Anda di halaman 1dari 39

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, yang memeriksa dan mengadili


perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

JOHANES, laki-laki, NIK.3172011907590002, tempat/tanggal Lahir :


Bandar Klipa, 19 Juli 1959, agama : Budha,
kewarganegaraan : Indonesia, bertempat tinggal
di Teluk Indah, Blok S, No. 61, RT. 013/RW. 009,
kelurahan Pejagalan, kecamatan Penjaringan,
Jakarta Utara, dalam hal ini di persidangan
tingkat banding memberikan kuasa kepada
Stefanus Gunawan, S.H, M.Hum. dan Kawan-
Kawan, para Advokat dari Kantor Pengacara
Stefanus & Rekan yang berkantor di Arjuna
Niaga, Jalan Arjuna Utara No.1-E Jakarta Barat,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18
Desember 2018, selanjutnya disebut sebagai ......
PEMBANDING semula Penggugat;

LAWAN :

1. PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk KANTOR CABANG UTAMA,


berkantor di Jl. Muara Karang Raya No. 117, RT.
12/RW. 12, Muara Karang Pluit, Penjaringan,
Jakarta Utara;
2. INDRA PURNAMA, berkedudukan di Jl.Taman Permata Indah I No. 66
A, RT.01/RW.007, Kelurahan Pejagalan,
Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara;
3. KEPALA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN
LELANG (KPKNL) JAKARTA I, berkedudukan di
Jl. Prajurit KKO, Usman dan Harun No. 10,
Jakarta Pusat;
ketiganya selanjutnya disebut sebagai PARA
TERBANDING semula Para Tergugat;

Halaman 1 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
DAN :

PT BALAI LELANG SURYA, berkedudukan di Komplek Mega


Kemayoran, Blok E No. 12, Jl.Angkasa Kav. B-6,
Kota Baru-Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat,
selanjutnya disebut sebagai.....................Turut
TERBANDING semula Turut

Tergugat; PENGADILAN TINGGI tersebut;

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta


tanggal 11 September 2020 Nomor 533/PDT/2020/PT DKI. tentang
Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut di
tingkat banding;

Telah membaca berkas perkara yang terdiri dari Surat Gugatan, berita
acara sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara, semua surat-surat yang
diajukan dimuka persidangan, salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Utara tanggal 4 Desember 2018, Nomor: 561/Pdt.G/2017/PN Jkt.Utr.
serta surat-surat lain yang berhubungan dengan pemeriksaan perkara ini di
tingkat banding;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Memperhatikan bahwa sebelumnya ternyata Pembanding semula


Penggugat telah menggugat Para Terbanding dan Turut Terbanding semula
Para Tergugat dan Turut Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri
Jakarta Utara dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah sebagai pemilik yang sah atas sebidang
tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya, berserta urutan-
urutannya, seluas : 148 M2, Sertifikat Hak Milik No.3249, tercatat
atas nama : JOHANES, ROBERT, terletak di Jl.Teluk Gong Indah I
Blok.S, Kav.No.56 (setempat dikenal dengan Jl.Mazda Raya),
Kelurahan : Pejagalan, Kecamatan : Penjaringan, Jakarta Utara.
2. Bahwa Penggugat sangat kaget setelah membaca surat dari kuasa
hukum Tergugat II, masing-masing :

Republi
1.1. Surat No.017/DSS/IV/2017, tanggal 21 April 2017, Perihal :
Undangan dan Somasi pertama.
1.2. Surat No.018/DSS/1V/2017, tanggal 26 April 2017, Perihal :
Somasi Terakhir.

Halaman 2 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


1.3. Surat No.020/DSS/IV/2017, tanggal 2 Mei 2017, Perihal :
Peringatan Pengosongan.
Yang mana surat tersebut menyatakan bahwa Tergugat II adalah
pemenang lelang atas obyek tanak milik Penggugat.
3. Bahwa Tergugat II menjadi pemenang lelang atas obyek tanah milik
Penggugat berdasarkan lelang yang dilakukan oleh Tergugat III, atas
dasar permohonan Tergugat I, sebagaimana Kutipan Risalah Lelang
No.624/2016, tertanggal 10 Nopember 2016.
4. Bahwa obyek tanah milik Penggugat tersebut dijual dengan harga
tidak wajar dan sangat murah sekali yaitu hanya sebesar
Rp.740.000.000,- (tujuh ratus empat puluh juta rupiah), sedangkan
harga pasar yang wajar terhadap obyek milik Penggugat tersebut
adalah berkisar antara Rp.4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus
juta rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).
5. Bahwa terhadap proses lelang yang dilakukan Tergugat III tersebut,
Penggugat tidak pernah diberitahu, baik oleh Tergugat I maupun

Republi
Tergugat III, mengenai dimana tempat lelangnya akan dilakukan, Jam
berapa, dan apa syarta-syarat lelang.
6. Bahwa sehubungan dengan lelang, Penggugat hanya pernah
menerima surat pemberitahuan dari Turut Tergugat dengan surat
Nomor : 072/DOC/BLS/IX/2016, tanggal 05 April 2016, Perihal :
Pemberitahuan pelaksaan kegiatan Pro lelang, Eksekusi Hak
Tanggugan, namun pada saat tersebut tidak ada pembeli yang
berminat.
7. Bahwa Penggugat hanya mengetahui yang akan melaksanakan Pra
Lelang terhadap tanah/asset milik Penggugat adalah Turut Tergugat
dan Pra Lelang tersebut tidak dilaksanakan.
8. Bahwa Tergugat III sebelum melelang aset Penggugat tersebut,
seharusnya memberitahukan kepada Penggugat secara tertulis
paling sedikit 14 (empat belas) hari sebelum aset tersebut dilelang,
yaitu memberitahu dimana tempat lelangnya, pukul berapa, berapa
harga limitnya, dan bagaimana syarat-syarat lelangnya, sehingga

Republi
tercipta pelelangan secara terbuka (transparan), bersaing
(kompetitif), jujur dan dapat dipertanggungjawabkan, oleh karena
penjualan aset yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat III
menyangkut hak dan nasib Penggugat dan keluarganya.

Halaman 3 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


9. Bahwa lelang terhadap aset milik Penggugat tersebut terdapat unsur
kesengajaan untuk tidak diberitahu kepada Penggugat, sehingga
terkesan dilelang secara gelap dan dalam suasana yang tidak wajar,
dipaksakan, buru-buru dan berusaha menyembunyikan untuk tidak
diketahui oleh Penggugat.
10. Bahwa sebelum lelang dilakukan, pihak Penggugat dengan itikad
baik, telah berupaya untuk melakukan restrukturisasi/penjadwalan
hutang kembali, karena Penggugat masih menjalankan usaha
bisnisnya, namun tidak ada tanggapan yang baik dari Tergugat I dan
secara sengaja dengan itikad tidak baik berusaha melakukan
penjualan terhadap aset-aset milik Penggugat.
11. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan tersebut
diatas, maka Tergugat II walaupun membelinya dari lelang akan
tetapi bukan sebagai pembeli yang beritikad baik, melainkan adalah
sebagai pembeli yang beritikad buruk, karenanya tidak perlu
mendapat perlindungan hukum.

Republi
12. Bahwa Tergugat III sebelum melelang aset Penggugat harus
didasarkan pada peraturan yang berlaku antara lain, pelelangan itu
dan syarat-syaratnya harus diumukan dalam surat kabar sebanyak 2
(dua) kali dalam tenggang waktu antara satu dengan yang lain paling
sedikit 2 (dua) minggu atau 14 (empat belas) hari.
Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 27/PMK.06/2016, Pasal 1, ayat 1, disebutkan
sebagai berikut:
“Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum
dengan penawaran harga secara tertulis dan/ atau lisan yang
semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga
tertinggi, yang didahului dengan Pengumuman Lelang ”.
Ayat 2 :
“Pengumuman Lelang adalah pemberitahuan kepada
masyarakat ten tang akan adanya Lelang dengan maksud untuk
menghimpun peminat lelang dan pemberitahuan kepada pihak

Republi
yang berkepentingan”.
13. Bahwa oleh karena itu Perbuatan Tergugat I, Tergugat II, dan
Tergugat III yang menjual dan membeli aset milik Penggugat tersebut
tanpa melalui prosedur hukum yang benar, didasarkan secara gelap
karena tidak pernah diberitahukan kepada Penggugat paling sedikit 2

Halaman 4 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


(dua) minggu sebelumnya dan telah menetapkan harga jual yang
sangat murah dan tidak wajar, hal-hal tersebut adalah merupakan
Perbuatan Melawan Hukum (onrechts matige daads) yang sangat
merugikan Penggugat.
Bahwa berdasarkan pasal 1365 KUHPerdata, disebutkan sebagai
berikut :
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian
kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.”
14. Bahwa oleh karena Risalah lelang tersebut dibuat melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu melanggar syarat
objektif untuk sahnya suatu perjanjian yaitu syarat “sebab/causa yang
halal”, sebagaimana ditentukan dalam pasal 1320 KUHPerdata, yang
berdasarkan pasal 1335 dan 1337 KUHPerdata, perjanjian yang
terlarang adalah apabila dilarang oleh undang-undang dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan hukum.

