Anda di halaman 1dari 27

Panduan Lengkap Content Marketing untuk

Mengembangkan Bisnis
Di era digital, content marketing adalah salah satu strategi yang dipercaya efektif menarik pelanggan.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa strategi ini 3x lebih efektif menghasilkan leads dibanding dengan
pemasaran secara konvensional.
Tak heran, konten marketing semakin banyak diterapkan oleh pelaku bisnis dan perusahaan. Mungkin hal
tersebut juga yang membawamu ke halaman ini.
Penasaran dengan teknik digital marketing satu ini?
Di artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu content marketing, manfaatnya bagi bisnis, hingga bagaimana
contoh penerapannya dalam menyukseskan kegiatan pemasaran yang kamu lakukan. Mari kita mulai!

Apa itu Content Marketing?


Agar kamu lebih mudah memahami apa itu content marketing, simak video di bawah ini.
Untuk penjelasan lengkap tentang content marketing, lanjut baca artikel ini ya!
Pernah melihat video dari sebuah brand yang berhasil menarik perhatianmu? Atau template PPT gratis yang
dapat kamu download dengan membuat sebuah akun gratis?
Jika iya, itu berarti brand tersebut berhasil menerapkan strategi konten marketingnya secara efisien. Lalu, apa
sebetulnya pengertian content marketing?
Content marketing adalah strategi pemasaran yang terfokus kepada perencanaan, pembuatan, dan
pendistribusian konten kepada target audiens untuk mendorong tindakan yang menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Memulai Digital Marketing untuk Bisnismu
Meskipun demikian, strategi ini bukan cuma sekadar menjejali audiens kamu dengan berbagai macam konten,
melainkan menawarkan nilai (value) melalui konten yang ditawarkan.

Pasalnya, menurut Content Marketing Institute, content marketing adalah proses membuat dan menyebarkan
konten yang relevan, bernilai, dan konsisten untuk menjangkau target audiens, dengan tujuan meningkatkan
konversi.
Jadi, kunci penting dalam konten marketing harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu relevan,
bernilai, dan konsisten.
Pertimbangkan apa manfaat konten untuk audiens kamu, apakah konten tersebut ada keterkaitannya dengan
bisnis, produk dan layanan yang kamu tawarkan.
Selain itu, diperlukan kekonsistenan dalam membuat konten sehingga manfaatnya dapat dirasakan bagi
bisnismu. Konten marketing merupakan strategi jangka panjang untuk membangun relasi dengan target
audiens.
Tujuan Content Marketing bagi Bisnis
Setelah mengetahui pengertian content marketing, sekarang mari simak apakah tujuan menerapkan content
marketing untuk bisnismu.

Meningkatkan brand awareness


Membangun dan meningkatkan brand awareness adalah salah satu tujuan content marketing. Memberikan
konten yang berkualitas berpeluang untuk menunjukkan identitas brand kamu kepada audiens.
Lebih dari sekedar pengenalan akan brand, tapi juga memahami value dan kualitasnya sehingga brand kamu
mampu menjadi top of mind di mata konsumen.

Meningkatkan konversi
Content marketing menjadi hal yang penting karena terbukti meningkatkan conversion rate. Menurut studi
dari Abeerden Group, strategi pemasaran konten yang baik mampu meningkatkan konversi hingga 6x lipat.
Rata-rata conversion rate untuk website yang melakukan strategi konten adalah sebesar 2,9%, sedangkan
website yang tidak menggunakan strategi konten marketing hanya mendapat rata-rata konversi sebesar 0,5%
saja.

Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan


Salah satu tujuan dilakukannya strategi content marketing adalah untuk membangun loyalitas. Melakukan
strategi pemasaran konten yang baik dapat memperkuat brand image di mata pelanggan.
Jika sudah mendapat kepercayaan dari konsumen, mereka cenderung akan kembali melakukan transaksi
dengan brand kamu.

Mengendalikan biaya pemasaran


Dilansir dari Demand Metric, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan strategi konten marketing 62% lebih
rendah dibanding dengan kegiatan marketing secara tradisional.
Meski demikian, content marketing terbukti lebih efektif menjangkau pelanggan terlebih di era digital saat ini.
Dengan melakukan strategi konten marketing, kamu bisa mengendalikan biaya pemasaran.

Mengoptimalkan SEO
Konten dalam bentuk artikel yang dipublikasikan pada website dapat meningkatkan kualitas SEO website.
Hal ini berpengaruh baik untuk meningkatkan trafik sebanyak-banyaknya.
Ada berbagai hal yang harus diperhatikan untuk mengoptimasi SEO, misalnya penggunaan kata kunci, judul,
meta description, juga gambar yang relevan dengan topik.
Selain itu, salah satu faktor sebuah website memiliki kualitas SEO yang baik adalah performa website
tersebut.
Untuk itu, pastikan kamu menggunakan layanan cloud hosting terbaik supaya website kamu bukan cuma
cepat, tapi juga aman, dan bisa diandalkan.
Baca Juga: Cara Ampuh Membuat Artikel SEO Friendly di Blog dan Website

Bentuk Content Marketing


Ada banyak bentuk content marketing untuk mengeksekusi strategi pemasaran. Dilansir dari Semrush, berikut
beberapa tipe konten yang sering digunakan bagi bisnis pada umumnya:
Survei terhadap 1500 marketer di berbagai negara dalam dua tahun terakhir menunjukkan konten dalam
bentuk blog paling diminati pebisnis dalam menjalankan strategi konten marketing. Yuk simak penjelasan
lebih lanjut tentang bentuk-bentuk konten berikut ini!

1. Blog post
Berbagi artikel di blog adalah salah satu taktik yang paling sering digunakan bagi bisnis yang menjalankan
konten marketing.
Blog merupakan salah satu elemen fundamental untuk menarik trafik ke website. Hal ini tentu berpengaruh
besar dalam mensukseskan tujuan pemasaran.
Buatlah artikel yang informatif sesuai target audiens dengan topik yang relevan dengan bisnismu. Gunakan
kalimat yang mudah dipahami agar audiens merasa terbantu dengan artikelmu.
Jangan lupa perhatikan dari segi SEO-nya, karena akan membawa trafik yang besar untuk blogmu. Berikut
beberapa ide topik konten blog yang bisa kamu manfaatkan:

 Artikel tutorial
 Kabar terkini dan insight yang masih relevan dengan bisnis
 Tips dan trik
 Rekomendasi
 Daftar listicle
 Perbandingan, dan lain sebagainya
Baca Juga: Cara Ampuh Membuat Artikel SEO Friendly di Blog dan Website

2. Social media
Social media content marketing adalah salah satu bentuk pemasaran yang banyak diterapkan bagi bisnis. Ini
bukan semata-mata tanpa alasan.
Menurut sumber Data Reportal, ada lebih dari 4 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. Lebih jauh
lagi, penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang yang ada di internet menggunakan sosial media.
Hal ini menjadi alasan kenapa banyak perusahaan melakukan social media marketing untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Pemasaran konten di sosial media bisa dilakukan di berbagai platform, seperti Instagram,
Facebook, Twitter, dan TikTok.
3. Infografik
Di era digital, internet menjadi sumber informasi bagi banyak orang. Namun, infomasi akurat dari data,
penelitian atau tulisan yang panjang membuat orang kesulitan untuk membacanya.
Infografik adalah salah satu bentuk konten yang bisa menjadi solusi untuk hal ini. Infografik menampilkan
informasi yang rumit ke dalam bentuk yang mudah dipahami.
Paduan gambar, grafik, dan teks membuat infografik efektif untuk mengkomunikasikan konten kepada
khalayak luas.
Jika ingin membagikan hal yang bersifat edukatif atau sesuatu yang kompleks, infografis akan membantu
menyederhanakannya kepada audiens sehingga mudah dimengerti dan dibagikan untuk banyak orang.
Baca Juga: Infografis: Penjelasan, Fungsi, dan Cara Membuatnya [Update 2021]

4. Video
Membuat konten video adalah cara yang cerdas dalam melakukan pemasaran di era digital. Pasalnya, video
memang efektif untuk menunjang aktivitas konten marketing.
Menurut penelitian dari Wyzowl, 69 persen konsumen lebih tertarik mempelajari produk atau layanan
sebuah brand dari video. Hal ini jadi suatu alasan kenapa kamu harus mempertimbangkan penggunaan video
untuk tujuan marketing.
Selain itu, video marketing dapat membantu menjangkau pasar yang potensial, meningkatkan jumlah
konversi, dan ROI. Kamu bisa membagikan konten video di berbagai platform, misalnya pada website,
landing page, atau berbagai channel media sosial.
Baca Juga: Video Marketing: Panduan Lengkap

5. Podcast
Rekaman audio percakapan atau yang dikenal dengan podcast, adalah salah satu bentuk konten yang bisa
dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran. Percakapan dengan topik menarik yang dibawakan secara santai dan
ringan dapat membantu audiens mengenali brand-mu.
Kepopuleran konten podcast saat ini semakin meningkat. Pasalnya, podcast bisa didengar kapanpun alias on-
demand oleh khalayak luas melalui internet. Kamu bisa pertimbangkan bentuk konten ini sebagai bagian
dalam strategi konten marketingmu.

