A. Topik
Vaksinasi
B. Tujuan
1. Tujuan Institusional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan PENKES selama 0 menit, diharapkan pasien dan
keluarga dapat menunjukkan perilaku yang sesuai dengan PENKES yang
diberikan.
D. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Perserta
1 5 menit Pembukaan:
1. Memberi salam Mejawab salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
4. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
5. Membagikan leaflet
Membaca dan mencermati isi
leaflet
2 10 menit Pelaksanaan:
1. Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan
pengertian vaksin
cara kerja vaksin
keuntungan vaksin Menyimak dan memperhatikan
Siapa yang
Membutuhkan Vaksin
dan Kapan Mereka
Membutuhkannya
efek samping vaksin
3 10 menit Evaluasi: 1. Responden bertanya
- Tanya jawab tentang materi kepada pemateri
penyuluhan 2. Menjawab pertanyaan
- Memberi pujian/dukungan responden
kepada perserta
4 5 menit Penutup:
- Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
- Mengucapkan terimakasih
atas perhatian danwaktu yang Menjawab salam
telah diberikan perserta
- Mengucapkan salam
E. Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu:
1. Mengetahui pengertian vaksin
2. Mengetahui cara kerja vaksin
3. Mengetahui keuntungan vaksin
4. Mengetahui Siapa yang Membutuhkan Vaksin dan Kapan Mereka
Membutuhkannya
5. Mengetahui efek samping vaksin
Lampiran Materi
A. Pengertian Vaksin
Vaksin merupakan salah satu cara terpenting dan tepat guna untuk
mencegah penyakit dan menjaga kondisi tubuh. Vaksin, yang juga sering
disebut imunisasi, mengambil keuntungan dari fungsi unik yang dimiliki
tubuh dalam mempelajari dan melawan kuman-kuman penyebab penyakit.
Vaksin membantu menciptakan kekebalan tubuh untuk melindungi Anda dari
infeksi tanpa mengakibatkan efek samping yang membahayakan.
B. Cara Kerja Vaksin
D. Jenis-Jenis Vaksin
Secara umum, vaksin dikelompokkan ke dalam tujuh golongan
berdasarkan bagaimana mereka dirancang untuk menciptakan mikroba
lemah. Ketujuh golongan tersebut adalah:
Live attenuated Vaccine: mengandung kuman yang masih
hidup namun sudah dilemahkan sebelumnya
Inactivated Vaccine: mengandung mikroba dari penyakit
yang sudah dibunuh oleh radiasi, panas atau reaksi kimia
Vaksin sub-unit: tidak mengandung mikroba utuh, namun
hanya beberapa bagian yang dipilih untuk merangsang sistem imun
Vaksin toksoid: dipersiapkan dengan menggunakan racun
bakteri yang telah dilemahkan secara kimiawi
Vaksin terkonjugasi: antigen yang terhubung dengan
molekul gula dan dibuat khusus untuk molekul bakteri yang dilapisi
oleh polisakarida
Vaksin DNA: vaksin ini dibuat dari DNA mikroba
Vaksin rekombinan: sama seperti vaksin DNA, jenis vaksin
ini menggunakan bakteri atau virus hidup untuk memperkenalkan
DNA mikroba kepada tubuh
DAFTAR PUSTAKA
Plotkin SA, Orenstein WA, Offit PA, eds. Vaccines. Philadelphia: Saunders;
2008.
National Health Service (2014). “How Vaccines Work.” Tersedia:
http://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/pages/how-vaccines-work.aspx
U.S. Dept. of Health and Human Services, National Institute of Health (2008).
NIH Publication No. 08-4219 “Understanding Vaccines – What They Are
and How They Work.” Tersedia:
www.niaid.nih.gov/topics/vaccines/documents/undvacc.pdf