Anda di halaman 1dari 19

DESAIN DIDAKTIS PADA KONSEP BILANGAN

PECAHAN DALAM BAB MAWARIS


Pembimbing:
Arif Abdul Haqq, S. Si., M. Pd.
Hendri Raharjo, M. Kom

Oleh :
Hilmatul Imani
NIM. 1708105013

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2021 M / 1442 H
Latar Belakang Penelitian
Pemahaman konsep peserta didik dalam menyelesaikan masalah
matematika dibedakan menjadi beberapa bentuk. Salah satunya
dalam menyelesaikan persoalan pembagian harta waris

Konsep matematika yang digunakan dalam perhitungan waris adalah


konsep bilangan pecahan

Sebagian besar guru mengasumsikan bahwa siswa menengah atas akan


sangat mampu menggunakan pemahaman konsep pecahannya dalam
perhitungan waris
Latar Belakang Penelitian
Pada kenyataan dilapangan tidak sedikit siswa yang menganggap
perhitungan waris merupakan hal yang sulit

Terbatasnya pemahaman konsep bilangan pecahan siswa pada


konteks tertentu sehingga kesulitan saat mengaplikasikannya pada
perhitungan waris

Desain pembelajaran pada materi perhitungan waris yang


dikembangkan guru kurang optimal
Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi karakteristik Mengembangkan desain didaktis yang
1 hambatan epistimologis siswa pada 3 dapat mengatasi hambatan
konsep bilangan pecahan dalam bab epistimologis siswa pada konsep
mawaris bilangan pecahan dalam bab mawaris

Mengidentifikasi learning trajectory Mengetahui hasil implementasi


2 siswa dalam mempelajari
perhitungan waris menggunakan
4 desain didaktis terkait konsep
bilangan pecahan dalam bab
konsep bilangan pecahan mawaris

Menganalisis hasil implementasi desain


5 didakis terkait konsep bilangan
pecahan dalam bab mawaris untuk
mendapatkan desain empirik
Deskripsi Teoritik

Desain Didaktis Teori Belajar Mawaris


Learning Obstacle Konstruktivisme, Dzawil Furudh,
Learning Trajectory Ausubel dan Piaget ‘ashabah, asal masalah,
Metapedadidaktik Bilangan Pecahan siham
Hubungan Didaktis, Definisi, Konsep dan
Hubungan Pedagogis, Operasi Pecahan
dan Antisipasi Didaktis
Pedagogis
Kerangka Berpikir
Metode Penelitian
Subjek dan Objek Jenis & Desain Teknik Pengumpulan Data
▪ 27 Siswa kelas XII PK2 dan
33 Siswa kelas XI PK2 MAN ▪ Penelitian Kualitatif Tes, Wawancara,
2 Kuningan ▪ Penelitian Desain Observasi, Dokumentasi
▪ Hambatan Epistimologis Didaktis (DDR)
Siswa

Teknik Analisis Data Teknik Analisis Kevalidan


▪ Analisis Prospektif Content Validity Ratio 𝑁
𝑁𝑒 − 2
▪ Analisi Metapedadidaktik - Instrumen Tes LO 𝐶𝑉𝑅 = 𝑁
▪ Analisis Retrospektif - Desain DIdaktis 2
Identifikasi Learning obstacle
1
Indikator : siswa dapat menganalisis bagian setiap ahli waris dan bagian
perolehan (siham) seluruh ahli waris menggunakan konsep pecahan senilai
Indikator : siswa dapat menyajikan hasil perhitungan harta waris
2 menggunakan konsep dan operasi pecahan
3 Indikator : siswa dapat
menyajikan hasil perhitungan
harta waris menggunakan
konsep dan operasi pecahan

Indikator : Siswa dapat


menerapkan konsep
perbandingan pada bagian
harta waris yang diperoleh
anak laki-laki dan anak
perempuan
4
4
Indikator : siswa dapat menyajikan penyelesaian masalah ‘aul,
5 radd dan garawain menggunakan konsep dasar pecahan
Terbatasnya pengetahuan siswa pada sebagian konsep pecahan senilai dan
operasi pecahan dalam menentukan harta waris dan siham ahli waris

