Panduan Lengkap Content Marketing Untuk Mengembangkan Bisnis
Panduan Lengkap Content Marketing Untuk Mengembangkan Bisnis
Mengembangkan Bisnis
Di era digital, content marketing adalah salah satu strategi yang dipercaya efektif menarik pelanggan.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa strategi ini 3x lebih efektif menghasilkan leads dibanding dengan
pemasaran secara konvensional.
Tak heran, konten marketing semakin banyak diterapkan oleh pelaku bisnis dan perusahaan. Mungkin hal
tersebut juga yang membawamu ke halaman ini.
Penasaran dengan teknik digital marketing satu ini?
Di artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu content marketing, manfaatnya bagi bisnis, hingga bagaimana
contoh penerapannya dalam menyukseskan kegiatan pemasaran yang kamu lakukan. Mari kita mulai!
Pasalnya, menurut Content Marketing Institute, content marketing adalah proses membuat dan menyebarkan
konten yang relevan, bernilai, dan konsisten untuk menjangkau target audiens, dengan tujuan meningkatkan
konversi.
Jadi, kunci penting dalam konten marketing harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu relevan,
bernilai, dan konsisten.
Pertimbangkan apa manfaat konten untuk audiens kamu, apakah konten tersebut ada keterkaitannya dengan
bisnis, produk dan layanan yang kamu tawarkan.
Selain itu, diperlukan kekonsistenan dalam membuat konten sehingga manfaatnya dapat dirasakan bagi
bisnismu. Konten marketing merupakan strategi jangka panjang untuk membangun relasi dengan target
audiens.
Tujuan Content Marketing bagi Bisnis
Setelah mengetahui pengertian content marketing, sekarang mari simak apakah tujuan menerapkan content
marketing untuk bisnismu.
Meningkatkan konversi
Content marketing menjadi hal yang penting karena terbukti meningkatkan conversion rate. Menurut studi
dari Abeerden Group, strategi pemasaran konten yang baik mampu meningkatkan konversi hingga 6x lipat.
Rata-rata conversion rate untuk website yang melakukan strategi konten adalah sebesar 2,9%, sedangkan
website yang tidak menggunakan strategi konten marketing hanya mendapat rata-rata konversi sebesar 0,5%
saja.
Mengoptimalkan SEO
Konten dalam bentuk artikel yang dipublikasikan pada website dapat meningkatkan kualitas SEO website.
Hal ini berpengaruh baik untuk meningkatkan trafik sebanyak-banyaknya.
Ada berbagai hal yang harus diperhatikan untuk mengoptimasi SEO, misalnya penggunaan kata kunci, judul,
meta description, juga gambar yang relevan dengan topik.
Selain itu, salah satu faktor sebuah website memiliki kualitas SEO yang baik adalah performa website
tersebut.
Untuk itu, pastikan kamu menggunakan layanan cloud hosting terbaik supaya website kamu bukan cuma
cepat, tapi juga aman, dan bisa diandalkan.
Baca Juga: Cara Ampuh Membuat Artikel SEO Friendly di Blog dan Website
1. Blog post
Berbagi artikel di blog adalah salah satu taktik yang paling sering digunakan bagi bisnis yang menjalankan
konten marketing.
Blog merupakan salah satu elemen fundamental untuk menarik trafik ke website. Hal ini tentu berpengaruh
besar dalam mensukseskan tujuan pemasaran.
Buatlah artikel yang informatif sesuai target audiens dengan topik yang relevan dengan bisnismu. Gunakan
kalimat yang mudah dipahami agar audiens merasa terbantu dengan artikelmu.
Jangan lupa perhatikan dari segi SEO-nya, karena akan membawa trafik yang besar untuk blogmu. Berikut
beberapa ide topik konten blog yang bisa kamu manfaatkan:
Artikel tutorial
Kabar terkini dan insight yang masih relevan dengan bisnis
Tips dan trik
Rekomendasi
Daftar listicle
Perbandingan, dan lain sebagainya
Baca Juga: Cara Ampuh Membuat Artikel SEO Friendly di Blog dan Website
2. Social media
Social media content marketing adalah salah satu bentuk pemasaran yang banyak diterapkan bagi bisnis. Ini
bukan semata-mata tanpa alasan.