6. Ebook
Untuk beberapa jenis industri bisnis, ebook bisa dimanfaatkan sebagai bentuk konten untuk tujuan pemasaran.
Buku panduan versi digital ini bisa diunduh oleh pengunjung website setelah mengisi formulir, di mana
mereka harus memasukkan email, info kontak, dan sebagainya. Ini merupakan cara yang efektif untuk
menjaring leads atau orang-orang yang berpotensi menjadi pelanggan.
Ketimbang artikel blog, ebook berisi panduan dan pembahasan yang lebih mendalam terhadap suatu topik.
Selain menjaring leads, membuat konten yang bermanfaat seperti ebook dapat meningkatkan kredibilitas
sebuah bisnis sebagai pembuktian bahwa perusahaan tersebut memang ahli di bidangnya.

7. Template
Selain ebook, kamu juga bisa memanfaatkan template dalam menjalankan strategi konten marketing.
Membagikan konten dalam format template lebih mudah, sekaligus dapat membantu banyak orang.
Kamu bisa lihat contoh-contoh template yang banyak beredar di internet, misalnya template presentasi,
perencanaan, undangan, CV, dan sebagainya.
Kalau bisnismu bergerak di bidang yang lebih spesifik, kamu bisa membuat template website, marketing
plan, bisnis plan, dan lain sebagainya. Selain lebih praktis dalam pembuatannya, template dapat membantu
menjaring leads. Bisnismu akan memiliki nilai lebih di mata konsumen.
8. Webinar
Webinar atau seminar secara online merupakan salah satu bentuk konten yang bisa dimanfaatkan dalam
menjalankan konten marketing.
Melalui webinar, kamu bisa memberikan edukasi kepada khalayak luas, sekaligus mempromosikan brand.
Cari topik dan narasumber menarik, yang tentunya masih relevan dengan bisnismu.

Sebagai contoh, kamu bisa simak Dewatalks, webinar dari Dewaweb yang menyajikan berbagai topik menarik
dan edukatif seputar bisnis online, digital marketing, hingga programming.
Dengan tagline #LearnFromTheExperts, Dewaweb memfasilitasi para pesertanya untuk belajar dari para
narasumber yang handal.
Tak usah khawatir soal biaya, webinar ini bisa kamu ikuti secara gratis dengan mendaftar pada
website Dewatalks.

Contoh Content Marketing


Untuk memberi gambaran penerapan pemasaran konten yang baik, simak beberapa contoh content marketing
berikut ini ya!

1. Berbagi tips dan tutorial melalui artikel blog

Salah satu contoh penerapan content marketing menggunakan blog bisa kamu lihat pada Blog Dewaweb.
Dewaweb mempublikasikan artikel-artikel informatif secara rutin mengenai IoT, digital marketing, bisnis
online, perkembangan website, dan sebagainya.
Melalui blog, Dewaweb menjangkau audiens dengan artikel-artikel yang edukatif dan bermanfaat bagi
khalayak luas.

2. Memaparkan informasi dengan infografik

Gambar: Lokadata
Contoh content marketing  dengan penggunaan infografik bisa kamu lihat pada konten dari Lokadata.
Lokadata adalah perusahaan media berbasis jurnalisme dan data.
Dengan konten infografik, Lokadata menyajikan informasi dari data-data yang diperoleh menjadi bentuk yang
lebih sederhana sehingga mudah dibaca dan dibagikan oleh khalayak luas.
Selain membagikan informasi, hal ini berpeluang menunjukkan kredibilitas suatu perusahaan di bidangnya.

3. Memulai serial podcast


Perusahaan stasiun TV asal Amerika, HBO menggunakan podcast sebagai salah satu strategi konten
marketingnya.
Selain menyuguhkan tayangan televisi yang entertaining, para penonton diajak untuk lebih terlibat dengan
tayangan TV favorit mereka dengan program HBO Podcast.
HBO Podcast membahas hal yang berkaitan dengan tayangan di HBO, seperti proses pembuatan film,
membahas teori, dan cerita pengalaman para pemain film dan serial.

4. Membuat akun YouTube

Tokopedia rutin memproduksi video yang menarik dan berkualitas sebagai strategi konten marketingnya.
Konten video tersebut dipublikasikan pada kanal Youtube Tokopedia untuk menarik audiens yang lebih luas.
Selain untuk mempromosikan aplikasi belanja online miliknya, Tokopedia kerap bekerja sama dengan artis
dan idol K-pop untuk meningkatkan brand awareness dan menciptakan konten yang menarik bagi target
audiens.
5. Memanfaatkan social media
Banyak platform di media sosial yang bisa kamu manfaatkan dalam melakukan strategi konten marketing.
Setiap media sosial memiliki ciri khas audiens masing-masing.
Pahami audiens di setiap channel medsos yang dimiliki agar kontenmu berhasil menarik perhatian mereka.
Simak contoh social media content marketing berikut ini!

Instagram

Contoh content marketing di Instagram bisa kamu lihat pada brand catering makanan sehat, YellowFit
Kitchen. Brand yang bergerak di bidang kuliner ini menggunakan Instagram sebagai media pemasarannya.
Sesuai dengan target pasarnya, mereka kerap membagikan konten berkaitan dengan menu catering makanan,
info nutrisi pada makanan sehat, serta tips menurunkan berat badan yang dikemas dengan visual yang
menarik.

Twitter
HubSpot memanfaatkan Twitter untuk mempromosikan aplikasinya dan juga sebagai media membangun
komunitas antara pelanggan, target audiens, dan para experts.
HubSpot kerap membagikan hal seputar perkembangan dan tren yang relevan dengan industri bisnis
serta sharing informasi produk. Mereka terlibat dengan para pengguna yang meninggalkan komentar dan
membagikan postingan terkait brand-nya.

7 Langkah Membuat Strategi Content Marketing


Berikut ini adalah tujuh strategi content marketing yang bisa kamu terapkan di bisnismu.

1. Tentukan tujuan marketing


Mengapa kamu ingin memulai perencanaan content marketing? Apa tujuanmu dan apa yang membuat kamu
tertarik untuk membuat konten? Mengetahui tujuan apa yang ingin kamu capai sebelum memulai perencanaan
dapat membantumu menentukan hal-hal seperti apa yang cocok untuk dimasukkan dalam strategi content
marketing-mu.

2. Riset buyer persona


Demi menyukseskan strategi content marketing, kamu wajib mengenali siapa profil pembeli alias buyer
persona yang kamu incar. Sebab, buyer persona bisa membantu kamu untuk membuat perencanaan
pemasaran yang lebih efektif sehingga bisa membantumu membuat konten yang lebih relevan dan menarik
bagi audiensmu.
Seiring berkembangnya waktu dan ekspansi bisnis yang kamu lakukan, buyer persona bisa saja berubah.
Apakah kamu mau menargetkan audiens baru atau mungkin memperluas target audiensmu? Apakah kamu
lebih memilih untuk menargetkan audiens yang lebih unik?
Merefleksikan kembali siapa audiens dan buyer persona yang kamu incar dengan melakukan market
research setiap tahun dapat bermanfaat agar kamu dapat mengevaluasi strategi pemasaranmu.

3. Lakukan audit konten


Kebanyakan orang memulai content marketing dengan membuat artikel blog. Namun, sebenarnya kamu juga
bisa membuat jenis konten lain selain artikel blog, seperti e-book untuk menyajikan panduan komprehensif,
video yang diupload setiap minggu atau bulan, podcast, dan sebagainya.
Jika kamu memang sudah membuat banyak jenis konten untuk bisnismu, lakukan evaluasi terhadap konten
yang sudah pernah dibuat. Konten jenis apa yang secara efektif dapat memancing brand awareness?
Lalu, konten jenis apa yang lebih baik untuk meningkatkan conversion rate? Kemudian, konten seperti apa
yang perlu dibuat lebih banyak atau dikurangi kuantitasnya?
Setelah mengevaluasi ulang, kemudian lakukan perbaikan dan improvisasi untuk meningkatkan kualitas
konten yang dapat membantu menaikkan brand image dan conversion rate bisnismu.
Baca Juga: Cara Daftar DMCA untuk Melindungi Konten Website Anda

4. Pilih CMS
Content Management System atau CMS adalah adalah aplikasi website yang mendukung pembuatan dan
pengelolaan konten digital. Beberapa fitur yang harus ada di sebuah CMS adalah content creation (pembuatan
konten), content publication (perilisan konten), dan content analytics (analisis konten).
Ada beberapa CMS yang bisa kamu manfaatkan, seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan sebagainya
tergantung konten seperti apa yang ingin kamu tampilkan di website bisnismu.

