Anda di halaman 1dari 10

Team 7 :

Fadhil Rizky – 2401983786


Ika FitrianiTugas Kelompok ke-2
– 2401981686
Mochamad Arfan - 2401983703
Week- 42401979555
Zhafirah Yassar

Jawablah soal berikut dengan benar!

A. Soal Essay
1. Berikan penjelasan anda mengenai QoS (Quality of Services) dalam
jaringan dan berikan ukuran QoS berdasarkan standard ITU-T?
2. Berikanlah pejelasan fungsi dari IP Address dan mengapa IP Address
dibagi menjadi beberapa Kelas?
3. Kapankah kita mengimplementasikan ip address secara static dan
DHCP dalam jaringan computer? berikan contoh dan alasannya.
4. Apakah perbedaan antara Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
dan Variable Less Subnet Masking (VLSM) serta berikan contoh
penerapannya

B. Soal Case
Sebuah pusat pelatihan jaringan komputer ingin membangun jaringan
local yang memiliki Internet access dengan ketentuan sebagai berikut:
 Internet Service Provider (ISP) memberikan sebuah static Public IP
Address
 Terdapat 5 buah ruang kelas yang berada di lantai 1 dan lantai 2,
dengan jumlah maksimum komputer per kelas adalah 35 PC untuk
siswa dan 1 buah PC untuk Guru
 Ada beberapa ruang lain pengelolaan seperti Ruang Guru dan Tata
Usaha di lantai 2 dan Ruang Umum yang ada di lantai 1
 Pusat pelatihan tersebut juga memiliki Server Farm di lantai 1 yang
terdiri atas:
o Satu buah WEB server yang dapat diakses dari jaringan intranet
dan internet

CPEN6214 – Computer Networks


o Satu buah DHCP server yang hanya dapat diakses dari jaringan
intranet
o Satu buah Application & Database servers untuk keperluan
oprasional yang hanya dapat diakses dari jaringan intranet.

Dari ketentuan yang ada di atas, buatlah rancangan jaringan dengan


membuat Planning Document berikut:

a. Gambarkan rancangan Network Topologynya


b. Pembagian Classless IP Addressing dengan menyertakan Tabel
Subnet, Table IP Address Summary dan Tabel VLAN Summary
c. Penjelasan penggunaan Routing, dan Access-listnya

CPEN6214 – Computer Networks


JAWABAN

A.
1. Quality of service (QoS) (Bahasa Indonesia:kualitas layanan) mengacu pada
teknologi apa pun yang mengelola lalu lintas data untuk mengurangi packet loss
(kehilangan paket), latency, dan jitter pada jaringan. QoS mengontrol dan
mengelola sumber daya jaringan dengan menetapkan prioritas untuk tipe data
tertentu pada jaringan. Jaringan perusahaan perlu menyediakan layanan yang
dapat diprediksi dan terukur sebagai aplikasi (seperti suara, video, dan data yang
sensitif terhadap keterlambatan) untuk melintasi jaringan. Organisasi
menggunakan QoS untuk memenuhi persyaratan lalu lintas dari aplikasi sensitif,
seperti suara dan video real-time, dan untuk mencegah penurunan kualitas yang
disebabkan oleh packet loss, penundaan dan jitter. Organisasi dapat mencapai
QoS dengan menggunakan alat dan teknik tertentu, seperti jitter buffer dan traffic
shaping. Bagi banyak organisasi, QoS termasuk dalam service-level agreement
(SLA) dengan penyedia layanan jaringan untuk menjamin tingkat kinerja tertentu.
Ukuran QoS berdasarkan standard ITU-T, yaitu :
- Throughput
Throughput adalah ukuran dari transfer bit di media selama jangka waktu
tertentu. Throughput biasanya tidak sesuai dengan bandwidth yang telah
ditentukan dalam implementasi lapisan fisik seperti Ethernet. Banyak faktor
yang mempengaruhi throughput. Diantara faktor-faktor tersebut jumlah lalu
lintas, jenis lalu lintas, dan jumlah perangkat jaringan ditemui pada jaringan
yang diukur. Dalam topologi multi-access seperti Ethernet, node bersaing
untuk akses media dan penggunaannya. Oleh karena itu, throughput masing-
masing node bercampur penggunaan media meningkat. Perhitungan nilai
Throughput yaitu :