Republi
15. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang diuraikan tersebut diatas,
maka Penggugat mohon kepada Pengadilan agar Kutipan Risalah
Lelang Nomor 624./2016, tanggal 10 Nopember 2016 dinyatakan
batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum.
16. Bahwa dikarenakan pelelangan yang dilakukan Tergugat III
dimenangkan oleh Tergugat II, maka Penggugat sangat khawatir atas
tindakan Tergugat II yang akan mengambil paksa serta melakukan
pengosongan secara paksa atas tanah objek sengketa dari
penguasaan Penggugat dan Tergugat II juga ada indikasi untuk
mengalihkan obyek tersebut kepada pihak lain, maka untuk
mencegah terjadinya hal demikian adalah adil bagi Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini, agar meletakan sita jaminan terhadap :
- Sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya seluas
148 M2, Sertifikat Hak Milik No. 3249, yang terletak di jalan Teluk
Gong Indah I Blok S Kav. No. 56 (setempat dikenal dengan jalan

Republi
Mazda Raya), Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan,
Jakarta Utara.
17. Bahwa gugatan Penggugat terhadap Para Tergugat dan Turut
Tergugat adalah berdasrkan bukti-bukti yang otentik, karenanya
mohon putusan ini dapat dilakukan terlebih dahulu walaupun ada

Halaman 5 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Verzet, Banding, Kasasi, dan atau upaya hukum lainnya (uit voerbaar
Bijvooraad).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan sita jaminan sah dan berharga.
3. Menyatakan Tergugat I, II, dan III dan Turut Tergugat, telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang sangat merugikan
Penggugat.
4. Menyatakan Penggugat adalah selaku pemilik yang sah atas
sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya beserta
urutan-urutannya, Seluas : 148 M2, Sertifikat Hak Milik No.3249,
yang terletak di Jl.Teluk Gong Indah I, Blok.S, Kav. No.56 (setempat
dikenal dengan Jl.Mazda Raya), Kelurahan : Pejagalan, Kecamatan :
Penjaringan, Jakarta Utara.
5. Menyatakan penjualan melalui pelelangan umum oleh Tergugat III

Republi
atas permohonan Tergugat I yang dimenangkan oleh Tergugat II atas
tanah milik Penggugat berupa :
- Sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya seluas
148 M2, Sertifikat Hak Milik No.3249, yang terletak di jalan Teluk
Gong Indah I Blok S Kav. No.56 (setempat dikenal dengan
Jl.Mazda Raya), Kelurahan : Pejagalan, Kecamatan : Penjaringan,
Jakarta Utara, sesuai dengan Kutipan Risalah Lelang
No.624/2016, tanggal 10 Nopember 2016, adalah tidak sah dan
batal demi hukum.
6. Menyatakan Kutipan Risalah Lelang No. 624/2016, tanggal 10
Nopember 2016 adalah tidak mempunyai kekuatan hukum.
7. Menghukum Tergugat II atau pihak manapun juga untuk tidak
melakukan pengosongan atas sebidang tanah berikut bangunan
yang berdiri diatasnya seluas 148 M2, Sertifikat Hak Milik No.3249,
yang terletak di jalan Teluk Gong Indah I Blok S Kav. No. 56
(setempat dikenal dengan jalan Mazda Raya), Kelurahan Pejagalan,

Republi
Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara milik Penggugat.
8. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk tunduk pada
dan mematuhi putusan ini

Halaman 6 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


9. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu, walaupun ada
upaya hukum Verzet, Banding, Kasasi dan upaya hukum lainnya
(Uitvoerbaar bij Vooerad).
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara.
Subsider :
Ex aequo et bono, apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya.

Memperhatikan pula, bahwa selanjutnya terhadap gugatan dari


Pembanding semula Penggugat tersebut, Para Terbanding semula Para
Tergugat telah mengajukan jawaban sebagai berikut:

• Dari Terbanding I semula Tergugat I


: PENDAHULUAN :
Bahwa sebelum TERGUGAT menanggapi dalil-dalil gugatan
PENGGUGAT, terlebih dahulu TERGUGAT akan menyampaikan
mengenai kedudukan hukum TERGUGAT dalam kaitannya dengan
PENGGUGAT, yaitu sebagai berikut :
1. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 08 April 2011
yang telah diubah/diperbaharui terakhir dengan Perubahan Perjanjian
Kredit No. 109 tanggal 29 April 2014 (untuk selanjutnya disebut
“Perjanjian Kredit”), TERGUGAT I/BCA, selaku Kreditur telah
memberikan fasilitas kredit kepada PT PANCAWARNA MEDIATAMA
PERCETAKAN JESSICA, berkedudukan di Jakarta Utara selaku
Debitor, sebagai berikut :
❖ Fasilitas Kredit Lokal (rekening Koran), dengan jumlah pagu kredit
tidak melebihi Rp. 25.000.000.0000,- (dua puluh lima milyar
rupiah);
❖ Fasilitas Time Loan Revolving, dengan jumlah pagu kredit tidak
melebihi Rp. 26.000.000.000,- (dua puluh enam milyar rupiah);
❖ Fasilitas Installment Loan 2, dengan jumlah pagu kredit tidak
melebihi Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah);
❖ Fasilitas kredit Investasi 1, dengan jumlah pagu kredit tidak
melebihi Rp. 6.200.000.000,- (enam milyar dua ratus juta rupiah);
❖ Fasilitas kredit Investasi 2, dengan jumlah pagu kredit tidak
melebihi Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah);
❖ Fasilitas Installment Loan 3, dengan jumlah pagu kredit tidak
melebihi Rp. 6.000.000.000,- (enam milyar rupiah);

Halaman 7 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


❖ Fasilitas Installment Loan 4, dengan jumlah pagu kredit tidak
melebihi Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah);
2. Bahwa guna menjamin pembayaran fasilitas kredit yang telah
diberikan oleh TERGUGAT I/BCA selaku Kreditur kepada PT
PANCAWARNA MEDIATAMA PERCETAKAN JESSICA selaku
Debitor, maka telah diserahkan jaminan antara lain berupa :
Sebidang tanah dan bangunan seluas 148 m 2 (seratus empat puluh
delapan meter persegi) sebagaimana diterangkan dalam Sertipikat
Hak Milik No.3249/Pejagalan, Gambar Situasi No. 1760/1990 tanggal
21 Mei 1990, menurut sertipikat tanggal 06 Juni 1990, tercatat atas
nama JOHANES untuk memperoleh ¾ bagian dan ROBERT untuk
bagian ¼ bagian, terletak di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Kota Jakarta Utara, Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Pejagalan,
setempat dikenal sebagai Jalan Teluk Indah I Blok S No. 56 (dh. Jalan
Teluk Gong Indah I Blok S Kav No. 56), (selanjutnya disebut “Objek
Jaminan”).
3. Bahwa terhadap Objek Jaminan tersebut telah dibebani Hak
Tanggungan berdasarkan :
▪ Sertipikat Hak Tanggungan No. 5360/2011 tanggal 25 Agustus 2011
yang berkepala “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA” Jo. Akta Pemberian Hak Tanggungan No.
145/2011, tanggal 6 Mei 2011 yang dibuat di hadapan INGGRAINI
YAMIN, SH Notaris/PPAT di Jakarta Utara jo. Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan Nomor 16, tanggal 8 April 2011
yang dibuat dihadapan Doktor Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito,
Tjhe., SH., MH., MM., dari Tuan Johanes dan Tuan Robert, untuk
peringkat I (pertama) sebesar Rp 1.750.000.000,- (satu milyar tujuh
ratus lima puluh juta rupiah );
▪ Sertipikat Hak Tanggungan No. 4135/2014 tanggal 24 Juni 2014
yang berkepala “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA” Jo. Akta Pemberian Hak Tanggungan No.
214/2014, tanggal 16 Mei 2014 yang dibuat di hadapan
STEPHANIE WILAMARTA, SH Notaris/PPAT di Jakarta Utara jo.
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Nomor 118, tanggal
29 April 2014 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., SE.,
Akuntan, SH., Magister Akutansi, MH., M.Kn., dari Tuan Johanes

Halaman 8 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


dan Tuan Robert, untuk peringkat II (kedua) sebesar Rp
1.450.000.000,- (satu milyar empat ratus lima puluh juta rupiah ).
4. Bahwa PT PANCAWARNA MEDIATAMA PERCETAKAN JESSICA selaku Debitur ternyata
telah lalai tidak membayar utang pada waktu dan cara sebagaimana ditentukan dalam
Perjanjian Kredit kepada TERGUGAT I, dan atas kelalaian tersebut TERGUGAT I telah
mengirimkan 3 (tiga) surat peringatan yang ditujukan kepada PT. PANCAWARNA
MEDIATAMA PERCETAKAN JESSICA, sebagai berikut :

» Surat No. 3612/W10/2016 tanggal 01 Pebruari 2016 Perihal :


Peringatan I (Pertama);
» Surat No. 3018/W10/2016 tanggal 15 Pebruari 2016 Perihal :
Peringatan II (Kedua);
» Suratsurat
Ketiga peringatan di atas
No. 3625/W10/2016 selanjutnya
tanggal di sebut
29 Pebruari “Tiga
2016 Surat:
Perihal
Peringatan”.
Peringatan III (Ketiga);
5. Bahwa mengingat PT PANCAWARNA MEDIATAMA PERCETAKAN
JESSICA selaku Debitur tetap melalaikan kewajibannya
(WANPRESTASI) meskipun TERGUGAT I/BCA telah memperingatkan
melalui Tiga Surat Peringatan maka TERGUGAT I selaku pemegang
hak tanggungan melaksanakan hak nya melakukan lelang terhadap
Objek Jaminan sesuai dengan Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda
Yang Berkaitan Dengan Tanah, yang berbunyi :
“Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama
mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas
kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil
pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.”
Lelang terhadap Objek Jaminan telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga)
kali, terakhir dilaksanakan pada tanggal hari Kamis tanggal 10
November 2016 Pukul 14.00 WIB s.d selesai di KPKNL Jakarta I, Jln.
Prajurit KKO. Usman dan Harun No. 10 Jakarta Pusat.
6. Bahwa sebelum pelaksanaan lelang Objek Jaminan tersebut,
TERGUGAT I selaku pemohon lelang telah mengirimkan surat
pemberitahuan kepada PT PANCAWARNA MEDIATAMA dan kepada