Menurut sumber Data Reportal, ada lebih dari 4 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. Lebih jauh
lagi, penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang yang ada di internet menggunakan sosial media.
Hal ini menjadi alasan kenapa banyak perusahaan melakukan social media marketing untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Pemasaran konten di sosial media bisa dilakukan di berbagai platform, seperti Instagram,
Facebook, Twitter, dan TikTok.
3. Infografik
Di era digital, internet menjadi sumber informasi bagi banyak orang. Namun, infomasi akurat dari data,
penelitian atau tulisan yang panjang membuat orang kesulitan untuk membacanya.
Infografik adalah salah satu bentuk konten yang bisa menjadi solusi untuk hal ini. Infografik menampilkan
informasi yang rumit ke dalam bentuk yang mudah dipahami.
Paduan gambar, grafik, dan teks membuat infografik efektif untuk mengkomunikasikan konten kepada
khalayak luas.
Jika ingin membagikan hal yang bersifat edukatif atau sesuatu yang kompleks, infografis akan membantu
menyederhanakannya kepada audiens sehingga mudah dimengerti dan dibagikan untuk banyak orang.
Baca Juga: Infografis: Penjelasan, Fungsi, dan Cara Membuatnya [Update 2021]
4. Video
Membuat konten video adalah cara yang cerdas dalam melakukan pemasaran di era digital. Pasalnya, video
memang efektif untuk menunjang aktivitas konten marketing.
Menurut penelitian dari Wyzowl, 69 persen konsumen lebih tertarik mempelajari produk atau layanan
sebuah brand dari video. Hal ini jadi suatu alasan kenapa kamu harus mempertimbangkan penggunaan video
untuk tujuan marketing.
Selain itu, video marketing dapat membantu menjangkau pasar yang potensial, meningkatkan jumlah
konversi, dan ROI. Kamu bisa membagikan konten video di berbagai platform, misalnya pada website,
landing page, atau berbagai channel media sosial.
Baca Juga: Video Marketing: Panduan Lengkap
5. Podcast
Rekaman audio percakapan atau yang dikenal dengan podcast, adalah salah satu bentuk konten yang bisa
dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran. Percakapan dengan topik menarik yang dibawakan secara santai dan
ringan dapat membantu audiens mengenali brand-mu.
Kepopuleran konten podcast saat ini semakin meningkat. Pasalnya, podcast bisa didengar kapanpun alias on-
demand oleh khalayak luas melalui internet. Kamu bisa pertimbangkan bentuk konten ini sebagai bagian
dalam strategi konten marketingmu.
6. Ebook
Untuk beberapa jenis industri bisnis, ebook bisa dimanfaatkan sebagai bentuk konten untuk tujuan pemasaran.
Buku panduan versi digital ini bisa diunduh oleh pengunjung website setelah mengisi formulir, di mana
mereka harus memasukkan email, info kontak, dan sebagainya. Ini merupakan cara yang efektif untuk
menjaring leads atau orang-orang yang berpotensi menjadi pelanggan.
Ketimbang artikel blog, ebook berisi panduan dan pembahasan yang lebih mendalam terhadap suatu topik.
Selain menjaring leads, membuat konten yang bermanfaat seperti ebook dapat meningkatkan kredibilitas
sebuah bisnis sebagai pembuktian bahwa perusahaan tersebut memang ahli di bidangnya.
7. Template
Selain ebook, kamu juga bisa memanfaatkan template dalam menjalankan strategi konten marketing.
Membagikan konten dalam format template lebih mudah, sekaligus dapat membantu banyak orang.
Kamu bisa lihat contoh-contoh template yang banyak beredar di internet, misalnya template presentasi,
perencanaan, undangan, CV, dan sebagainya.
Kalau bisnismu bergerak di bidang yang lebih spesifik, kamu bisa membuat template website, marketing
plan, bisnis plan, dan lain sebagainya. Selain lebih praktis dalam pembuatannya, template dapat membantu
menjaring leads. Bisnismu akan memiliki nilai lebih di mata konsumen.
8. Webinar
Webinar atau seminar secara online merupakan salah satu bentuk konten yang bisa dimanfaatkan dalam
menjalankan konten marketing.
Melalui webinar, kamu bisa memberikan edukasi kepada khalayak luas, sekaligus mempromosikan brand.
Cari topik dan narasumber menarik, yang tentunya masih relevan dengan bisnismu.
