Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN BULANAN USAHA

KERAJINAN BERBAHAN KAYU


Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Prakarya

Disusun Oleh :
Dara Aulia
Jl. Belitung No. 8
ABSTRAK
Manusia membutuhkan makan dan pakaian sebagai kebutuhan primer dari sebuah kehidupan,
selanjutnya manusia membutuhkan kebutuhan buku dan tas untuk kebutuhan sekunder, satu
lagi, manusia membutuhkan aksesoris dan aksen penghias rumahnya untuk membuat kepuasan
batin tersendiri. Oleh karena itu demi kebutuhan membuat kepuasan terhadap dirinya sendiri,
saya membuat salah satu produk kerajinan berbahan kayu yang dapat dipajang di rumahnya
masing-masing.

Tujuan laporan ini sendiri untuk melihat perkembangan dari usaha yang telah dibangun pada
tahun 2017 ini, sehingga evaluasi, saran dan kritik yang ada di lembaran ini bisa menjadi bahan
pelajaran untuk lebih baik lagi dalam melakukan transaksi bisnis kedepannya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan hidayah dan rahmat yang telah diberikan-Nya,
sehingga laporan bulanan yang berjudul “Laporan kegiatan bulanan usaha kerajinan berbahan
kayu” ini bisa diselesaikan dengan baik. Tujuan dari proposal ini adalah memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh Bapak Guru Prakarya kami yaitu, Bapak Jaja Rusjana S.,Kom

Laporan ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan dan dukungan pihak-pihak yang
terlibat. Ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Kedua orangtua dan kedua kakak saya yang selalu memberikan doa dan dukungan sehinga
laporan ini dapat terselesaikan.
2. Bapa Jaja Rusmana S., Kom selaku guru pPrakarya

Saya menyadari bahwa Laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan Laporan ini. Saya berharap semoga gagasan pada
karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya, dan khususnya
untuk saya pribadi.

Bandung, 8 November 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam era perkembangan jaman, persaingan industri akan semakin ketat. Ditandai
dengan banyak berdirinya perusahaan industri yang bergerak pada bidang industri yang
sama. Dalam persaingan pasar domestik akan memberikan peluang serta ancaman bagi
perusahaan lokal. Semakin berkembangnya media informasi akan mengakibatkan
tingginya persaingan yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan. Sehingga diperlukan
adanya strategi bersaing agar tujuan dapat tercapai serta perusahaan tetap dapat
mempertahankan diri dan bersaing secara sehat.

Adanya sebuah industri dapat memberikan solusi terhadap perekonomian serta


ketenagakerjaan yang dihadapi oleh suatu negara. Dimana peran sektor industri sangat
diperlukan guna mempertahankan kela ngsungan hidup masyarakat lokal dalam
menghadapi tingginya perekonomian dinegara tersebut. Salah satu sektor industri yaitu
industri kerajinan kayu yang sampai saat ini masih berkembang. Kerajinan kayu
merupakan bentuk kreativitas dalam membuat sebuah seni atau desain, serta dapat
menjadikan seni tersebut bernilai seni dan jual yang tinggi. Secara umum kerajinan kayu
dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu "art product" (Sebagian besar pengerjaan
tangan/seni), " mass product " (sebagian besar pengerjaan mes in dan seni). Proses
pembuatan kerajinan kayu merupakan gabungan proses mekanik (pemotongan dan
pemolaan kayu) dan pengerjaan seni tradisional (pembentukan produk jadi secara
manual) (hakimsmart : 2013) . Kerajinan kayu yang di hasilkan merupakan hasil
kerajinan yang mempunyai kandu ngan seni (art) dan fungsional (hakimsmart ; 2013).
Dari sebuah industri kerajinan kayu tersebut mampu menciptakan lapangan pekerjaan
sebagai tadah bagi pengrajin didaerahnya.

Industri kerajinan kayu yang dikenal oleh masyarakat seperti diBali, jepara, ngawi,
sukoharjo, yogyakarta, blitar, blora, papua, madura merupakan industri kerajinan kayu
yang produknya sudah berkembang pesat dan penjualannya telah mencapai pasar
nasional bahkan internasional. Keunikan masing -masing wilayah yang berbeda - beda
juga memberikan suatu karakteristik yang dapat memberikan nilai seni dan jual
tersendiri bagi para pengrajin. Adapun salah satunya adalah Merch on March yang
berlokasi di Bandung, Jawa Barat, yang juga merupakan salah satu dari banyaknya usaha
industri dibidang kerajinan kayu. Merch and March adalah salah satu industri yang
bergerak dibidang mebel dan kerajinan kayu. Usaha Merch and March ini memproduksi
berbagai macam perlengkapan rumah tangga seperti meja, kursi, rak, lemari dan
peralatan meuble lainnya. Perusahaan Merch and March juga telah menjalankan
produksi kerajinan kayu yang disebutnya sebagai kerjinan kayu antik. Kerajinan kayu
antik sendiri tidak hanya dibuat dari kayu yang diukir atau dibentuk sesuai pola tetapi
juga dibuat dari sisa limbah kayu dan akar kayu yang didesain serapih mungkin atau
mengikuti replika obyek sehingga memberikan desain yang bagus dan bernilai jual
tinggi. Dan apabila kualitas produk yang dihasilkan semakin bagus diharapkan dalam
penjualan produknya juga semakin meningkat.