Halaman 9 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


PENGGUGAT terakhir untuk lelang ke 3 (tiga) pemberitahuan
dilakukan melalui surat sebagai berikut :
⟶ Surat Nomor : 001 L/RPK/2016 tanggal 10 Oktober 2016 Perihal :
Pemberitahuan Lelang Eksekusi yang ditujukan kepada PT
PANCAWARNA MEDIATAMA; dan
⟶ Surat Nomor : 003 L/RPK/2016 tanggal 10 Oktober 2016 Perihal :
Pemberitahuan Lelang Eksekusi yang ditujukan kepada Bapak
Johanes dan Bapak Robert / PENGGUGAT.
Melalui surat di atas TERGUGAT I intinya menyampaikan kepada PT
PANCAWARNA MEDIATAMA dan kepada PENGGUGAT bahwa
TERGUGAT I melalui jasa pra lelang PT Balai Lelang Surya akan
melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan terhadap Objek
Jaminan yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Kamis
tanggal 10 November 2016 Pukul 14.00 WIB s.d selesai di KPKNL
Jakarta I, Jln. Prajurit KKO. Usman dan Harun No. 10 Jakarta Pusat
7. Bahwa dalam lelang ke tiga terhadap Objek Jaminan yang
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 November 2016 Pukul 14.00
WIB s.d selesai di KPKNL Jakarta I, Jln. Prajurit KKO. Usman dan
Harun No. 10 Jakarta Pusat tersebut, Objek Jaminan telah berhasil
dibeli lelang oleh Sdr. Indra Purnama/TERGUGAT II dengan harga
pembelian Rp. 2.293.525.200,- (dua milyar dua ratus sembilan puluh
tiga juta lima ratus dua puluh lima ribu dua ratus rupiah) sesuai
KUTIPAN RISALAH LELANG NOMOR 624/2016 tanggal 7 Desember
2016 yang diterbitkan oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kantor Wilayah DKI Jakarta
KPKNL Jakarta I/TERGUGAT III.
Harga pembelian Objek Jaminan dalam lelang ke 3 (tiga) Rp.
2.293.525.200,- (dua milyar dua ratus sembilan puluh tiga juta lima
ratus dua puluh lima ribu dua ratus rupiah) tersebut, masih di atas
harga likuidasi Objek Jaminan Rp. 2.292.525.200,- (dua milyar dua
ratus sembilan puluh dua juta lima ratus dua puluh lima ribu dua ratus
rupiah) sebagaimana hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik
Teguh Hermawan Yusuf & Rekan.
Demikian TERGUGAT I sampaikan uraian singkat Pokok Permasalahan
yang melatarbelakangi timbulnya gugatan dari PENGGUGAT, semoga
dapat membantu Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan

Halaman 10 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


mengadili perkara a quo memperoleh pemahaman secara utuh dan
benar sehingga dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya.
Selanjutnya TERGUGAT I akan memberikan tanggapan atas Gugatan
PENGGUGAT sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
GUGATAN KURANG PIHAK
1. Bahwa sebagaimana uraian dalam bagian PENDAHULUAN di atas,
diketahui bahwa Objek Jaminan sebagaimana diuraikan dalam
Sertpikat Tanah Hak Milik No. 3249/Pejagalan adalah milik
JOHANES/PENGGUGAT untuk 3/4 bagian dan Tn. ROBERT untuk ¼
bagian bukan milik PENGGUGAT seorang;
2. Bahwa dalam angka 4 petitum Gugatan, PENGGUGAT meminta :
“Menyatakan Penggugat adalah selaku pemilik yang sah atas
sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya beserta
urutan-urutannya, Seluas : 148 M2, Sertifikat Hak Milik No.3249, yang
terletak di Jl.Teluk Gong Indah I, Blok.S, Kav. No.56 (setempat dikenal
dengan Jl.Mazda Raya), Kelurahan : Pejagalan, Kecamatan :
Penjaringan, Jakarta Utara.”
3. Bahwa petitum angka 4 PENGGUGAT sebagaimana dikutip pada
angka 2 di atas jelas berpotensi merugikan Tn. Robert sehingga
sangat patut dan beralasan bahwa dalam perkara a quo Tn. Robert
harus ikut sebagai pihak baik sebagai Penggugat, Tergugat ataupun
Turut Tergugat.
4. Bahwa dengan tidak ikut sertanya Tn. Robert sebagai pihak yang
sangat berkepentingan dalam perkara a quo jelas gugatan
PENGGUGAT cacat formil dalam bentum gugatan kurang pihak
(plurium litis consiortium).
Cacat formil Gugatan a quo dalam bentuk gugatan kurang pihak
sejalan dengan Yurisprudensi MARI No. 2872K/Pdt/1998 tanggal 29
Desember 1998 :
“Pihak ketiga yang erat kaitannya dengan gugatan tersebut
seharusnya ditarik masuk sebagai salah satu pihak dalam gugatan
tersebut. Bila hal ini tidak dilakukan, maka gugatan tersebut
mengandung cacat hukum “plurium litis consorsium”, sehingga
gugatan semacam ini oleh hakim harus dinyatakan tidak dapat
diterima.”

Halaman 11 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Berdasarkan fakta bahwa dalam gugatan a quo Tn. Robert tidak masuk
sebagai pihak dalam perkara serta sesuai putusan Mahkamah Agung
tersebut di atas, maka terbukti gugatan a quo cacat formil dalam bentuk
kurang pihak (plurium litis consorsium) sehingga dengan ini TERGUGAT I
memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo memutuskan:
Dalam eksepsi :
- Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;
- Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara;
Bilamana Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo tidak sependapat dengan dalil TERGUGAT I pada bagian
Dalam Eksepsi, maka TERGUGAT I akan memberikan bantahan
terhadap dalil PENGGUGAT pada bagian Pokok Perkara, yang akan
TERGUGAT I uraikan sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa apa yang termuat dan tertuang pada bagian Dalam Eksepsi di
atas secara mutatis mutandis adalah merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari Jawaban TERGUGAT I dalam
Pokok Perkara ini;
2. Bahwa TERGUGAT I menolak seluruh dalil-dalil gugatan
PENGGUGAT kecuali yang diakui secara tegas oleh TERGUGAT I;
3. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT I uraikan pada bagian
PENDAHULUAN di atas bahwa TERGUGAT I selaku Kreditur telah
memberikan fasilitas kredit kepada PT PANCAWARNA MEDIATAMA
PERCETAKAN JESSICA selaku Debitur.
Guna menjamin pembayaran fasilitas kredit yang telah diberikan oleh
TERGUGAT I kepada PT PANCAWARNA MEDIATAMA
PERCETAKAN
JESSICA tersebut, maka PENGGUGAT dan Tn. Robert telah
menyerahkan jaminan antara lain berupa sebidang tanah dan
bangunan seluas 148 m2 (seratus empat puluh delapan meter
persegi) sebagaimana diterangkan dalam Sertipikat Hak Milik
No.3249/Pejagalan, tercatat atas nama JOHANES untuk
memperoleh ¾ bagian dan ROBERT untuk bagian ¼ bagian/Objek
Jaminan yang telah dibebani 2 peringkat hak tanggungan
berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan No. 5360/2011 tanggal 25
Agustus 2011dan Sertipikat Hak Tanggungan No. 4135/2014
tanggal 24 Juni 2014;

Halaman 12 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


4. Bahwa mengingat PT PANCAWARNA MEDIATAMA PERCETAKAN
JESSICA selaku Debitur tetap melalaikan kewajibannya
(WANPRESTASI) meskipun TERGUGAT I/BCA telah memperingatkan
melalui Tiga Surat Peringatan maka TERGUGAT I selaku pemegang
hak tanggungan melaksanakan hak nya melakukan lelang terhadap
Objek Jaminan dan dalam lelang ketiga yang dilaksanakan oleh
KPKNL Jakarta 1 pada hari Kamis tanggal 10 November 2016 Pukul
14.00 WIB s.d selesai di KPKNL Jakarta I, Jln. Prajurit KKO Usman
dan Harun No. 10 Jakarta Pusat tersebut, Objek Jaminan telah
berhasil dibeli lelang oleh Sdr. Indra Purnama/TERGUGAT II dengan
harga pembelian Rp. 2.293.525.200,- (dua milyar dua ratus sembilan
puluh tiga juta lima ratus dua puluh lima ribu dua ratus rupiah) sesuai
KUTIPAN RISALAH LELANG NOMOR 624/2016 tanggal 7 Desember
2016 yang diterbitkan oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kantor Wilayah DKI Jakarta
KPKNL Jakarta I/TERGUGAT III.
5. Bahwa berdasarkan fakta di atas maka TIDAK BENAR DALIL ANGKA
4 GUGATAN PENGGUGAT yang menyatakan Objek Jaminan dijual
dengan harga tidak wajar yaitu hanya sebesar Rp 740.000.000,- (tujuh
ratus empat puluh juta rupiah), karena sesuai KUTIPAN RISALAH
LELANG NOMOR 624/2016 tanggal 7 Desember 2016 Objek Jaminan
telah terjual dengan harga sebesar Rp. 2.293.525.200,- (dua milyar
dua ratus sembilan puluh tiga juta lima ratus dua puluh lima ribu dua
ratus rupiah) atau masih di atas harga likuidasi Objek Jaminan,
sebagaimana hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik Teguh
Hermawan Yusuf & Rekan yaitu sebesar Rp. 2.292.525.200,- (dua
milyar dua ratus sembilan puluh dua juta lima ratus dua puluh lima ribu
dua ratus rupiah).
Berdasarkan fakta di atas maka jelas Objek Jaminan telah dijual
dengan harga yang wajar karena dalam lelang ke tiga Objek
Jaminan terjual dengan harga pembelian di atas nilai likuidasi.
6. Bahwa TIDAK BENAR DALIL ANGKA 5 S/D ANGKA 9 GUGATAN
PENGGUGAT yang menyatakan PENGGUGAT tidak pernah
diberitahu terkait proses lelang oleh TERGUGAT I, karena
sebagaimana uraian dalam angka 6 bagian PENDAHULUAN di atas,
sebelum pelaksanaan lelang atas Objek Jaminan maka TERGUGAT I
selaku pemohon lelang telah mengirimkan surat pemberitahuan
kepada PT

