Anda di halaman 1dari 4

Nama: Cicilia Ester Novita Herawati Bungaa

Wilayah : 4

Asal: STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

Apa itu New Normal?

New normal adalah New normal adalah praktik kebiasaan dan perilaku yang baru
berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dari
wacana relaksasi PSBB sehingga masyarakat dapat tetap beraktivitas di luar
dengan mengurangi kontak fisik dan menghindari kerumunan. Seperti diketahui,
sebagai konsekuensi PSBB, beberapa aktivitas industri dan perkantoran yang
diwajibkan berhenti dan digantikan bekerja dari rumah atau  work from
home (WFH). New normal ini tidak dimaknai sebagai euforia untuk melakukan
apapun dengan meninggalkan protokol kesehatan. Masyarakat harus tetap disiplin
dan patuh mengikuti anjuran yang ada agar tidak tidak memperluas penularan Covid-
19.

Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-
19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru/a tempat-tempat dimana
terjadinya pergerakan orang, interaksi antar manusia dan berkumpulnya banyak
orang. Masyarakat harus dapat beraktivitas kembali dalam situasi pandemi COVID-
19 dengan beradaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih
taat, yang dilaksanakan oleh seluruh komponen yang ada di masyarakat serta
memberdayakan semua sum ber daya yan g ada. Peran masyarakat untuk dapat
memutus matai rantai penularan covid-19 harus dilakukan dengan menerapkan
protocol kesehatan .
(Protokol Kesehatan Menurut KMK NO.HK. 01 07 -MENKES -328-2020 )

Protokol kesehatan secara umum harus memuat:


1. Perlindungan Kesehatan Individu
Penularan COVID-19 terjadi melalui droplet yang dapat menginfeksi manusia dengan
masuknya droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh melalui
hidung, mulut, dan mata. Prinsip pencegahan penularan COVID-19 pada individu
dilakukan dengan menghindari masuknya virus melalui ketiga pintu masuk tersebut
dengan beberapa tindakan, seperti:
a. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut
hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak
diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19). Apabila
menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain 3 lapis.

b. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer. Selalu
menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih
(yang mungkin terkontaminasi droplet yang mengandung virus).

c. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena
droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan,
keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan melakukan jaga jarak maka
dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya. Rekayasa
administrasidapatberupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal,dan
sebagainya.Sedangkan rekayasa teknis antara laindapatberupa pembuatanpartisi,
pengaturan jalur masukdankeluar,danlain sebagainya.
d.Meningkatkan daya tahantubuhdengan menerapkan Perilaku HidupBersih dan
Sehat(PHBS)sepertimengkonsumsigiziseimbang, aktivitasfisikminimal30menit
seharidanistirahat yangcukup(minimal 7jam),sertamenghindarifaktor risiko
penyakit.Orang yang memilikikomorbiditas/penyakitpenyerta/kondisi rentan
sepertidiabetes,hipertensi,gangguanparu,gangguanjantung,gangguanginjal,kondisiim
munocompromised/penyakit autoimun,kehamilan,lanjut usia,anak-anak,danlain lain,
haruslebihberhati-hati dalamberaktifitas ditempat danfasilitas umum.

2.PerlindunganKesehatan MasyarakatPerlindungan kesehatanmasyarakat merupakan


upayayang harusdilakukanolehsemua komponenyangada dimasyarakat guna
mencegahdanmengendalikanpenularan COVID-19.Potensi penularan COVID-19
ditempat danfasilitasumum disebabkan adanya pergerakan, kerumunan,atau
interaksiorangyangdapatmenimbulkankontak fisik.Dalamperlindungankesehatan
masyarakat peranpengelola, penyelenggara, ataupenanggung jawabtempat dan
fasilitas uumsangat pentinguntukmenerapkan sebagai berikut:

a.Unsur pencegahan (prevent)


1)Kegiatanpromosikesehatan (promote)dilakukan melaluisosialisasi,
edukasi,dan penggunaan berbagai media informasi untuk memberikan pengertian dan
pemahaman bagi semua orang, serta keteladanan dari pimpinan, tokoh masyarakat,
dan melalui media mainstream.
2)Kegiatan perlindungan (protect)antara laindilakukanmelaluipenyediaan sarana cuci
danfasilitas umum,pengaturan jaga jarak,disinfeksiterhadap permukaan,ruangan, dan
peralatansecara berkala,sertapenegakkankedisplinanpadaperilakumasyarakat yang
berisikodalam penularan dan tertularnya COVID-19 seperti berkerumun.

Berikut data terbaru covid-19 :

Pada data tersebut


dibuktikan bahwa kasus
positif di Indonesia
makin bertambah proses
penularan yang masih
terjadi, ini disebabkan
karena masih ada sumber
penularan ditengah
masyarakat, masih ada
orang yang rentan yang
mengabaikan protokol
kesehatan dan belum
mengadaptasikan
kebiasaan hidup yang
Gambar 1 Data Covid-19 13 Agustus
2020
baru di era new normal. Adanya kasus baru ini artinya
penularan masih terjadi, artinya kita harus lebih
berdisiplin untuk mematuhi seluruh anjuran
pemerintah, kita harus mengaktifkan kembali cara-cara
hidup dengan kebiasaan hidup yang baru berbasis
perilaku hidup sehat dan disiplin dengan protocol
kesehatan yang berlaku. Sebagai masyarakat IIndonesia
supaya mampu mengikuti kebijakan, saling
mengingatkan, serta bergotong royong dalam
menghadapi dan memerangi covid 19 .

Sumber Referensi

KMK NO.HK. 01 07 -MENKES -328-2020

Kemenkes.go.id

Saragih, Nova Indah, Verani Hartati, and Muchammad Fauzi. "Tren, Tantangan, dan
Perspektif dalam Sistem Logistik pada Masa dan Pasca (New Normal) Pandemik
Covid-19 di Indonesia." Jurnal Rekayasa Sistem Industri 9.2 (2020): 77-86.

Mahardika, Muhammad Nadif, et al. "STRATEGI PEMERINTAH DAN KEPATUHAN


MASYARAKAT DALAM MENGATASI WABAH COVID-19 BERBASIS SEMANGAT
GOTONG ROYONG." Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan
Kewarganegaraan 9.1 (2020): 39-50.

Anda mungkin juga menyukai