Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan, dan apa perbedaan serta kelebihan dan kekurangan kualitatif dan kuantitatif?

Jawab:
Metode Penelitian Kuantitatif
adalah jenis penelitian yang lebih sistematis, spesifik, terstruktur, dan terencana sejak awal
hingga mencapai kesimpulan serta menekankan pada penggunaan angka yang membuatnya
lebih rinci dan lebih jelas.
Metode Penelitian Kualitatif
adalah metode yang berfokus pada aspek yang memiliki pemahaman mendalam tentang
suatu masalah. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam,
yang melibatkan memeriksa kasus dalam satu kasus karena metodologi kualitatif berpikir
bahwa sifat masalah akan berbeda dari sifat masalah lainnya.

Perbedaan antara kuantitatif dan kualitatif

Unsur Kuantitatif Kualitatif


Pemberi Informasi Disebut responden Disebut informan
Dilakukan ketika semua Dapat dilakukan saat proses
Analisis Data
data telah terkumpul pengumpulan data
Data berupa narasi dan
Data Data dalam bentuk angka
angka
Saat persiapan, segala
Baru diketahui dengan
sesuatu nya direncanakan
Langkah Penelitian mantap dan jelas setelah
dan disiapkan dengan
penelitian selesai
matang
Subjek sampel, sumber data
Tujuan, pendekatan, subjek,
tidak mantap dan rinci,
Kejelasan Unsur sumber data sudah mantap,
masih flexsibel, timbul dan
dan rinci sejak awal
berkembangnya sambil jalan

 Metode Kuantitatif

Kelebihan Kekurangan
Penelitian lebih berjalan sistematis Pengambilan data cenderung berasal dari nilai
tertinggi

Mampu memanfaatkan teori yang ada Penelitian tidak subyektif

Penelitian lebih berjalan objektif Orientasi hanya terbatas pada nilai dan jumlah.
Spesifik, jelas dan rinci Dibatasi oleh peluang untuk menggali responden dan
kualitas perangkat pengumpul data orisinal

Ukuran penelitian besar, sehingga Keterlibatan periset umumnya terbatas


menjadi nilai tambah tersendiri
 Metode Kualitatif

Kelebihan Kekurangan
Deskripsi dan interpretasi dari informan dapat Peneliti bertanggung jawab besar terhadap
diteliti secara mendalam. informasi yang disampaikan oleh informan

Mempunyai landasan teori yang sesuai fakta Bersifat sirkuler

Penelitian lebih berjalan subyektif Perbedaan antara fakta dan kebijakan kurang
jelas
Sangat efektif digunakan dalam mencari Ukuran penelitian kecil.
tanggapan dan pandangan karna bertemu
langsung.
Adanya pemahaman khusus dalam menganalisa Tidak efektif jika ingin meneliti secara
keseluruhan atau besar-besaran

2. faktor apa saja yg menjadi pertimbangan ketika anda memilih tema atau ide
penelitian

1. Manageable Topik: Topik yang akan dijadikan lapang penelitian itu, agar tidak
berada di luar jangkauan kemampuan, maka dalam memilihnya perlu
mempertimbangkan kemampuan memecahkan masalah dalam topik.
a. Tersedia dana yang cukup

Pelaksanaan penelitian bisa macet, karena ketiadaan pembiayaan, atau dana


kurang cukup.

b. Batas waktu untuk menyelesaikan masalah

Faktor waktu perlu pula diperhatikan/dipertimbangkan. Suatu penelitian akan banyak


aspek-aspek yang bersangkut paut dengan dengan topiknya.

c. Sponsor dari konsultan


Topik dari suatu penelitian kadang-kadang perlu disesuaikan dengan tersedianya
sponsor atau kensultan yang mau atau mempunyai cukup kesempatan untuk
memberikan bantuan atau konsultasi pada saat diperlukan.

d. Kerja sama dengan pihak lain

Suatu topik yang diajukan mungkin juga mengandung unsur bersifat tidak kerja
sama. Hal ini menyebabkan peneliti dianggap sebagai detektif yang menyelidiki
kejelekan, kecurangan atau kesalahan pihak lain.

2. Obtainable Data: Meskipun kita dapat memilih topik yang sangat baik, namun
belum tentu data yang diperlukan tersedia dan mudah diperoleh. Data itu sangat
diperlukan dalam mengembangkan penelitian.
Dalam memilih topik, hal yang perlu di pertimbangkan yaitu:

a. Apakah sumber-sumber data (kepustakaan) untuk mengembangkan peneli-tian


tersedia secukupnya dan mudah di perolehnya.

b. Apakah teknik dan pengumpulan data dan/atau informasi cukup dikuasai


sehingga menjamin untuk menangkap data/informasi itu.

c. Apakah tidak ada fkator pribadi (dalam diri peneliti) dan faktor luar yang akan
merintangi kegiatan pengumpulan data.

Klik Juga: Download Gratis Diktat Penulisan Karya Ilmiah [klik disini]


3. Significance of Topik: Topik yang dipilih harus topik yang sangat penting untuk
di teliti. Yang menjadi pertimbangan memilih topik yang sangat penting harus
didasarkan kepada dua hal. Yaitu:
a. Sumbangan hasil penelitian terhadap “Academic Interes dan Social Interest”
Topik penelitian yang dipersiapkan, baik berbentuk skripsi, tesis, maupun disertasi,
sebagai karya ilmiah harus memberikan sumbangan pengetahuan.