Halaman 13 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


PANCAWARNA MEDIATAMA dan kepada PENGGUGAT terakhir untuk
lelang ke 3 (tiga) pemberitahuan dilakukan melalui surat sebagai
berikut :
⟶ Surat Nomor : 001 L/RPK/2016 tanggal 10 Oktober 2016 Perihal :
Pemberitahuan Lelang Eksekusi yang ditujukan kepada PT.
PANCAWARNA MEDIATAMA; dan
⟶ Surat Nomor : 003 L/RPK/2016 tanggal 10 Oktober 2016 Perihal :
Pemberitahuan Lelang Eksekusi yang ditujukan kepada Bapak
Johanes dan Bapak Robert / PENGGUGAT.
Melalui surat di atas TERGUGAT I intinya menyampaikan kepada PT
PANCAWARNA MEDIATAMA dan kepada PENGGUGAT bahwa
TERGUGAT I melalui jasa pra lelang PT Balai Lelang Surya akan
melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan terhadap Objek
Jaminan yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Kamis
tanggal 10 November 2016 Pukul 14.00 WIB s.d selesai di KPKNL
Jakarta I, Jln. Prajurit KKO. Usman dan Harun No. 10 Jakarta Pusat;
7. Bahwa SANGAT TIDAK BENAR DALIL ANGKA 10 GUGATAN
PENGGUGAT yang menyatakan masih berikad baik untuk melakukan
restrukturisasi/penjadwalan hutang kembali pembayaran, dikarenakan
terdapat fakta yang membuktikan bahwa PENGGUGAT sama sekali
tidak melakukan upaya untuk melakukan kewajiban pembayaran
bahkan setelah diberikan 3 (tiga) kali surat peringatan oleh
TERGUGAT I.
Selain terbukti tidak melakukan upaya pembayaran hutang,
PENGGUGAT saat ini justru mengajukan gugatan antara lain terhadap
TERGUGAT I agar dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum,
padahal dalam hal ini justru Debitur lah yang telah melakukan
wanprestasi di mana dalam hal ini PENGGUGAT berkedudukan selaku
Direktur.
Dengan demikian terhadap dalil PENGGUGAT yang menyatakan
masih beritikad baik tersebut sangat patut dan beralasan ditolak oleh
Majelis Hakim yang terhormat.
8. Bahwa sangat tidak benar pula dalil PENGGUGAT dalam angka 12
yang intinya mempermasalahkan mengenai pengumuman lelang.
Guna menanggapi dalil PENGGUGAT ini maka dapat TERGUGAT I
sampaikan bahwa dalam melakukan lelang jaminan tersebut,
TERGUGAT I telah berpedoman atau berdasarkan pada ketentuan

Halaman 14 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


yang tercantum dalam .No. 27/PMK.06 tentang petunjuk pelaksanaan
lelang (selanjutnya disebut “Peraturan Lelang”), di mana untuk
melakukan lelang tersebut TERGUGAT I telah melakukan
pengumuman lelang, sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 15
yat 1 tersebut.
Hal tersebut terbukti dengan adanya pengumuman lelang yang telah
dilakukan.
9. Bahwa berdasarkan uraian di atas maka terang dan jelas terbukti,
bahwa :
- TERGUGAT I adalah kreditur pemegang hak tanggungan yang
beritikad baik.
• Debitur terbukti telah melakukan tindakan ingkar janji (wanprestasi).
• Lelang Objek Jaminan telah dilaksanakan sesuai ketentuan hukum
dan dilakukan berdasarkan itikad baik, sehingga sangat patut
apabila TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TURUT
TERGUGAT mendapat perlindungan hukum;
• TERGUGAT I tidak melakukan perbuatan melawan hukum
sebagaimana dituduhkan oleh PENGGUGAT;
Demikian Jawaban TERGUGAT I terhadap Gugatan PENGGUGAT dan
berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan di atas selanjutnya
TERGUGAT I mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Utara yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berkenan untuk memutus perkara dengan isi putusan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima Eksepsi TERGUGAT I untuk seluruhnya.
2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima.
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara yang
timbul.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara yang
timbul.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo at bono).

• Dari Terbanding II semula Tergugat II :


I. DALAM EKSEPSI
A. GUGATAN KURANG PIHAK

Halaman 15 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya angka 1 halaman 2 dalam
pokok perkara menyatakan sebagai pemilik yang sah atas
sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya
berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 3249 seluas 148 M2 tercatat
atas nama Penggugat dan ROBERT. Penggugat dan ROBERT
adalah pemilik tanah dan bangunan terdahulu sebelum adanya
Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang dimohonkan oleh
Tergugat I, dimana saat ini kepemilikan terhadap Sertifikat Hak
Milik No. 3249 telah beralih kepemilikan dan penguasaannya
menjadi atas nama Tergugat II melalui Lelang yang dilaksanakan
di tempat Tergugat III;
2. Bahwa didalam Sertifikat Hak Milik No. 3249 terdahulu sebelum
dilaksanakan Lelang yang dimenangkan oleh Tergugat II,
disebutkan kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 3249 atas nama
Penggugat dan ROBERT. Pembagian yang tertulis didalam
Sertifikat Hak Milik No. 3249 adalah Penggugat sejumlah ¾ bagian
dan ROBERT ¼ bagian dari luas tanah;
3. Bahwa saat ini Penggugat melakukan gugatan terhadap Tergugat
I, II, III dan Turut Tergugat bertindak atas nama sendiri tanpa
menyertakan ROBERT yang juga memiliki hak sebagai Penggugat
dalam perkara ini;
4. Bahwa dengan tidak diikutsertakannya ROBERT sebagai pihak
Penggugat telah menjadikan gugatan yang diajukan oleh
Penggugat menjadi kurang pihak. Penolakan Gugatan demikian
telah sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, antara
lain :
a. Putusan Mahkamah Agung RI No. 546 K/Pdt/1984 tanggal 31
Agustus 1985 :
“Gugatan tidak dapat diterima karena dalam perkara kurang
pihak”
b. Putusan Mahkamah Agung RI No. 1125 K/Pdt/1984 tanggal 18
September 1983 :
“Semestinya pihak ketiga yang bernama Oji sebagai
sumber perolehan hak Tergugat I, yang kemudian
dipindahkan Tergugat I kepada Tergugat II, harus ikut
sebagai Tergugat. Alasannya, dalam kasus ini Oji
mempunyai urgensi untuk membuktikan hak

Halaman 16 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


kepemilikannya maupun asal-usul tanah sengketa serta
dasar hukum Oji menghibahkan kepada Tergugat I”
c. Putusan Mahkamah Agung RI No. 365 K/Pdt/1984 tanggal 31
Agustus 1985 :
“Gugatan harus menggugat semua orang yang terlibat”
d. Putusan Mahkamah Agung RI No. 2438/K/Sip/1980 tanggal 22
Maret 1982 :
“Gugatan harus tidak dapat diterima, karena tidak semua
ahli waris turut sebagai pihak dalam perkara”
5. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas dan dengan
didukung oleh Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yang telah kami
uraikan, maka Tergugat II meminta kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak seluruh
gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima;
B. GUGATAN KABUR (obscuur libel)
6. Bahwa Penggugat di dalam gugatannya pada angka 4 halaman 2
menyatakan pada intinya bahwa objek tanah milik Penggugat
dijual dengan harga yang tidak wajar dan sangat murah yaitu
sebesar Rp. 740.000.000,- (tujuh ratus empat puluh juta rupiah);
7. Bahwa harga pembelian atas tanah objek sengketa yang dbeli
oleh Tergugat II sebagaimana tertuang dalam Kutipan Risalah
Lelang Nomor 624/2016 yang dikeluarkan oleh Tergugat III adalah
sebesar Rp. 2.293.525.200,- (dua milyar dua ratus sembilan puluh
tiga juta lima ratus dua puluh lima ribu dua ratus rupiah) tidak
seperti yang didalilkan oleh Penggugat sebesar Rp. 740.000.000,-
(tujuh ratus empat puluh juta rupiah);
8. Bahwa dalil yang dinyatakan oleh Penggugat tersebut sangatlah
tidak berdasar dan dengan adanya perbedaan harga pembelian
yang didalilkan Penggugat dengan harga pembelian yang dibeli
oleh Tergugat II menjadikan gugatan Penggugat kabur (obscuur
libel);
9. Bahwa Penggugat di dalam Gugatannya No. 5 secara tegas
menyatakan tidak pernah diberitahu perihal pelaksanaan lelang
atas tanah dan bangunan tersebut, namun di dalam Gugatan No. 6
Penggugat secara tegas menyatakan telah menerima surat
pemberitahuan dari Turut Tergugat perihal Pemberitahuan

Halaman 17 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


pelaksanaan kegiatan pra lelang;
10. Bahwa berdasarkan dalil gugatan diatas, maka Gugatan menjadi
tidak jelas, kabur dan membingungkan. Disatu sisi menyatakan
tidak mengetahui tapi disisi lain menyatakan secara tegas
mengetahui perihal pra lelang tersebut. Gugatan ini jelas sangat
kacau dan tidak bersesuaian antara satu dengan yang lainnya,
sehinga sudah sepatutnya ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan
tidak dapat diterima (inadmissible);
11. Bahwa dalil penolakan Gugatan yang kabur sebagaimana jawaban
tersebut diatas sesuai dengan Yurisprudensi MA No.: 913
K/Pdt/1995 yang menyatakan :
”memutuskan menolak Gugatan atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan tidak dapat diterima karena kabur
(obscuur libel)”
II. DALAM POKOK PERKARA
12. Bahwa semua hal-hal yang sudah dikemukakan Tergugat II pada
bagian Eksepsi secara mutatis mutandis dianggap telah dimuat
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok
perkara ini;
13. Bahwa Tergugat II menolak seluruh dalil gugatan Penggugat, kecuali jika
diakui dengan tegas dalam jawabannya;
TERGUGAT II ADALAH PEMILIK YANG SAH ATAS TANAH DAN
BANGUNAN YANG TERLETAK DI JL. TELUK GONG INDAH
BLOK S, KAV. NO. 56 KELURAHAN PEJAGALAN, KECAMATAN
PENJARINGAN, JAKARTA UTARA SEBAGAIMANA SERTIPIKAT
HAK MILIK No. 3249 ATAS NAMA TERGUGAT II.
14. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat No. 1,
yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penggugat adalah
pemilik yang sah atas sebidang tanah dan bangunan yang terletak
di Jl. Teluk Gong Indah Blok S, Kav. No. 56 Kelurahan Pejagalan,
Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara;
15. Bahwa Penggugat tidak lagi sebagai pemilik yang sah atas tanah
dan bangunan yang terletak di Jl. Teluk Gong Indah Blok S, Kav.
No. 56 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta
Utara terhitung sejak dilakukannya pembelian oleh Tergugat II
melalui lelang yang dimohonkan oleh Tergugat I yang
dilaksanakan di kantor Tergugat III dihadapan Pejabat Lelang
Lydia Fransiscani