Sebagai contoh, kamu bisa simak Dewatalks, webinar dari Dewaweb yang menyajikan berbagai topik menarik
dan edukatif seputar bisnis online, digital marketing, hingga programming.
Dengan tagline #LearnFromTheExperts, Dewaweb memfasilitasi para pesertanya untuk belajar dari para
narasumber yang handal.
Tak usah khawatir soal biaya, webinar ini bisa kamu ikuti secara gratis dengan mendaftar pada
website Dewatalks.
Salah satu contoh penerapan content marketing menggunakan blog bisa kamu lihat pada Blog Dewaweb.
Dewaweb mempublikasikan artikel-artikel informatif secara rutin mengenai IoT, digital marketing, bisnis
online, perkembangan website, dan sebagainya.
Melalui blog, Dewaweb menjangkau audiens dengan artikel-artikel yang edukatif dan bermanfaat bagi
khalayak luas.
Gambar: Lokadata
Contoh content marketing dengan penggunaan infografik bisa kamu lihat pada konten dari Lokadata.
Lokadata adalah perusahaan media berbasis jurnalisme dan data.
Dengan konten infografik, Lokadata menyajikan informasi dari data-data yang diperoleh menjadi bentuk yang
lebih sederhana sehingga mudah dibaca dan dibagikan oleh khalayak luas.
Selain membagikan informasi, hal ini berpeluang menunjukkan kredibilitas suatu perusahaan di bidangnya.
Tokopedia rutin memproduksi video yang menarik dan berkualitas sebagai strategi konten marketingnya.
Konten video tersebut dipublikasikan pada kanal Youtube Tokopedia untuk menarik audiens yang lebih luas.
Selain untuk mempromosikan aplikasi belanja online miliknya, Tokopedia kerap bekerja sama dengan artis
dan idol K-pop untuk meningkatkan brand awareness dan menciptakan konten yang menarik bagi target
audiens.
5. Memanfaatkan social media
Banyak platform di media sosial yang bisa kamu manfaatkan dalam melakukan strategi konten marketing.
Setiap media sosial memiliki ciri khas audiens masing-masing.
Pahami audiens di setiap channel medsos yang dimiliki agar kontenmu berhasil menarik perhatian mereka.
Simak contoh social media content marketing berikut ini!
Contoh content marketing di Instagram bisa kamu lihat pada brand catering makanan sehat, YellowFit
Kitchen. Brand yang bergerak di bidang kuliner ini menggunakan Instagram sebagai media pemasarannya.
Sesuai dengan target pasarnya, mereka kerap membagikan konten berkaitan dengan menu catering makanan,
info nutrisi pada makanan sehat, serta tips menurunkan berat badan yang dikemas dengan visual yang
menarik.
Twitter
HubSpot memanfaatkan Twitter untuk mempromosikan aplikasinya dan juga sebagai media membangun
komunitas antara pelanggan, target audiens, dan para experts.
HubSpot kerap membagikan hal seputar perkembangan dan tren yang relevan dengan industri bisnis
serta sharing informasi produk. Mereka terlibat dengan para pengguna yang meninggalkan komentar dan
membagikan postingan terkait brand-nya.
4. Pilih CMS
Content Management System atau CMS adalah adalah aplikasi website yang mendukung pembuatan dan
pengelolaan konten digital. Beberapa fitur yang harus ada di sebuah CMS adalah content creation (pembuatan
konten), content publication (perilisan konten), dan content analytics (analisis konten).
Ada beberapa CMS yang bisa kamu manfaatkan, seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan sebagainya
tergantung konten seperti apa yang ingin kamu tampilkan di website bisnismu.
HubSpot Website Grader: Tool ini memberi nilai pada area penting dalam rencana pemasaranmu dan
mengirimkan laporan terperinci untuk membantu kamu mengoptimalkan dan memperbaiki strategimu.
AnswerThePublic: Alat ini dapat memberikanmu ide untuk setiap kata kunci yang kamu masukkan
di halaman utama mereka. Kemudian website ini akan menampilkan beragam topik, kata kunci, dan
pertanyaan yang sering diajukan pengguna internet. Kamu bisa memanfaatkan website ini untuk
mencari ide hingga mengolahnya menjadi konten menarik.
