Anda di halaman 1dari 3

TERMINOLOGI

1. NEUROSISTISERKOSIS :  adalah salah satu jenis penyakit sistiserkosis yang disebabkan


oleh infeksi cacing Taenia solium yang berasal dari babi. Neurosistiserkosis terjadi ketika
terbentuk kista-kista di otak yang disebabkan oleh infeksi, dan hal ini memicu sindrom-
sindrom neurologis seperti serangan epileptik (cuteng/muhira
2. OKSIPITAL: Bagian Belakang Kepala (acil/iqbal)
3. RETROAURIKULER : Bagian (jinab/sania)
4. Proglotid : Bagian tubuh cacing pita (tubuh yang terbagi-bagi menjadi beberapa bagian)
beberapa cacing pita memiliki ribuan proglotid
RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa BD merasa tidak enak perut dan sering mencret sehingga tidak nafsu makan,
lemas sejak 2 yll ? ica/iqbal
Keluhan + Pemeriksaan feses infeksi parasit (taenia saginata /taenia solium) pada
saluran cerna. Gejala penderita taeniasis umumnya : rasa tdk enak perut, diare, sakit
kepala, dan anemia.
Keluhan mucul ketika Taenia sp masuk ke sal.cerna dan berdiam di jejenum cacing
dewasa yang memiliki penghisap melekatkan diri ke mukosa sal.cerna  mengambil
sari2 makanan  muncul gejala karena iritasi mukosa usus/toksin yang dihasilkan
cacing.

2. Adakah keluhan yang di alami BD dengan kegiatan BD sering mengikuti ayahnya kerja
dan makan sate ? vina/muhira
Kemungkinan sate yang dimakan cara megolahnya kurang baik, karena salah satu FT
untuk terkena infeksi parasit mengonsumsi daging mentah atau kuraang matang cara
memasak yang tidak benar  tdk bisa bunuh telur dan larva cacing pita dalam daging.

3. Mengapa dokter mengatakan hasil pemeriksaan feses didapatkan adanya proglottid ?


haikal/sania

4. Dx dan dd ? Iqbal/jinab DX : Taeniasis DD :


5. Tatalaksana apa yang tepat ? muhira/acil
Praziquantel 10 mg /kg body wt. Single dose
Niclosamide single dose 4 tabs. Of 2 gram.
Berikan di pagi hari ketika perut kosong. Kunyah dan telan.
6. Apa prognosis dan komplikasi yang dapat terjadi apabila penyakit tersebut terulang
Kembali ? ? (jinab/yuli)
7. Mengapa anak pasien yang berumu 13thn merasa gatal gatal di rambut sejak 2 bulan yll ?
(acil/vina)
Gatal-gatal di rambut disebabkan oleh kutu rambut/pediculus humanus var capitis. Gatal2
timbul akibat gigitan kutu tersebut. Air liur dan ktoran kutu masuk ke dalam kulit saat
mnenghisap darah. Kelainan kulit dapat timbul akibat garukan. Kelainan berupa luka,
lecet, dan menyebabkan mudahnya terjadi infeksi oleh kuman. Tanda2 infksi lanjut spt
nanah / keropeng yang disebut plikapelonika(rambut gimbal) yang disertai bau busuk
8. Adakah hubungan anak pasien yang tinggal di asrama dan juga teman temannya
mengalami keluhan yang sama ? cuteng/sania
Pediculotis capitis terjadi cukup sering pada anak2. Dan cukup tinggi penularan di
lingkungan yang padat, spt asrama dan dipengaruhi oleh kebersihan yang tidak baik spt
jarang mecuci rambut ataupun rambut sangat panjang, sehingga relatif sulit dibersihkan.
Asrama meungkinkan kontak langsung penularan pediculus humanus var capitis ini
karena mungkin tdr berseblahan atau menular melalui benda tak langsung spt sisir, topi,
bantal, seprei, handuk,  apabila ada satu rumah/ asrama terinfeksi maka org2 yang
terpajan juga bisa terkena.
9. Mengapa ditemukannya telur di daerah oksipital kulit dak retroaulikuler ?sania/ica

10. Dx dan dd ?Yuli/sania


DX : PEDICULOSIS CAPITIS
DD : Pioderma
Tinea capitis
Dermatitis seboroik
Hair casts
11. Tatalaksana yang tepat ? (vina/cuteng)
Pengobatan bertujuan untuk membunuh kutu dan telur. Di indonesia obat kutu terdiri atas
lotion yang mengandung permetrin 1%, malathion 0,5%, gameksan 1% atau benzyl
benzoate 25%

Pengobatan obat diawali dengan keramas, kemudian tunggu setnegah kering, lalu oleskan
lotion kemudian tunggu12 jam, tutup kepala dengan menggunakan shower cap, kain
handuk, kemudian cuci kembali dan lanjutkan dengan sisir seris agar semua kutu dan
telur trrlepas.

Disarankan obat diulang 7/9 hari kemudian

Tatalaksana : hilangkan/basmi kutu dan telurnya


Umum : Jaga kebersihan rambut  cukur
Topikal : - Emulsi/bubuk DDT 5-10%
-Gameksan 0,5-1%
- Gama Benzen Hexachloride 1%
-Bubuk malathion 1%
Sistemik : Antibiotik/Kemoteurapetik  Untuk infeksi sekunder.
12. Prognosis dan komplikasi yang dapat terjadi ? (sania/haikal)

Anda mungkin juga menyukai