Halaman 18 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Br Turnip, Sarjana Hukum pada hari Kamis tanggal 10 Nopember
2016 sebagaimana kutipan risalah lelang Nomor 624/2016 yang
kemudian atas dasar tersebut dilakukan proses balik nama atas
kepemilikan tanah dan bangunan tersebut menjadi nama Tergugat
II, bahkan telah juga dilakukan eksekusi pengosongan atas tanah
dan bangunan tersebut yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Utara pada tanggal 17 April 2018 berdasarkan penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.
14/Eks/2017/PN.Jkt.Utr, atas dasar tersebut pemilik sah atas tanah
dan bangunan yang terletak di Jl. Teluk Gong Indah Blok S, Kav.
No. 56 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta
Utara adalah Tergugat II;
16. Bahwa Tergugat II membenarkan dalil Penggugat angka 2 dan 3 halaman
2 gugatan, karena surat-surat yang dikirimkan oleh Kuasa Hukum
Tergugat II kepada Penggugat adalah telah benar, karena berdasarkan
Kutipan Risalah Lelang No 624/2016, Tergugat II adalah pemilik yang
sah atas bangunan yang terletak di Jl. Teluk Gong Indah Blok S, Kav. No.
56 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Maka
dengan demikian Penggugat yang sudah bukan lagi pemilik yang sah atas
tanah dan bangunan tersebut diminta untuk secara sukarela menyerahkan
kepada Tergugat II selaku pemilik yang sah;
HARGA PEMBELIAN TANAH DAN BANGUNAN OLEH
TERGUGAT II TELAH SESUAI DENGAN PROSEDUR LELANG
YANG DILAKSANAKAN.
17. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
angka 4 halaman 2 gugatan yang pada pokoknya menyatakan
bahwa harga jual terhadap objek lelang adalah tidak wajar dan
sangat murah yaitu sebesar Rp. 740.000.000,- (tujuh ratus empat
puluh juta rupiah);
18. Bahwa Tergugat II membeli objek yang dilelang dengan harga Rp.
2.293.525.200,- (dua milyar dua ratus sembilan puluh tiga juta lima
ratus dua puluh lima ribu dua ratus rupiah). Harga yang dibeli oleh
Tergugat II sesuai dengan Kutipan Risalah Lelang yang
dikeluarkan oleh Tergugat III. Tergugat II tidak memahami apa
yang menjadi acuan dari dalil yang disampaikan oleh Penggugat di
dalam Gugatannya yang tanpa dasar menyatakan pembelian yang
dilakukan oleh Tergugat II hanya sebesar Rp. 740.000.000,- (tujuh

Halaman 19 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


ratus empat puluh juta rupiah) padahal harga pembelian jauh lebih tinggi
dari harga yang didalilkan Penggugat tersebut;
PROSES LELANG TERHADAP SERTIFIKAT HAK TANGGUNGAN
PERTAMA NO. 5360/2011 DENGAN OBJEK LELANG YANG
TERJUAL SERTIFIKAT HAK MILIK NO 3249 TELAH SESUAI
DENGAN PROSEDUR HUKUM BERLAKU DI INDONESIA.
19. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
angka 5 halaman 2 sampai dengan angka 12 halaman 13
gugatannya;
20. Bahwa dalil Penggugat pada angka 5 halaman 2 sampai dengan
angka 14 halaman 3 gugatannya yang pada pokoknya
menyatakan proses lelang yang dilaksanakan oleh Tergugat III
melalui permohonan Tergugat I tidak sesuai menurut ketentuan
hukum hanyalah dalil-dalil yang tidak berdasar dan hanya
merupakan asumsi yang tanpa didasari bukti – bukti yang kuat;
21. Bahwa sebagaimana yang telah Tergugat II uraikan pada bagian
Eksepsi, pada angka No. 5 Gugatan Penggugat menyatakan tidak
pernah diberi tahu atas proses lelang tanah dan bangunan
tersebut, namun di dalam Gugatan No. 6 dinyatakan seacara
tegas oleh Penggugat bahwa menerima surat pemberitahuan oleh
Turut Tergugat perihal pelaksanaan pra lelang;
22. Bahwa pemberitahuan yang dilakukan oleh Turut Tergugat telah
sesuai dengan hukum yang berlaku, karena dalam hal ini Turut
Tergugat bertindak sebagai balai lelang swasta yang ditunjuk
secara sah oleh Tergugat I selaku pemegang Hak Tanggungan
untuk melakukan pelelangan atas tanah dan bangunan tersebut;
23. Bahwa dalil Penggugat pada angka 9 Gugatan yang menyatakan
lelang dilakukan dengan unsur kesengajaan untuk tidak
diberitahukan kepada Penggugat sangatlah keliru dan tidak
berdasar hukum, perlu juga diketahui bahwa Tergugat I adalah
perusahaan perbankan yang sangat besar di Indonesia yang
memiliki kredibilitas dan nama baik, atas dasar tersebut sangatlah
tidak mungkin Tergugat I melakukan tindakan – tindakan yang
tidak sesuai hukum hanya untuk melakukan pelelangan tanah dan
bangunan tersebut, yang tentunya Tergugat I harus
mempertahankan nama baik dan kredibilitasnya di mata para
nasabah – nasabahnya;

Halaman 20 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


24. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
angka 11 halaman 3 gugatannya yang menyatakan bahwa
Tergugat II adalah pembeli yang beritikad buruk karenanya tidak
perlu diberikan perlindungan hukum. Tergugat II adalah pembeli
lelang yang bertikad baik oleh karenanya harus dilindungi oleh
hukum;
25. Bahwa perlu Tergugat II sampaikan kembali kepada Yang Mulia
Majelis Hakim yang memeriksa perkara gugatan, bahwa eksekusi
Pengosongan secara paksa telah dilaksanakan oleh Pengadilan
Negeri Jakarta Utara pada hari Selasa tanggal 17 April 2017
berdasarkan Penetapan Eksekusi Pengosongan Nomor :
14/Eks/2017/PN.Jkt.Utr;
26. Bahwa didalam pelaksanaan eksekusi pengosongan berdasarkan
Eksekusi Pengosongan Nomor : 14/Eks/2017/PN.Jkt.Utr dihadiri
oleh:
a. KEPOLISIAN POLDA METRO JAYA;
b. KEPOLISAN POLRES METRO JAKARTA UTARA;
c. KEPOLISIAN POLSEK PENJARINGAN;
d. KODIM 0502 JAKARTA UTARA;
e. TRANTIB/POL PP WALIKOTA JAKARTA UTARA;
f. KASUBGAR JAKARTA UTARA;
g. KORAMIL;
h. KECAMATAN PENJARINGAN;
i. KELURAHAN PEJAGALAN;
j. PENGADILAN NEGERI JAKARTA UTARA;
27. Bahwa pada saat pelaksanaan pengosongan tersebut Pihak
Penggugat juga turut menghadiri proses tersebut dan pada
akhirnya dengan ikhlas menyerahkan tanah dan bangunan
tersebut karena memang sudah tidak lagi memiliki hak atas tanah
dan bangunan tersebut;
28. Bahwa dengan telah dilakukannya eksekusi pengosongan tersebut
berdasarkan Penetapan Eksekusi Pengosongan Nomor :
14/Eks/2017/PN.Jkt.Utr maka Penggugat tidak mempunyai hak lagi atas
tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Teluk Gong Indah I Blok S
Kav 56, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara;
SERTIFIKAT HAK TANGGUNGAN MEMPUNYAI KEKUATAN
EKSEKUTORIAL YANG SAMA DENGAN PUTUSAN PENGADILAN

Halaman 21 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


YANG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP.
29. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
angka 15 halaman 4 gugatannya yang pada pokoknya meminta
kepada Pengadilan agar Kutipan Risalah Lelang Nomor 624/2016
tanggal 10 Nopember 2016 dinyatakan batal demi hukum dan
tidak mempunyai kekuatan hukum;
30. Bahwa perlu Tergugat II tegaskan kepada Penggugat bahwa
Kutipan Risalah Lelang No 624/2016 tanggal 10 Nopember 2016
adalah berdasarkan permohonan eksekusi hak tanggungan atas
Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama Nomor 5360/2011
tanggal 25 Agustus 2011 diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota
Administrasi Jakarta Utara yang berkepala “DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”, dengan jenis
lelang “Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang – Undang Hak
Tanggungan”, untuk jelasnya akan Tergugat II uraikan sebagai
berikut :
“Pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan : Apabila debitor
cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak
untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri
melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya
dari hasil penjualan tersebut.
31. Bahwa dalam hal ini telah secara tegas dan nyata diakui oleh
Penggugat di dalam Gugatannya No. 10 yang menyatakan
meminta restrukturisasi/penjadwalan hutang kembali kepada
Tergugat I, dengan adanya pengakuan tersebut maka sudah tidak
dapat terbantahkan lagi bahwa Penggugat telah melakukan
wanprestasi kepada Tergugat I, maka berdasarkan Pasal 6 UU
Hak Tanggungan Tergugat I berhak untuk melakukan penjualan
obyek hak tanggungan melalui pelelangan umum sebagaimana
yang telah terlaksana dan dilakukan pembelian oleh Tergugat II.
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka sudah sepatutnya
Gugatan Penggugat untuk ditolak seluruhnya karena tidak
berdasar hukum;
32. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas Gugatan Penggugat
pada angka 16 untuk diletakkan sita jaminan terhadap sebidang
tanah berikut bangunan yang terdiri diatasnya seluas 148 M2,
Sertifikat Hak Milik No. 3249, yang terletak di Jalan Teluk Gong

