Sidang DDR
Sidang DDR
Oleh :
Hilmatul Imani
NIM. 1708105013
Siswa masih menghafal algoritma perhitungan harta waris pada masalah ‘aul
(menaikkan penyebut pecahan sehingga nilai pecahannya menurun) dan radd
(menurunkan penyebut pecahan sehingga nilai pecahannya naik)
Repersonalisasi
Materi
DESAIN AWAL TEMUAN MASALAH DESAIN EMPIRIK
Guru menggali konsep awal dan Hanya beberapa siswa yang Siswa disajikan gambar. Gambar
memberikan apersepsi dengan mengajak memberikan respon. Hambatan yang tersebut mengilustrasikan
siswa berpikir mengenai hubungan antara ditemukan terdapat pada siswa yang hubungan antara wasiat dan harta
harta waris, hutang dan wasiat belum mampu memahami soal yang waris. bagaimana hubungan
tersedia kedua hal tersebut ?
Siswa disajikan hal-hal yang harus Terdapat hambatan baru yang tak Prediksi respon diperluar menjadi
dilakukan sebelum menentukan harta terprediksi yaitu kesulitan saat sesuai dengan kesulitan baru yang
waris, definisi wasiat dan hutang, menentukan ahli waris yang menjadi muncul saat implementasi.
masalah 1 mengenai penentuan harta ‘ashabah karena hanya memahami Adapun antisipasi yang disusun
waris dan uji coba 1. Selanjutnya siswa bahwa ‘ashabah hanya untuk anak pada desain awal ditambahkan
disajikan skema ahli waris serta laki-laki. Selain itu siswa pun dengan solusi atas respon yang
bagiannya, cara menetapkan ahli waris kesulitan saat menentukan siham dari tak terprediksi mengenai konsep
yang mendapat bagian, masalah 2 ashabah tersebut ‘ashabah
disertai langkah penyelesaiannya dan uji
coba 2
Siswa diminta untuk menyimpulkan Respon siswa pada tahap ini sesuai Tidak ditemukannya masalah baru
materi yang telah dipelajari mengenai dengan yang diharapkan peneliti sehingga situasi didaktis revisi
penetapan harta waris, ahli waris, dan sehingga respon siswa sesuai dengan sesuai dengan situasi didaktis
bagian perolehannya (siham) prediksi yang disusun. Siswa tidak awal
mengalami kesulitan setelah
diberikan arahan-arahan oleh guru
DESAIN AWAL TEMUAN MASALAH DESAIN EMPIRIK
Guru mereview materi sebelumnya dan Respon siswa pada tahap ini sesuai dengan Siswa membutuhkan durasi waktu
memberikan apersepsi dengan menyajikan yang diharapkan peneliti yaitu hanya sampai yang lebih lama untuk mulai
masalah pembagian harta waris siswa mampu menghitung harta waris serta mengontruksikan pengetahuannya
siham ahli waris sehingga respon siswa sehingga guru menambahkan durasi
sesuai dengan prediksi yang disusun. Siswa waktu pada kegiatan pendahuluan
tidak mengalami kesulitan setelah diberikan
arahan-arahan oleh guru
Guru menjelaskan langkah-langkah Respon yang diprediksikan tidak muncul Terdapat perluasan prediksi respon
penyelesaian perhitungan harta waris Munculnya respon siswa yang tak terprediksi pada situasi ini. selain itu antisipasi
serta membahas masalah-masalah terkait saat implementasi yaitu siswa kesulitan atas prediksi respon pada situasi
meliputi harta yang diperoleh setiap ahli saat mengoperasikan pecahan dengan diperluas dengan menyajikan
waris, ahli waris yang menjadi ‘ashabah bilangan pada harta waris yang angkanya meminta siswa untuk menyingkat
dan perbandingan harta waris yang besar. Selain itu, pada tahap ini pun siswa bilangannya saat menghitung dengan
diperoleh anak laki-laki dan anak membutuhkan durasi waktu yang lebih lama misal 27.000.000 menjadi 27 juta
perempuan. Kemudian guru menggiring untuk menyelesaikan soal perhitungan waris namun tetap menulis lengkap pada
siswa untuk mengonstruksikan informasi yang bertahap. tabel penyelesaiannya. Guru juga
yang didapat sebelumnya melalui uji coba memberikan durasi waktu yang lebih
yang tersedia lama dari sebelumnya
Siswa diminta untuk menyimpulkan materi Respon siswa pada tahap ini sesuai dengan Tidak ditemukannya masalah baru
yang telah dipelajari dengan menyebutkan yang diharapkan peneliti sehingga respon sehingga situasi didaktis revisi sesuai
langkah-langkah pembagian harta waris siswa sesuai dengan prediksi yang disusun. dengan situasi didaktis awal
serta menyampaikan hasil perhitungan uji Siswa tidak mengalami kesulitan setelah
coba 1 dan uji coba 2 diberikan arahan-arahan oleh guru
DESAIN AWAL TEMUAN MASALAH DESAIN EMPIRIK
Guru mereview materi sebelumnya dan Tidak ada respon tak terprediksikan yang Karena antisipasi didaktis dan
memberikan apersepsi mengenai ‘aul dan muncul namun masih ada beberapa pedagogis yang disusun peneliti kurang
radd melalui penyajian masalah ‘aul prediksi respon yang tidak muncul. Pespon efektif maka peneliti menggantinya
siswa pada saat implementasi kegiatan dengan memberikan penjelasan berupa
pendahuluan pertemuan ketiga, siswa definisi ‘aul dan radd secara bahasa
mengalami hambatan sesuai dengan dan istilah pada awal apersepsi.
prediksi respon yaitu siswa kesulitan saat
dihadapkan pada jumlah siham yang
berbeda dengan Asal Masalah (AM)
Guru menjelaskan definisi serta aturan Siswa mengalami kesulitan diawal. Akan Peneliti menambah durasi waktu agar
penerapan ‘aul dan radd. Guru kembali tetapi, respon siswa pada tahap ini sesuai siswa dapat menyelesaikan masalah
memberikan penegasan bahwa jumlah dengan yang diharapkan peneliti. Siswa yang tersedia dengan benar.
siham seluruh ahli waris haruslah sama tidak mengalami kesulitan setelah
dengan asal masalah sehingga diberikan arahan-arahan oleh guru.
menghasilkan akhir yaitu 1 bagian harta
waris. Melalui contoh masalah dan
penyelesainnya guru menjelaskan
penerapan masalah ‘aul dan radd yang
ditambah dan dikurang asal masalahnya
Siswa diminta untuk menyimpulkan konsep Respon siswa pada tahap ini sesuai dengan Tidak ditemukannya masalah baru
penyelesaian masalah ‘aul dan radd serta yang diharapkan peneliti sehingga respon sehingga situasi didaktis revisi sesuai
menginput jawaban akhir uji coba 1 dan siswa sesuai dengan prediksi yang disusun. dengan situasi didaktis awal
uji coba 2 pada kolom tugas Siswa tidak mengalami kesulitan setelah
diberikan arahan-arahan oleh guru
Simpulan
Learning Obstacle Learning Trajectory Desain Didaktis Awal
Tiga karakteristik Terdapat lima lintasan Untuk tiga pertemuan
hambatan epistimologis belajar siswa dengan masing-masing
memiliki 3 situasi didaktis