5. Pikirkan ide kontenmu


Sekarang, saatnya memulai ide untuk konten yang akan kamu buat. Berikut ini adalah beberapa tools yang
bisa membantumu menentukan konsep hingga ide yang cocok untuk dieksekusi. Meski begitu, pastikan kamu
selalu mengutamakan otentisitas ketika membuat ide hingga hasil karya, ya.

 HubSpot Website Grader: Tool ini memberi nilai pada area penting dalam rencana pemasaranmu dan
mengirimkan laporan terperinci untuk membantu kamu mengoptimalkan dan memperbaiki strategimu.

 AnswerThePublic: Alat ini dapat memberikanmu ide untuk setiap kata kunci yang kamu masukkan
di halaman utama mereka. Kemudian website ini akan menampilkan beragam topik, kata kunci, dan
pertanyaan yang sering diajukan pengguna internet. Kamu bisa memanfaatkan website ini untuk
mencari ide hingga mengolahnya menjadi konten menarik.

 Feedly: Feed RSS populer yang satu ini adalah tool yang cukup bagus untuk kamu gunakan sebagai
pelacak topik populer. Kamu bisa menggunakan Feedly untuk menyaring berita atau pembahasan
populer yang terkait atau relevan dengan niche kamu.

 BuzzSumo: Tool ini menggunakan sistem sharing media sosial untuk menentukan apakah ada
konten yang populer dan disukai. Informasi yang ada kemudian dapat membantumu menentukan ide
konten manakah yang bisa kamu gunakan untuk bisnis dan website-mu.

 Blog Title Generator: Jika bingung menentukan topik atau judul apa yang cocok untuk website-mu,
kamu bisa memanfaatkan Blog Title Generator yang disediakan secara gratis dari IMpact. Kamu
hanya perlu menulis jenis atau niche website apa yang kamu miliki, kemudian tool ini akan
memberikan judul dalam bahasa Inggris yang bisa kamu sesuaikan dengan topik blogmu.

 UberSuggest: Website ini juga bisa kamu manfaatkan untuk mencari ide topik konten atau artikel
untuk menjalankan strategi content marketing-mu. Kamu hanya perlu memasukkan kata kunci yang
ingin digunakan, kemudian UberSuggest akan memberikan saran kata kunci relevan terkait kata kunci
yang kamu masukkan.

6. Tentukan jenis konten yang ingin dibuat


Jenis konten dapat memengaruhi bagaimana nantinya kamu akan menyajikan konten tersebut. Setelah
menentukan topik yang cocok, tentukan konten seperti apa yang ingin kamu buat atau bahas.
Setiap jenis konten memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Contohnya, artikel blog dapat menyampaikan informasi secara lengkap namun dan dapat dibuat dengan
mudah. Sebaliknya, video dapat digunakan untuk menarik banyak perhatian namun perlu proses yang lebih
panjang.
Baca Juga: Tipe Konten yang dapat Menaikkan Engagement di Media Sosial

7. Kelola konten menggunakan kalender editorial


Setelah menjalankan keenam langkah di atas, kini saatnya mulai mengeksekusi strategi content marketing-mu.
Salah satu caranya, kamu bisa memanfaatkan kalender editorial seperti pada contoh di bawah ini.
Singkatnya, kalender editorial adalah dokumen kerja yang memberikan informasi bagi semua orang yang
terlibat dalam penerapan strategi pemasaran konten kamu. Informasi ini digunakan untuk memproduksi,
menyampaikan, dan mempromosikan rencana strategi marketing konten.
Penggunaan kalender editorial akan memudahkan kamu dalam mengelola alur produksi dan publikasi konten
dengan lebih efisien. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah melacak performa seluruh konten yang telah
diunggah.
Terapkan Content Marketing untuk Kesuksesan Bisnismu
Kamu sudah mengetahui tentang content marketing, mulai dari definisinya, bentuk, tujuan, hingga contoh
penerapannya untuk bisnis.
Supaya konten marketing yang dijalankan makin sukses, bisnis kamu butuh website yang cepat, aman dan 
bisa diandalkan.
Menggunakan layanan web hosting terbaik dari Dewaweb adalah cara yang paling tepat supaya website kamu
tidak down, lemot atau bermasalah. Nikmati berbagai keuntungan hosting di Dewaweb yang selalu jadi nomor
satu untuk urusan website, hosting, dan server.
Belajar Digital Marketing: Panduan Lengkap Belajar
Dari Nol
Kamu sedang mencari tahu apa itu digital marketing? Atau kamu sudah sempat baca sana-sini dan masih
belum menemukan pengertian digital marketing yang mudah untuk dipahami?
Memang digital marketing adalah sebuah istilah yang sering ditemukan di era serba online ini. Karena luasnya
cakupan digital marketing, mungkin kamu mengalami sedikit kesulitan untuk belajar digital marketing dengan
cara yang efisien.
Pada artikel ini, kamu akan menemukan informasi lengkap untuk belajar digital marketing dengan penjelasan
yang mudah dipahami, bahkan jika kamu belum memiliki pengalaman sama sekali.
Lalu, apa saja yang akan kamu pelajari pada tutorial digital marketing ini? Cek daftar isi di bawah ini, ya!
Daftar Isi  Buka 
Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Membuat Twitter Ads

Apa itu Digital Marketing?


Digital marketing adalah upaya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau bisnis untuk memasarkan produk
mereka melalui internet dan berbagai bentuk media komunikasi digital lainnya. Media komunikasi digital
yang dicakup dalam digital marketing meliputi email, website, media sosial, iklan berbasis internet, video,
gambar, dan bentuk konten digital lainnya.
Dengan kata lain, pengertian digital marketing dapat juga disimpulkan sebagai bentuk marketing yang
melibatkan media komunikasi digital.

Mengapa Digital Marketing itu Penting?


Dalam dunia bisnis, semakin banyak orang yang mengetahui tentang usahamu, maka semakin cepat pula
bisnismu memperoleh transaksi. Digital marketing memiliki peranan penting dalam menjangkau pasar yang
lebih luas melalui metode yang lebih praktis dibandingkan metode pemasaran tradisional.
Selain mempermudah perluasan pasar, digital marketing juga dapat membantu sebuah bisnis untuk selalu
mendapatkan dengan sistem promosi pasif.
Dalam sebuah laporan milik HubSpot, Google diperkirakan memproses 63 ribu pencarian setiap detik.
Popularitas mesin pencari dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi sumber penjualan pasif bagi bisnis-
bisnis yang dapat meraih peringkat pertama dalam hasil pencarian Google tersebut.
Maka dari itu, sebagian besar perusahaan saat ini berlomba-lomba untuk menempatkan website mereka di
urutan pertama hasil pencarian untuk kata kunci yang diinginkan.

Manfaat Digital Marketing bagi Bisnis


Sebelum era media sosial dan gadget, sebuah bisnis baru akan memfokuskan sebagian besar usahanya untuk
menarik beberapa pelanggan pertama agar produk mereka terjual.
Namun di era serba digital ini, 75% orang berbelanja barang online setiap bulannya. Selain itu, survei dari
Think with Google juga menunjukkan bahwa 63% proses pembelian barangn saat ini dimulai dari pencarian
informasi terkait produk tersebut secara online.
Apabila kedua statistik tersebut masih kurang meyakinkan kamu untuk memulai digital marketing, berikut
adalah beberapa alasan mengapa digital marketing sangat penting bagi sebuah bisnis.

1. Membantu Menjangkau Target Audience


Sebagian besar target pelanggan yang kamu incar dapat dijangkau secara online baik melalui media sosial
atau kontak pribadi (email & WhatsApp). Ditambah lagi, saat ini sebagian besar aktivitas juga dapat
dilakukan secara online baik itu dalam lingkup pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.
Nah, hal inilah yang menjadi salah satu faktor utama mengapa bisnis kamu butuh digital marketing. Apabila
target pelangganmu sudah online, namun bisnismu masih menggunakan metode tradisional, maka
kemungkinan besar supply dan demand tidak akan pernah bertemu.