Terbatasnya pengetahuan siswa pada sebagian konsep operasi pecahan dan


perbandingan pada perhitungan waris

Siswa masih menghafal algoritma perhitungan harta waris pada masalah ‘aul
(menaikkan penyebut pecahan sehingga nilai pecahannya menurun) dan radd
(menurunkan penyebut pecahan sehingga nilai pecahannya naik)
Repersonalisasi
Materi
DESAIN AWAL TEMUAN MASALAH DESAIN EMPIRIK
Guru menggali konsep awal dan Hanya beberapa siswa yang Siswa disajikan gambar. Gambar
memberikan apersepsi dengan mengajak memberikan respon. Hambatan yang tersebut mengilustrasikan
siswa berpikir mengenai hubungan antara ditemukan terdapat pada siswa yang hubungan antara wasiat dan harta
harta waris, hutang dan wasiat belum mampu memahami soal yang waris. bagaimana hubungan
tersedia kedua hal tersebut ?
Siswa disajikan hal-hal yang harus Terdapat hambatan baru yang tak Prediksi respon diperluar menjadi
dilakukan sebelum menentukan harta terprediksi yaitu kesulitan saat sesuai dengan kesulitan baru yang
waris, definisi wasiat dan hutang, menentukan ahli waris yang menjadi muncul saat implementasi.
masalah 1 mengenai penentuan harta ‘ashabah karena hanya memahami Adapun antisipasi yang disusun
waris dan uji coba 1. Selanjutnya siswa bahwa ‘ashabah hanya untuk anak pada desain awal ditambahkan
disajikan skema ahli waris serta laki-laki. Selain itu siswa pun dengan solusi atas respon yang
bagiannya, cara menetapkan ahli waris kesulitan saat menentukan siham dari tak terprediksi mengenai konsep
yang mendapat bagian, masalah 2 ashabah tersebut ‘ashabah
disertai langkah penyelesaiannya dan uji
coba 2
Siswa diminta untuk menyimpulkan Respon siswa pada tahap ini sesuai Tidak ditemukannya masalah baru
materi yang telah dipelajari mengenai dengan yang diharapkan peneliti sehingga situasi didaktis revisi
penetapan harta waris, ahli waris, dan sehingga respon siswa sesuai dengan sesuai dengan situasi didaktis
bagian perolehannya (siham) prediksi yang disusun. Siswa tidak awal
mengalami kesulitan setelah
diberikan arahan-arahan oleh guru
DESAIN AWAL TEMUAN MASALAH DESAIN EMPIRIK
Guru mereview materi sebelumnya dan Respon siswa pada tahap ini sesuai dengan Siswa membutuhkan durasi waktu
memberikan apersepsi dengan menyajikan yang diharapkan peneliti yaitu hanya sampai yang lebih lama untuk mulai
masalah pembagian harta waris siswa mampu menghitung harta waris serta mengontruksikan pengetahuannya
siham ahli waris sehingga respon siswa sehingga guru menambahkan durasi
sesuai dengan prediksi yang disusun. Siswa waktu pada kegiatan pendahuluan
tidak mengalami kesulitan setelah diberikan
arahan-arahan oleh guru