Kegunaan praktis (guna laksana) dari hasil penelitian sering mendiktekan


kemampuan dalam pemilihan topik penelitian. Banyak hasil penelitian yang pada
awalnya dianggap sebagai hasil penelitian murni (pure), memberikan sumbangan
sangat besar terhadap kemudahan dan kenikmatan hidup manusia di masa
sekarang. Namun, tetap saja ada persoalan yang mendesak pemecahan
permasalahan segera.

b. Pengulangan topik yang tidak duplikasi

Pengulangan topik di anggap tidak duplikasi dengan tiga ketentuan. Pertama,


apabila kita beranggapan suatu lapangan mungkn memerlukan pengolahan kembali
di sebabkan karena kondisi-kondisi yang telah berubah di banding dengan padasaat
penelitian terdahulu dilakukan. Kedua, apabila kita merasa penelitian terdahulu itu di
ragukan validitasnya, sehingga penyimpulannya menyesatkan, analisisnya tidak
menggunakan teknik yang tepat, dan pengumpulan datanya tidak mengikuti tata
cara semestinya.
Ketiga, itu mungkin saja bermaksud untuk menguji apakah hasil dari penelitian terdahulu
yang di lakukan di daerah tertentu, akan sama hasilnya di daerah lain.
4. Interested Topic: Setelah memperhatikan tiga pertimbangan pemilihan topik di
atas. Selanjutnya, kita memperhatikan faktor yang ada di dalam diri peneliti itu
sendiri. Faktor tersebut adalah minat dan semangat. Artinya, topik yang di sertai itu
harus benar di sertai bahkan di dorong oleh minat dan semangat yang besar.
Minat dan semangat yang besar ini timbul dari rasa ingin tahu secara ilmiah
(scientific curiosity) dengan maksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth).
Salah satu kelemahan peneliian adalah kegiatan itu tidak di dorong oleh maksud
mencari kebenaran ilmiah itu, melainkan oleh keinginan untuk membuktikan
kebenaran pendapat pribadi.

3. menjelaskan dan membedakan deskriptif, komparatif dan asosiatif dan contohnya


masing2
Hipotesis deskriptif Yaitu Hipotesis yang menggambarkan spesifik ciri – ciri suatu tentang
nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan. Contoh : Jika
rumusan masalah sebagai berikut :
a. Seberapa besar peran keluarga dalam mencegah penularan TB paru terhadap anggota
keluarga yang lain ?
b. Seberapa baik gaya kepemimpinan di lembaga X ?.
c. Bagaimanakah intensitas belajar mahasiswa Akper yang tinggal di Asrama ?
Dari pernyataan ini dapat dirumuskan hipotesis seperti berikut :
a. Peran keluarga dalam mencegah penularan TB paru terhadap keluarga yang lain sebagian
besar baik.
b. Gaya kepemimpinan dilembaga X telah mencapai 70 % dari yang diharapkan.
c. Intensitas belajar mahasiswa Akper yang tinggal di Asrama d

Hipotesis komparatif (Perbedaan ) Yaitu Pernyataan yang menunjukan dugaan nilai dengan
membuat perbandingan dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Contoh : Jika rumusan masalah sebagai berikut :
a. Adakah perbedaan status gizi anak yang dibina posyandu dengan anak yang tidak
dibina oleh posyandu?
b. Adakah perbedaan persepsi antara mahasiswa lulusan SMU dengan mahasiswa
lulusan SPK terhadap penampilan Dosen keperawatan dikelas ?
c. c. Bagaimanakah perbedaan tingkat prestasi mahasiswa Akper yang tidur di Asrama
Dan di luar asrama ?
Dari pernyataan ini dapat dirumuskan hipotesis seperti berikut :
a. Tidak terdapat perbedaan status gizi anak yang dibina posyandu dengan anak yang tidak
dibina oleh posyandu? Atau bisa begini : Status gizi anak yang dibina posyandu lebih baik
dari pada anak yang tidak dibina oleh posyandu?
b. Ada perbedaan persepsi antara mahasiswa lulusan SMU dengan mahasiswa lulusan SPK
terhadap penampilan Dosen keperawatan dikelas.
c. Tingkat prestasi mahasiswa Akper yang tidur di Asrama lebih baik dari mahasiswa yang
tidur di luar asrama.

3) Hipotesis Asosiatif (hubungan) Suatu pernyataan yang menunjukan dugaan tentang


hubungan antara dua variabel atau lebih.
Sebagai contoh : Jika rumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan dengan perawatan payudara semasa nifas ?
b. Bagaimanakah hubungan antara intelegensi dengan prestasi belajar ?
c. Bagaimanakah hubungan antara dukungan keluarga dengan terjadinya depresi pada
usila ?
Dari pernyataan ini dapat dirumuskan hipotesis seperti berikut :
a. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perawatan payudara semasa nifas.
b. Ada hubungan antara intelegensi dengan prestasi belajar.
c. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan terjadinya depresi pada usila.

4. jelaskan apa itu penelitian, ciri2 penelitian

Anda mungkin juga menyukai