Banyaknya produk kerajian kayu yang berkualitas memicu banyaknya pelanggan lokal
yang berminat pada produk yang ditawarkan sebagai kebutuhan. Dari itu memberikan
peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan serta menyusun strategi dalam
ketatnya persaingan pasar domestik. Tujuannya adalah dapat memasarkan produknya
secara meluas

B. PENJELASAN
Kerajinan bahan keras alami adalah produk kerajinan yang bahan dasarnya
bersifat keras dan diambil dari alam, seperti kayu, batu, rotan, bambu, dan lainnya.
Sedangkan kerajinan bahan keras buatan merupakan produk kerajinan yang dibuat
dari bahan keras, namun sifatnya buatan atau lewat proses pengolahan terlebih dahulu.

Prinsip Kerajinan Bahan Keras

1. Keunikan Bahan Kerajinan


Keunikan identik dengan kekhasan dalam bahan kerajinan dalam hal ini, bahan yang
digunakan yaitu bahan alam dan buatan. Contohnya saja bahan alam seperti kayu,
apakah keunikannya? Coba perhatikan ya bagaimana kayu itu mempunyai serat yang
unik dan tidak bisa dimiliki oleh bahan yang lain.

2. Keragaman Muatan Nilai dalam produk kerajinan


Nilai dalam produk kerajinan yaitu mempunyai pesan yang terdapat dalam kerajinan
tersebut ada 4 nilai dalam produk kerajinan yaitu
a. Nilai fungsional
b. Nilai informatif
c. Nilai simbolik
d. Nilai prestise

Aspek dalam produk kerajinan

Aspek dalam bahasa yang lebih awam yaitu faktor. Faktor-faktor permasalahan sebelum
perancangan ada 6 yaitu sebagai berikut;

a. Faktor teknis
-Metode produksi handal
-Penerapan daya mesin atau manual
-Tingkat kemahiran sumber daya manusia

b. Faktor ekonomis
-Pemasaran yang tahan persaingan
-Sistem pemasokan (distribusi)
-Kebijakan pencipta (hak cipta)
-Nilai jual dan keberadaan suku cadang
-Selera masyarakat

c. Faktor Ergonomis
-Kenyamanan
-Keamanan
-Kesesuaian
-Kepraktisan

d. Faktor sains
-Terdapat unsur kebaruan (temuan baru)
-Selalu mengikuti perkembangan zaman, teknologi dan pengetahuan

e. Faktor estetika
-Menampikan bentuk keindahan
-Memiliki daya pikat
-Terjadi keserasian
-Penggarapan yang rinci
-Perupaan atau pewarnaan
-kesan atau gugahan yang ditampilkan

f. Faktor Kondisi Lingkungan


-Nilai budaya
-Kondisi lingkungan setempat

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras

Jenis Kerajinan Bahan keras ada dua yaitu;

1. Bahan Keras Alam


Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar
dan merupakan sumber daya alam bik hutan, bumi, maupun perairan Indonesia.
Sifatnya Pejal, Solid, kuat ,padat, dan tidak mudah berubah bentuk. contohnya kayu,
bambu, rotan.

2. Bahan Keras Buatan


B ahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur
dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras dan memiliki sifat kuat dan tahan lama.
Contohnya, kaca, besi/kaleng.

Karakteristik Kerajinan Bahan keras berdasarkan bahannya yaitu;


1. Bahan Keras Alam

a. Kayu
-Kayu terdiri dari berbagai macam jenis yaitu; mahoni, pinus, jati, hitam, nangka,
kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, kamper, meranti, dsb
-Masing-masing kayu mempunyai ciri berbeda. Tetapi selain keras rata-rata
memiliki serat atau urat kayu yang indah
-Memiliki lingkaran tahun
-Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir
-Ada yang ringan seperi lame dan albasia, ada juga yang berat seperti jati
-Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu tetapi tidak pada jati

b. Bambu
-Batangnya kuat, namun jika terkena air terus menerus terjadi pelapukan
-Memiliki rongga dari ukuran 1 cm sampai 20 cm
-Memiliki ruas batang.
-Teksturnya halus meskipun tidak dihampelas
-Dapat dipotong berbentuk sayatan atau bentuk utuhan

c. Rotan
-Batangnya kuat lebih daripada bambu, terutama seratnya
-Ada yang berongga dan ada yang tidak. yang berongga ukuran 1/2 cm atau
hingga 1 cm.
-Memiliki ruas batangnya halus
-Dapat dipotong berbentuk sayatan atau bentuk utuhan
-Panjangnya bisa sampai 10 m, karena hidupnya menjalar dan melilit.

