menangani infeksi membunuh bakteri dengan bakteri pada saluran menembus membran sel pencernaan, saluran bakteri dan mengikat sub pernapasan, serta kulit. unit ribosom 50s dan 70s atau dekat dengan area donor tRNA sehingga tidak dapat melakukan translasi tRNA. 6 Cotrimoxazole untuk mencegah dan Cotrimoxazole bekerja mengobati dengan menghentikan Pneumocystis jiroveci pertumbuhan bakteri yang pneumonia yang menyebabkan berbagai biasanya terjadi pada jenis infeksi. pasien dengan penurunan sistem kekebalan tubuh, seperti pasien kanker, AIDS, dan yang menjalani transplantasi. 7 Ampicillin mengobati infeksi Mekanisme kerja saluran pernapasan, ampicillin yang bersifat saluran kemih dan bakterisidal adalah dengan kelamin (gonore tanpa menghambat pertumbuhan komplikasi), septikemia dan reproduksi bakteri, dan meningitis, yang dengan cara menginterupsi disebabkan bakteri sintesis dinding sel bakteri gram positif atau sehingga terjadi lisis dan negatif. kematian sel. Efek samping obat yang umum adalah gangguan gastrointestinal berupa mual, dan muntah. Reaksi hipersensitivitas juga dapat terjadi, terutama pada pemberian obat secara parenteral.
8 Cefixime terapi infeksi saluran Cefixime memiliki
kemih tanpa properti bakterisidal yang komplikasi, faringitis, bekerja menghambat tonsilitis, bronkitis akut pembentukan dinding sel maupun bronkitis bakteri. Cefixime kronik eksaserbasi akut menghambat langkah serta gonorrhea tanpa akhir transpeptidasi komplikasi dengan sintesis peptidoglikan dosis dibedakan antara dengan cara berikatan dewasa, anak-anak, dan pada protein pengikat pada populasi khusus. penisilin. Ketika pembentukan dinding sel terhambat, aktivitas enzim autolysin dan murein hydrolase (enzim autolitik dinding sel) tetap berlanjut akibatnya bakteri mengalami lisis.
9 Erythromycin Mengobati dan Erythromycin merupakan
mencegah berbagai obat golongan antibiotik jenis infeksi bakteri, makrolid yang bekerja seperti infeksi kulit, dengan menghambat infeksi saluran pertumbuhan dan pernapasan, dan infeksi membunuh bakteri saluran kemih. penyebab infeksi.
10 Moxifloxacin Moxifloxacin Moxifloxacin termasuk ke
diindikasikan sebagai dalam golongan antibiotik antibakteri spektrum quinolone. Obat ini luas yang efektif bekerja dengan cara terhadap bakteri gram menghambat enzim positif, bakteri gram topoisomerase IV dan negatif, dan patogen DNA gyrase yang atipikal. Obat ini diperlukan oleh bakteri umumnya diberikan untuk berkembang biak. pada keadaan Dengan begitu, pneumonia, sinusitis pertumbuhan bakteri akan bakterial akut, bronkitis terhenti dan akhirnya mati. kronik eksaserbasi akut, infeksi kulit, dan infeksi intraabdomen. 11 Gentamicin septikemia dan sepsis Gentamicin termasuk pada neonatus, dalam golongan obat meningitis dan infeksi SSP lainnya, infeksi antibiotik aminoglikosida. bilier, pielonefritis dan Obat ini bekerja dengan prostatitis akut, endokarditis karena cara membunuh sekaligus Streptococcus viridans mencegah pertumbuhan atau Streptococcus faecalis (bersama bakteri, sehingga infeksi penisilin), pneumonia bisa diatasi. nosokomial, terapi tambahan pada meningitis karena listeria. 12 Lincomycin Lincomycin adalah obat Lincomycin bekerja antibiotik untuk dengan cara mengganggu menangani infeksi pembentukan protein bakteri berat. khusus yang diperlukan Lincomycin juga dapat bakteri untuk tetap digunakan untuk tumbuh dan hidup. mengobati infeksi Dengan begitu bakteri bakteri pada pasien tidak dapat tumbuh dan yang alergi terhadap akhirnya mati. antibiotik penisilin. 