Feedly: Feed RSS populer yang satu ini adalah tool yang cukup bagus untuk kamu gunakan sebagai
pelacak topik populer. Kamu bisa menggunakan Feedly untuk menyaring berita atau pembahasan
populer yang terkait atau relevan dengan niche kamu.
BuzzSumo: Tool ini menggunakan sistem sharing media sosial untuk menentukan apakah ada
konten yang populer dan disukai. Informasi yang ada kemudian dapat membantumu menentukan ide
konten manakah yang bisa kamu gunakan untuk bisnis dan website-mu.
Blog Title Generator: Jika bingung menentukan topik atau judul apa yang cocok untuk website-mu,
kamu bisa memanfaatkan Blog Title Generator yang disediakan secara gratis dari IMpact. Kamu
hanya perlu menulis jenis atau niche website apa yang kamu miliki, kemudian tool ini akan
memberikan judul dalam bahasa Inggris yang bisa kamu sesuaikan dengan topik blogmu.
UberSuggest: Website ini juga bisa kamu manfaatkan untuk mencari ide topik konten atau artikel
untuk menjalankan strategi content marketing-mu. Kamu hanya perlu memasukkan kata kunci yang
ingin digunakan, kemudian UberSuggest akan memberikan saran kata kunci relevan terkait kata kunci
yang kamu masukkan.
1. Website
Digitisasi segala bentuk bisnis merupakan sesuatu yang sudah dianggap wajib pada era serba online ini.
Langkah pertama yang dilakukan seorang pengguna untuk mencari barang yang mereka inginkan adalah
dengan mencari toko online yang menjualnya.
Berdasarkan data dari Statista, sebanyak 2.1 miliar orang diperkirakan akan berbelanja online selama tahun
2021. Angka ini bertambah dari 1.66 miliar orang yang berbelanja barang daring di tahun 2016.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka tak heran jika sebuah website merupakan kebutuhan primer
yang wajib dimiliki oleh sebuah perusahaan. Dengan memiliki website, perusahaan akan meningkatkan
visibiltas produk mereka di dunia digital. Selain itu, website juga dapat membantu perusahaan kecil-menengah
untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnisnya.
SEO itu sendiri adalah upaya untuk mengoptimasi website agar memperoleh peringkat tinggi pada hasil
pencarian di Google atau mesin pencari lain. Tujuannya tentunya meningkatkan visibilitas dan traffic website,
sehingga perusahaan lebih berkembang melalui sektor digital.
SEO sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu On-Page SEO dan Off-Page SEO. On-Page SEO adalah
langkah-langkah optimasi konten yang ada pada sebuah halaman (seperti gambar, video, pilihan font, dsb),
sedangkan off-page SEO adalah optimasi aspek ‘di balik layar’ seperti peningkatan
kecepatan website, upgrade server, dsb.
Mengingat website adalah salah satu komponen utama dalam membangun identitas brand secara online, ada
baiknya kamu mempelajari tentang cara membuat website untuk usahamu sendiri.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Website Sendiri, Tanpa Coding!
3. Content Marketing
Cabang ketiga dalam digital marketing adalah content marketing. Apa yang dimaksud dengan content
marketing atau pemasaran konten?
Sebuah survey dari SEMrush menemukan bahwa sebanyak 84% dari bisnis memiliki strategi content
marketing.
Sumber: SEMrush
Content marketing merupakan salah satu cabang dalam digital marketing di mana sebuah bisnis membuat
berbagai macam konten untuk menjangkau dan berinteraksi dengan target pasarnya.
Konten yang digunakan dapat berupa video, artikel, infografis, e-book, template, dan berbagai jenis konten
lain yang bersifat menguntungkan untuk penggunanya.
Salah satu ciri utama dari content marketing adalah sifat kontennya yang informatif dan tidak menjual produk
secara gamblang, melainkan menawarkan nilai guna bagi audiens.
Contohnya, jika bisnismu menjual peralatan kemah, kamu dapat menulis artikel tentang tips aman untuk
berkemah di hutan bagi pemula.
Pada contoh artikel di atas, artikel kamu tentang tips aman berkemah dapat ditargetkan untuk kata kunci “tips
berkemah bagi pemula” atau “cara berkemah aman di hutan”.
Secara umum, content marketing bertujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat terhadap target
pasar perusahaan guna meningkatkan traffic website dan menciptakan alur konversi yang stabil.