2. Mempercepat Pertumbuhan Bisnis


Menggunakan saluran digital untuk pemasaran sangat membantu percepatan perkembangan bisnis karena
sifatnya yang tidak perlu media fisik seperti brosur, baliho, atau banner. Selain itu, seluruh materi pemasaran
dapat disebarkan ke seluruh dunia hanya dengan beberapa klik saja.
Adanya outlet untuk menyebarkan materi pemasaran seperti media sosial dan search engine juga
menghilangkan keharusan sebuah bisnis untuk menyebarkan brosur atau memasang baliho di area high-traffic.
Dengan demikian, bisnis tersebut dapat memfokuskan usahanya untuk mengembangkan aspek lain dan
mempercepat pertumbuhannya.

3. Mempermudah Evaluasi Strategi


Salah satu keunggulan terbesar digital marketing jika dibandingkan dengan metode konvensional adalah
kemudahan dalam mengevaluasi hasil pemasaran. Kamu dapat memonitor secara langsung banyaknya orang
yang dijangkau, rata-rata durasi baca/tonton konten, dan persentase konversi yang dihasilkan.
Dengan adanya data aktual dan akurat, maka kamu dapat mengevaluasi strategi tersebut secara lebih efektif.
Kamu dapat menentukan mana saja strategi yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki lagi tanpa perlu
menerka-nerka penyebabnya.

4. Mengurangi Biaya Pemasaran


Jika dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional, budget yang diperlukan untuk digital marketing jauh
lebih terjangkau dan efisien. Maka dari itu, 40% ahli pemasaran berpendapat bahwa content
marketing merupakan salah satu komponen terpenting dalam strategi marketing mereka.

5. Membangun Citra Bisnis di Dunia Digital


Sebagian besar perusahaan juga menggunakan digital marketing sebagai sebuah metode untuk membangun
karakter atau persona perusahaan mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memanusiakan sebuah
perusahaan agar pelanggan lebih tertarik untuk berinteraksi, yang tentunya dapat meningkatkan loyalitasnya.
Netflix Indonesia adalah salah satu contoh perusahaan yang menerapkan manfaat digital marketing ini di
media sosial mereka.
Jenis Digital Marketing?
Pada dasarnya ada 9 kategori yang termasuk ke dalam digital marketing. Berikut adalah masing-masing
kategorinya beserta penjelasannya!

1. Website
Digitisasi segala bentuk bisnis merupakan sesuatu yang sudah dianggap wajib pada era serba online ini.
Langkah pertama yang dilakukan seorang pengguna untuk mencari barang yang mereka inginkan adalah
dengan mencari toko online yang menjualnya.
Berdasarkan data dari Statista, sebanyak 2.1 miliar orang diperkirakan akan berbelanja online selama tahun
2021. Angka ini bertambah dari 1.66 miliar orang yang berbelanja barang daring di tahun 2016.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka tak heran jika sebuah website merupakan kebutuhan primer
yang wajib dimiliki oleh sebuah perusahaan. Dengan memiliki website, perusahaan akan meningkatkan
visibiltas produk mereka di dunia digital. Selain itu, website juga dapat membantu perusahaan kecil-menengah
untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnisnya.
SEO itu sendiri adalah upaya untuk mengoptimasi website agar memperoleh peringkat tinggi pada hasil
pencarian di Google atau mesin pencari lain. Tujuannya tentunya meningkatkan visibilitas dan traffic website,
sehingga perusahaan lebih berkembang melalui sektor digital.
SEO sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu On-Page SEO dan Off-Page SEO. On-Page SEO adalah
langkah-langkah optimasi konten yang ada pada sebuah halaman (seperti gambar, video, pilihan font, dsb),
sedangkan off-page SEO adalah optimasi aspek ‘di balik layar’ seperti peningkatan
kecepatan website, upgrade server, dsb.
Mengingat website adalah salah satu komponen utama dalam membangun identitas brand secara online, ada
baiknya kamu mempelajari tentang cara membuat website untuk usahamu sendiri.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Website Sendiri, Tanpa Coding!

2. Search Engine Marketing (SEM)


SEM adalah cara meningkatkan visibilitas website pada halaman hasil pencarian mesin telusur semacam
Google (SERP). Berbeda dengan SEO yang berfokus kepada peningkatan performa organik, SEM
mengutamakan hasil nyata yang diperoleh baik secara organik ataupun berbayar (iklan).
Hasil pencarian di mesin pencari seperti Google umumnya terbagi menjadi dua sektor: organik dan berbayar.
SEO bertujuan untuk mendapatkan hasil teratas pada hasil pencarian organik, sedangkan SEM bertujuan
menduduki posisi teratas baik secara organik maupun berbayar.
Search Engine Marketing sendiri tidak terbatas pada artikel/konten, bisa saja kamu menargetkan halaman
utama (homepage) untuk menduduki posisi teratas pada sebuah keyword.
Baca Juga: Panduan Instagram Insight Post dan Story Bagi Para Pemula

3. Content Marketing
Cabang ketiga dalam digital marketing adalah content marketing. Apa yang dimaksud dengan content
marketing atau pemasaran konten?
Sebuah survey dari SEMrush menemukan bahwa sebanyak 84% dari bisnis memiliki strategi content
marketing.

Sumber: SEMrush
Content marketing merupakan salah satu cabang dalam digital marketing di mana sebuah bisnis membuat
berbagai macam konten untuk menjangkau dan berinteraksi dengan target pasarnya.
Konten yang digunakan dapat berupa video, artikel, infografis, e-book, template, dan berbagai jenis konten
lain yang bersifat menguntungkan untuk penggunanya.
Salah satu ciri utama dari content marketing adalah sifat kontennya yang informatif dan tidak menjual produk
secara gamblang, melainkan menawarkan nilai guna bagi audiens.
Contohnya, jika bisnismu menjual peralatan kemah, kamu dapat menulis artikel tentang tips aman untuk
berkemah di hutan bagi pemula.
Pada contoh artikel di atas, artikel kamu tentang tips aman berkemah dapat ditargetkan untuk kata kunci “tips
berkemah bagi pemula” atau “cara berkemah aman di hutan”.
Secara umum, content marketing bertujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat terhadap target
pasar perusahaan guna meningkatkan traffic website dan menciptakan alur konversi yang stabil.
Baca juga: 7 Tips Ampuh untuk Content Marketing

4. Social Media Marketing

SMM merupakan singkatan dari Social Media Marketing. Kami sudah membuat panduan lengkapnya bagi
kamu.
Pemasaran melalui media sosial saat ini menjadi tren yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan.
Faktanya, hampir semua kategori demografis dari berbagai usia, pekerjaan, hobi, dan ketertarikan dapat
dijangkau di media sosial.
Maka dari itu, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk membuat konten menarik untuk meningkatkan
engagement dari para pelanggannya.
Fitur-fitur pengiklanan media sosial dan komersil seperti Instagram Shopping juga menjadi daya tarik lain
bagi perusahaan yang ingin menjangkau pasar baru.
Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing bagi Pemula

5. Email Marketing
Email marketing adalah pemasaran yang dilakukan dengan email sebagai medianya. Kami juga telah
membuat sebuah panduan lengkapnya bagi kamu.
Pemasaran melalui email dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti cold email, email outreach, dan
email newsletter.
Umumnya, email marketing diterapkan pada perusahaan berbentuk B2B (business to business), tetapi saat ini
banyak perusahaan B2C (business to consumer) yang merambah pemasaran email untuk meningkatkan
engagement dari para konsumennya.
Baca juga: Panduan Lengkap Email Marketing untuk Tahun 2021
6. Video Marketing
Pada dasarnya, video marketing adalah salah satu cabang digital marketing yang dapat dijalankan di
berbagai channel seperti media sosial, website perusahaan, YouTube, bahkan email.
Konsumsi konten video di kalangan masyarakat umum yang semakin meningkat dengan adanya media sosial
seperti TikTok, Facebook, dan Instagram juga meningkatkan efektivitas video marketing.
Tergantung pada tujuannya, jenis konten yang digunakan untuk video marketing akan bervariasi.  Video
marketing dapat dijalankan dengan beberapa tujuan:

 Brand awareness.
 Menambah penjualan.
 Mempromosikan produk atau jasa.
 Meningkatkan kesetiaan pelanggan.
Dengan mengetahui jenis-jenisnya, kamu jadi menyadari bahwa kamu bisa pakai berbagai cara untuk
memasarkan brand kamu sebagai bentuk strategi digital marketing.
Kamu juga tentunya perlu mengetahui tren-tren terkini pemasaran digital.
Baca Juga: Apa itu Viral Marketing dan Apa Manfaatnya?

8. Pay Per Click (PPC)


PPC ini merupakan salah satu metode beriklan di internet yang paling populer, dimana pengiklan (advertiser)
hanya membayar jika ada yang klik iklannya.
Selain PPC, ada juga sebenarnya metode PPM (Pay Per Impression), yaitu bayar per kemunculan (biasanya
per 1,000 kali kemunculan).
Salah satu platform paling populer di kalangan perusahaan untuk beriklan adalah Google Ads.
Tentu saja, Google memiliki jaringan layanan yang sangat luas, sehingga pilihan target iklan juga akan lebih
lengkap dan akurat.
Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Iklan Google Ads

9. Influencer Marketing
Influencer marketing saat ini menjadi tren di kalangan bisnis menengah ke atas untuk meningkatkan citra dan
penjualan. Jenis digital marketing ini menggabungkan format pemasaran tradisional dan modern.
Secara umum, influencer marketing adalah kerja sama antara bisnis dengan content creator dengan tujuan
utama untuk memasarkan produknya dalam jangka waktu panjang.
Namun tak sedikit juga perusahaan yang bekerja sama dengan influencer dengan tujuan semata-mata untuk
‘mengiklankan’ produk mereka secara terang-terangan.
Pada dasarnya, influencer marketing menggabungkan konsep endorsement oleh ‘selebritas’ yang meraih
ketenarannya melalui media baru yang berpusat pada konten seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.
Namun berbeda dengan definisi tradisional dari ‘selebritas’, seorang influencer  dapat berasal dari berbagai
latar belakang dan seringkali dilihat dari jumlah followers mereka di media sosial.
Siapa saja dapat menjadi seorang influencer, mulai dari pembuat video lucu di TikTok hingga seorang pekerja
HR yang berbagi pengetahuan soal pencarian pekerjaan.

Simpulan
Artikel panduan digital marketing bagi pemula ini adalah bentuk komitmen kami sebagai penyedia layanan
hosting dan cloud VPS yang telah bersertifikat kualitas internasional .
Dewaweb memiliki misi untuk membantu kamu sukses secara online. Baca juga berbagai artikel menarik
lainnya soal tren pengembangan bisnis dan pengembangan website, pada blog kami. Selamat
mengembangkan diri kamu, semoga sukses ya!
Video Marketing: Panduan Lengkap
Sebuah brand/bisnis memerlukan video marketing sebagai strategi pemasarannya. Memang ide ini bukanlah
ide yang baru. Hal barunya adalah bagaimana jenis media satu ini telah menjadi sorotan terbesar pada setiap
platform dan saluran akhir-akhir ini.
Jadi, strategi pemasaran ini bukan lagi sekadar bagian dari trik meningkatkan penjualan Anda. Video
marketing atau video pemasaran produk telah memainkan peranan sangat besar dalam upaya penjangkauan
customer potensial dan kampanye brand Anda.
Apakah Anda memperhatikkan bahwa akhir-akhir ini brand-brand ternama lebih sering mengunggah konten
video pada berbagai media sosial mereka? Ini karena para pakar dan eksekutif yang bekerja di berbagai
platform media sosial sendiri juga turut mengatakan kalau video telah viral beberapa waktu belakangan ini.
Google sendiri menyatakan bahwa mencipta konten video memang suatu cara cerdas bagi setiap perusahaan
yang ingin melakukan pemasaran di era digital ini. Pada mesin telusur semacam Google, konten video juga
kerap mendapat peringkat tinggi dan orang cenderung mengkliknya.
Menurut riset yang dilakukan oleh badan penelitian HubSpot Research, 54% konsumen ingin melihat video
dari brand yang mereka dukung dibandingkan dengan bentuk konten email newsletter (46%) atau gambar
(41%). Hubspot juga menyatakan penemuannya bahwa konten video adalah yang paling berkesan bagi pasar
(43%) dibandingkan dengan teks (18%) dan gambar (36%).
Nah, setelah mengetahui pentingnya video marketing, mari kenali apa saja langkah yang harus Anda lakukan
untuk membuatnya. Namun sebelumnya mari ketahui definisi yang tepat dari video marketing!
Baca Juga: Tools Meningkatkan CRM

Apa itu Video Marketing?


Video Marketing adalah suatu metode pemasaran baru dalam marketing online yang menggunakan media
Video.
Video Marketing merupakan strategi terbaik pemasaran bisnis/ brand Anda di era digital ini. Mengapa?
Karena jika video marketing telah terkonsep dan menarik hasilnya, video ini bisa menampilkan gambar dan
audio secara bersamaan yang mudah diserap audiens, sekaligus mengubah audiens menjadi customer Anda.

Jenis-Jenis Video Marketing


Sebelum memulai perekaman video, Anda harus terlebih dahulu menentukan jenis video mana yang ingin
Anda buat. Coba lihat daftar jenis video marketing berikut ini agar Anda bisa lebih memahami pilihan/ variasi
medium pemasaran Anda!

Video Demo
Jenis video marketing satu ini menunjukkan bagaimana produk/ jasa Anda bekerja. Selain itu, Anda juga bisa
tekankan pada nilai lebih dari brand Anda dibanding kompetitor bisnis Anda. Misalkan pada contoh video
kami yang berikut ini!
 
Video Event
Video marketing yang satu ini bisa berisi rekaman ketika perusahaan Anda sedang mengadakan seminar,
diskusi produk, aksi sosial, atau berbagai jenis acara lainnya. Berikut adalah contoh videonya!
 

Video Petunjuk/ Edukasi


Video petunjuk/ edukasi ini bisa digunakan untuk mengajarkan customer atau audiens Anda sesuatu yang
baru atau mungkin untuk membangun pengetahuan dasar yang mereka butuhkan dalam lebih memahami
bisnis dan solusi dari brand Anda. Berikut adalah contohnya!
Baca Juga: 3 Case Study Brand Indonesia yang Sukses dengan Content Marketing

Video Branding
Kalau jenis video satu ini biasa digunakan untuk membantu audiens Anda lebih memahami mengapa mereka
membutuhkan produk/ jasa Anda. Banyak video branding dari brand ternama biasanya memuat pesan yang
menunjukkan bagaimana produk mereka bisa mengatasi kesulitan seseorang. Berikut adalah contohnya!
 

Studi Kasus dan Testimonial Pelanggan


Customer potensial Anda tentu ingin tahu apakah produk Anda bisa menyelesaikan masalah khusus mereka,
dan salah satu cara terbaik untuk memamerkan ini dan membangun kepercayaan mereka adalah dengan
membuat video studi kasus yang menampilkan pelanggan Anda yang bahagia dan setia pada brand Anda.
Cobalah ajak pelanggan Anda yang sudah ada untuk tampil di depan kamera dan menjelaskan bagaimana
perusahaan Anda membantu mereka dalam mencapai tujuan mereka, seperti contoh video marketing yang
kami lakukan berikut!
Baca Juga: Yuk, Belajar Membuat Konten Email Marketing yang Menarik dari 5 Brand Ini

Cara Membuat Video Marketing


Setelah mengetahui berbagai macam video marketing yang bisa Anda buat sebagai suatu strategi pemasaran
Anda, mari ikuti beberapa langkah berikut untuk membuatnya!

Rencanakan Video Anda dengan Metodologi Inbound


Seringnya, perusahaan langsung melakukan lompatan besar pada peluang membuat video pertama mereka.
Mereka menghabiskan banyak uang untuk jenis video penjelajah/ edukasi untuk homepage mereka, tetapi
begitu proyeknya sudah selesai, semua rencana ke depan videonya berhenti di situ saja.
Di sisi lain, banyak juga brand menghasilkan banyak video-video ramah semacam ucapan hari raya dll di
media sosial mereka. Tetapi karena mereka hanya meniru model umum yang mereka lihat, ada sedikit
substansi dari kontennya dan mereka jadi kurang memperhatikkan kebutuhan audiens/ customer potensial
mereka sebenarnya.
Mengingat waktu, uang, dan sumber daya yang akan Anda habiskan dalam video marketing, proyek ini tidak
bisa menjadi kegiatan impulsif yang langsung terjun begitu saja dalam praktiknya. Jadi, Anda harus membuat
strategi pemasaran video komprehensif yang mencakup bagaimana saluran pemasaran dan penjualan Anda.
Ini berarti Anda perlu berpikir dalam konteks Metodologi Inbound.
Metodologi Inbound adalah pendekatan pemasaran dan penjualan yang berfokus untuk menarik pelanggan
melalui konten dengan menciptakan interaksi yang relevan serta bermanfaat bagi audiens.
Setiap video yang Anda buat harus mengakui bahwa ada tantangan yang dialami audiens Anda dan brand
Anda juga harus kasih solusinya. Jika digambarkan garis besarnya, konten ini memandu audiens untuk
melalui perjalanan mulai dari menjadi sadar, mengevaluasi sikap mereka sejauh ini, lalu membeli produk atau
layanan Anda.

Buatlah Storyboard Video Anda


Mulailah menulis skrip Anda seperti pada saat Anda hendak memulai posting blog. Buat daftar poin-poin
kunci Anda dan tampilkan urutan pesannya secara logis. Selain itu, Anda mungkin juga perlu memilih host
video atau pembicara dengan jenis suara dan penampilan yang menarik sehingga orang tertarik untuk
menontonnya. Ketahui lebih lanjut Langkah Membuat Storyboard .
Siapkan Studio atau Tempat Rekaman Anda
Siapkan apa saja yang jadi kebutuhan rekaman Anda. Anda mungkin membutuhkan tripod, lampu, mikrofon,
dan lain sebagainya. Coba daftar dan jika budget Anda terbatas, Anda bisa mempelajari trik-trik pengganti
fungsi benda-benda mahal alat perekaman.
Soal tempat, cobalah untuk melihat tempat mana yang pas dengan konten video Anda sekaligus menarik
secara visual. Anda bisa saja mendekor ruangan kerja Anda untuk syuting. Intinya, buatlah audiens Anda
tertarik untuk menonton video marketing Anda sampai habis, tapi jangan sampai uang Anda habis.
Baca Juga: Pembahasan Lengkap Marketing Mix

Rekam dan Sunting Video Anda


In tentunya jadi langkah paling krusial yang harus Anda lakukan. Rekamlah dan sunting hasil rekaman Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan template video gratis yang kini sudah banyak disediakan di internet untuk
memberi after effect pada video marketing Anda.

Lakukan SEO Video


Nah, ini memang langkah terakhir, namun sebenarnya merupakan langkah yang penting untuk tidak
dilewatkan begitu saja. Jika Anda ingin meraih lebih banyak audiens dan menjadikan mereka customer loyal
Anda, cobalah untuk melakukan Search Engine Optimization Video. Ketahui Cara Agar Peringkat Video
YouTube Lebih Tinggi di Mesin Pencari .

Simpulan
Itulah sebuah panduan lengkap mengenai video marketing. Ternyata, selain bisa jadi bentuk pemasaran yang
efektif, video marketing juga bisa menjadi strategi branding yang bagus untuk bisnis Anda.
Sebagai provider hosting Indonesia terbaik yang menyediakan sewa hosting murah dan server murah ,
Dewaweb berkomitmen untuk mensukseskan Anda secara online. Silakan baca berbagai artikel menarik dari
kami yang lainnya. Anda mungkin tertarik untuk membaca Cara Menghasilkan Uang Lewat YouTube .
Selamat mengembangkan usaha Anda dan semoga berhasil!
7 Cara Membangun Brand Awareness
Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, termasuk
nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut dalam
mempromosikan produk-produk mereka.
Kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat brand berperan besar dalam keputusan seseorang
untuk membeli barang.

Mengapa Brand Awareness Penting?


Brand awareness sangat penting bagi bisnis apapun karena tidak hanya mengundang konsumen untuk
membeli dari bisnis anda untuk pertama kalinya, brand awareness juga membuat konsumen untuk terus
membeli dari bisnis Anda.
Orang-orang akan lebih mungkin membeli barang atau memakai jasa dari nama yang mereka percaya dan
mudah dikenali, misalnya dari logo dan tagline bisnis anda, brand Anda adalah hal pertama yang akan muncul
di pikiran konsumen ketika mereka akan membeli sesuatu.
Selain itu, jika mereka puas dengan brand Anda, kemungkinan besar mereka akan memberi tahu orang lain
mengenai brand Anda yang tentu saja akan sangat membantu brand Anda.
Brand awareness juga biasa digunakan sebagai alat ukur kinerja sebuah brand. Setiap tahunnya, perusahaan
berinvestasi untuk terus memperbaiki dan menaikkan tingkat brand awareness mereka.
Brand awareness juga selalu dimonitor dan jika terjadi penurunan, perusahaan akan menggunakan
segala strategi periklanan dan pemasaran hingga level brand awareness mereka kembali. Ini juga merupakan
kunci penting dalam marketing planning (perencanaan pemasaran) dan strategy development (pengembangan
strategi).
Brand awareness juga menambah nilai bagi sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Jika Anda berinvestasi
untuk membangun brand awareness, hal ini bisa membantu bisnis Anda untuk bertahan dan menjadi semakin
maju.
Baca Juga: Strategi Emotional Marketing untuk Sukseskan Bisnis

3 Bagian Penting dari Brand Awareness


Brand awareness sendiri dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu:

 Brand Recognition
Brand recognition, yang juga sering disebut aided recall, adalah kemampuan konsumen untuk mengenali
suatu produk ketika mereka melihat produk tersebut. Belum tentu konsumen dapat mengingat nama mereka,
tetapi mereka mengenalinya ketika melihat visual dari produk itu seperti tampilan, logo, slogan, ataupun
warna.

 Brand Recall
Brand recall, yang juga sering disebut unaided recall atau spontaneous recall, mengacu pada kemampuan
konsumen untuk mengingat nama sebuah merek dari memori mereka berdasarkan kategori produk.
Pada tingkatan ini, konsumen cukup mendengar kategori produk atau melihat sekilas produk yang mereka
butuhkan untuk mengingat merek produk tersebut.  Jika brand Anda sudah ada pada posisi ini berarti
konsumen dan calon konsumen sudah memiliki simpanan ingatan tentang brand Anda.
Menurut riset, konsumen biasanya mampu menamakan 1-7 merek dalam satu kategori. Misalnya, saat
seseorang ingin membeli air mineral dan melihat display minuman, kemungkinan besar mereka akan memilih
brand yang lebih familiar di ingatan mereka.
Kemampuan seorang untuk mengingat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti brand loyalty dan frekuensi
pemakaian produk.
Semakin sering seseorang menggunakan produk dan apabila mereka memiliki ketertarikan yang tinggi
terhadap kategori produk tersebut, mereka akan bisa mengingat lebih banyak nama merek dibanding
konsumen yang tidak terlalu sering menggunakan produk dan kurang tertarik dengan kategori produk
tersebut.

 Top-of-Mind Awareness
Top of mind awareness (TOMA) mengacu pada brand atau produk tertentu yang muncul pertama kali di
pikiran konsumen saat mereka sedang memikirkan industri atau kategori tertentu.
Baca Juga: Cara Interaksi dengan Pelanggan agar Jatuh Cinta pada Bisnis Anda

Bagaimana Cara Mengukur Brand Awareness?


Mungkin anda penasaran bagaimana cara untuk mengukur brand awareness. Ada berbagai metode yang bisa
dilakukan untuk mengukur level awareness.

Survey
Survey adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk mengukur brand awareness. Untuk survey, mereka
memilih beberapa konsumen untuk ditanyakan mengenai pengetahuan mereka tentang sebuah brand atau
kategori.

 Unaided recall tests


Tes ini biasa digunakan untuk mengukur brand recall. Konsumen hanya diberikan satu kategori produk dan
diminta untuk menyebutkan brand yang muncul di benak mereka  sebanyak yang mereka mampu.

 Aided recall tests


Tes ini biasa digunakan untuk mengukur brand recognition. Konsumen diberikan sebuah nama brand dan
diminta untuk menyebutkan apa yang pernah mereka lihat atau dengar mengenai brand tersebut.
Mereka juga akan diminta untuk menjelaskan apa yang mereka tahu tentang brand tersebut, misalnya
menjelaskan warna, logo, bungkus produk, serta hal-hal spesifik lainnya mengenai brand tersebut.

Lihat analytics website anda


Dari analytics website, Anda bisa melihat apakah ada peningkatan atau penurunan brand awareness. Anda
bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat volume traffic website Anda dan berapa banyak share,
likes, external links, dan komen dari pembaca yang Anda dapat.
Selain itu anda juga akan bisa melihat berapa banyak pengunjung website yang mengunjungi website anda
dengan mengetik URL di address bar mereka secara langsung. Itu adalah salah satu indikator untuk melihat
level brand awareness Anda.