13 Levofloxacin Levofloxacin adalah menghambat DNA gyrase, obat antibiotik sehingga merusak DNA golongan quinolone bakteri. Bioavailabilitas : yang bermanfaat untuk 99%(oral) t1/2 = 6 – 8 jam mengobati penyakit Ekskresi : ginjal (> 85%). akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, sinusitis, prostatitis, konjungtivitis, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit. Obat antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup, dan tetes mata. 14 Doxycycline Doxycycline dapat Doxycyline bekerja mengatasi beragam dengan cara menghambat penyakit akibat infeksi dan menghentikan bakteri, mulai dari pertumbuhan bakteri infeksi bakteri di paru- penyebab infeksi. Perlu paru, saluran cerna, diketahui, obat ini tidak saluran kemih, mata, efektif untuk menangani kulit, hingga infeksi penyakit akibat infeksi menular seksual, seperti akibat virus, seperti pilek. sifilis. Obat ini juga dapat menjadi pilihan untuk mengatasi dan mencegah anthrax 15 Amoxicillin Indikasi amoxicillin Obat ini bekerja dengan adalah pada keadaan cara menghambat otitis media akut, biosintesis dinding sel infeksi saluran mukopeptida. pernafasan, infeksi saluran kemih, infeksi Helicobacter pylori, dan abses dental. 16 Metronidazole untuk mengobati antibiotik bakterisidal infeksi. Obat ini bekerja diaktifkan oleh anaeroba dengan cara dan berefek menghambat menghentikan sintesis DNA. pertumbuhan berbagai bakteri dan parasit.
17 Macrolide sebagai alternatif untukmenghambat pertumbuhan
pasien yang alergi bakteri dengan cara penisilin untuk berikatan pada subunit pengobatan enteritis 50S ribosom, sehingga kampilobakter, dengan demikian akan pneumonia, penyakit menghambat translokasi Legionaire, sifilis, peptidil tRNA yang uretritis non diperlukan untuk sintesis gonokokus, prostatitis protein. Peristiwa ini kronik, akne vulgaris, bersifat bakteriostatis, dan profilaksis difetri namun dalam konsentrasi dan pertusis. tinggi hal ini dapat bersifat bakteriosidal. Macrolide biasanya menumpuk pada leukosit dan akan dihantarkan ke tempat terjadinya infeksi. Macrolide biasanya digunakan untuk Diphteria, Legionella mycoplasma, dan Haemophilus.
18 Ionomycin untuk mencegah serta bekerja dengan meningkatkan
mengatasi kulit yang kadar kalsium intrasel kering, kasar, gatal, sehingga mengganggu atau iritasi. Pelembab kesetimbangan osmosis dan ini juga bisa digunakanmenyebabkan kebocoran sel. untuk membantu mengobati puting lecet pada ibu menyusui dan ruam popok pada bayi. 19 Trimetophrim untuk mengobati menghambat pembentukan penyakit akibat infeksi DNA dan protein melalui bakteri, seperti infeksi penghambatan saluran kemih dan metabolisme, hanya infeksi telinga tengah mekanismenya berbeda (otitis media). dari Sulfonamide. Trimetophrim akan menghambat enzim dihidrofolate reduktase yang seyogyanya dibutuhkan untuk mengubah dihidrofolat (DHF) menjadi tetrahidrofolat (THF).
20 Chloramphenicol Untuk mengatasi antibiotik bakteriostatis yang
beragam infeksi bakterimenghambat sintesis protein serius, terutama saat dan biasanya digunakan pada penyakit infeksi tidak penyakit akibat kuman membaik dengan obat Salmonella. lain. Obat ini tersedia dalam bentuk tetes (mata dan telinga), salep mata, tablet, kapsul, sirop, serta suntik.