Baca juga: 7 Tips Ampuh untuk Content Marketing
SMM merupakan singkatan dari Social Media Marketing. Kami sudah membuat panduan lengkapnya bagi
kamu.
Pemasaran melalui media sosial saat ini menjadi tren yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan.
Faktanya, hampir semua kategori demografis dari berbagai usia, pekerjaan, hobi, dan ketertarikan dapat
dijangkau di media sosial.
Maka dari itu, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk membuat konten menarik untuk meningkatkan
engagement dari para pelanggannya.
Fitur-fitur pengiklanan media sosial dan komersil seperti Instagram Shopping juga menjadi daya tarik lain
bagi perusahaan yang ingin menjangkau pasar baru.
Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing bagi Pemula
5. Email Marketing
Email marketing adalah pemasaran yang dilakukan dengan email sebagai medianya. Kami juga telah
membuat sebuah panduan lengkapnya bagi kamu.
Pemasaran melalui email dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti cold email, email outreach, dan
email newsletter.
Umumnya, email marketing diterapkan pada perusahaan berbentuk B2B (business to business), tetapi saat ini
banyak perusahaan B2C (business to consumer) yang merambah pemasaran email untuk meningkatkan
engagement dari para konsumennya.
Baca juga: Panduan Lengkap Email Marketing untuk Tahun 2021
6. Video Marketing
Pada dasarnya, video marketing adalah salah satu cabang digital marketing yang dapat dijalankan di
berbagai channel seperti media sosial, website perusahaan, YouTube, bahkan email.
Konsumsi konten video di kalangan masyarakat umum yang semakin meningkat dengan adanya media sosial
seperti TikTok, Facebook, dan Instagram juga meningkatkan efektivitas video marketing.
Tergantung pada tujuannya, jenis konten yang digunakan untuk video marketing akan bervariasi. Video
marketing dapat dijalankan dengan beberapa tujuan:
Brand awareness.
Menambah penjualan.
Mempromosikan produk atau jasa.
Meningkatkan kesetiaan pelanggan.
Dengan mengetahui jenis-jenisnya, kamu jadi menyadari bahwa kamu bisa pakai berbagai cara untuk
memasarkan brand kamu sebagai bentuk strategi digital marketing.
Kamu juga tentunya perlu mengetahui tren-tren terkini pemasaran digital.
Baca Juga: Apa itu Viral Marketing dan Apa Manfaatnya?
9. Influencer Marketing
Influencer marketing saat ini menjadi tren di kalangan bisnis menengah ke atas untuk meningkatkan citra dan
penjualan. Jenis digital marketing ini menggabungkan format pemasaran tradisional dan modern.
Secara umum, influencer marketing adalah kerja sama antara bisnis dengan content creator dengan tujuan
utama untuk memasarkan produknya dalam jangka waktu panjang.
Namun tak sedikit juga perusahaan yang bekerja sama dengan influencer dengan tujuan semata-mata untuk
‘mengiklankan’ produk mereka secara terang-terangan.
Pada dasarnya, influencer marketing menggabungkan konsep endorsement oleh ‘selebritas’ yang meraih
ketenarannya melalui media baru yang berpusat pada konten seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.
Namun berbeda dengan definisi tradisional dari ‘selebritas’, seorang influencer dapat berasal dari berbagai
latar belakang dan seringkali dilihat dari jumlah followers mereka di media sosial.
Siapa saja dapat menjadi seorang influencer, mulai dari pembuat video lucu di TikTok hingga seorang pekerja
HR yang berbagi pengetahuan soal pencarian pekerjaan.
Simpulan
Artikel panduan digital marketing bagi pemula ini adalah bentuk komitmen kami sebagai penyedia layanan
hosting dan cloud VPS yang telah bersertifikat kualitas internasional .
Dewaweb memiliki misi untuk membantu kamu sukses secara online. Baca juga berbagai artikel menarik
lainnya soal tren pengembangan bisnis dan pengembangan website, pada blog kami. Selamat
mengembangkan diri kamu, semoga sukses ya!
Video Marketing: Panduan Lengkap
Sebuah brand/bisnis memerlukan video marketing sebagai strategi pemasarannya. Memang ide ini bukanlah
ide yang baru. Hal barunya adalah bagaimana jenis media satu ini telah menjadi sorotan terbesar pada setiap
platform dan saluran akhir-akhir ini.
Jadi, strategi pemasaran ini bukan lagi sekadar bagian dari trik meningkatkan penjualan Anda. Video
marketing atau video pemasaran produk telah memainkan peranan sangat besar dalam upaya penjangkauan
customer potensial dan kampanye brand Anda.
Apakah Anda memperhatikkan bahwa akhir-akhir ini brand-brand ternama lebih sering mengunggah konten
video pada berbagai media sosial mereka? Ini karena para pakar dan eksekutif yang bekerja di berbagai
platform media sosial sendiri juga turut mengatakan kalau video telah viral beberapa waktu belakangan ini.
Google sendiri menyatakan bahwa mencipta konten video memang suatu cara cerdas bagi setiap perusahaan
yang ingin melakukan pemasaran di era digital ini. Pada mesin telusur semacam Google, konten video juga
kerap mendapat peringkat tinggi dan orang cenderung mengkliknya.
Menurut riset yang dilakukan oleh badan penelitian HubSpot Research, 54% konsumen ingin melihat video
dari brand yang mereka dukung dibandingkan dengan bentuk konten email newsletter (46%) atau gambar
(41%). Hubspot juga menyatakan penemuannya bahwa konten video adalah yang paling berkesan bagi pasar
(43%) dibandingkan dengan teks (18%) dan gambar (36%).
Nah, setelah mengetahui pentingnya video marketing, mari kenali apa saja langkah yang harus Anda lakukan
untuk membuatnya. Namun sebelumnya mari ketahui definisi yang tepat dari video marketing!
Baca Juga: Tools Meningkatkan CRM
Video Demo
Jenis video marketing satu ini menunjukkan bagaimana produk/ jasa Anda bekerja. Selain itu, Anda juga bisa
tekankan pada nilai lebih dari brand Anda dibanding kompetitor bisnis Anda. Misalkan pada contoh video
kami yang berikut ini!
Video Event
Video marketing yang satu ini bisa berisi rekaman ketika perusahaan Anda sedang mengadakan seminar,
diskusi produk, aksi sosial, atau berbagai jenis acara lainnya. Berikut adalah contoh videonya!
Video Branding
Kalau jenis video satu ini biasa digunakan untuk membantu audiens Anda lebih memahami mengapa mereka
membutuhkan produk/ jasa Anda. Banyak video branding dari brand ternama biasanya memuat pesan yang
menunjukkan bagaimana produk mereka bisa mengatasi kesulitan seseorang. Berikut adalah contohnya!
Simpulan
Itulah sebuah panduan lengkap mengenai video marketing. Ternyata, selain bisa jadi bentuk pemasaran yang
efektif, video marketing juga bisa menjadi strategi branding yang bagus untuk bisnis Anda.
Sebagai provider hosting Indonesia terbaik yang menyediakan sewa hosting murah dan server murah ,
Dewaweb berkomitmen untuk mensukseskan Anda secara online. Silakan baca berbagai artikel menarik dari
kami yang lainnya. Anda mungkin tertarik untuk membaca Cara Menghasilkan Uang Lewat YouTube .
Selamat mengembangkan usaha Anda dan semoga berhasil!
7 Cara Membangun Brand Awareness
Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, termasuk
nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut dalam
mempromosikan produk-produk mereka.
Kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat brand berperan besar dalam keputusan seseorang
untuk membeli barang.
Brand Recognition
Brand recognition, yang juga sering disebut aided recall, adalah kemampuan konsumen untuk mengenali
suatu produk ketika mereka melihat produk tersebut. Belum tentu konsumen dapat mengingat nama mereka,
tetapi mereka mengenalinya ketika melihat visual dari produk itu seperti tampilan, logo, slogan, ataupun
warna.
Brand Recall
Brand recall, yang juga sering disebut unaided recall atau spontaneous recall, mengacu pada kemampuan
konsumen untuk mengingat nama sebuah merek dari memori mereka berdasarkan kategori produk.
Pada tingkatan ini, konsumen cukup mendengar kategori produk atau melihat sekilas produk yang mereka
butuhkan untuk mengingat merek produk tersebut. Jika brand Anda sudah ada pada posisi ini berarti
konsumen dan calon konsumen sudah memiliki simpanan ingatan tentang brand Anda.
Menurut riset, konsumen biasanya mampu menamakan 1-7 merek dalam satu kategori. Misalnya, saat
seseorang ingin membeli air mineral dan melihat display minuman, kemungkinan besar mereka akan memilih
brand yang lebih familiar di ingatan mereka.
Kemampuan seorang untuk mengingat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti brand loyalty dan frekuensi
pemakaian produk.
Semakin sering seseorang menggunakan produk dan apabila mereka memiliki ketertarikan yang tinggi
terhadap kategori produk tersebut, mereka akan bisa mengingat lebih banyak nama merek dibanding
konsumen yang tidak terlalu sering menggunakan produk dan kurang tertarik dengan kategori produk
tersebut.
Top-of-Mind Awareness
Top of mind awareness (TOMA) mengacu pada brand atau produk tertentu yang muncul pertama kali di
pikiran konsumen saat mereka sedang memikirkan industri atau kategori tertentu.
Baca Juga: Cara Interaksi dengan Pelanggan agar Jatuh Cinta pada Bisnis Anda
Survey
Survey adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk mengukur brand awareness. Untuk survey, mereka
memilih beberapa konsumen untuk ditanyakan mengenai pengetahuan mereka tentang sebuah brand atau
kategori.
Social Media
Tidak hanya untuk promosi, Anda bisa menggunakan social media untuk mengukur brand awareness Anda.
Analytics social media bisa memberi tahu anda mulai dari jumlah follower sampai seberapa banyak brand
Anda mendapat respon/retweet/repost dari audience atau konsumen. Gunakan tools seperti Tailwind dan
Buffer untuk memonitor social media Anda.
7 Cara Membangun Brand Awareness Bisnis
Berikut ini tujuh cara membangun brand awareness yang bisa diterapkan:
Dengan membuat buyer persona, Anda akan mendapat gambaran tentang siapa konsumen Anda dan apa yang
akan menarik perhatian mereka. Selain menarik, Anda juga harus pastikan bahwa video yang anda buat ini
akan mudah diingat dan bisa dibagikan melalu social media.
Dalam dunia yang serba cepat ini, tidak banyak orang yang mau meluangkan waktu lebih dari beberapa menit
untuk mempelajari merek Anda. Sudah bukan rahasia lagi kalau kemajuan teknologi saat ini mempengaruhi
rentang perhatian manusia.
Menurut Visible Measures, 20% penonton biasanya akan menutup video dalam waktu 10 detik dan menurut
VINDICO, 80% iklan video hanya ditonton bagian awalnya saja. Jadi sangat penting bagi Anda untuk
membuat video yang jelas, ringkas, dan to the point.
Berikan 3-4 point penting tentang bisnis Anda. Dengan begitu, Anda tidak membuat penonton bosan dan
mereka akan menonton video Anda sampai akhir agar mereka lebih mengerti tentang bisnis Anda.
Di dunia marketing, ada yang disebut dengan 80/20 rule dimana 20% waktu Anda digunakan untuk membuat
konten dan 80% waktunya digunakan untuk mempromosikan konten Anda.
Di internet, ada sangat banyak konten dan Anda harus memastikan bahwa konten yang dilihat oleh konsumen
ideal. Promosikan konten Anda di berbagai platform, seperti social media, Youtube, dan bahkan email.
Hal terakhir yang harus Anda perhatikan adalah pertimbangkan perangkat apa yang orang-orang gunakan
untuk menonton video Anda. 55% dari total traffic mobile data di tahun 2015 adalah traffic video dan
diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Optimalkan video Anda untuk berbagai perangkat berbeda. Pastikan bahwa video Anda bisa diputar di
perangkat apapun tanpa masalah.
Baca Juga: 12 Tips dan Strategi Marketing Instagram untuk Bisnis Anda
Para expert juga mengatakan bahwa authenticity adalah alasan penting bagi mereka dalam memilih untuk
bekerja sama dengan influencers. Beberapa faktor yang mereka perhatikan dalam memilih influencers adalah
jumlah followers, cara influencers berinteraksi dengan followernya, serta aesthetic influencers.
Berdasarkan hasil survey di atas, bisa dilihat bahwa influencers marketing meningkatkan brand awareness
sebanyak 76% dan mencapai audience baru sebesar 71%. Pada intinya, influencers marketing terbukti
membantu meningkatkan brand awareness. Selain brand awareness, influencers marketing juga membantu
memperkenalkan brand kepada konsumen baru, membantu meningkatkan penjualan, dan meningkatkan traffic
website.