2. Bahan Keras Buatan

a. Kaca
-Wujudnya transparan dan bening
-Ketebalannya bervariasi 1mm-2cm tergantung kebutuhan
-Permukaannya licin dan kilap
-Dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas

b. Logam
-Terdiri dari berbagai warna, perak, emas, ada kemerahan /kecoklatan ada juga
keabuabuan (perak)
-Bentunya ada tebal berat, pipih tipis dan ringan
-Mudah korosi makanya dilapisi krom atau emas murni, adapula dengan cat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. NAMA USAHA DAN TEMPAT PRODUKSI


Merch in March, Jl. Belitung No.8, Bandung, Jawa Barat, 40227

B. ALAT DAN BAHAN


- SUMBER BAHAN BAKU
Bahan baku utama dari perusahaan ini yaitu limbah kayu, sumber nya dari limbah kayu yang
diambil dari perusahaan besar.

- TARGET PEMASARAN
Target yang kami tuju yaitu para generasi milenial, lebih khususnya para pengoleksi aksen aksen
kayu sebagai hiasan dirumahnya

- ASPEK PEMODALAN
Pemodalan yang saya keluarkan berasal dari diri saya sendiri

- PROSES PRODUKSI DAN PACKING


Limbah kayu yang dikumpulkan, akan kami cuci dan jemur terlebih dahulu selama 2-7 hari agar
kotoran dari limbah tersebut bisa hilang. Setelah proses pencucian dan pengeringan selesai
dilakukan, tahap selanjutnya limbah tersebut kami press menggunakan alat, sehingga limbah
tersebut akan membentuk lempengan panjang. Tahap selanjutnya lempengan panjang tersebut
kami susun sesuai dengan pola yang diinginkan. Setelah selesai menyusun, kami lapisi lagi
dengan lem dan bahan kimia supaya aksen kayu tersebut bisa tahan lama. Proses packing yang
kami lakukan yaitu membungkus aksen kayu dengan bubble wrap ramah lingkungan (berasal
dari limbah kertas) lalu dimasukkan kedalam chassava plastic dan terakhir dimasukkan kedalam
dus.

- PENGIRIMAN
Untuk pengiriman produk kami memanfaatkan melalui jasa ekspedisi, agar bisa terjamin dan
dapat dipercaya oleh custumer.

- LAPORAN PENDAPATAN
Total biaya tetap = 50.000.000

Biaya variabel per unit = 30.000

Harga jual per unit = 50.000

Keuntungan yang diinginkan = 20.000.000

Break Even Point = 50.000.000 : (margin kontribusi)

Break Even Point = 50.000.000 : (50.000 – 30.000)


Break Even Point = 50.000.000 : 20.000

Break Even Point = 250 unit

Artinya perusahaan harus menjual 2500 Unit agar tidak mengalami kerugian,

- EVALUASI
Tidak ada evaluasi selama 1 bulan ini, tetapi saran untuk kedepannya untuk menambahkan
jumlah penjualan produk agar untung yang didapatkan bisa lebih banyak lagi
BAB III
PENUTUP
Dari data dan fakta yang telah dipaparkan diatas maka saya dapat menyimpulkan bahwa penggunaan
limbah kayu dapat dilakukan tindakan pencegahan, untuk membuat produk kerajinan yang diminati
masyarakat.

Banyak sekali kekurangan dari laporan ini dan masih jauh dari kata sempurna.Saran dan kritik dari
pembaca laporan ini samat sangat berarti bagi perusahaan kami kedepannya. sekian yang bisa kami
laporkan

A. LAMPIRAN DOKUMENTASI

B. DAFTAR PUSTAKA
1. https://m.republika.co.id/amp/o22axw383
2.

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiZqJjh2Jn0AhWBbSsKH
eQYAzcQjhx6BAgBEAI&url=http%3A%2F%2Fwww.jualmebel-
jepara.com%2Fblog%2Fpemanfaatan-limbah-
kayu%2F&psig=AOvVaw1BezaWMm4w6PCAakaZBLVp&ust=1637042087639415
3. https://amp.tirto.id/rangkuman-materi-kerajinan-bahan-limbah-keras-jenis-prinsipnya-gjfG

Anda mungkin juga menyukai