Anda di halaman 1dari 22

KEPULAUAN TOGEAN

DESKRIPSI KEPULAUAN TOGEAN

Kepulauan Togean terletak di tengah teluk Tomini, kepulauan yang terletak dalam zona
transisi garis Wallace dan Weber, dalam posisi melintang dari barat ke arah timur, terletak pada
koordinat 00o07’43’’-00o65’06” LS dan 121o.51’63’’-1220.44’00” BT, dan memanjang sekitar
102,7 km. Ke sebelah selatan dan barat, terpisah dengan lautan dalam, kepulauan Togean
berbatasan dengan daratan pulau Sulawesi. Sedangkan ke utara, kepulauan Togean berbatasan
dengan daratan pulau Sulawesi yang menjadi wilayah propinsi Gorontalo.
Luas keseluruhan wilayah daratan kepulauan Togean kurang lebih 755,4 km2 atau sekitar 75.000
ha. Wujud spasial kepulauan Togean merupakan rangkaian 7 pulau utama yang memanjang dari
barat ke timur, yaitu pulau Batudaka, Togean, Talatakoh, Una una, Malenge, Walea Kodi, dan
Walea Bahi. Pulau-pulau tersebut dikelilingi oleh beberapa pulau yang lebih kecil, serta puluhan
pulau karang (islets) tak berpenghuni yang lebih menyerupai batu menyembul dari dalam laut.
Taman Nasional Kepulauan Togean adalah sebuah sebuah taman nasional di Kepulauan Togean
yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah yang diresmikan pada tahun 2004. Secara
administrasi wilayah ini berada di Kabupaten Tojo Una-Una, sebagai hasil pemekaran kabupaten
Poso pada tahun 2003. Pulau Kadidiri adalah pusat dari Kepulauan Togean, di Sulawesi Tengah.
Tak jauh dari Wakai, sebuah kota kecamatan yang menjadi sentra kepulauan ini. Pulau Kadidiri
adalah yang paling popular diantara pulau pulau yang tersebar seluas 90 km persegi di
Kepulauan Togean. Mayoritas etnik di kepulauan Togean berasal dari Gorontalo , sementara ada
etnik asli yang hidup dengan rumah di atas laut yang disebut suku bajau. Pada tanggal 19
Oktober 2004, Kepulauan Togean telah ditetapkan sebagai Taman nasional yang meliputi
292,000 hektar ekosistem laut dan 70.000 hektar area darat. Karena lokasinya yang jauh dari
mana mana, serta posisinya yang terlindungi di teluk Tomini, membuat daerah ini sangat terasa
terpencil sekaligus indah dan bersih dari polusi. Kepulauan ini dikenal kaya akan terumbu karang
dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi. Beberapa aksi wisata yang dapat dilakukan
di Kepulauan Togean antara lain: menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing
,menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di Pulau Malenge, serta mengunjungi
gunung Colo di Pulau Una-una. Wisatawan juga bisa mengunjungi pemukiman orang Bajo di
Kabalutan.
AKSES MENUJU KEPULAUAN TOGEAN
Untuk menuju ke Kepulauan Togean, terdapat 2 akses yang umumnya digunakan :
1. Dari Ampana
Dari Palu ke Ampana via pesawat 35menit (Wings Air) atau via darat lewat Poso (kurang
lebih 375 kilometer) dengan bus atau mencarter mobil, sekitar 7 jam perjalanan,
kemudian dengan Speed Boat dari Ampana ke Wakai dan Malenge dengan jadwal rutin
setiap hari, berangkat jam 10.00 - 11.00 pagi, dengan kapal cepat sekitar 4 sampai 5 jam
menuju ke Wakai. Biaya dari Ampana ke Wakai paling besar sekitar 150.000.
2. Dari Gorontalo
Penerbangan dengan Lion Air atau Sriwijaya, setiap hari dari Jakarta dan Surabaya
menuju Gorontalo, kemudian dilanjutkan dengan public ferry yang berangkat setiap jam
10 malam dan tiba di Togean jam 11 pagi, sekitar 12 jam . Sebaliknya dari Togean
berangkat jam 4 sore dan tiba esok jam 6 pagi di Gorontalo. Untuk harga tiket ferinya
sendiri Rp 64,000 untuk kelas ekonomi (non ac), Rp 89,000 untuk kelas bisnis (ber-ac),
atau Rp 500,000 untuk satu kabin muat untuk 4 orang.
Pilihan lain dengan mencarter kapal dari Marisa, dengan pilihan jam keberangkatan yang
fleksibel.
Biaya Perjalanan

Rute Komponen Kisaran Biaya

Rp2.800.000 per
Tiket Pesawat Jakarta-Palu-Ampana orang

Rp350.000 per
Menginap + Makan Malam di Palu malam

Dari Ampana Sewa Feri Pulang Pergi ke Pulau Togean Rp200.000 per orang

Rp1.500.000 per
Tiket Pesawat Jakarta-Gorontalo orang

Sewa Mobil ke Pelabuhan Gorontalo Rp600.000 per hari

Sewa Feri Gorontalo-Pulau Togean Pulang


Dari Gorontalo Pergi Rp300.000 per orang
Kepulauan Togean tidak memiliki bandar udara, bandar udara terdekat berada di daratan utama
yaitu Ampana di selatan, Gorontalo di utara, dan Luwuk di Bagian Tenggara. Dari setiap
Bandara ini perjalanan untuk mencapai Kepulauan Togean dilakukan melalui laut dari Pelabuhan
laut. Khusus dari Bandara Luwuk Anda harus melakukan perjalanan darat selama 1 jam
mencapai pelabuhan Pagimana.
Ampana
Penerbangan ke Ampana dilakukan hanya dari Bandara di Palu sehingga semua penerbangan
dari Kota manapun seperti Jakarta, Makassar, Balikpapan, Bali dan Surabaya harus melakukan
transit di Bandara Palu. Wings Air sebagai satunya maskapai yang melayani rute Palu-Ampana,
dengan penerbangan ke Bandar udara Tanjung Api dari Bandar Udara Mutiara SIS Aljufri di
Palu, terbang setiap hari pergi-pulang di hari yang sama dengan durasi sekitar 35 menit. Dan
sebaliknya untuk meningglkan Ampana melalui udara, dilakukan dengan selalu transit di
Bandara Palu. Selanjutnya penerbangan dilanjutkan ke kota tujuan berikutnya seperti Palu-
Jakarta, Palu-Surabaya, Palu-Balikpapan/Surabaya/Jakarta, Palu-Makassar
Bali/Jakarta/Surabaya/Ambon.
Sayangnya, Penerbangan ke Ampana sangat jarang. Bahkan saat tulisan ini dibuat tidak ada
penerbangan ke Ampana. Alternatifnya, mencapai Ampana, sering dilakukan dengan perjalanan
darat dari Palu (8-10 jam), Poso (3-4 jam), Tanah Toraja (10 jam), atau Luwuk (4 jam).
Transportasi umum dari kota-kota itu selalu tersedia setiap hari dengan bus atau minibus.
Sayangnya, jadwal keberangkatan/kedatangan kapal-kapal Togean-Ampana dan jadwal
kedatangan/keberangkatan pesawat udara membuat Anda harus menginap 1 malam di Ampana
(kecuali jika menyewa/charter speadboad). Kedatangan pesawat di sore hari terlambat untuk
dapat melanjutkan dengan kapal ke Togean yang berangkat pagi jam 10, dan kedatangan kapal di
Ampana sore terlambat untuk dapat melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang berangkat pagi
di hari yang sama.
Gorontalo
Adapun penerbangan ke Gorontalo dapat dilakukan langsung dari Jakarta, Makassar, Surabaya,
Toli-toli, Luwuk, atau Manado. Jika melalui Gorontalo, Anda harus memastikan kedatangan
pesawat berdekatan dengan jadwal keberangkatan kapal ke Togean yang lebih jarang
dibandingkan dengan dari Ampana.
Luwuk ke Pelabuhan Pagimana Dahulu
Pelabuhan laut Pagimana dapat dipilih jika resort tujuan Anda berada di timur laut Kepulauan
Togean seperti Pulau Poladan dan Tanjung Keramat di Walea Besar.
Jika Anda terbang dari luar Sulawesi, maka Anda harus mencapai bandara Syukuran Aminudin
Amir di Luwuk terlebih dahulu. Terdapat penerbangan langsung dari Jakarta ke Luwuk, dari
Makassar ke Luwuk, dan dari Palu ke Luwuk. Kemudian dari Luwuk Anda dapat melakukan
perjalanan darat sekitar 1.5 jam ke Pagimana.
Dari pelabuhan Pagimana, terdapat kapal-kapal kecil yang melayani rute Pagimana – Pasokan
secara reguler. Dari Pasokan, petugas resort akan menjemput Anda di pelabuhan dan membawa
Anda ke resort di Pulau Poladan yang hanya berjalan sekitar 5-10 menit, atau ke Tanjung
Keramat sekitar 15 menit.
Untuk pulang ke Pagimana Anda dapat menggunakan layanan transportasi yang sama.
Melalui Laut

Untuk masuk melalui laut, terdapat dua titik masuk utama, yaitu Gorontalo dari utara dan
Ampana dari selatan. Sebagai perbandingan, Gorontalo lebih mudah dicapai dengan penerbangan
dari Makassar atau Manado, tetapi jaraknya ke Togean kira-kira dua kali lipat (lebih dari 100
kilometer versus 40 kilometer) dibandingkan dengan Ampana. Jadwal kapal dari Gorontalo lebih
jarang dibandingkan dari Ampana. Ampana memiliki koneksi penerbangan langsung ke Palu
(dan seterusnya ke Makassar dan Jakarta) tetapi sebaliknya dekat dengan satu hari perjalanan
darat dari Rantepao di Tana Toraja dan dua hari perjalanan darat dari Makassar.
Dari / ke Gorontalo
Pelabuhan laut Gorontalo hanya 30 menit dari Bandar Udara Gorontalo. Tuna Tomini berangkat
dari Gorontalo pada hari Selasa dan Jumat pukul 17:00 tiba di Wakai pada pukul 06:00 hari
berikutnya sekitar 13 jam. Di arah sebaliknya, ia meninggalkan Wakai pada hari Senin dan
Kamis pukul 16:00 dan tiba di Gorontalo pukul 05:00 pagi berikutnya. Either way ongkos
ekonomi adalah 73.000 rupiah untuk orang dewasa, dan kelas bisnis adalah 89.000 rupiah. Jika
Anda dapat menjerat kabin empat tempat tidur (dua set ranjang) itu adalah tambahan 400.000-
500.000 rupiah. Kami tidur di geladak dan selamat.
Dari / ke Bumbulan atau Pelabuhan Marisa
Pastikan untuk mengecek di Gorontalo (atau dengan resor Anda) jika ada kapal dari Bumbulan
karena jaraknya sekitar 4-5 jam dari Gorontalo dengan mobil.
Cengkih Afo berangkat dari Bumbulan pada hari Minggu dan Kamis pukul 09:00, tiba di Dolong
di Walea Kodi pada pukul 14:00, sekitar 5 jam. Kemudian Dolong pergi pada pukul 16:00 tiba di
Ampana pukul 02:00 hari berikutnya, sekitar 10 jam. Di arah sebaliknya, ia meninggalkan
Ampana pada hari Selasa dan Jumat pukul 21:00, tiba di Dolong pukul 07:00 pagi berikutnya
kemudian berangkat lagi pukul 08:00 dan tiba di Bumbulan pukul 13:00. Either way ongkos
ekonomi adalah 22.000 rupiah untuk orang dewasa, dan kelas bisnis adalah 35.000 rupiah.
Dari / ke Ampana
Sekarang karena Ampana memiliki bandara dengan koneksi penerbangan ke Palu (dan
selanjutnya ke Makassar dan Jakarta), maka Ampana adalah gerbang pilihan ke Kepulauan
Togean dengan beberapa pilihan feri dan speedboat untuk dipilih, seperti:
Kapal Mulia Puspita Sari Ampana ke Togean, berangkat pada hari Senin, Rabu dan Sabtu.
Berangkat Ampana pukul 10:00 tiba di Wakai pukul 14:00, Katupat pukul 16:00, Malenge pukul
17:15, Popolii pukul 19:15 dan Dolong pukul 20:30. Di arah kembali, ia meninggalkan Dolong
pada hari Senin, Rabu dan Sabtu pukul 22:00 tiba di Popolii pukul 22:45 dan Malenge pukul
23:00 di mana ia tetap tertambat sampai pukul 05:30 (Anda dapat tidur di atas kapal) ketika
kemudian berangkat ke Katupat, tiba di sana pukul 06:30, kemudian Wakai pukul 08:00 dan
Ampana pukul 14:00. Waktu-waktu ini selain dari waktu keberangkatan awal hanya merupakan
perkiraan dan tunduk pada kondisi cuaca. Ampana Express, ongkosnya adalah Wakai 65.000
rupiah, Katupat 70.000 rupiah, Malenge 75.000 rupiah dan Popolii dan Dolong 80.000 rupiah.
Jika Anda sedikit terburu-buru, kapal cepat Wamburabura melayani rute yang hampir sama
dengan waktu sekitar enam jam lebih cepat. Dari Ampana, ia berangkat pada hari Minggu,
Selasa dan Kamis. Berangkat Ampana pukul 10:00 tiba di Wakai pukul 12:00, Katupat pukul
13:00, Malenge pukul 13:30, Pulau Papan pukul 13:45, Popolii pukul 14:15 dan Dolong pukul
14:30. Di arah sebaliknya, ia meninggalkan Dolong pada hari Senin, Rabu dan Jumat pukul
06:30 tiba di Popolii pukul 06:45, Pulau Papan pukul 07:15, Malenge pukul 07:30, Katupat
pukul 08:00, Wakai pukul 08:30 dan Ampana pukul 11:00. Waktu-waktu ini, selain waktu
keberangkatan awal, hanya perkiraan dan tunduk pada kondisi cuaca. Ex Wakai, ongkosnya
adalah Wakai 90.000 rupiah, Katupat 100.000 rupiah, Malenge 110.000 rupiah, Pulau Papan
110.000 rupiah dan Popolii dan Dolong 120.000.
Yang penting, baik Puspita Sari maupun Wamburabura tidak akan berhenti di Bomba atau resor
di barat Wakai, jadi Anda harus turun di Wakai dan mundur jika Anda menggunakan salah satu
layanan ini, atau menggunakan salah satu layanan speedboat (lihat di bawah ).
Ada dua layanan speedboat yang beroperasi antara Ampana dan Wakai, Cahaya Manakara dan
Hercules. Hercules meninggalkan Ampana pada pukul 09:00 dan Cahaya Manakara pergi pada
pukul 13:00. Setiap layanan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk mencapai Wakai dan
sekitar setengahnya untuk mencapai resor di sekitar Bomba. Di arah sebaliknya, Hercules
meninggalkan Wakai pukul 13:00 dan Cahaya Manakara berangkat pukul 09:00. Kedua layanan
ini membebankan biaya 130.000 rupiah sekali jalan - terlepas dari di mana Anda turun.
Keduanya akan turun di Bomba Divers, Poya Lisa dan Island Retreat. Untuk Poki Poki minta
diturunkan di Bomba Divers dan mereka akan menjemput Anda dari sana (pengaturan
sebelumnya disarankan).
Di musim ramai, speedboat ini cepat penuh sehingga disarankan untuk memesan tiket sehari atau
lebih sebelumnya. Jika penuh atau tidak singgah untuk menjemput Anda, sebuah carteran ke
Ampana dapat dikenakan biaya lebih dari 1.000.000 rupiah (tergantung dari mana Anda berasal).
Ketika cuaca buruk, mereka beroperasi— sering berhari-hari.
Jadwal tiba speedboat di Ampana lebih lambat dari jadwal penerbangan ke Palu, jadi jika Anda
ingin terbang keluar, Anda harus bermalam di Ampana.
Terakhir ada layanan kargo reguler antara Bomba dan pelabuhan Labuhan di sebelah timur
Ampana, berangkat dari Labuhan pada hari Minggu, Selasa dan Jumat pukul 09:00 dan tiba di
Bomba pukul 12:00; dalam arah sebaliknya, mereka meninggalkan Bomba pada hari Senin,
Kamis dan Sabtu pukul 09:00, tiba di Labuhan sekitar pukul 12:00.
Dalam praktiknya, kapal ini berangkat setiap hari, dengan terkadang tiga atau empat kapal
berangkat setiap hari. Tanyakan di Ampana atau di wisma Anda di Togeans untuk mendapatkan
informasi terbaru dalam hal ini; jangan mengandalkan mereka setiap hari jika Anda berencana
dari jauh. Tarifnya adalah 35.000 rupiah. Ingatlah bahwa layanan ke dan dari Labuhan berfungsi
ganda sebagai layanan kargo dan Anda mungkin menghabiskan banyak waktu (seperti berjam-
jam) menunggu kapal dimuat dan diturunkan.
Jadwal Kapal

Dari / Ke Una Una


Jalur akses ke Una Una bukanlah Gorontalo atau Ampana, melainkan Wakai. Sebuah kapal
umum berangkat dari Wakai ke Una Una pada hari Minggu, Selasa dan Jumat, meninggalkan
Wakai pukul 08:00 dan tiba di Una Una pukul 11:00. Di arah sebaliknya, ia meninggalkan Una
Una pukul 07:00 dan masuk ke Wakai pukul 10:00. Tarif di kedua arah adalah 35.000 rupiah.
Lain
Jika Anda menuju selatan lebih jauh ke Sulawesi Tengah dan Selatan, Anda harus pergi melalui
Ampana. Contoh tujuan dari Ampana meliputi:
Luwuk: Sebuah minivan berangkat setiap hari pada pukul 08:00, memakan waktu tujuh jam dan
seharga 150.000 rupiah.
Makassar: Berangkat setiap hari pada pukul 23:00, memakan waktu sekitar 30 jam dan menelan
biaya 280.000 rupiah. Bus ini berjalan melalui Tentena, Pendolo dan Palopo. Jika Anda
berencana melakukan ini dalam satu pukulan, kami sarankan untuk mempertimbangkan terbang
ke Makassar melalui Palu karena harga tiket pesawat cukup terjangkau jika dipesan sebelumnya.
Palu: Berangkat setiap hari pada pukul 10:00 dan 17:00, memakan waktu 10-12 jam dan menelan
biaya 150.000 rupiah.
Poso: Berangkat setiap hari pada pukul 10:00 dan 17:00, memakan waktu empat jam dan seharga
85.000 rupiah.
Jika menuju utara ke Manado dan Bunaken, Anda harus pergi melalui Gorontalo, yang memiliki
koneksi penerbangan dan bus ke Manado, meskipun banyak yang memilih untuk menyewa
Kijang daripada naik bus.
Menuju ke Resort Anda
Jika Anda telah membuat reservasi, resor Anda mungkin menjemput Anda di desa yang paling
nyaman bagi mereka — mereka harus memberi tahu Anda dimana dan mereka mungkin
memerlukan tinggal minimum untuk menjemput Anda secara gratis. Jika Anda tidak memiliki
reservasi, mereka memiliki kapal di sana untuk menjemput penumpang dari feri. Jika penjemput
dari resot tidak ada, Anda selalu dapat menawarkan untuk membayar perahu lokal untuk
membawa Anda ke resort. Charter perahu, terutama jika Anda adalah satu-satunya penumpang,
bisa mahal.
Pada dasarnya akomodasi di Togean dibagi menjadi beberapa kelompok.
1)Resor paling barat (jadi Island Retreat, Poya Lisa, Poki Poki, Bomba Divers) menggunakan
layanan speedboat dari Ampana. 2)Resor apa pun di Kadidiri, melalui Wakai (baik dari
Gorontalo atau Ampana). 3) Resor di dekat Katupat, Malenge, dan Walea Kodi (sampai ke
Dolong atau Popolii), layanan dari Ampana lebih baik daripada Gorontalo karena Anda akan
lebih dekat ke arah yang Anda tuju sebelum Anda harus berurusan dengan charter. Di musim
ramai, ketika mereka kemungkinan besar akan menjadi pelancong lain yang menuju pulau Anda,
itu tidak terlalu buruk karena Anda dapat berbagi tarif, tetapi di musim sepi, biaya sewaan dapat
dengan mudah mencapai 600.000 dari Wakai ke Malenge (misalnya), lebih lanjut masih ke
Walea Kodi.
Menjelajahi
Perahu umum antarpulau lokal tidak terlalu nyaman. Misalnya, jika Anda datang dari Malenge
atau Katupat dengan kapal umum dan ingin pergi ke Gorontalo dengan feri malam Tuna Tomini,
Anda harus meninggalkan resor Anda pagi-pagi sekali dan kemudian berkeliaran sepanjang hari
menunggu di Wakai dan tidak banyak yang bisa dilakukan di Wakai untuk menghabiskan waktu.
Untuk melewati pengaturan yang membosankan ini, banyak pelancong memilih untuk menyewa
carter — baik melalui resor mereka, atau secara mandiri. Waktu yang dibutuhkan agak bervariasi
tergantung pada kondisi dan ukuran / kekuatan kapal Anda, jadi ambil yang berikut ini sebagai
perkiraan kasar. Harga di bawah ini untuk perjalanan satu arah dan seluruh kapal — ada
beberapa ruang untuk tawar-menawar, terutama jika Anda hanya memiliki satu atau dua orang,
sementara jika Anda memiliki empat atau lebih, harga dapat meningkat.
Perhatikan juga kapal-kapal ini tidak memiliki jaket penyelamat dan pada malam hari sering
tidak memiliki lampu navigasi apa pun.
Wakai ke Pantai Lia / Pulo Tiga: 900.000 rupiah 3,5-4 jam
Wakai ke Malenge Resorts: 500-600.000 rupiah 2-3 jam
Wakai ke Katupat Resorts: 400.000 rupiah 1-2 jam
Wakai ke Kadidiri Resorts: 100.000 rupiah 1 jam
Wakai ke Bomba Resorts: 500.000 rupiah 2-3 jam.
FASILITAS PULAU TOGEAN
Potensi pulau-pulau kecil (PPK) terbesar di Nusantara berada di kawasan timur Indonesia,
dengan salah satu daerah otonomnya adalah Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi
Tengah. Daerah ini memiliki potensi sumber daya PPK yang cukup besar dan umumnya berada
di Kepulauan Togean.

Di Kepulauan Togean, terdapat 221 pulau dan ini merupakan salah satu taman nasional yang
terbentuk melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI No. 418/Menhut-II/2004 tanggal 19
Oktober 2004.[1] Surat tersebut memuat tentang Perubahan Fungsi dan Penunjukan Hutan
Lindung, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi Tetap, Hutan Produksi yang dapat
dikonversi, dan wilayah perairan laut Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi
Sulawesi Tengah seluas kurang lebih 362.605 hektar.

Hamparan koral laut dangkal Pulau Togean (sumber: pesonaindonesia.com)

Kegiatan pariwisata di wilayah ini mengandalkan wisata bahari, yakni dengan kategori selam,
snorkeling, pancing, dan jelajah hutan alam serta hutan mangrove (trekking). Hutan mangrove
sendiri merupakan salah satu potensi sumber daya di Taman Nasional Kepulauan Togean
(TNKT) yang dikelola secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah
tersebut.

Banyaknya pohon mangrove di wilayah pinggir pantai Pulau Togean membuatnya menjadi sejuk
dan cukup nyaman untuk dijadikan sebagai tempat piknik. Hingga kini, kegiatan utama
wisatawan yang baru sampai di pulau ini adalah piknik keluarga. Biasanya, mereka tidak hanya
membawa makanan yang sudah jadi, tetapi juga peralatan BBQ dan aneka bahan makanan
mentah untuk dipanggang. Selain piknik keluarga, di pinggir pantai Pulau Togean sudah ada
bangku-bangku kayu dan pondok kecil sebagai tempat bersantai. Beberapa orang juga
menggunakan tempat ini untuk berfoto. Dari bangku kayu atau pondokan ini, Anda bisa melihat
pemandangan pulau yang cantik dengan pasir pantai yang putih dan air laut yang berwarna hijau
kebiruan.

Nah, bagi Anda yang suka menyelam dan berenang, Anda juga boleh berenang di area sekitar
pulau. Dilansir dari Kompas, Anda bisa menikmati keindahan bawah laut Kepulauan Togean
dengan bebas. Terdapat karang endemik Togean, yaitu Acropora togeanensis pada 11 titik
pengamatan terumbu karang di wilayah ini, yang menjadi alasan banyak penyelam dari berbagai
negara untuk berkunjung. Enam jenis karang baru juga konon sudah ditemukan di wilayah ini
dengan masing-masing satu jenis dari genus Acropora, Porites, Leptoseris, Echnophyllie, dan
dua jenis dari genus Galaxea.

Pesona Pulau Togean (sumber: pesonaindonesia.com)

Masih dari sumber yang sama, ada 596 spesies ikan terumbu karang yang ada di perairan pulau
ini. Bisa dibilang, Pulau Togean adalah surganya para penyelam. Anda tidak hanya bebas
bermain di taman terumbu karang, tetapi juga mengamati berbagai hewan air di daerah tersebut.
Beberapa penyelam juga tidak lupa mengabadikan momen ketika menyelam bersama dengan
ikan-ikan dan terumbu karang. Setelah puas melihat taman terumbu karang, pergilah ke danau
ubur-ubur untuk melanjutkan pengamatan. Dari area menyelam ke Danau Ubur-Ubur Kepulauan
Togean, Anda membutuhkan setidaknya dua jam berlayar. Danau ubur-ubur ini tampaknya juga
sudah cukup terkenal di kalangan turis, sehingga tidak heran jika spot rekreasi ini tidak pernah
sepi pengunjung.

Tak seperti ubur-ubur di laut lepas, ubur-ubur di danau ini terbilang jinak dan bisa dipegang.
Anda tidak perlu takut tersengat atau keracunan saat berenang bersama ubur-ubur. Kebanyakan
ubur-ubur di danau ini berwarna cokelat muda dan berbentuk setengah lingkaran. Meskipun
boleh dipegang dan difoto, pelancong dilarang membawa hewan ini ke daratan, apalagi dibawa
pulang dan dijadikan hewan peliharaan.
TERUMBU KARANG

Kepulauan ini dikenal kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan
dilindungi. Kepulauan Togean merupakan salah satu bagian ekosistem terumbu karang penting
dari ‘coral triangle’ yang meliputi wilayah Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Jepang
dan Australia. Terumbu karang di Kepulauan Togean kaya akan keanekaragaman hayati laut
dengan 4 tipe terumbu karang: karang tepi (fringing reef), karang penghalang (barrier reef),
karang tompok (patch reef), dan karang cincin (atoll).
Di kepulauan Togean terdapat banyak lokasi penyelaman yang tersebar, yang memiliki aneka
ragam terumbu karang dan kehidupan bawah laut yang menjadi daya tarik wisatawan. Beberapa
aksi wisata yang dapat dilakukan di Kepulauan Togean antara lain: menyelam dan snorkelling di
Pulau Kadidiri, memancing,menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di Pulau
Malenge, serta mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una. Wisatawan juga bisa mengunjungi
pemukiman orang Bajo di Kabalutan.
Hasil Marine RAP mencatat dan 262 spesies karang yang tergolong kedalam 19 Familia pada 25
titik terumbu karang yang tersebar di Kepulauan Togean. Hasil Marine RAP juga mencatat
adanya jenis karang endemik Togean, yaitu Accropora Togeanensis pada 11 titik pengamatan
terumbu karang. Enam jenis karang baru juga ditemukan di Kepulauan Togean dan Banggai
yaitu masing-masing satu jenis dari genus Acropora, Porites, Leptoseris, Echinophyllia dan 2
jenis dari genus Galaxea. Jenis ikan terumbu karang tercatat 596 spesies ikan yang termasuk
dalam 62 Familia. Jenis Paracheilinus togeanensis dan Ecsenius sp diduga kuat merupakan
endemik yang hanya bisa ditemukan di Kepulauan Togean. Selain itu juga tercatat 555 spesies
moluska dari 103 famili, 336 jenis Gastropoda, 211 jenis Bivalvia, 2 jenis Cephalopoda, 2 jenis
Scaphopoda dan 4 jenis Chiton.

KEANEKARAGAMAN HAYATI
Dibentuk oleh aktivitas vulkanis, pulau ini ditutupi oleh tumbuh-tumbuhan yang subur dan
rimbun, serta dikelilingi oleh formasi bukit karang. Batu karang dan pantai menyediakan tempat
bagi beberapa binatang laut untuk tinggal dan berkembang biak merupakan kepulauan yang
terletak dalam zona transisi garis Wallace dan Weber.[3] Beberapa binatang endemik di
Kepulauan ini antara lain: Kacamata togian (Zosterops somadikartai), Burung hantu Togian/
Togian Hawk-owl (Ninox burhani), primata Makaka Togian (Macaca tonkeana)

SUKU DAN BAHASA DAERAH


Suku yang mendiami kepulauan Togea serta terdistribusi dihampir seluruh Pulau dikenal
beberapa suku dominan yaitu Suku TOGEAN itu sendiri, Suku BOBONGKO, dan Suku
SALUAN. Suku Laut BAJO juga menghuni beberapa Pulau yang komposisi penduduknya relatif
homogen, hanya dihuni oleh orang-orang Bajo dengan keadaan khas dan unik mereka. Adapu
suku lainnya yang datang belakangan di antaranya Bare'e, Gorontalo, Kaili, Bada, Bugis, dan
lain-lain.
Saat ini, bahasa Daerah yang populer digunakan di wilayah kepulauan Togean adalah Bahasa
Togean. Bahasa Togean secara historis merupakan rumpun Bahasa Kaili, sehingga memiliki
kemiripan dengan rumpun Bahasa Kaili secara keseluruhan (Bare'e Tojo, Bare'e Poso, Ta, Ledo,
Tara, Rai, dan lain-lain) kecuali terdapat beberapa kosa kata serta dialeg yang terdapat
perbedaan.

PENGINAPAN DI SEKITAR PULAU TOGEAN

Di Pulau Togean sendiri terdapat beberapa jenis penginapan mulai dari beach resort dengan
bungalow kayu dengan hammock di depan kamar untuk bersantai. Biasanya penginapannya itu
menawarkan paket full, termasuk makan 3x sehari. Listrik di Pulau Togean sangat terbatas, jadi
biasanya cuma ada listrik dari jam 6 sore sampai tengan malam.

1. Fadhila Cottages

(Rp 200,000 – 350,000/orang/malam)

Saya sempat menginap beberapa malam di Fadhila Cottages. Letaknya di sebuah pulau kecil di
seberang Pulau Katupat. Saya cukup suka menginap disini karena nuansa pulaunya sangat
tenang, alami, simple dan sederhana. Makanannya enak, porsinya pun cukup memuaskan.
Kamarnya sederhana, ada kelambu dan juga hammock di depan kamar. Hanya saja, mungkin
bisa lebih bersih lagi. Jangan takut dengan binatang liar seperti lebah, kadal, atau laba-laba
berkeliaran. Namanya juga tinggal di pulau terpencil, ya nggak.

2. Kadidiri Paradise

(Rp 200,000 – 450,000/orang/malam)


Saya juga meninap di Kadidiri Paradise yang terletak di Pulau Kadidiri. Pulau ini tidak jauh dari
danau ubur-ubur yang terkenal di kepulauan ini. Penginapannya lebih mewah, dengan fasilitas
seperti canoe, jaring voli, dan dermaga untuk bersantai. Pantainya sih kurang bagus ya.
Makanannya juga enggak terlalu gimana banget. Kalau untuk kebersihan kamarnya saya beri
nilai A deh.

3. Bahia Tomini Eco Resort

(Rp 350,000 – 500,000/orang/malam)

Terletak di Pulau Malenge, Bahia Tomini Eco Resort merupakan tempat favorit saya. Walaupun
saya tidak menginap disini, saya langsung jatuh cinta dengan suasana sekitar. Disini cuma ada 4
bungalow, semunya menghadap langsung ke laut. Pasir pantainya sangat putih dan indah.
Dekorasi bungalownya juga menarik. Saya pribadi tidak akan keberatan untuk tinggal dan
bersantai di pulau ini.

4. Pilihan penginapan lainnya

Kurang lebih kamu bisa cek di aplikasi atau situs booking hotel yang ada.

Beberapa rekomendasi penginapan lain di Kepulauan Togean adalah:

 Sunset Beach, terletak sekitar 20 menit kapal dari Wakai. Harganya sekitar Rp
175,000/orang/malam untuk low season atau Rp 200,000/orang/malam untuk high
season, sudah termasuk 3x makan.
 Lia Beach, terletak di Pulau Waleakodi. Bungalownya terbuat dari bambu terkesan unik.
Harganya Rp 350,000 orang/malam.

AKTIVITAS YANG BISA DIKUKAN DI PULAU TOGEAN

Jika kamu mencari pulau tropis untuk bersantai atau beristirahat, mungkin dengan sedikit rasa
berpetualang, Wisata ke Pulau Togean sangat cocok kamu. Pantai pasir putih yang indah,
terumbu karang berwarna-warni, dan pengalaman langka melihat stingless jellyfish atau ubur-
ubur tanpa sengat, traveling ke Kepulauan Togean akan menjadi pengalaman yang paling seru.
Berikut aktivitas yang bisa dilakukan di Pulau Togean:

1. Nyemplung ke air bening di Pulau Togean

Kepulauan Togean terdiri dari pulau-pulau kecil. Mau pulau yang manapun kemungkinan besar
kamu akan merasakan surga dimana air laut yang bening dan tenang terpampang di depan mata.
Sangatlah sulit untuk menahan diri agar tidak nyemplung ke dalam air, menyegarkan diri di
bawah teriknya matahari. Pastinya kamu juga akan merasakan hal yang sama. Kamu
bisa snorkeling untuk melihat indahnya pemandangan di bawah laut dan berenang bersama ikan-
ikan kecil.

2. Menikmati waktu dan suasana dengan tenang


Agak sulit mendapatkan sinyal telepon di Kepulauan Togean. Listrik juga terbatas hanya dari
jam 6 sore. Lupakan handphone kamu, masalah, maupun soal kerjaan. Mumpung lagi di pulau
terpencil mirip dengan Pulau Weh, nikmatilah tenangnya suasana disini.
Kebanyakan resort menyediakan hammock di depan kamar. Kalau saya sukanya tidur-tiduran di
hammock dan membaca buku, atau menuangkan isi pikiran saya dengan tulisan. Saya juga suka
bermain dengan anjing disana, main voli, yoga, atau sekedar nongkrong sama teman-teman. Di
malam hari kamu bisa melihat bintang juga. Saya tidak keberatan berlama-lama disini.

3. Dive, dive, dive

Daya tarik dari wisata Pulau Togean adalah situs diving-nya. Beberapa situs diving yang bagus
ada di Pulau Kadidiri dan Una-una. Banyak teman saya yang bilang kalau diving di Togean seru.
Kamu bisa menemukan black-tail barracuda, penyu, hiu, dan lainnya. Bukan seorang diver?
Sama saya juga bukan. Snorkeling juga menyenangkan kok. Tempat snorkeling favorit saya
adalah Hotel California dan Reef 1. Terumbu karang disini bagus walaupun tidak banyak variasi
ikan. Keindahan terumbu karangnya mirip seperti di Pantai Ora yang terletak di Maluku.

4. Naik kapal malam hari untuk melihat plankton

Saya pribadi belum coba, tetapi saya melihat tamu lain meninggalkan resort dengan sampan
kecil dilengkapi peralatan snorkeling pada malam hari. Ketika kembali, mereka bilang kalau
mereka habis berenang dengan plankton yang bersinar. Karena saya belum pernah melihat
plankton yang bersinar, saya tanya seperti apa bentuknya. “Seperti berenang dengan bintang.”
Itulah jawaban salah satu dari mereka.

5. Menyebrangi pulau ke pulau dengan jembatan kayu panjang

Sebuah jembatan kayu dengan panjang hampir satu kilometer menghubungi Pulau Malenge dan
Pulau Papan. Jembatan ini dibangun untuk memudahkan siswa di Pulau Papan agar bisa pergi ke
sekolah yang ada di Pulau Malenge. Salah satu warga lokal memberitahu saya bahwa sebelum
jembatan ini dibangun, para siswa ini akan berenang sehabis sekolah untuk pulang ke rumah.
Tentunya sangat bahaya, makanya pemerintah akhirnya membangun jembatan ini. Berjalan di
atas jembatan kayu ini pastinya sangat berbeda. Soalnya langsung bisa melihat terumbu karang
langsung di bawah. Sebelum meninggalkan pulau ini, saya naik ke sebuah bukit bernama Batu
Karang untuk melihat panorama seluruh desa dan jembatan dari atas.

6. Bertemu dengan penduduk lokal Pulau Togean

Suku Bajo adalah suku yang menempati beberapa perairan Indonesia termasuk di Kepulauan
Togean. Suku ini membangun rumah panggung di atas air. Katanya Orang Bajo bisa menyelam
sampai 20 meter tanpa menggunakan peralatan apapun. Mereka tidak punya mobil tapi punya
kapal. Anak kecil bukannya bermain di taman tapi langsung nyebur ke laut. Pulau Papan adalah
rumah bagi keluarga Orang Bajo. Saya juga mengunjungi Desa Bajo di Pulau Kabalutan.
Tampaknya populasi di pulau ini lebih besar daripada Pulau Papan. Anak kecil senang sekali
melihat tamu datang ke desa. Saya langsung dikerubunin anak kecil. Remaja lain dengan
seragam sekolahnya juga ngobrol sama saya.

7. Duduk di ujung dermaga sambil menunggu matahari terbenam

Setelah pindah dari satu pulau ke pulau lainnya. Selain makan malam pastinya, hal yang paling
seru untuk dilakukan adalah duduk di dermaga dan menunggu matahari terbenam. Dengan
pemandangan yang luar biasa ini, saya menyadari betapa beruntungya saya bisa berada di tempat
ini.

8. Bermanin dengan Ubur-ubur tanpa sengat di Danau Mariona


Kebayangkah asiknya berenang bersama ubur-ubur? Eh, bukannya mereka beracun ya?
Beberapa jenis ubur-ubur berbahaya bahkan mematikan. Terkadang saya bete dengan ubur-ubur
yang tidak terlihat pas snorkeling tetapi terasa sengatannya. Tetapi, di beberapa tempat, ada juga
ubur-ubur yang tidak menyengat. Di Indonesia ada tiga tempat dimana kita bisa berenang dengan
ubur-ubur tanpa sengat: Danau Kakaban di Pulau Derawan, Misool, dan Danau Mariona di
Togean.

Ubur-ubur tanpa sengat di Danau Mariona

Ubur-ubur ini kehilangan sengatnya karena perubahan geologi. Karena terperangkap di laguna
tanpa predator, ubur-ubur ini pun tidak perlu melindungi diri dengan sengatnya.

Tapi salah satu teman saya kena sengat di bagian bibir pas berenang. Mungkin tipe ubur-ubur
lainnya kali ya. Berenang bersama binatang lucu ini adalah salah satu pengalaman paling seru di
Kepulauan Togean.

9. Mengenal kuliner lokal Kepulauan Togean dan Belajar cara mendaur ulang plastik
menjadi kerajinan tangan

Hampir semua resort di Kepulauan Togean menawarkan paket termasuk 3x makan. Di luar area
resort hampir tidak ada restoran lainnya. Karena di pulau, pastinya mereka
menyajikan seafood yang langsung ditangkat dari laut. Biasa porsinya lumayan mengenyangkan
jadi kamu tidak perlu takut kelaparan. Salah satu makanan yang mencuri perhatian saya adalah
sagu. Sagu adalah makanan utama di wilayah timur Indonesia. Teksturnya agak kenyal dan cara
masaknya bisa dipanggang atau direbus. Favorit saya adalah sagu yang dibulatin jadi bola,
dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa. Rasanya kenyal dan tidak terlalu manis.

Agar pariwisata di Kepulauan Togean bisa berkembang dan tetap bersih, salah satu
organisasi non-profit lokal mengajak warganya untuk mendaur ulang sampah plastik dan
menjadikannya bahan untuk kerajinan tangan. Di Pulau Katupat kamu bisa melihat proses
pembuatan kerajinan tangan ini. Hasilnya bisa dijadikan oleh-oleh seperti gantungan kunci, topi,
atau dompet. Harganya dari Rp 20,000 sampai Rp 100,000.

10. Mengamati langit penuh bintang


Selain taman lautnya yang indah, ternyata kepulauan Togean juga memiliki spot yang strategis
untuk mengamati bintang. Lokasi pengamatan yang paling bagus terletak di sekitar pesisir pantai
di mana langit terlihat sangat luas tak berbatas.

Harga kapal untuk snorkeling trip (dari Fadhila Cottage)

 Reef Satu – Hotel California – Pantai Karina – Danau Ubur-ubur – Hutan Bakau: Rp
425,000 (6 – 8 orang)
 Pulau Taipi – Pantai Karina – Danau Ubur-ubur – Hutan Bakau: Rp 425,000 (6 – 8
orang)
 Hotel California – Reef Dua – Atoll – Pantai Malenge: Rp 475,000 (6 orang)
 Reef Satu – Reef Dua – Atoll – Malenge’s Jetty: Rp 525,000 (6 orang)
 Desa Kabalutan – Pulau Talawenga: Rp 525,000 (6 – 8 orang)
 Sewa alat snorkeling dan fin: Rp 50,000/hari

Rekomendasi situs diving di sekitar Pulau Togean

 The Pinaccle – Una Una: Karang pinnacle besar dengan wall atau tebih sedalam 60
meter. Banyak variasi sponge coral
 Apollo – Una Una: Kemungkinan besar bisa melihat school of Blackin Barracuda
 Pasir Tengah: Terumbu atoll selebar 3 kilometer dan nudibranch
 B24 Bomber Wreck: Kapal karam dengan panjang 17 meter dan lebar 22 meter
 Batu Gila: Hiu karang, pari manta, dan barracuda
 Goa Goa: Diving menelurusi lorong dengan terumbu karang indah dan visibilitas air
yang bagus

KULINER
Jika berada di Kepulauan Togean, hidangan laut jelas menjadi favorit. Tapi jika berada di
Ampana, Ibu Kota Kabupaten Tojo Una-Una, pilihan makanan tradisionalnya luar biasa banyak,
meski penjualnya sangat terbatas. Kedai Oke Food salah satu tempat yang menyediakan menu
khas kabupaten tersebut. Kedai rumahan itu bukan hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga
suasana kekeluargaan yang menyenangkan.

Bentuk bangunan Kedai Oke Food tidak istimewa, menempati halaman depan dan samping
rumah, dengan konsep meja kursi dan lesehan di bagian beranda. Namun, suasananya hangat,
dan yang terpenting makanannya enak. Di tempat itu, Anda bisa memesan banyak makanan khas
Tojo Una-Una. Ragamnya luar biasa dan sebagian menunya ramah untuk penganut vegetarian.
Selain itu, bahan utamanya seringkali tak terduga. Di antaranya menu gami, semacam urap tapi
terbuat dari batang muda pohon pepaya. Rasanya luar biasa.

Jika ingin menikmati makanan khas Tojo Una-Una, berikut beberapa menu yang mesti dicoba.
Pesanlah sinole (sagu dan parutan kelapa mengkal) yang biasanya disantap bersama ikan bakar
dan dabu-dabu. Ada juga lokapeso (pisang mentah rebus dan parutan kelapa mengkal)
pasangannya bisa ikan bakar atau nike duo saus (ikan kecil-kecil khas Tojo Una-Una). Coba juga
konisa jole (nasi jagung), biasanya dimakan dengan uta kelor (sayur daun kelor) dan nike dua
saus. Selain itu masih banyak menu-menu menantang lainnya.

Silakan bertanya langsung pada Ibu Yayuk, pemilik Oke Food. Dengan senang hati dia akan
merekomendasikan masakan khas Tojo Una-Una. Jika ingin tahu bahan yang digunakan, jangan
ragu bertanya. Dengan senang hati pula, dia akan menjelaskan dengan rinci. Di Oke Food,
lengkap sudah yang didapat. Perut kenyang, pengetahuan tentang kekayaan kuliner Indonesia
pun bertambah. (D-1)

MAKANAN KHAS
Sinole, salah satu makanan khas Toja Una-Una (dok. Wikimedia Commons) Toja Una-Una
memiliki beberapa makanan khas, yaitu sinole, yaitu sagu yang diolah kemudian dicampur
parutan kelapa. Biasanya sinole disantap bersama ikan bakar dan dabu-dabu. Ada juga loka peso,
yaitu pisang mentah rebus dan parutan kelapa pasangannya bisa ikan bakar atau nike duo saus
atau ikan kecil-kecil khas Tojo Una-Una. Makanan ini sempat mendapat Rekor Dunia MURI
untuk penyajian Loka Peso kuliner terbanyak, yaitu 8.800 porsi pada 19 Agustus 2015 lalu. Toja
Una-Una juga konisa jole atau nasi jagung yang biasanya dimakan dengan uta kelor (sayur daun
kelor) dan nike dua saus. Selain itu, tentu masih banyak menu khas lain dari Toja Una-Una.

KOMODITAS
Tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una didominasi oleh tiga komoditas
yaitu cengkih, kelapa, dan kakao. Di samping tiga komoditi tersebut juga ditanam jenis-jenis
tanaman perkebunan lainnya seperti nilam, kopi, pala dan lada yang sudah mulai diusahakan
rakyat secara kecil-kecilan dan tidak merata.

Umumnya tanaman tersebut mengalami peningkatan, meski ada beberapa jenis tanaman
perkebunan mengalami penurunan, baik dari segi luas areal maupun produksinya. Perkebunan
kelapa merupakan komoditas terbesar luas Tojo Una-Una. Pada 2018, luas tanam perkebunan
kelapa seluas 22.797 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 31.945 ton.
Tanaman perkebunan kelapa tersebut semuanya adalah perkebunan rakyat di mana yang terbesar
terdapat di Kecamatan Ampana Tete sebesar 6.332 hektar. Selain itu, perkebunan Kakao di
Kabupaten Tojo Una-Una seluas 11.981 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 5.197 ton.
Tanaman perkebunan kakao tersebut semuanya adalah perkebunan rakyat yang terbesar terdapat
di Kecamatan Ampana Tete sebesar 5.197 hektare.

TRADISI PADUNGKU

Ritual Padungku sudah sangat terkenal dan melembaga di desa-desa yang ada di Kecamatan
Tojo Barat dan Tojo Timur Kabupaten Tojo Una-una dan juga di desa-desa yang ada di
Kabupaten Poso. Ritual padungku ini berkaitan dengan pengucapan syukur kehadirat Allah atas
kebehasilan panen raya.

Perayaan padungku umum di temukan di Kabupaten Poso, Tojo Una-una, dan Morowali dan
Morowali Utara. Kata 'padungku' secara harfiah berasal dari bahasa Pamona, yang berarti 'semua
sudah rapi, sudah tuntas'.

Makna tersirat padungku berarti padi sudah di lumbung, alat pembajak sudah dibersihkan dan
disimpan di kolong rumah, serta semua rangkaian panen padi sudah selesai. Setelah itu, seluruh
petani di desa atau kampung mulai bersiap mengadakan pesta bersama yakni mo padungku.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “TIRAI MADU LEMBANATO”

Ampana, 19 November 2020. Selang satu bulan sejak pencairan bantuan pemberdayaan
masyarakat tahap pertama, kelompok Desa Binaan Balai Taman Nasional Kepulauan Togean
“Tirai Madu Lembanato” mulai melakukan aktivitas berupa pemanfaatan hasil hutan bukan
kayu.

Latar belakang penamaan Tirai Madu ini didasari oleh fokus kegiatan kelompok yang terbagi ke
dalam dua bagian, yaitu pembuatan kerajinan tirai yang berasal dari pelepah sagu serta
pengambilan madu hutan secara tradisional. Kedua fokus kegiatan tersebut, pada akhirnya
dirangkum menjadi satu kesatuan kelompok pemberdayaan masyarakat bernama Kelompok Tirai
Madu Lembanato, yang secara administrasi berada di Seksi Pengelolaan Taman Nasional
Wilayah II Lebiti, tepatnya di Desa Lembanato, Kecamatan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una.

Kelompok ini dimotori oleh dua orang pemeran utama, yaitu Najamudin di bidang kerajinan
tirai, sementara Raswin untuk madu hutan. Dimana masing-masing memiliki lima orang anggota
yang membantu aktivitasnya. “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan Balai Taman
Nasional Kepulauan Togean” ungkap mereka saat ditemui di Desa Lembanato pada Jumat 13
November 2020.

Kendala utama yang dihadapi kelompok untuk saat ini adalah sulitnya mendapatkan sarang lebah
dikarenakan faktor alam, yaitu curah hujan tinggi yang berdampak pada pergeseran musim
bunga pada pohon-pohon di hutan yang erat kaitannya dengan produksi madu. Sementara
permintaan konsumen akan madu hutan bisa dikatakan cukup tinggi di masa pandemi COVID-19
saat ini. Madu hutan secara medis dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Sementara bagi pengrajin tirai, hingga saat ini dirasa belum menghadapi hambatan dalam proses
produksinya.

Produk pemberdayaan Kelompok Tirai Madu Lembanato, saat ini dibandrol Rp 100.000 untuk
tirai berukuran 2 x 1,5 m2, sedangkan madu dengan kapasitas 600ml dibandrol seharga Rp
75.000. Harga tersebut merupakan harga produk dengan kemasan apa adanya, dimana untuk tirai
hanya diikat tali dan madu hanya dikemas menggunakan botol bekas air mineral. Namun
kedepan setelah pencairan bantuan tahap kedua terealisasi, produk-produk tersebut akan dikemas
dengan lebih baik. Harapan Balai Taman Nasional Kepulauan Togean dengan adanya bantuan
ekonomi produktif seperti ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan.
Referensi
https://www.lightpollutionmap.info/#zoom=10.00&lat=-
0.3836&lon=121.9596&layers=B0FFFFFFFTFFFFFFFFFF
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Togean
http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/basisdata-kawasan-konservasi/details/1/14
https://nonanomad.com/cara-menuju-kepulauan-togean/
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4617522/6-fakta-menarik-tojo-una-una-punya-lokasi-
menyelam-peninggalan-perang-dunia-ii
https://pesonawisata.sultengprov.go.id/index.php/ar/tn-kepulauan-togean/cara-menuju-ke-
kepulauan-togean.html
https://atraksi.id/cara-menuju-kepulauan-togean-dari-berbagai-arah/
https://penginapan.net/biaya-pulau-togean-ampana/
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/118806-T%2025097-Menjadi%20konservasionis-
Tinjauan%20literatur.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Kepulauan_Togean

Anda mungkin juga menyukai