Jumlah data yang dikirim


Throughput=
Waktu pengirimandata

CPEN6214 – Computer Networks


- Packet Loss
Packet loss yaitu jumlah presentase paket yang hilang dalam proses
pengiriman data dari sumber ke node tujuan. Untuk mengatasi Packet Loss ini,
pada sistem video streaming dapat di desain dengan fasilitas error rate
control. Packet loss dapat mempengaruhi kinerja jaringan secara langsung.
Ketika nilai packet loss suatu jaringan besar, dapat dikatakan kinerja jaringan
tersebut jelek. Nilaipacket loss yang baik untuk standar ITU-T adalah kurang
dari 1% sedangkan utuk TIPHON memiliki nilai kurang dari 3%. Perhitungan
nilai Packet Loss yaitu :

Paket dikirim− paket diterima


Rasio Packet loss= * 100%
Paket dikirim

- Jitter
Jitter merupakan variasinya delay antar paket yang terjadi pada jaringan
IP. Besarnya nilai jitter sangat dipengaruhi besarnya tumbukan antar paket
congestion yang ada pada jaringan IP.[15] Semakin besar beban trafik pada
jaringan akan menyebabkan semakin besar peluang terjadinya congestion
dengan demikian jitter akan semakin besar. Pada rekomendasi ITU-T nilai
jitter yang ditoleransi adalah kurang dari 50 ms. Perhitungan nilai Jitter yaitu :

D(i) = (Ri – Si) – (Ri – Si) = (Ri – Ri-1) – (Si – Si-1)

Dimana,
D(i) = Jitter antar paket i dan i-1
Si = Waktu ketika paket i dikirimkan
Ri = Waktu kedatangan paket i di node tujuan
Maka nilai jitter dapat dihitung dengan persamaan berikut:

CPEN6214 – Computer Networks


J=
∑ ¿ D ( i, ) ∨¿ ¿
n

- Delay
Delay atau latency adalah waktu yang diperlukan oleh suatu paket data
dari tiyik pengirim hingga mencapai tujuan.

2. Fungsi IP address diumpamakan sebagai nama orang dan alamat rumah. IP


address juga merupakan identitas sebuah komputer dalam jaringan internet.
Dengan demikian, pemilik sebuah website dapat mengetahui semua IP address
yang mengakses situsnya. Hal tersebut juga berlaku pada jaringan Wi-Fi publik.
IP address berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat Anda. Ketika
Anda mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan data yang
dikirim dari situs tersebut. Proses tersebut dimungkinkan berkat IP address.
IP Address dibagi menjadi beberapa Kelas, contoh IP Addrees Versi 4
(IPv4) memiliki panjang 32-bit atau sama dengan 4.294.967.296 (232) yang
dipisahkan tiap 8-bit menjadi 1 buat oktet. Sehingga dalam sebuah rangkaian
penulisan alamat IPv4 terdiri dari 4 oktet 8 bit atau 4byte yang biasa di
nyatakan dalam angka desimal dan dipisahkan oleh titik. Jumlah IP Address
yang tersedia secara teori yaitu sebanyak 355x255.255x255 yang memiliki
jumlah tersebut harus didistribusikan untuk semua perangkat komputer yang
ada di dunia. Karena jumlahnya yang terbilang cukup banyak, maka dibuatlah
beberapa klasifikasi, agar nanti saat dilakukan pendistribusian tidak ada
kekeliruan yang di temukan. Klasifikasi ini menghasilkan 5 buah kelas IPv4
yaitu kelas A, B, C, D dan E

3. IP Static yaitu IP yang diberikan atau ip yang kita dapat itu secara


manual. Artinya kita akan diberi ip address dan mensettingnya secara manual.
Misalnya kita isi ip address di settingan pc kita. Sistem seperti ini biasanya
digunakan oleh SERVER atau Comercial Leased Line, tujuannya agar server
dapat dijangkau dengan IP yang sama. Tapi biasanya ISP tidak

CPEN6214 – Computer Networks


memberlakukan sistem ini. Contohnya Speedy yang pada hakikatnya
menggunakan static IP dan dynamic IP secara bersamaan, Setiap kamu
connect kamu akan dapat satu IP public secara random, yang kemudian
digunakan sebagai IP Static. Atau cara lain biasanya dengan penggunaan
addressing menggunakan MAC Address, dimana ISP menggunakan MAC
yang kemudian setiap MAC akan mendapat Random Public IP setiap kali
connect. 