Halaman 22 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Indah I Blok S Kav. No. 56 (setempat dikenal dengan Jalan Mazda
Raya), Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta
Utara, bahwa dalil tersebut sangatlah tidak berdasar hukum dan
diperkuat juga dengan telah dilakukannya pelaksanaan eksekusi
pengosongan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan telah
diserahterimakan kepada Tergugat II selaku pemilik yang sah,
penolakan terhadap sita jaminan ini sangatlah berdasar karena
peralihan melalui lelang yang saat ini kepemilikan dan
penguasaanya menjadi atas nama Tergugat II telah melalui
prosedur yang benar secara hukum;
33. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas permintaan Penggugat
pada angka 17 yang memohon untuk putusan dapat dilakukan
terlebih dahulu walaupun ada Verzet, Banding, Kasasi, dan atau
upaya hukum lainnya (uit voerbaar Bijvooraad), karena tidak ada
perbuatan Para Tergugat yang melawan hukum, maka tidak ada
alasan untuk mengabulkan permohonan tersebut;
III.DALAM REKONVENSI
1. Bahwa, Tergugat II Konvensi pada bagian ini berubah kedudukan
menjadi Penggugat Rekonvensi dan Penggugat Konvensi berubah
kedudukannya menjadi Tergugat Rekonvensi;
2. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan pada bagian pokok perkara
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rekonvensi,
sehingga dianggap dipergunakan sepanjang mempunyai relevansi;
3. Bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi merupakan pemegang
hak atas tanah yang sah yang perolehannya berdasarkan
pembelian melalui lelang, maka sebagai pembeli lelang yang
beritikad baik wajib dilindungi menurut hukum;
4. Bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi merupakan
pihak yang beritikad buruk, karena mengajukan gugatan tanpa
mempunyai dasar hukum yang kuat. Gugatan hanya ditujukan
untuk menyusahkan/menyulitkan Penggugat Rekonvensi/Tergugat
Konvensi II, dan akibat dari diajukannya gugatan tersebut telah
mengakibatkan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi II
mengalami kerugian yang sangat besar;
5. Bahwa selain itu, Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi II
juga sudah mengeluarkan biaya untuk membeli bidang tanah dan
bangunan yang terletak di Jalan Teluk Gong Indah Blok S Kav No.

Halaman 23 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


56, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara
sebesar Rp. 2.293.525.200,- (dua milyar dua ratus sembilan puluh
tiga juta lima ratus dua puluh lima ribu dua ratus rupiah). Namun
baru bisa memanfaatkan dan menikmati kemanfaatan dari tanah
dan bangunan tersebut baru sejak tanggal 17 April 2018 atas
upaya eksekusi pengosongan yang dilakukan oleh Pengadilan
Negeri Jakarta Utara, yang seharusnya bisa
dipergunakan/dimanfaatkan oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat
II Konvensi sejak dilakukan pembelian melalui lelang pada tanggal
10 November 2016;
6. Bahwa ternyata bukan hanya tidak bisa memanfaatkan tanah dan
bangunannya tersebut, ternyata Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi dengan cara melawan hukum telah melakukan
pengerusakan dan pencurian atas barang – barang yang menjadi
bagian bangunan tersebut (pintu, kusen, jendela, dll), tindakan
yang dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi
tersebut telah menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi
Penggugat Rekonvensi/Tergugat II Konvensi;
7. Bahwa karena telah terbukti perbuatan melawan hukum yang telah
dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi, maka
cukup beralasan bagi Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi
untuk meminta biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan ganti
kerugian, yang diuraikan satu-persatu sebagai berikut :
a. Kerugian atas tidak dapat memanfaatkan bidang tanah dan
bangunan sejak ditetapkan sebagai pemenang lelang sampai
dengan saat ini karena dikuasai oleh Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi sebesar Rp. 500.000.000,-
(Lima ratus juta rupiah);
b. Kerugian untuk mengeluarkan biaya Jasa Pengacara yang
dikeluarkan oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat II konvensi
sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah);
c. Kerugian karena pengrusakan dan pencurian yang dilakukan
oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi antara lain
pencurian pintu, kusen, jendela dan pengerusakan bangunan
lainnya yang menjadi satu kesatuan dengan bangunan tersebut
sejumlah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Halaman 24 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Totalnya keseluruhan kerugian Rp.1.000.000.000,- (satu milyar
rupiah);
8. Bahwa oleh karena kerugian Penggugat Rekonvensi/Tergugat
Konvensi II tersebut timbul akibat perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi, maka
berdasarkan pasal 1365 KUHPerdata adalah kewajiban Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi jugalah yang dibebankan untuk
mengganti seluruh kerugian yang diakibatkan perbuatan melawan
hukum yang dilakukannya;
9. Bahwa, agar Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi
memenuhi kewajibannya membayar ganti kerugian kepada
Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi II tepat pada waktunya,
maka sudah selayaknya pula terhadap Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi dikenakan uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan, terhitung sejak putusan dibacakan
sampai dengan dilunasinya kewajiban Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi kepada Para Penggugat
Rekonvensi/Para Tergugat Konvensi menurut putusan ini;
10. Bahwa, melihat itikad buruk Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi selama ini, maka patut diduga jika nantinya Gugatan
Para Penggugat Rekonvensi/Para Tergugat Konvensi dikabulkan,
maka Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi akan menghindar
dari kewajibannya mengganti kerugian tersebut. Oleh karena itu
untuk menjamin dipenuhinya Gugatan Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi II ini, maka dipandang perlu untuk
meletakkan sita jaminan atas harta Terggugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi, yaitu :
“Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Teluk Indah Blok S,
No. 61, RT 013/RW 009, Kelurahan Pejagalan Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara, berikut dengan segala sesuatu
yang ada diatas atau dibawahnya, serta segala sesuatu yang
melekat padanya”.
11. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka perbuatan
melawan hukum yang dilakukan Tergugat Rekonvensi semula
Penggugat Konvensi telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Kebenaran dalil tersebut juga sesuai dengan Doktrin / ajaran Ahli

Halaman 25 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Hukum (communis opinion doctorum) DR. Munir Fuadi, S.H., M.H.,
LLM dalam bukunya berjudul “Perbuatan Melawan Hukum
Pendekatan Kontemporer” Penerbit Citra Aditya Bakti Bandung
2005 halaman 10 menerangkan:
D. UNSUR-UNSUR DARI PERBUATAN MELAWAN HUKUM
Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1365 KUH Perdata,
maka suatu perbuatan melawan hukum harus memenuhi unsur-
unsur sebagai berikut :
1) Adanya suatu perbuatan;
2) Perbuatan tersebut melawan hukum;
3) Adanya kesalahan dari pihak pelaku;
4) Adanya kerugian bagi korban;
5) Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian
12. Bahwa gugatan Rekonvensi atas Perbuatan Melawan Hukum yang
diajukan Penggugat Rekonvensi semula Tergugat II Konvensi
terhadap Tergugat Rekonvensi semula Penggugat Konvensi telah
memenuhi unsur – unsur dari Perbuatan melawan hukum.
Gugatan ini sangatlah berbobot dan mendasar, sehingga sangat
patut dikabulkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim Yang Terhormat,
yang memeriksa dan mengadili perkara ini.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka dengan ini Tergugat Konvensi
II/Penggugat Rekonvensi memohon kepada Majelis Hakim Yang
Terhormat agar berkenan memeriksa dan memutus perkara ini dengan
amar sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
- Menerima Eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi
untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum;
3. Menyatakan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi II, sebagai
pemilik yang sah atas bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl.
Teluk Gong Indah blok s, kav. No. 56 Kelurahan Pejagalan,
Kecamatan

Halaman 26 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Penjaringan, Jakarta Utara sebagaimana sertipikat hak milik no. 3249
seluas 148 M2
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk
membayar ganti rugi yang diderita oleh Para Penggugat
Rekonvensi/Para Tergugat Konvensi, yang terdiri dari :
a. Kerugian atas tidak dapat memanfaatkan bidang tanah dan
bangunan sejak ditetapkan sebagai pemenang lelang sampai
dengan saat ini karena dikuasai oleh Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima
ratus juta rupiah);
b. Kerugian untuk mengeluarkan biaya Jasa Pengacara yang
dikeluarkan oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat II konvensi
sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah);
c. Kerugian karena pengrusakan dan pencurian yang dilakukan oleh
Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi antara lain pencurian
pintu, kusen, jendela dan pengerusakan bangunan lainnya yang
menjadi satu kesatuan dengan bangunan tersebut sejumlah Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah).
Totalnya keseluruhan kerugian Rp.1.000.000.000,- (satu milyar
rupiah);
5. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) untuk setiap hari keterlambatan, terhitung sejak putusan
dibacakan sampai dengan dilunasinya seluruh kewajiban Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi;
6. Meletakkan sita jaminan atas harta Tergugat Rekonvensi/ Penggugat
Konvensi, yaitu :
“Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Teluk Indah Blok S, No. 61,
RT 013/RW 009, Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan,
Jakarta Utara, berikut dengan segala sesuatu yang ada diatas atau
dibawahnya, serta segala sesuatu yang melekat padanya”.
7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
ada bantahan/perlawanan, banding maupun kasasi (uit voerbar bij
vooraad);
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara ini;

Halaman 27 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Atau
Jika Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

• Dari Terbanding III semula Tergugat III :


A. DALAM EKSEPSI
1. Eksepsi Plurium Litis Consortium (Gugatan Kurang Pihak)
a. Bahwa sebelum Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini
memberikan putusan, Majelis Hakim perlu terlebih dahulu
mendengar pendapat atau keterangan dari Pihak terkait sebagai
pertimbangan Majelis Hakim dalam memberikan putusan agar
dapat peradilan berjalan seimbang sesuai dengan asas Audi et
Alteram Partem;
b. Bahwa sebagaimana dalam dalil Gugatan Penggugat poin 4
Halaman 2, Penggugat mempermasalahkan mengenai nilai jual
atas objek lelang yang menurut Penggugat harga tersebut tidak
wajar, Namun Penggugat tidak menyertakan Pihak Kantor Jasa
Penilai Publik Teguh Hermawan Yusuf & Rekan selaku Penilai
yang memberikan Nilai Limit dan Nilai Pasar yang dijadikan dasar
untuk pelaksanaan lelang berdasarkan Laporan Penilaian
356/THY/BCA-UPPA/II/2016 tanggal 15 Februarai 2016;
c. Bahwa dengan tidak disertakannya KJPP sebagai pihak dalam
perkara ini maka gugatan menjadi kurang pihak, berdasarkan hal
tersebut mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini
dapat menyatakan menolak atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima karena kurang Pihak.
2. Eksepsi Gugatan Persona Standi Non Judicio
a. Bahwa Gugatan yang diajukan oleh Penggugat kepada Tergugat
III tidak tepat dan keliru, karena Penggugat dalam gugatannya
pada poin 3 halaman 1 tidak mengaitkan Pemerintah Republik
Indonesia cq Kementerian Keuangan Republik Indonesia cq
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Kantor Wilayah DJKN
DKI Jakarta yang merupakan instansi atasan Tergugat III;
b. Perlu terlebih dahulu Tergugat III tegaskan bahwa Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I
bukan merupakan badan hukum yang berdiri sendiri melainkan
merupakan ex officio dari Pemerintah Republik Indonesia cq
Kementerian Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat

Halaman 28 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Jenderal Kekayaan Negara dan Kantor Wilayah DJKN DKI
Jakarta. Dengan demikian maka, Tergugat III tidak memiliki
kedudukan untuk dapat digugat dalam perkara di muka Peradilan
Umum apabila tidak dikaitkan dengan Badan Hukum induknya/
instansi atasannya;
c. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, jelas bahwa Gugatan
Penggugat tidak dapat diterima dikarenakan Gugatan Penggugat
tidak mengaitkan badan hukum induk/ instansi atasan Tergugat III
hal ini didasarkan pada Jurisprudensi Mahkamah Agung
Republik Indonesia No.1424K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976
tentang gugatan yang harus ditujukan kepada Pemerintah pusat.
B. DALAM POKOK PERKARA
1) Bahwa terhadap hal-hal yang dikemukakan dalam eksepsi
tersebut diatas, mohon agar menjadi bagian dalam pokok perkara
ini dan Tergugat III menolak seluruhnya dalil yang diajukan oleh
Penggugat kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat III;
2) Bahwa obyek gugatan dalam perkara ini adalah jaminan
kebendaan seperti yang tertera di dalam Perjanjian Kredit berikut
perubahannya antara PT. Pancawarna Mediatama dengan
Tergugat I, yakni berupa:
• Tanah berikut bangunan berdasarkan Sertipikat Hak Milik No.
3249/ Pejagalan seluas 148 m2, yang terletak di Jalan Teluk
Gong Indah I Blok S Kav. No. 56, Kel. Pejagalan, Kec.
Penjaringan, Kota Jakarta Utara, atas nama Johanes untuk %
bagian dan Robert untuk % bagian;
(selanjutnya disebut sebagai “obyek sengketa”).
3) Bahwa obyek sengketa dieksekusi melalui Lelang Eksekusi Pasal
6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT), sesuai dengan
ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No: 4
Tahun 1996 yang menyebutkan “apabila debitor cidera janji,
pemegang hak tanggungan pertama mempunyai hak untuk
menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari
hasil penjualan tersebut”. Dengan demikian maka Tergugat I
selaku Pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama
berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama
Nomor 5360/2011 tertanggal 25 Agustus 2011 yang
diterbitkan oleh

Halaman 29 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara yang
berkepala “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA” mempunyai hak untuk menjual obyek sengketa
atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum dengan
perantara Tergugat III;
4) Bahwa Tergugat I telah meminta kepada Tergugat III untuk
melaksanakan eksekusi lelang atas obyek sengketa melalui surat
permohonan lelang No: 1238/RPK/2016 tanggal 21 September
2016 perihal Permohonan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan.
5) Bahwa dalam permohonannya tersebut di atas, Tergugat I telah
melampirkan dokumen- dokumen persyaratan lelang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 angka 5 Perdirjen Kekayaan Negara No
6/ KN/ 2013 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang sebagai
berikut:
a. Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 8 April 2011, Perubahan
Perjanjian Kredit No. 130 tanggal 14 Juni 20112, Perubahan
Perjanjian Kredit Nomor 08 tanggal 2 Juli 2012, Perubahan
Perjanjian Kredit Nomor 40 tanggal 17 Desember 2012,
Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 1 tanggal 1 April 2013,
Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 18 tanggal 22 April 2013,
Perubahan Perjanjian Kredit Nomoe 41 tanggal 4 Oktober 2013,
Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 109 tanggal 29 April 2014;
b. Copy Sertipikat Hak Tanggungan No: 5360/2011 tanggal 25
Agustus 2011 dan Copy APHT No: 145/2012 tanggal 6 Mei
2011;
c. Copy SHGB No. 3249/Pejagalan;
d. Surat Keterangan tanggal 21 September 2016 perihal Rincian
Hutang Debitur;
e. Copy Surat Peringatan I Nomor 3612/W10/2016 tanggal 1
Pebruari 2016, Surat Peringatan II Nomor 3018/W10/2016
tanggal 15 Pebruari 2016, Surat Peringatan III Nomor
3625/W10/2016 tanggal 29 Pebruari 2016
f. Surat Pernyataan tanggal 21 September 2016;
g. Surat Pemberitahuan Lelang Eksekusi Nomor: 001L/RPK/2016
tanggal 10 Oktober 2016 yang ditujukan kepada Ibu Jessica
selaku Komisaris dan Bapak Johanes selaku Direktur PT.
Pancawarna Mediatama, Surat Pemberitahuan Lelang Eksekusi

Halaman 30 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Nomor: 002L/RPK/2016 tanggal 10 Oktober 2016 yang
ditujukan kepada Bapak Johanes selaku Penghuni Objek
Sengketa, dan Surat Pemberitahuan Lelang Eksekusi Nomor:
003L/RPK/2016 tanggal 10 Oktober 2016 yang ditujukan
kepada Bapak Johanes dan Robert selaku Penghuni Objek
Sengketa
h. Surat Pernyataan Harga Limit tanggal 21 September 2016;
6) Bahwa dengan dipenuhinya persyaratan lelang sebagaimana
disebutkan diatas maka Permohonan Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan yang diajukan oleh Tergugat I telah memenuhi
legalitas Formal Subyek dan Objek Lelang dan oleh karenanya
Tergugat III tidak dapat menolak permohonan lelang yang diajukan
oleh Tergugat I, hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 13
Peraturan Menteri Keuangan No: 27/PMK.06/2016 jo Peraturan
Menteri Keuangan No: 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lelang yang menyatakan bahwa: “Kepala KPKNL

Republi
atau Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan
lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan
lelang sudah lengkap dan telah memenuhi Legalitas Formal
Subjek dan Objek Lelang”;
7) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 54 ayat 1 Peraturan Menteri
Keuangan No: 27/PMK.06/2016 jo Peraturan Menteri Keuangan
No: 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,
pelaksanaan lelang ini telah diumumkan melalui Pengumuman
Pertama Lelang Eksekusi Tanggungan melalui selebaran tanggal
12 Oktober 2016 dan Pengumumam Kedua Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan melalui Koran Harian Terbit tanggal 27 Oktober 2016;
8) Bahwa Pejabat Lelang yang ditunjuk untuk melaksanakan lelang
ini telah mendapatkan Surat Tugas dengan No: ST-
1352/WKN.07/KNL.01/2016 tanggal 1 November 2017 untuk
melaksanakan lelang terhadap obyek sengketa. Dengan demikian,
tindakan Pejabat Lelang adalah sah dan telah sesuai dengan
ketentuan Pasal 11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
158/PMK.06/2013 jo Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
174/PMK.06/2010 Tentang Pejabat Lelang Kelas I, yang
menyebutkan: “Pejabat Lelang Kelas I hanya dapat melaksanakan
lelang setelah mendapat surat tugas dari Kepala KPKNL”.

Halaman 31 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


9) Bahwa dalam pelaksanaan lelang, obyek sengketa terjual laku
kepada Indra Purnama - (Tergugat II) sesuai dengan Risalah
Lelang No : 624 / 2016 tanggal 10 November 2016.
10) Bahwa terkait dengan penetapan nilai limit terlebih dahulu
Tergugat III jelaskan bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 43 ayat
2 Peraturan Menteri Keuangan No: 27/PMK.06/2016 jo
Peraturan Menteri Keuangan No: 93/PMK.06/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang menyatakan bahwa “Penetapan
Nilai Limit menjadi tanggungjawab Penjual", lebih lanjut
berdasarkan ketentuan Pasal 44 ayat 4 menyatakan bahwa
“Penetapan Nilai Limit sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak
menjadi tanggungjawab KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas I”;
Berdasarkan hal tersebut maka penetapan nilai limit terhadap
objek lelang bukan merupakan tanggungjawab Tergugat III
sehingga Tergugat III tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban
atas penetapan nilai limit tersebut;
11) Bahwa berdasarkan dalil-dalil sebagaimana yang telah
diuraikan tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pelaksanaan lelang ini sudah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yaitu: Reglement
Ordonantie 28 Pebruari 1908 Staatsblad 1908:189 sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Staatsblad 1941 :3 jis
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang, dan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : 158/PMK.06/2013 jo Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : 174/PMK.06/2010 Tentang Pejabat Lelang Kelas I.
12) Bahwa sesuai dengan Buku II Mahkamah Agung tentang
Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata
Umum dan Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan No:
27/PMK.06/2016 jo Peraturan Menteri Keuangan No:
93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang
disebutkan bahwa “LELANG YANG TELAH DILAKSANAKAN
SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU, TIDAK DAPAT
DIBATALKAN”;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat III memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memberikan putusan
dengan amar sebagai berikut:
Dalam Eksepsi

Halaman 32 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


1. Menerima Eksepsi Tergugat III;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaardINO);
Dalam Pokok Perkara
1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan pelaksanaan lelang sebagaimana yang tertuang dalam
Risalah Lelang 624 / 2016 tanggal 10 November 2016 adalah SAH
dan berkekuatan hukum;
3. Membebaskan Tergugat III dari segala tanggung jawab maupun ganti
rugi sehubungan dengan penetapan nilai limit;
4. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul
dalam perkara ini.
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Memperhatikan dan mencermati semua uraian tentang hal-hal yang


tercantum dalam turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
tanggal 4 Desember 2018, Nomor: 561/Pdt.G/2017/PN Jkt.Utr. yang amarnya
berbunyi sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI ;
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat I
2. Menyatakan gugatan Penggugat kurang pihak ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
1.961.000,- (satu juta Sembilan ratus enam puluh satu ribu rupiah);

Memperhatikan dan membaca secara berturut-turut sebagai berikut :


1. Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Jakarta Utara yang menyatakan bahwa pada hari Rabu, tanggal 19
Desember 2018, Penggugat melalui Kuasanya telah mengajukan
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
tanggal 4 Desember 2020 Nomor 561/Pdt.G/2017/PN Jkt.Utr. yang
diberitahukan isinya kepada Penggugat pada tanggal 10 Desember 2018;
2. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Permohonan Banding Nomor :
561/Pdt. G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menyatakan bahwa pada

Halaman 33 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


tanggal 4 Februari 2019 permohonan banding dari Penggugat melalui
Kuasa nya tersebut telah di beritahukan dengan cara yang sah dan
seksama kepada Tergugat I;
3. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Permohonan Banding Nomor :
561/Pdt. G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menyatakan bahwa pada
tanggal 8 Februari 2019 permohonan banding dari Penggugat melalui
Kuasa nya tersebut telah di beritahukan dengan cara yang sah dan
seksama kepada Tergugat II;
4. Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor : 561/Pdt. G/2017/PN.Jkt.Utr.
yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan bahwa pada tanggal 12 Februari
2019 permohonan banding dari Penggugat melalui Kuasa nya tersebut
telah di beritahukan dengan cara yang sah dan seksama kepada Tergugat
III;
5. Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor : 561/Pdt. G/2017/PN.Jkt.Utr.
yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan bahwa pada tanggal 15 Februari
2019 permohonan banding dari Penggugat melalui Kuasa nya tersebut
telah di beritahukan dengan cara yang sah dan seksama kepada Turut
Tergugat;
6. Akta Penerimaan Memori Banding Nomor: 561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr.
yang dibuat oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Utara
yang menyatakan bahwa pada tanggal 9 Agustus 2019, Kuasa Penggugat
selaku Pembanding telah menyerahkan surat Memori Banding tertanggal 9
Agustus 2019;
7. Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menyatakan bahwa adanya
Memori Banding dari Kuasa Pembanding semula Penggugat tersebut telah
di beritahukan dan diserahkan salinannya dengan cara yang sah dan
seksama kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 10 Oktober
2019;
8. Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menyatakan bahwa adanya
Memori Banding dari Kuasa Pembanding semula Penggugat tersebut telah

Halaman 34 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


di beritahukan dan diserahkan salinannya dengan cara yang sah dan
seksama kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 18
Oktober 2019;
9. Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditanda-tangani oleh Jurusita
Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan
bahwa adanya Memori Banding dari Kuasa Pembanding semula
Penggugat tersebut telah di beritahukan dan diserahkan salinannya
dengan cara yang sah dan seksama kepada Terbanding III semula
Tergugat III pada tanggal 15 Oktober 2019;
10. Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditanda-tangani oleh Jurusita
Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan
bahwa adanya Memori Banding dari Kuasa Pembanding semula
Penggugat tersebut telah di beritahukan dan diserahkan salinannya
dengan cara yang sah dan seksama kepada Turut Terbanding semula
Turut Tergugat pada tanggal 22 Oktober 2019;
11. Akta Penerimaan Kontra Memori Banding Nomor 561/Pdt.G/2017/PN
Jkt.Utr. yang dibuat oleh Panitera Muda Pengadilan Negeri Jakarta Utara
yang menyatakan bahwa pada tanggal 11 Desember 2019, Terbanding I
semula Tergugat I telah menyerahkan surat Kontra Memori Banding
tertanggal 5 Desember 2019;
12. Akta Penerimaan Kontra Memori Banding Nomor 561/Pdt.G/2017/PN
Jkt.Utr. yang dibuat oleh Panitera Muda Pengadilan Negeri Jakarta Utara
yang menyatakan bahwa pada tanggal 29 Oktober 2019, Terbanding III
semula Tergugat III telah menyerahkan surat Kontra Memori Banding
tertanggal 29 Oktober 2019;
13. Surat Penyerahan Kontra Memori Banding Nomor:
561/Pdt.G/2017/PN.JKT.UTR. yang dibuat oleh Jurusita Pengganti
Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang menyatakan bahwa adanya masing-
masing Kontra Memori Banding dari Para Terbanding I dan III semula Para
Tergugat I dan III tersebut telah di beritahukan dan diserahkan salinannya
dengan cara yang sah dan seksama kepada Pembanding semula
Penggugat pada tanggal 6 Januari 2020;
14. Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas (Inzage) Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat serta menyatakan bahwa

Halaman 35 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 26 Juli 2019 telah
diberitahukan bahwa berkas perkara aquo telah selesai diminutasi dan
diberi kesempatan untuk mempelajari (inzage) berkas perkara tersebut,
sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
15. Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas (Inzage) Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara serta menyatakan bahwa kepada
Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 4 Februari 2019 telah
diberitahukan bahwa berkas perkara aquo telah selesai diminutasi dan
diberi kesempatan untuk mempelajari (inzage) berkas perkara tersebut,
sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
16. Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas (Inzage) Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara serta menyatakan bahwa kepada
Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 8 Februari 2019 telah
diberitahukan bahwa berkas perkara aquo telah selesai diminutasi dan
diberi kesempatan untuk mempelajari (inzage) berkas perkara tersebut,
sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
17. Pemberitahuan Mempelajari Berkas (Inzage) Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta menyatakan
bahwa kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 12 Februari
2019 telah diberitahukan bahwa berkas perkara aquo telah selesai
diminutasi dan diberi kesempatan untuk mempelajari (inzage) berkas
perkara tersebut, sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
18. Pemberitahuan Mempelajari Berkas (Inzage) Nomor :
561/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr. yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita
Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta menyatakan
bahwa kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 15
Februari 2019 telah diberitahukan bahwa berkas perkara aquo telah
selesai diminutasi dan diberi kesempatan untuk mempelajari (inzage)
berkas perkara tersebut, sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

Membaca lebih lanjut dan meneliti Memori Banding tanggal 9 Agustus


2018 yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat dan Kontra Memori
Banding tanggal 5 Desember 2019 dan tanggal 29 Oktober 2019 yang masing-
masing diajukan oleh Terbanding I semula Tergugat I serta oleh Terbanding III
semula Tergugat III;

Halaman 36 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, hal-hal
yang dikemukakan dalam Memori Banding dari Pembanding semula
Penggugat dan Kontra Memori Banding masing-masing dari Terbanding I
semula Tergugat I dan dari Terbanding III semula Tergugat III tersebut
dianggap telah termuat disini dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding diajukan oleh Penggugat


pada tanggal 19 Desember 2018 terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Utara tanggal 4 Desember 2018, Nomor: 561/Pdt.G/2017/PN Jkt.Utr. yang
isinya diberitahukan pada tanggal 10 Desember 2018, telah diajukan dalam
tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang
ditentukan dalam Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding
tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah memeriksa, meneliti dan mencermati


dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara tanggal 4 Desember 2018, Nomor: 561/Pdt.G/2017/PN
Jkt.Utr. Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat
dan Kontra Memori Banding yang diajukan, baik oleh Terbanding I semula
Tergugat I, maupun oleh Terbanding III semula Tergugat III, maka
pertimbangan Majelis Hakim tingkat Banding adalah sebagaimana diuraikan
berikut di bawah ini;

Menimbang, bahwa baik alasan-alasan keberatan terhadap putusan


Pengadilan Negeri tingkat pertama yang dikemukakan oleh Pembanding
semula Penggugat dalam Memori Bandingnya, maupun apa yang
dikemukakan oleh Para Terbanding I dan III semula Para Tergugat I dan III
dalam Kontra Memori Bandingnya, menurut Majelis Hakim tingkat Banding
tidak memuat hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut serta telah
dipertimbangkan sebelumnya oleh Majelis Hakim tingkat Pertama;

Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Majelis Hakim tingkat


Banding, putusan Majelis Hakim tingkat Pertama telah memuat dan
menguraikan dengan tepat serta benar semua keadaan serta alasan-alasan
dalam pertimbangan-pertimbangan hukumnya dan Majelis Hakim tingkat
Banding dapat menyetujui serta membenarkan putusan Majelis Hakim tingkat
Pertama, oleh karena itu pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim

Halaman 37 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


tingkat Pertama dalam putusannya tersebut dijadikan dasar sendiri oleh
Majelis Hakim tingkat Banding sebagai pertimbangan dan dianggap telah
tercantum pula dalam putusan tingkat banding untuk mempertahankan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tanggal 4 Desember 2018, Nomor:
561/Pdt.G/2017/PN Jkt.Utr. dalam peradilan tingkat banding dan oleh
karenanya putusan tersebut haruslah dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tetap


sebagai pihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun
dalam peradilan tingkat banding, maka seluruh biaya dalam peradilan tingkat
banding tersebut dibebankan kepada Pembanding semula Penggugat;

Mengingat akan ketentuan Pasal-Pasal dalam Bab III, Bagian 1 dari


Undang-Undang R. I. Nomor 20 Tahun 1947 dan Pasal–Pasal lain dari
Peraturan Perundang–undangan yang bersangkutan dengan perkara ini;

ME N G A D I L I

─── Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat


tersebut;
─── Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tanggal 4
Desember 2018, Nomor: 561/Pdt.G/2017/PN Jkt.Utr. yang dimohonkan
banding tersebut;
─── Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya
perkara dalam tingkat banding sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh
ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada hari Kamis tanggal 12 November 2020
oleh kami Binsar Pamopo Pakpahan, S.H., M.H., selaku Ketua Majelis
Hakim, dengan Daniel Dalle Pairunan, S.H., M.H. dan Hj. Hanizah Ibrahim
Mallombasang, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding,
putusan mana diucapkan pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020 oleh
Ketua Majelis Hakim tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum
dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh
Budiman, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti, tetapi tanpa dihadiri oleh
kedua belah pihak yang berperkara maupun kuasa-kuasa mereka;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA: HAKIM KETUA MAJELIS

Halaman 38 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.


1. Daniel Dalle Pairunan, S.H., M.H. Binsar Pamopo Pakpahan, S.H., M.H.

2. Hj. Hanizah Ibrahim Mallombasang, S.H., M.H.

PANITERA PENGGANTI

Budiman, S.H., M.H.


Perincian biaya banding :
1. Meterai : Rp. 6.000.-
2. Redaksi : Rp. 10.000,-
3. Biaya Proses : Rp. 134.000,-
Jumlah : Rp. 150.000,-

Halaman 39 dari 39 halaman Putusan Nomor 533/PDT/2020/PT DKI.

Anda mungkin juga menyukai