Social Media
Tidak hanya untuk promosi, Anda bisa menggunakan social media untuk mengukur brand awareness Anda.
Analytics social media bisa memberi tahu anda mulai dari jumlah follower sampai seberapa banyak brand
Anda mendapat respon/retweet/repost dari audience atau konsumen. Gunakan tools seperti Tailwind dan
Buffer untuk memonitor social media Anda.
7 Cara Membangun Brand Awareness Bisnis
Berikut ini tujuh cara membangun brand awareness yang bisa diterapkan:

1. Membuat Akun Bisnis di Media Sosial


Untuk saat ini, media sosial adalah bagian penting dari marketing sebuah brand. Melalui media sosial, tidak
hanya produk yang menjadi fokusnya tetapi juga para konsumen. Melalui media sosial, sebuah brand bisa
berinteraksi dengan para konsumen dan calon konsumen secara langsung.
Dengan menciptakan brand experience yang sesuai dengan keinginan konsumen dan melibatkan mereka
menjadi bagian dari brand narrative Anda. Ini bisa membantu untuk meningkatkan rasa percaya konsumen
kepada brand Anda yang lebih sulit dibangun melalui cara-cara marketing dan advertising tradisional.
Anda juga bisa menggunakan media sosial untuk melihat reaksi dan respon para konsumen terhadap bisnis
Anda. Ini bisa membantu Anda untuk menyesuaikan strategi promosi Anda.
Dalam menggunakan social media, Anda juga harus menyusun strategi yang tepat. Anda harus memastikan
bahwa social media bisnis Anda aktif, yang berarti anda harus sering post dan jangan lupa untuk berinteraksi
dengan followers Anda.
Jika Anda merasa sulit mencari waktu untuk aktif di social media, ada berbagai tools yang bisa anda gunakan
untuk menyusun jadwal posting untuk social media Anda, seperti salah satunya Hootsuite.
Tool ini adalah layanan manajemen konten yang terhubung dengan berbagai social media seperti Facebook,
Twitter, LinkedIn, Foursquare, MySpace, and WordPress.
Selain waktu dan interaksi, Anda juga harus memperhatikan konten Anda. Topik yang Anda bahas di social
media harus relevan sehingga banyak orang akan lebih tertarik membaca dan berinteraksi dengan Anda.
Memilih konten dan platform social media yang tepat tidak hanya akan membantu memperkuat brand Anda
tetapi juga mencapai konsumen atau calon konsumen dengan lebih luas lagi.
Baca Juga: Cara Memilih Niche Market yang Tepat untuk Bisnis Online

2. Menjalankan Content Marketing


Dalam membuat konten untuk content marketing, perlu diperhatikan bahwa Anda harus menulis artikel yang
menarik, relevan, dan memiliki nilai.
Konten yang Anda buat akan membantu menetapkan Anda sebagai seorang expert di bidangnya, yang
nantinya akan membantu meningkatkan brand awareness dan pada akhirnya menambah jumlah konsumen.
Perlu diingat bahwa konten untuk brand awareness adalah untuk memberi informasi kepada pembaca, bukan
untuk menjual barang atau jasa Anda. Content marketing yang dimaksud disini adalah konten yang positif dan
informatif yang melibatkan konsumen.
Tujuan dari content marketing adalah membantu perusahaan Anda untuk menekankan citra dan pesan dari
bisnis Anda. Untuk memulai content marketing langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah membuat
strategi yang jelas.
Gunakan waktu untuk memikirkan apa yang ingin Anda sampaikan kepada konsumen, bagaimana Anda akan
membuat cerita yang terpadu untuk menggambarkan brand Anda, dan apa yang ingin Anda capai melalui
konten-konten ini.
Blog adalah salah satu platform yang bisa Anda gunakan untuk content marketing Anda. Memiliki blog di
website bisnis Anda dapat membantu untuk menetapkan Anda sebagai seorang ahli di bidangnya. Blog juga
merupakan salah satu strategi content marketing termudah yang dapat dilakukan.
Blog Anda diharapkan bisa menjadi sumber informasi bagi konsumen yang ingin mempelajari bidang Anda
secara lebih lanjut. Blog Anda juga diharapkan bisa menjadi tempat pertama yang dikunjungi oleh orang-
orang yang ingin mempelajari bidang Anda dengan lebih dalam dan juga bagi mereka yang penasaran dengan
bidang Anda.
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk membuat konten yang menarik adalah dengan melibatkan expert
lainnya di bidang Anda. Undang mereka untuk menulis di blog Anda. Anda juga bisa membuat tutorial dan
forum questions and answers (Q&A).
Dengan ini, tidak hanya konten Anda membantu menekankan Anda sebagai seorang expert di bidangnya tapi
juga membuat konten yang berguna dan mudah dibagikan yang pastinya akan meningkatkan kesuksesan
brand Anda.

3. Menggunakan Konten Video untuk Marketing


Video marketing adalah salah satu cara populer untuk membangun brand awareness. Video Facebook Live
dikabarkan menerima sebanyak 8 milyar view per hari dan Youtube dikabarkan menerima sebanyak 5 milyar
view per hari. Dengan statistik di atas, Anda bisa melihat bahwa banyak orang menghabiskan waktunya untuk
menonton video online.
Video marketing adalah salah satu cara untuk mencapai calon pembeli secara lebih luas. Video bisa berupa
dalam bentuk explainer video atau video penjelasan dimana Anda membuat video berdurasi 1-2 menit yang
menjelaskan informasi penting mengenai bisnis Anda.
Yang kedua adalah pre-roll video yaitu video iklan yang biasa muncul sebelum video yang ingin Anda tonton.
Jenis video yang terakhir adalah vlog atau video blog. Anda bisa membuat video blogs dengan optimasi
keyword. Buat vlog yang fun, casual, dan informatif untuk menarik perhatian calon konsumen.
Dalam membuat video, pastikan Anda tahu segmentasi bisnis Anda. Apa yang mereka suka? Bahasa seperti
apa yang mereka pakai? Anda bisa melakukan ini dengan membuat buyer persona.
Secara singkat, buyer persona adalah karakter imajinasi yang terbayang di otak Anda saat membayangkan
konsumen ideal Anda. Anda juga bisa membuat buyer persona berdasarkan data konsumen atau riset market
Anda. Berikut adalah contoh buyer persona.

Dengan membuat buyer persona, Anda akan mendapat gambaran tentang siapa konsumen Anda dan apa yang
akan menarik perhatian mereka. Selain menarik, Anda juga harus pastikan bahwa video yang anda buat ini
akan mudah diingat dan bisa dibagikan melalu social media.
Dalam dunia yang serba cepat ini, tidak banyak orang yang mau meluangkan waktu lebih dari beberapa menit
untuk mempelajari merek Anda. Sudah bukan rahasia lagi kalau kemajuan teknologi saat ini mempengaruhi
rentang perhatian manusia.
Menurut Visible Measures, 20% penonton biasanya akan menutup video dalam waktu 10 detik dan menurut
VINDICO, 80% iklan video hanya ditonton bagian awalnya saja. Jadi sangat penting bagi Anda untuk
membuat video yang jelas, ringkas, dan to the point.
Berikan 3-4 point penting tentang bisnis Anda. Dengan begitu, Anda tidak membuat penonton bosan dan
mereka akan menonton video Anda sampai akhir agar mereka lebih mengerti tentang bisnis Anda.
Di dunia marketing, ada yang disebut dengan 80/20 rule dimana 20% waktu Anda digunakan untuk membuat
konten dan 80% waktunya digunakan untuk mempromosikan konten Anda.
Di internet, ada sangat banyak konten dan Anda harus memastikan bahwa konten yang dilihat oleh konsumen
ideal. Promosikan konten Anda di berbagai platform, seperti social media, Youtube, dan bahkan email.
Hal terakhir yang harus Anda perhatikan adalah pertimbangkan perangkat apa yang orang-orang gunakan
untuk menonton video Anda. 55% dari total traffic mobile data di tahun 2015 adalah traffic video dan
diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Optimalkan video Anda untuk berbagai perangkat berbeda. Pastikan bahwa video Anda bisa diputar di
perangkat apapun tanpa masalah.
Baca Juga: 12 Tips dan Strategi Marketing Instagram untuk Bisnis Anda

4. Bekerja Sama dengan Influencer


Influencer marketing adalah sebuah strategi marketing untuk mempromosikan sebuah produk melalui para
influencer di social media seperti Instagram, Youtube, Twitter, blog, dll.
Yang dimaksud dengan influencer di sini adalah orang-orang yang memiliki banyak followers di social media
dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap followers mereka seperti blogger, youtuber, selebgram, dan lain
sebagainya.
Para influencer biasanya sangat disukai dan dipercaya oleh followers mereka sehingga apa yang mereka
sampaikan dan lakukan bisa mempengaruhi followers untuk mencoba dan membeli sebuah produk.
Bloglovin, sebuah platform untuk membaca semua blog favorit Anda dalam satu tempat, mengadakan survey
dengan 100 expert marketing mengenai influencer marketing.
Berdasarkan hasil survey, banyak brand yang memanfaatkan influencer marketing saat ini karena metode ini
sangat membantu untuk meningkatkan brand awareness, mencapai target audience, juga memperkenalkan
produk mereka melalui konten yang dibuat oleh para influencers.
Pemilik brand saat ini melihat bahwa cara advertising traditional tidak memiliki pengaruh sebesar para
influencer ini. Banyak orang yang menilai bahwa konten para influencer ini adalah personal dan authentic
sehingga mereka lebih mempercayai para influencer ini dibanding iklan atau materi promosi lain yang dibuat
oleh sebuah brand.