Guru menjelaskan langkah-langkah Respon yang diprediksikan tidak muncul Terdapat perluasan prediksi respon
penyelesaian perhitungan harta waris Munculnya respon siswa yang tak terprediksi pada situasi ini. selain itu antisipasi
serta membahas masalah-masalah terkait saat implementasi yaitu siswa kesulitan atas prediksi respon pada situasi
meliputi harta yang diperoleh setiap ahli saat mengoperasikan pecahan dengan diperluas dengan menyajikan
waris, ahli waris yang menjadi ‘ashabah bilangan pada harta waris yang angkanya meminta siswa untuk menyingkat
dan perbandingan harta waris yang besar. Selain itu, pada tahap ini pun siswa bilangannya saat menghitung dengan
diperoleh anak laki-laki dan anak membutuhkan durasi waktu yang lebih lama misal 27.000.000 menjadi 27 juta
perempuan. Kemudian guru menggiring untuk menyelesaikan soal perhitungan waris namun tetap menulis lengkap pada
siswa untuk mengonstruksikan informasi yang bertahap. tabel penyelesaiannya. Guru juga
yang didapat sebelumnya melalui uji coba memberikan durasi waktu yang lebih
yang tersedia lama dari sebelumnya

Siswa diminta untuk menyimpulkan materi Respon siswa pada tahap ini sesuai dengan Tidak ditemukannya masalah baru
yang telah dipelajari dengan menyebutkan yang diharapkan peneliti sehingga respon sehingga situasi didaktis revisi sesuai
langkah-langkah pembagian harta waris siswa sesuai dengan prediksi yang disusun. dengan situasi didaktis awal
serta menyampaikan hasil perhitungan uji Siswa tidak mengalami kesulitan setelah
coba 1 dan uji coba 2 diberikan arahan-arahan oleh guru
DESAIN AWAL TEMUAN MASALAH DESAIN EMPIRIK
Guru mereview materi sebelumnya dan Tidak ada respon tak terprediksikan yang Karena antisipasi didaktis dan
memberikan apersepsi mengenai ‘aul dan muncul namun masih ada beberapa pedagogis yang disusun peneliti kurang
radd melalui penyajian masalah ‘aul prediksi respon yang tidak muncul. Pespon efektif maka peneliti menggantinya
siswa pada saat implementasi kegiatan dengan memberikan penjelasan berupa
pendahuluan pertemuan ketiga, siswa definisi ‘aul dan radd secara bahasa
mengalami hambatan sesuai dengan dan istilah pada awal apersepsi.
prediksi respon yaitu siswa kesulitan saat
dihadapkan pada jumlah siham yang
berbeda dengan Asal Masalah (AM)

Guru menjelaskan definisi serta aturan Siswa mengalami kesulitan diawal. Akan Peneliti menambah durasi waktu agar
penerapan ‘aul dan radd. Guru kembali tetapi, respon siswa pada tahap ini sesuai siswa dapat menyelesaikan masalah
memberikan penegasan bahwa jumlah dengan yang diharapkan peneliti. Siswa yang tersedia dengan benar.
siham seluruh ahli waris haruslah sama tidak mengalami kesulitan setelah
dengan asal masalah sehingga diberikan arahan-arahan oleh guru.
menghasilkan akhir yaitu 1 bagian harta
waris. Melalui contoh masalah dan
penyelesainnya guru menjelaskan
penerapan masalah ‘aul dan radd yang
ditambah dan dikurang asal masalahnya

Siswa diminta untuk menyimpulkan konsep Respon siswa pada tahap ini sesuai dengan Tidak ditemukannya masalah baru
penyelesaian masalah ‘aul dan radd serta yang diharapkan peneliti sehingga respon sehingga situasi didaktis revisi sesuai
menginput jawaban akhir uji coba 1 dan siswa sesuai dengan prediksi yang disusun. dengan situasi didaktis awal
uji coba 2 pada kolom tugas Siswa tidak mengalami kesulitan setelah
diberikan arahan-arahan oleh guru
Simpulan
Learning Obstacle Learning Trajectory Desain Didaktis Awal
Tiga karakteristik Terdapat lima lintasan Untuk tiga pertemuan
hambatan epistimologis belajar siswa dengan masing-masing
memiliki 3 situasi didaktis

Implementasi Desain Desain Empirik


Desain dapat mengatasi Merupakan desain revisi
hambatan siswa pada sebagai pelengkap desain
konsep pecahan dalam awal
perhitungan waris
Terima Kasih ☺

Anda mungkin juga menyukai