Anda di halaman 1dari 3

Perlindungan Investor

Di perusahaan terbuka dan perusahaan yang tercatat di bursa saham, istilah pemegang
saham diperluas menjadi investor. Pihak-pihak yang termasuk dalam kelompok ini adalah
calon investor, yaitu mereka yang berniat untuk membeli saham suatu perusahaan. Pembelian
saham oleh investor dibursa saham sering hanya dimaksudkan untuk diperdagangkan
kembali. Jadi, pemiliknya bersifat sementara. Perdagangan saham dilakukan di pasar modal.
Pelaksana perdagangan saham adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemegang saham dapat
dikelompokkan menjadi pemegang saham minoritas atau pemegang saham independen dan
pemegang saham pengendali. Regulasi yang berkaitan dengan pasar modal (capital market)
terutama ditujukan untuk perlindungan pemegang saham minoritas.

Variabel Perlindungan
Banyak faktor yang memengaruhi perlindungan terhadap investor dan calon investor
di pasar modal. Faktor-faktor itu dapat berkaitan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan pasar, cara-cara perdagangan, syarat masuk agar perusahaan dapat
memperdagangkan sahamnya di pasar modal, dan syarat keterbukaan informasi selama
saham diperdagangkan atau sebagai perusahaan publik.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pasar modal harus memenuhi kualifikasi,
perilaku, dan standar pelaksanaan kerja tertentu dalam melaksanakan kegiatan atau
memberikan jasanya. Pasar modal adalah pasar yang sarat dengan kepentingan publik
sehingga perlindungan kepada investor banyak diatur oleh regulasi, kode etik, atau standar
profesi.
Kelengkapan, keandalan, dan relevansi informasi merupakan faktor penting bagi
investor (calon investor) untuk melakukan perdagangan saham. Untuk kepentingan ini, syarat
keterbukaan informasi merupakan bagian dari perlindungan investor. Dalam hal informasi,
semua pemegang saham harus diperlakukan sama mengenai aksesibilitasnya sehingga
keadaan yang disebut dengan asimetri informasi tidak terjadi. Asimetri informasi dapat
mengakibatkan ketidak-efisienan pasar. Selain kelengkapan, keandalan, dan relevansi
informasi, proteksi kepada investor juga harus diberikan pada cara-cara perdagangan saham
yang dilakukan di bursa. Proteksi harus diberikan kepada pemegang saham minoritas
dibandingkann dengan pemegang saham pengendali. Perlindungan mencakup syarat-syarat
yang harus dipenuhi jika suatu perusahaan akan memperdagangkan sahamnya di bursa efek
(syarat masuk).

Organisasi Pasar Modal


Organisasi pasar modal terdiri atas beberapa pihak berikut :
1. Regulator (Otoritas Jasa Keuangan/OJK).
2. Penyelenggara Pasar (Bursa efek, Lembaga kliring, penjaminan, dan Lembaga
penyimpanan dan penyelesaian).
3. Pelaku Pasar (Reksa dana, perusahaan efek, emiten, perusahaan publik, dan investor).
4. Lembaga Penunjang pasar modal (Kustodian, biro administrasi efek, dan wali
amanat).
5. Profesi penunjang pasar modal (Akuntan Publik, konsultan hukum, penilai, dan
notaris).
Wewenang regulator mencakup semua unsur dalam organisasi pasar modal. Regulator
melakukan pembinaan dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal. Reksa dana
diwakili oleh manajer investasi, sedangkan perusahaan efek meliputi wakil perusahaan efek
dan penasihat investasi.

Perdagangan Efek
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995, perdagangan efek
harus dilakukan secara teratur, wajar, dan efisien.
Pengaturan tentang perdagangan efek dapat berkaitan dengan jenis transaksi, produk,
atau pelaku pasar modal. Berikut ini beberapa hal yang diatur dalam perdagangan efek,
diantaranya :
1. Kliring, penjaminan, penyimpanan, dan penyelesaian.
2. Perdagangan orang dalam (insider trading).
3. Perdagangan margin (margin trading) dan short selling.
4. Perdagangan derivatif
5. Penawaran tender (tender offer).
6. Suspensi efek (suspension).
Peraturan tentang kliring, penjaminan, dan penyelesaian terutama ditujukan untuk
menghindari risiko gagal serah atau gagal bayar dalam perdagangan efek. Ketentuan yang
berlaku diantaranya, meliputi hal-hal berikut :
1. Tanggung jawab renteng bagi anggota kliring yang terdiri atas perusahaan efek.
2. Pembentukan dana dan cadangan untuk membiayai penjaminan penyelesaian
transaksi.
3. Penggunaan sistem elektronik dalam kliring dan penyimpanan.
Larangan untuk melakukan perdagangan orang dalam (insider trading) dimaksudkan agar
tidak menimbulkan terjadinya asimetri informasi diantara orang dalam dengan investor lain.
Larangan tersebut mencegah penyalahgunaan oleh orang dalam yang memiliki informasi
orang dalam untuk kepentingan pribadinya dengan merugikan orang lain.
Peraturan tentang perdagangan margin dan short selling dimaksudkan untuk mencegah
spekulasi dan membatasi risiko kerugian atau risiko gagal bayar investor sesuai dengan
kemampuannya.Transaksi margin adalah transaksi pembelian efek untuk kepentingan
nasabah yang dibiayai oleh perusahaan efek. Sedangkan, short selling adalah transaksi
penjualan efek dimana efek dimaksud belum dimiliki oleh penjual saat transaksi
dilaksanakan. Transaksi margin dan short selling boleh dilakukan dengan batasan dan
ketentuan tertentu
Perdagangan derivatif yang diperkenankan di bursa hanya meliputi kontrak investasi
kolektif bangun asset dan kontrak berjangka dan opsi atas efek atau indeks efek. Derivatif
merupakan instrumen keuangan yang diderivasikan dari asset, indeks, kejadian, nilai, atau
kondisi lain (yang disebut asset dasar / underlying assets).
Penawaran tender adalah penawaran untuk memperoleh efek yang bersifat ekuitas
(misalnya saham) dengan cara membeli atau menukar dengan efek lainnya yang dilakukan
melalui media masa. Dalam penawaran tender, kepentingan pemegang saham public perlu
dilindungi dari kerugian yang mungkin timbul akibat penawaran yang tidak wajar. Penawaran
tender boleh dilakukan asal memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh OJK.
Perlindungan kepada pemegang saham public mencakup hal-hal berikut :
1. Kewajiban mengumumkan kepada public.
2. Kewajiban membuktikan ketersediaan dana.
3. Ketentuan tidak dapat dibatalkan.
4. Peluang bagi perusahaan sasaran, pihak terafiliasi, dan pihak lain yang melakukan
penawaran tender atas efek yang sama untuk menentang atau mendukung.
5. Ketentuan tentang Batasan harga penawaran tender.
Bursa efek dapat melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan efek untuk
semua pasar atau di pasar tertentu dalam jangka waktu tertentu. Ketentuan tentang suspensi
efek pada dasarnya dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perdagangan efek yang tidak
wajar. Tanpa suspensi, terdapat kemungkinan terjadinya asimetri informasi diantara para
investor. Suspensi dilakukan untuk menghindari risiko kerugian lebih lanjut dari investor.
Jika permasalahan asimetri informasi telah dapat diselesaikan, perdagangan saham dapat
dibuka kembali.

Anda mungkin juga menyukai