Dengan menggunakan DHCP alamat IP yang pernah digunakan dapat


digunakan kembali oleh komputer client. Namun, untuk menggunakan
kembali, perlu dipastikan alamat IP sedang tidak digunakan oleh komputer
lain. 

Dynamic Host Configuration Protocol server akan membantu Anda


mengecek apakah alamat IP sedang off dan bebas pakai. Sehingga alamat IP
dapat digunakan Kembali

Contoh penggunannya Ketika pengguna menyalakan komputer dan


menghubungkannya ke server dengan layanan ini, otomatis komputer akan
meminta alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan
tersebut hingga akhirnya komputer mendapatkan alamat IP dan terhubung ke
jaringan. 

4. CIDR adalah cara penulisan subnet mask dari sebuah sub network dengan
cara mengubah notasi sub network dari desimal ke biner kemudian
menghitung jumlah total nilai biner 1 yang ada. Classless Inter Domain
Routing (CIDR) merupakan cara pengganti atau alternatif dalam klasifikasi
alamat IP kelas A, B, C, D, hingga E.
CIDR disebut juga Subnetting
Misal: 255.255.255.0/24

CPEN6214 – Computer Networks


VLSM atau variable length subnet mask adalah jenis perhitungan subnetting
dimana panjang subnet mask yang kita berikan akan disesuikan dengan
banyaknya jumlah host di setiap subnet tersebut.

Ada 2 teknik perhitungan subnetting:

 FLSM: fixed length subnet mask. Satu network, kita pecah-pecah


menjadi beberapa network (subnet) dimana setiap lebar subnet yang
satu sama dengan lebar subnet yang lainnya.
 VLSM: variable length subnet mask. Kebalikannya, sebuah network
yang kita subnet, menghasilkan subnet-subnet yang berbeda panjang
subnet masknya antara subnet satu dengan yang lain.

CPEN6214 – Computer Networks


Ada 3 network di topologi tersebut:

 Workstation LAN: di kaki e0/0 Router01 menuju switch yang terhubung


ke client-client, sebanyak 50 hosts.
 Point-to-Point WAN: di kaki s1/0 Router01 menuju kaki s1/0 Router02,
cuma butuh 2 hosts.
 Server-LAN: di kaki e0/0 Router02 menuju ke server-server yang
banyaknya 12 hosts.

Walau sebenarnya jarang ada topologi seperti ini, sengaja kita pakai untuk
belajar dasar VLSM saja. 

 Dikatakan point-to-point WAN: seperti kita ingin menghubungkan 2


gedung, dengan 2 router dedicated di gedung tersebut.
 Tapi gedung Router02 isinya server-server (seharusnya ada switch
disana).
 Sedang gedung Router01 untuk workstation, para karyawan. 

B.

A.

CPEN6214 – Computer Networks


B.

CPEN6214 – Computer Networks


C. Routing:
- Router secara otomatis akan menambahkan subnet-subnet yang terhubung
langsung ke dalam routing table tanpa menggunakan protokol routing.
- Informasi routing berupa nomor subnet dan suatu metrik. Metrik
mendefinisikan seberapa baik rute bersangkutan. Semakin kecil nilai
metrik, semakin baik rute tersebut.

Access List:
Hanya bisa menerapkan satu ACL untuk setiap interface, setiap protocol
dan setiap arah. Artinya bahwa ketika membuat ACL IP, hanya bisa
membuat sebuah inbound ACL dan satu Outbound ACL untuk setiap
interface

CPEN6214 – Computer Networks

Anda mungkin juga menyukai