Baca Juga: Psikologi Warna untuk Branding dan Marketing Bisnis
Media visual
Orang-orang engage (terlibat) dengan konten visual lebih baik daripada konten non-visual. Tweet dengan
gambar menerima retweet 150% lebih banyak daripada tweet tanpa gambar.
Hal yang sama juga berlaku bagi posting Facebook dengan gambar meningkatkan engagement 2,3 kali lebih
besar daripada posting tanpa gambar. Hal ini jelas menunjukkan bahwa konten sosial media yang berisi
gambar menerima lebih banyak likes, shares, dan komentar.
Pastikan gambar yang kamu pilih relevan dengan posting-an dan selalu gunakan gambar berkualitas tinggi,
baik menggunakan gambar stok atau gambarmu sendiri.
Kamu bisa menggunakan meme lucu, infografis yang informatif, ilustrasi unik, atau sekadar foto untuk
meningkatkan social media engagement. Kamu perlu kreatif untuk membuat konten bergambar yang paling
baik untuk mencerminkan nilai-nilai brand-mu dan selaras dengan audiens.
Baca Juga: 4 Strategi dalam Melakukan Social Media Marketing
Posting blog
Posting blog adalah jenis konten populer untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial. Dalam sebuah
studi baru-baru ini, 38% pemasar mengatakan blogging adalah bentuk konten yang paling penting untuk
bisnis mereka.
Berbagi posting blog yang berkualitas dari situs web perusahaan atau blog yang kamu miliki dengan informasi
berguna dan bermanfaat yang dapat menjawab pertanyaan audiens adalah kunci keberhasilan strategi
blog engagement.
Pastikan posting blog-mu sepenuhnya dioptimalkan dengan konten yang memberikan nilai,
memiliki headline yang menarik, memiliki format yang membuat artikel yang dipublish menyenangkan untuk
dibaca, dioptimalkan untuk mesin pencari, dan termasuk CTA yang jelas dan dapat ditindaklanjuti.
Kamu juga dapat memasukkan tombol berbagi sosial di blog-mu untuk memudahkan pembaca terlibat,
berbagi konten, dan memulai percakapan di media sosial.
Baca Juga: Social Media Marketing 101 Untuk Bisnis Anda
Konten pelanggan
Konten pelanggan dapat dibuat dalam banyak bentuk, mulai dari testimonial dan ulasan hingga pengalaman
pelanggan dan konten user-generated (yang dibuat pengguna).
Lebih dari setengah orang melihat ulasan sebelum membeli. Jadi, tepat bagimu untuk menampilkan kisah
sukses pelanggan dan pengalaman positif yang pelanggan rasakan saat mengenai bisnismu. Konten ini dapat
menambah kredibilitas brandmu di seluruh lanskap media sosial.
Konten pelanggan bermanfaat membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Hal ini dapat digunakan
untuk menggambarkan pelanggan yang menikmati produk atau layananmu. Di sisi lain juga menunjukkan
bagaimana calon pelanggan juga dapat menikmati produk dan layananmu itu.
Libatkan dan bagikan konten dan kiriman pengguna dalam komunitas dan beri tag pada kiriman dengan
berterima kasih kepada mereka atas ulasan, testimonial, atau konten yang dibuat pengguna.
Baca Juga: Rekomendasi Platform Media Sosial Terbaik untuk Bisnis Anda
Kontes
Tipe konten ini merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan engagement media sosial. Kontes
dapat berupa hadiah gratis, penawaran khusus yang ditawarkan kepada follower yang
memberikan likes atau share untuk memenangkan hadiah.
Kontes adalah cara yang fantastis untuk menyebarkan awareness dan memperluas jangkauan brand-mu,
karena 35% penggemar Facebook menyukai halaman sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam kontes, jadi
tawarkan insentif bagi penggemar untuk terlibat dalam profil media sosial.
Cobalah beberapa jenis konten di atas untuk meningkatkan social media engagement-mu. Bereksperimen dan
bersenang-senang dengan berbagai jenis konten untuk melihat jenis konten yang paling tepat memiliki
pengaruh positif dan layak dicoba. Selamat mencoba!