Anda di halaman 1dari 1

STAKEHOLDER LAIN

Stakeholder dikelompokan menjadi delapan (Brooks & Dunn, 2012: 240) yaitu

Pemegang saham, kreditur, karyawan, pemerintah, konsumen, pemasok, aktivis (lingkungan

masyrakat) dan pesaing.

Hak dan kewajiban pemegang saham banyak diatur dalam Undang-Undang Nomor 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995

tentang Pasar Modal (UUPM), dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam

(Otoritas Jasa Keuangan).

PERINGKAT STAKEHOLDER

Stakeholder mempunyai kewajiban untuk menjaga agar perusahaan tetap berjalan

lanjar dan dikelola dengan itikad yang baik, tanggungjawab dan penuh kehati-hatian.

Stakeholder dapat diurutkan menjadi pemegang saham (investor), pemasok, karyawan,

konsumen, pemerintah, lingkungan (sosial dan masyarakat) dan pesaing.

Zabiholiah (2009: 9-10) memeringkat stakehoider menjadi stakeholder peringkat

pertama (first tier), staketholder peringkat kedua (second tier), dan stakehotder peringkat

ketiga (third tiern). Pemegang saham atau investor adalah stakeholder peringkat pertama (first

tier). Tanpa pemegang saham atau investor maka tidak akan ada perusahaan atau manajemen

(termasuk direksi dan dewan komisaris). Stakeholder peringkat kedua adalah kreditur yang

menyediakan pendanaan bagi perusahaan dalam bentuk pinjaman (debt) atau utang. Pinjaman

dapat berasal dari bank atau penjualan surat utang kepada masyarakat melalui pasar modal,

misalnya obligasi. Dan Steakholder peringkat ketiga adalah karyawan, pemasok, konsumen,

pemerintah, dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai