TENTANG
f. bahwa…
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan
huruf e, perlu menetapkan Peraturan Rektor tentang
Perubahan atas Peraturan Rektor Universitas
Diponegoro Nomor 28 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Baru
Universitas Diponegoro;
9. Peraturan…
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Diponegoro
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5721);
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2017
Tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal
Pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan
Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
779);
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 Tentang
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada
Perguruan Tinggi Negeri (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 50);
12. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro
Nomor 03/UN7.1/HK/2019 tentang Pengangkatan
Rektor Universitas Diponegoro Tahun 2019 - 2024;
13. Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 2
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur-
Unsur di Bawah Rektor Universitas Diponegoro;
MEMUTUSKAN :
Pasal I
Pasal 1
4. Sekolah…
4. Sekolah adalah unsur pelaksana akademik setingkat Fakultas yang
bertugas menyelenggarakan dan/atau mengoordinasikan program
pascasarjana multidisiplin, program profesi, atau program vokasi.
5. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran
tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi,
dan/atau pendidikan vokasi.
6. Dekan adalah pimpinan Fakultas atau Sekolah di lingkungan
Undip yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan pendidikan di masing-masing Fakultas atau
Sekolah.
7. Penerimaan Mahasiswa Baru yang selanjutnya disingkat dengan
PMB merupakan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru
melalui jalur nasional dan mandiri.
8. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, yang selanjutnya
disingkat SNMPTN, adalah seleksi yang dilakukan oleh masing-
masing PTN di bawah koordinasi Panitia Nasional.
9. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri, yang selanjutnya
disingkat SBMPTN, adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara
bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat.
10. Seleksi Mandiri, yang selanjutnya disingkat SM, adalah seleksi
yang dilaksanakan secara mandiri oleh Universitas Diponegoro
berdasarkan otonomi yang dimilikinya melalui beberapa jenis
penilaian test tertulis dan atau portofolio atau penilaian lainnya
yang diselenggarakan dalam beberapa jalur daan dapat
bekerjasama dengan pihak ketiga.
11. Seleksi Mandiri dapat dilaksanakan dalam beberapa Pola/jalur
reguler, kemitraan, golongan tidak mampu/pemegang KIP, Bibit
Unggul, Kerja sma Institusi serta jalur lain yang ditetapkan oleh
Rektor.
12. Uang Kuliah Tunggal yang selanjutnya disingkat dengan UKT
merupakan besaran uang kuliah yang ditetapkan oleh Rektor yang
akan dibayarkan oleh setiap mahasiswa per semester berdasarkan
tingkatan UKT yang ditetapkan untuk setiap program studi.
13. Kelompok Kerja yang selanjutnya disingkat dengan Tim POKJA
merupakan tim yang dibentuk oleh Dekan yang bertugas
melakukan verifikasi dan pemeriksaan kebenaran data dan
informasi yang disampaikan oleh mahasiswa/calon mahasiswa
pada Fakultas/Sekolah.
14. Skor UKT Mahasiswa adalah skor nilai yang digunakan untuk
mempredikasi kemampuan membayar dari setiap mahasiswa/calon
mahasiswa yang merupakan hasil perhitungan aspek kuantitatif
atas data dan informasi yang disampaikan mahasiswa/calon
mahasiswa.
15. Level UKT Mahasiswa/Calon Mahasiswa adalah tingkatan UKT dari
golongan 1 (satu) hingga golongan 7 (tujuh) atau lebih, yang
mewakili besaran nilai UKT yang harus dibayar mahasiswa sesuai
dengan program studinya.
16. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi di
Undip.
2. Ketentuan…
2. Ketentuan ayat (3) Pasal 10 diubah sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 19
Pasal 21
Faktor kuantitatif berupa data dan informasi terkait skor untuk status
kepemilikan rumah orang tua atau wali dari calon mahasiswa, sebelum
dilakukan perhitungan total bobot sebagaimana dimaksud dalam Pasal
17 ayat (2) huruf d, dinilai dengan ketentuan sebagai berikut:
Orang tua/wali:
a. tidak memiliki rumah dan atau tinggal di rumah kontrak/kost
diberi skor dengan nilai nol (0);
b. tidak memiliki rumah dan atau tinggal di rumah saudara/orang
tua/dinas diberi skor dengan nilai satu (1);
c. memiliki rumah sendiri dengan nilai NJOP kurang dari
Rp.150.000.000,- diberi skor dengan nilai empat (4);
d. memiliki rumah sendiri dengan nilai NJOP antara Rp.150.000.001,-
sampai dengan Rp.300.000.000,- diberi skor dengan nilai 6 (enam);
e. memiliki rumah sendiri dengan nilai NJOP antara Rp.300.000.001
sampai dengan Rp.450.000.000,- diberi skor dengan nilai 8
(delapan);
f. memiliki rumah sendiri dengan nilai NJOP antara Rp.450.000.001,-
sampai dengan Rp.600.000.000,- diberi skor dengan nilai 9
(sembilan);
g. memiliki rumah sendiri dengan nilai NJOP lebih dari
Rp.600.000.000,- diberi skor dengan nilai 10 (sepuluh).
6. Ketentuan…
6. Ketentuan pasal 22 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 22
Bagian Kesatu
Penetapan UKT
Pasal 23
9. Ketentuan…
9. Ketentuan ayat (2) Pasal 24 diubah sehingga Pasal 24 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 24
(1) Total skor akhir per mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilakukan dengan pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal
17 untuk menilai tingkatan UKT sementara per mahasiswa yang
merupakan prediksi awal atas kemampuan membayar orang
tua/wali mahasiswa.
(2) Total skor akhir per mahasiswa dilakukan dengan pedoman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 untuk menilai tingkatan
UKT sementara per mahasiswa yang merupakan prediksi awal atas
kemampuan membayar orang tua/wali mahasiswa.
10. Mengganti kata “Paragraf 2” dengan kata “Bagian Kedua” di atas kalimat
“Penilaian Aspek Kualitatif dan Penentuan Nilai Akhir” sehingga
berbunyi sebagai berikut:
Bagian Kedua
Penilaian Aspek Kualitatif dan Penentuan Nilai Akhir
11. Menambah 1 (satu) ayat setelah ayat (2) pasal 25 sehingga Pasal 25
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 25
12. Ketentuan ayat (1) Pasal 26 diubah sehingga Pasal 26 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 26
13. Menambahkan…
13. Menambahkan kata “Tim” di depan setiap kata “POKJA”.
14. Mengganti kata “Paragraf 3” dengan kata “Bagian Ketiga” di atas kalimat
“Verifikasi dan Pemeriksaan” sehingga berbunyi sebagai berikut:
Bagian Ketiga
Verifikasi dan Pemeriksaan
Pasal 26
Bagian Keempat
Perubahan UKT
Pasal 36
18. Ketentuan…
18. Ketentuan ayat (2) Pasal 43 diubah sehingga Pasal 43 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 43
Pasal 45
(6) Penundaan…
(6) Penundaan pembayaran UKT dan pembayaran UKT secara
mengangsur sebagaimana dimaksud dalam ayat 5 huruf a dan c
hanya diberikan dalam tempo paling lama 1 (satu) semester pada
tahun akademik berjalan dan ditetapkan dalam keputusan Rektor.
Bagian Kesatu
Mekanisme Banding
Pasal 46
22. Ketentuan ayat (1) Pasal 47 diubah sehingga Pasal 47 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 47
Pasal 48
24. Ketentuan…
24. Ketentuan Pasal 50 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 50
25. Mengganti kata “Paragraf 2” dengan kata “Bagian Kedua” di atas kalimat
“Penyesuaian UKT” sehingga berbunyi sebagai berikut:
Bagian Kesatu
Penyesuaian UKT
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 57
Pasal II
Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal, 24 April 2020
REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO,
ttd