PERUMUSAN MASALAH
pada tahun 2013 menjadi 29,3% pada tahun 2018. Pada saat sekarang ini,
kebiasaan merokok tidak hanya menjadi masalah pada orang dewasa, namun juga
semakin marak pada kalangan anak dan remaja. Hal ini dibuktikan dengan
1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke tahun 2018 (9,1%) berdasarkan data Riset
KesehatanDasar (Riskesdas).
Berdasarkan data PHBS di wilayah kerja Puskesmas Nagreg tahun 2021, pada
Desa Nagreg kecamatan Nagreg masih terdapat banyak warga yang merupakan
terdapat 52,5% perokok dan 81,8% yang merokok di dalam rumah dengan rentang
hipertensi adalah dua faktor risiko yang terpenting dalam penyakit aterosklerosis,
penyakit jantung koroner, infark miokard akut, dan kematian mendadak. Efek
jangka panjang dari merokok adalah peningkatan tekanan darah karena adanya
simpatis sehingga memicu kerja jantung lebih cepat sehingga peredaran darah
mengalir lebih cepat dan terjadi penyempitan pembuluh darah, serta peran karbon
monoksida yang
hipertensi yaitu sebesar 40,5% dengan 57% nya tidak rutin kontrol ke puskesmas.
Kenaikan angka hipertensi selaras dengan angka perilaku merokok dalam rumah
yang tinggi. Hal ini terjadi karena banyaknya masyarakat yang belum sadar
Penyuluhan dan
-
himbaunan tentang
merokok tidak ditaati
Kurangnya kesadaran oleh masyarakat
masyarakat tentang
bahaya merokok untuk
diri sendiri dan anggota Kondisi ekonomi TINGGINYA ANGKA
keluarganya menengah ke bawah
MEROKOK DALAM
RUMAH DI DESA
NAGREG KECAMATAN
NAGREG