OPERASI
KELOMPOK 10 BAB 16
NUR AZIZAH SIREGAR 200502047
SULISTYAWANTI 200502048
WINDA PERAKUSI SINAGA 200502049
DINA RAMADANA 200502050
ADIESTI ROCHMA YULIAN 200502051
DOSENDR. BEBY KARINA FAWZEA SEMBIRING, S. E
Manajemen Operasi (Operation Managemet )
Menurut Heizer dan Render manajemen operasi merupakan serangkaian aktivitas yang
menciptakan nilai (value) dalam pembuatan barang dan jasa melalui perubahan berbagai input
menjadi output sedangkan yang di maksud dengan kegiatan produksi adalah kegiatan yang
berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa.
Keputusan-keputusan Dalam Manajemen
Operasi
Menurut salah satu ahli pengertian kualitas produk menurut Veigenbaum mutu atau kualitas (quality)
adalah kemampuan yang dimiliki produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Peningkatan kualitas produk secara berkelanjutan berdampak baik untuk meningkatkan profitabilitas
perusahaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Garvin terhadap beberapa perusahaan pembuat air
conditioner juga menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara peningkatan kualitas produk
dengan peningkatan produktivitas
Pendekatan dalam Kualitas Produk
Kualitas suatu produk dapat ditinjau dari 2 pendekatan, yakni Pendekatan
Berbasis Pengguna Produk dan Pendekatan Berbasis Manufaktur
Dimensi Kualitas
Kotler menjelaskan 2 dimensi kualitas yang harus di perhatikan perusahaan
yang memproduksi barang dan jasa. Kedua dimensi kualitas tersebut
mencakup Performance Quality dan Conformance Quality
Sasaran Kualitas
Setiap perusahaan yang ingin mempertahankan kemampuan bersaingnya di pasar, harus
memiliki sasaran kualitas yang jelas dan secara periodik harus melakukan penyempurnaan
kualitas secara berkesinambungan untuk memenuhi ekspektasi konsumen terhadap kualitas
yang senantiasa berubah sebagai akibat interaksi konsumen dengan berbagai produk yang
menjadi pesaing langsung dari produk perusahaan (direct competitor) maupun disebabkan
oleh interaksi konsumen dengan produk substitusi.Dengan adanya pernyataan sasaran
kualitas secara eksplisit, maka dapat dilakukan tindakan koreksi (corrective action) bila terjadi
penyimpangan terhadap sasaran kualitas yang telah ditetapkan.
Desain Barang dan Jasa Serta Desain
Proses dan Kapasitas
Desain Barang dan Jasa
Menentukan proses produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan
barang atau jasa tersebut, juga akan sangat menentukan besarnya
biaya produksi, bahan baku yang akan digunakan, sumber dava
manusia yang dibutuhkan dan kualitas barang yang akan
dihasilkan.
Desain Proses dan Kapasitas
Untuk produksi yang bersifat massal, perusahaan akan
menggunakan proses produksi secara kontinu (continuous
processes). Sedangkan untuk produk yang diptoduksi secara job
order, maka perusahaan akan menggunakan proses produksi yang
bersifat terputus-putus (intermittent processes).
Pemilihan Lokasi
Penentuan lokasi fasilitas produksi baik untuk kegiatan produksi barang (manufacturing)
maupun jasa akan turut menentukan berhasil tidaknya perusahaan memperoleh
keunggulan bersaing. Keputusan penentuan lokasi biasanya juga tergantung pada jenis
bisnis apa yang dimiliki oleh para pengusaha tersebut. Misalnya saja untuk pengusaha
yang memilih lokasinya dekat dengan lokasi industri memiliki strategi untuk meminalkan
biaya oprasional perusahaan, sedangkan untuk lokasi dekat gudang para pengusaha
memikirkan agar biaya oprasional dapat ditekan dan kecepatan pengiriman dapat
dimaksimalkan. Dalam menentukan pemilihan lokasi produksi, setidak-tidaknya terdapat
dua pendekatan yang dapat digunakan oleh pengusaha untuk menentukan lokasi produksi
yang strategis, yaitu :
Pendekatan Kualitatif dan Pendekatan Kuantitatif.
Pendekatan Kualitatif melakukan pendekatan pemilihan lokasi produksi
memperhitungkan berbagai aspek yang bersifat kualitatif ( nature of
things ), misalnya pendidikan, kesehatan, sikap, dan budaya di samping
faktor yang bersifat kuantitatif misalnya pendapatan.
Persediaan
Persediaan untuk kegiatan produksi barang mencakup persediaan bahan baku, bahan pembantu,
barang setengah jadi (work in process) dan barang jadi (finished goods). Secara umum tingkat
persediaan yang harus dipertahankan perusahaan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pemasok, dan jadwal produksi.
Penjadwalan
Perusahaan harus membuat jadwal produksi yang layak dan efisien dengan mempertimbangkan
berbagai faktor seperti variasi musim yang berasal dari permintaan pelanggan antara (intermediate
customers) dan pelanggan akhir (ultimate customers) yang berfluktuasi mengikuti pola tertentu.
Pemeliharaan
Peralatan produksi yang digunakan secara terus-menerus, harus memperoleh perawatan antak
menjaga tingkat keandalan dan stabilitas alat produksi serta dapat mengurangi frekuensi kegiatan
perbaikan mesin secara menyeluruh.
Penetapan Anggaran Produksi
sumber :
TERIMAKASIH