 
Para expert juga mengatakan bahwa authenticity adalah alasan penting bagi mereka dalam memilih untuk
bekerja sama dengan influencers. Beberapa faktor yang mereka perhatikan dalam memilih influencers adalah
jumlah followers, cara influencers berinteraksi dengan followernya, serta aesthetic influencers.

 
Berdasarkan hasil survey di atas, bisa dilihat bahwa influencers marketing meningkatkan brand awareness
sebanyak 76% dan mencapai audience baru sebesar 71%. Pada intinya, influencers marketing terbukti
membantu meningkatkan brand awareness. Selain brand awareness, influencers marketing juga membantu
memperkenalkan brand kepada konsumen baru, membantu meningkatkan penjualan, dan meningkatkan traffic
website.
Baca Juga: Psikologi Warna untuk Branding dan Marketing Bisnis

5. Menghadiri Event dalam Industri  


Mengadakan event juga merupakan salah satu cara untuk membangun brand awareness. Apapun bisnis Anda,
mengadakan sebuah live event akan membantu untuk mendapat perhatian dari konsumen dan calon
konsumen. Anda bisa membuat event seperti launching produk baru atau promosi dan seminar seperti
yang Dewaweb lakukan pada 2017 lalu.
Melalui event, Anda akan berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan calon konsumen
Anda. Orang-orang juga mendapat kesempatan untuk melihat dan mengenal brand Anda secara langsung.

6. Memberikan Sponsorship untuk Event


Selain mengadakan event, Anda juga bisa menjadi sponsor untuk sebuah  event untuk mencapai target
audience dan meningkatkan brand awareness. Dalam memilih event, anda harus memastikan bahwa event
yang anda pilih relevan dengan target audience Anda dan memiliki prinsip yang sama dengan bisnis Anda.
Jangan sampai Anda salah memilih event yang memiliki prinsip berbeda dengan Anda karena ini bisa
berdampak buruk terhadap bisnis Anda.

7. Berbagi Merchandise Gratis untuk Pelanggan


Sebagai tanda terimakasih kepada konsumen, Anda bisa memberi mereka merchandise dengan nama
perusahaan Anda dan detail kontak. Merchandise bisa berbentuk apa saja mulai dari pen sampai power bank.
Orang-orang biasanya merasa senang jika mereka menerima merchandise yang unik dan personal. Pilih
barang yang berhubungan dengan bisnis Anda atau barang-barang yang bisa dipakai sehari-hari oleh
konsumen Anda.
Hal yang harus diperhatikan dalam membagikan merchandise adalah kualitas produk. Jangan sampai
merchandise yang Anda bagikan rusak dalam waktu sebentar. Membagikan merchandise dengan kualitas
rendah akan mempengaruhi image brand Anda.
Itulah penjelasan dari Dewaweb tentang brand awareness. Semoga membantu!

Tipe Konten yang dapat Menaikkan Engagement di Media Sosial


Social media engagement adalah hal penting bagi hampir semua brand. Sebagian besar brand juga mengerti
betapa pentingnya peran media sosial untuk tetap terhubung dengan pelanggan.
Namun, banyak yang meremehkan nilai engagement. Jika kamu jarang meluangkan waktu untuk berinteraksi
dengan pengikut saat ini dan yang potensial, kamu kehilangan kesempatan untuk
meningkatkan engagement (keterlibatan) media sosialmu.
Lantas, apa yang harus kamu lakukan untuk menaikkan engagement di media sosial? Ada beberapa tipe
konten yang dapat membantumu melakukan social media engagement itu. Berikut informasinya!
Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing untuk Bisnismu

Media visual
Orang-orang engage (terlibat) dengan konten visual lebih baik daripada konten non-visual. Tweet dengan
gambar menerima retweet 150% lebih banyak daripada tweet tanpa gambar.
Hal yang sama juga berlaku bagi posting Facebook dengan gambar meningkatkan engagement 2,3 kali lebih
besar daripada posting tanpa gambar. Hal ini jelas menunjukkan bahwa konten sosial media yang berisi
gambar menerima lebih banyak likes, shares, dan komentar.
Pastikan gambar yang kamu pilih relevan dengan posting-an dan selalu gunakan gambar berkualitas tinggi,
baik menggunakan gambar stok atau gambarmu sendiri.
Kamu bisa menggunakan meme lucu, infografis yang informatif, ilustrasi unik, atau sekadar foto untuk
meningkatkan social media engagement. Kamu perlu kreatif untuk membuat konten bergambar yang paling
baik untuk mencerminkan nilai-nilai brand-mu dan selaras dengan audiens.
Baca Juga: 4 Strategi dalam Melakukan Social Media Marketing

Posting blog
Posting blog adalah jenis konten populer untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial. Dalam sebuah
studi baru-baru ini, 38% pemasar mengatakan blogging adalah bentuk konten yang paling penting untuk
bisnis mereka.
Berbagi posting blog yang berkualitas dari situs web perusahaan atau blog yang kamu miliki dengan informasi
berguna dan bermanfaat yang dapat menjawab pertanyaan audiens adalah kunci keberhasilan strategi
blog engagement.
Pastikan posting blog-mu sepenuhnya dioptimalkan dengan konten yang memberikan nilai,
memiliki headline yang menarik, memiliki format yang membuat artikel yang dipublish menyenangkan untuk
dibaca, dioptimalkan untuk mesin pencari, dan termasuk CTA yang jelas dan dapat ditindaklanjuti.
Kamu juga dapat memasukkan tombol berbagi sosial di blog-mu untuk memudahkan pembaca terlibat,
berbagi konten, dan memulai percakapan di media sosial.
Baca Juga: Social Media Marketing 101 Untuk Bisnis Anda

Konten pelanggan
Konten pelanggan dapat dibuat dalam banyak bentuk, mulai dari testimonial dan ulasan hingga pengalaman
pelanggan dan konten user-generated (yang dibuat pengguna).
Lebih dari setengah orang melihat ulasan sebelum membeli. Jadi, tepat bagimu untuk menampilkan kisah
sukses pelanggan dan pengalaman positif yang pelanggan rasakan saat mengenai bisnismu. Konten ini dapat
menambah kredibilitas brandmu di seluruh lanskap media sosial.
Konten pelanggan bermanfaat membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Hal ini dapat digunakan
untuk menggambarkan pelanggan yang menikmati produk atau layananmu. Di sisi lain juga menunjukkan
bagaimana calon pelanggan juga dapat menikmati produk dan layananmu itu.
Libatkan dan bagikan konten dan kiriman pengguna dalam komunitas dan beri tag pada kiriman dengan
berterima kasih kepada mereka atas ulasan, testimonial, atau konten yang dibuat pengguna.
Baca Juga: Rekomendasi Platform Media Sosial Terbaik untuk Bisnis Anda

Kontes
Tipe konten ini merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan engagement media sosial. Kontes
dapat berupa hadiah gratis, penawaran khusus yang ditawarkan kepada follower yang
memberikan likes atau share untuk memenangkan hadiah.
Kontes adalah cara yang fantastis untuk menyebarkan awareness dan memperluas jangkauan brand-mu,
karena 35% penggemar Facebook menyukai halaman sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam kontes, jadi
tawarkan insentif bagi penggemar untuk terlibat dalam profil media sosial.
Cobalah beberapa jenis konten di atas untuk meningkatkan social media engagement-mu. Bereksperimen dan
bersenang-senang dengan berbagai jenis konten untuk melihat jenis konten yang paling tepat memiliki
pengaruh positif dan layak dicoba. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai