Anda di halaman 1dari 8

NAMA : AHMAD FAHRUL RIADI

NIM : 190101042
KELAS :VB
MAKUL : MKPAI

JAWABAN UAS

1. Metode bermain peran


a. Dasar metode bermain peran dalam Al-Qur’an surah Yusuf ayat 23-29:

َّ َ َ َ َ َ َ َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َ َٰ َ ۡ َ ۡ
ٓ ِ ‫ٱّلليِۖ إينَّ ُهۥ َر‬ َ َّ َ َ ۡ َّ َ َ ۡ َ َ ُ َّ ُ ۡ َ َ َٰ َ َ
‫ّب‬‫ي‬ ‫اذ‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ق‬ َۚ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ق‬‫و‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ب‬ ‫ٱۡل‬ ‫ت‬
‫ي‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫غ‬ ‫و‬ ‫يۦ‬ ‫ه‬ ‫س‬‫ي‬ ‫ف‬ ‫ورودته ٱل يِت هو يِف بيتيها عن ن‬
َ َٰ َ َ ِ َ َ َٰ َ ۡ ُ َ َّ َ ٓ َ ۡ َ َ َّ َ َ ۡ َّ َ ۡ َََ َ ُ َٰ َّ ُ ۡ ُ َ ُ َّ َ َ ۡ َ َ َ ۡ َ
‫ ولقد همت بيهِۖيۦ وهم بيها لوَل أن رءا برهن ربيهَۚيۦ كذل يك‬٢٣ ‫أحسن مثوايِۖ إينهۥ َل يفل يح ٱلظل يمون‬
ُ َ ‫ت قَم‬ ۡ َّ َ َ َ َ ۡ َ َ َ ۡ َ َ ‫ٱلس ٓو َء َو ۡٱل َف ۡح َشا ٓ َء إنَّ ُهۥ م ۡين ع َيبادينَا ٱل ۡ ُم ۡخلَص‬ ُّ ‫ِلي َ ۡۡص َف َع ۡن ُه‬
‫يص ُهۥ مين دبُ ٖر‬ ‫ي‬ ‫ وٱستبقا ٱۡلاب وقد‬٢٤ ‫ني‬ ‫ي‬ ‫َۚ ي‬ ‫ي‬
َ َ َ َ ٓ َّ َ َ ٓ َ ۡ َ ‫َو َأ ۡل َف َيا َس ِي َد َها‬
َ
َ ‫ قَال ي‬٢٥ ‫م‬ٞ ‫ج َن أ ۡو َع َذاب أ يِل‬
‫ِه‬ َ ‫يك ُس ٓو ًءا إَل أن ي ُ ۡس‬
‫ي‬
َ ۡ َ َ ۡ َ ُ َ َ َ ۡ َ
‫ل‬ ‫ه‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫اد‬‫ر‬ ‫أ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫ا‬‫ز‬ ‫ج‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫اب‬
ِۚ َ ‫ٱۡل‬ ‫ا‬ ‫َل‬
‫ي‬ ‫ي‬
َ ۡ َ ََُ ۡ َ َ َ َ ُُ ُ ُ َ َ َ َٓ ۡ ۡ ِ ٞ َ َ ََ َ ۡ َّ َ ۡ َ َ َ
َ ‫ك َٰ يذب‬
‫ني‬ ‫ي‬ ‫يص ُهۥ ق َّد مين قب ٖل فصدقت وهو مين ٱل‬ ‫ِس وش يهد شاهيد مين أهل يها إين َكن ق يم‬ ِۚ ‫رَٰودت يِن عن نف ي‬
َّ َ َ ُ ُ َ َ َ َ َّ َ َ َٰ َّ ‫ت َو ُه َو م َين‬ ۡ َ‫ك َذب‬ َ َ ُُ ُ ُ َ َ َ
‫يص ُهۥ ق َّد مين دبُ ٖر قال إين ُهۥ‬ ‫ فلما رءا ق يم‬٢٧ ‫يني‬ َ ‫ٱلص يدق‬ ‫يص ُهۥ ق َّد مين دب ٖر ف‬ ‫ ِإَون َكن ق يم‬٢٦
َ‫نت مين‬ ُ َّ َ ۡ َ ۡ َ َ َٰ َ ۡ َ ۡ ۡ َ ُ ُ ُ ٞ َ َّ ُ َ ۡ َ َّ َّ ُ ۡ َ
‫كك ي‬ ‫ك إين ي‬ِۖ ‫ يوسف أع يرض عن هذاَۚ وٱستغ يف يري يِلۢنب ي ي‬٢٨ ‫مين كيديكنِۖ إين كيدكن ع يظيم‬
َ ٔٔ‫اط‬ َ ۡ
٢٩ ‫يين‬ ‫ي‬ ‫ٱۡل‬

23. Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk
menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah
ke sini". Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah
memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan
beruntung.
24. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf,
dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat
tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran
dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
25. Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf
dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu.
Wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong
dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?"
26. Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan
seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya
koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.
27. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf
termasuk orang-orang yang benar".
28. Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah
dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya
kamu adalah besar".
29. (Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini, dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas
dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah".
b. Langkah dalam penerapan metode bermain peran yang berkaitan dengan surah Al-
Muuthaffifin:
1) Guru mengucapkan salam kepada peserta didik
2) Guru menanyakan kabar peserta didik dan tentang liburan akhir semester
3) Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang Q.S. Al
Muthaffifin  Siapa yang suka membaca surah pendek di rumah?  Dengan siapa
membacanya?  Berapa kali? Surah apa saja?  Tahu tidak Q.S. Al Muthaffifin 
Ada berapa ayat pada Q.S. Al Muthaffifin ?
4) Guru meminta salah seorang peserta didik membacakan Q.S. Al Muthaffifin
5) Guru mengarahkan peserta didik melihat poster Q.S. Al Muthaffifin dan
terjemahannya di papan tulis.
6) Peserta didik membaca Q.S. Al Muthaffifin bersama-sama
7) Guru menjelaskan dengan jelas watak apa yang terkandung dalam surah Al-
Muthaffifin kepada anak didiknya
8) Guru memberikan penerangan terkait pristiwa sosial dengan jelas sebelum di
dramakan
9) Guru memilih dan menyuruh perwakilan dari siswa untuk maju ke depan menjadi
pelaku pemegang peran tertentu dan mencontoh serta melatih mereka.
10) Guru memberikan peranan pendengar
11) Guru memberikan peran masing-masing siswa untuk memperagakan cara
menerima kitab dari tangan kanan dan kiri dan menjadi saksi (mejadi malaikat).
12) Guru menyiapkan dua buah buku amal manusia yang bernama Sijjin dan Illiyin
13) Dialog siswa itu seperti:
 Pendengar/para siswa: menjadi seorang saksi pemeberian buku amal
manusia (malaikat)
 Sansa: (menjadi manusia yang celaka)
 Bari: (menjadi manusia beruntung)
 Arsat: (menjadi tuhan, dan berfirman) sesungguhnya catatan orang yang
durhaka benar-benar tersimpan di Sijjin, tahukah kamu apakah itu Sijjin?
(sambil memberikan Sansa buku amalnya dari sebelah kiri)
 Sansa: (menerima buku amalnya dari sebelah kiri/tangan kirinya, sambil
merasakan siksa dan azab nya/ neraka, atas penerimaan buku amalnya dari
tangan kiri)
 Arsat: (menjadi tuhan, dan berfirman) sesungguhnya catatan orang yang
berbakti benar-benar tersimpan dalam Illiyin, tahukah kamu apakah itu
Illiyin? (sambil memberikan Bari buku amalnya dari sebelah kanan)
 Bari: (menerima buku amalnya dari sebelah kanan/tangan kanan, sambil
merasakan kenikmatan/surga, atas penerimaan buku amalnya dari tangan
kanannya)
14) Guru mendiskusikan hal-hal penting dan juga kesimpulan dari drama yang
diperankan
15) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan Hamdallah
16) Guru mengingatkan peserta didik untung menghafalkan dan mengulang kembali bacaan
Q.S. Al Muthaffifin di rumah serta mengingat drama tadi terkait pemberian kitab dari
tangan kanan dan kiri yang terkandung dalam surah Al-Muthaffifin.
17) Guru mengajak peserta didik untuk berdoa.
Alat peraga yang digunakan: poster, dua buah buku dengan nama Sijjin (misal
warna hitam) dan Illiyin (misal warna putih). Gambar tangan kanan, gambar tangan
kiri. Gamabar bertuliskan Tuhan/Allah, gambar bertuliskan Malaikat/ saksi.
2. Jawaban:
a. Ayat yang menjadi dasar tentang metode pengamatan dalam surah Al-Ghasiyah ayat
17-20:

ََۡ َ ۡ َ ۡ َ ُ َ ۡ َ ٓ َ َّ َ ۡ َ ُ ََۡ ۡ َ َ ُ ُ َ َََ


‫ ِإَوَل ي‬١٨ ‫ ِإَوَل ٱلسماءي كيف رف يعت‬١٧ ‫ٱلب ي يل كيف خل يقت‬
‫ٱۡلبا يل كيف‬ ‫أفَل ينظرون إيَل ي‬
ۡ ‫ح‬َ ‫ۡرض َك ۡي َف ُسط‬ َۡ َ ۡ ‫نُص َب‬
٢٠ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ ِإَوَل ٱۡل‬١٩ ‫ت‬ ‫ي‬
17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?

Ayat yang menjadi dasar metode resitasi dalam surah An-Nisa’ ayat 58:

ۡ َ ۡ ْ ُ ُ َۡ َ َّ َ ۡ َ ُ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ٰٓ َ َٰ َ َٰ َ َ ۡ ْ ُّ َ ُ َ ۡ ُ ُ ُ ۡ َ َ َّ َّ
ِۚ ‫اس أن َتكموا بيٱلعد يل‬ ‫ت إيَل أهل يها ِإَوذا حكمتم بني ٱِل ي‬ ‫۞إين ٱّلل يأمركم أن تؤدوا ٱۡلمن ي‬
َّ ْ ُ َ ْ ٓ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ ٰٓ َ
َ‫ٱّلل‬ َ ‫ٱّلل ََك َن َسم‬
ٗ ‫يعَۢا بَ يص‬ َ َّ ‫كم بهيۦٓ إ َّن‬
ُ ُ َ َّ َ َّ َّ
‫ يأيها ٱِليين ءامنوا أطييعوا‬٥٨ ‫ريا‬ ‫ي‬ ‫ي ۗٓ ي‬ ‫إين ٱّلل نيعيما يعيظ‬
ُ ‫ٱلر ُسول إن ُك‬
‫نت ۡم‬
َّ َ ُ ُّ ُ َ ۡ َ ۡ ُ ۡ َ َٰ َ َ َ ۡ ُ
َّ ‫ٱّلل ي َو‬ ‫َل‬ ‫إ‬ ‫وه‬‫د‬‫ر‬‫ف‬ ‫ء‬ ‫َش‬ ‫ِف‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ع‬‫ز‬‫ن‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫إ‬‫ف‬ ‫م‬ ‫ينك‬
‫م‬ ‫ر‬ ۡ َ‫ول َوأ ُ ْوِل ۡٱۡل‬
‫م‬
َ ُ َّ ْ ُ َ َ
‫وأطييعوا ٱلرس‬
‫ي ي‬ ‫ي‬ ٖ ‫ي‬ ‫ي‬ ِۖ ‫ي‬ ‫ي‬
ً ۡ َ ُ َ ۡ َ َ ٞ ۡ َ َ َٰ َ ۡ َّ َ ُۡ
٥٩ ‫تؤم ُينون بيٱّللي َوٱِلَ ۡو يم ٱٓأۡلخ ييرِۚ ذل يك خري وأحسن تأوييَل‬

58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.

b. Materi yang pas untuk metode pengamatan: Mata pelajaran Fikih (pelaksanaan
sholat jum’at, sholat hari raya idul fitri dan adha, dengan membuat pengamatan secara
individu ketika melaksanakan sholat jum’at), materi akidah ahlak (bagaimana cara
seorang muslim mempercayai alam ghaib, seperti jin dan malaikat, dll), materi SKI
(mengamati makam pahlawan atau bangunan masjid atau yang bersejarah di
lingkungannya, atau gambar pahlawan, wali songo di jawa, dll), materi Al-Qur’an
Hadis (proses orang yang membaca Al-Qur’an, orang yang membaca Hadis, dll).
Materi yang pas untuk metode resitasi: mata pelajaran fikih (kegiatan sholat jum’at,
kegiatan puasa di bulan Ramadhan), akidah ahlak (materi ahlak terpuji dan tercela),
SKI (sejarah berdirinya sebuah masjid di kampungnya, menanyakan ulama desa atau
tokoh agama setempat, kapan masjid dibangun, siapa yang memiliki peran menonjol
tentang pembangunan masjid, sumber dana dari mana, siapa saja yang terlibat), Al-
Qur’an Hadits (membuat tabel hukum bacaan dalam tajwid dan tulis ayat yang
berkaitan dengan hukum bacaan tersebut, tulis tangan 10 halam dengan folio dan rapi,
dan Bahasa Arab.
c. Langkah pembelajaran dan petunjuk mengerjakan tugas: siswa dan siswi
diberikan tugas membuat tabel hukum bacaan dalam tajwid dan menuliskan ayat yang
berkaitan dengan hukum bacaan tersebut. Menulis di kertas dobel folio minimal 10
halaman dan dan ditulis tangan, dikumpul 1 minggu dari hari ini.
3. Jawaban:
a. Karena ia masbuk dan memang ia tidak mendapat shaf pertama artinya ia sudah
ketinggalan beberapa rokaat dalam sholat.
b. Dalam kaidah pembelajaran fikih, jamaah yang masbuk sendirian di belakang tersebut
menarik satu jamaah didepan yaitu dengan cara memberi isyarat dengan memegang
atau menepuk pundaknya seraya sedikit menariknya, akan tetapi tidak boleh menarik
jama’ah yang berada dibelakang imam
c. Metode demonstrasi dan metode praktik
4. Ada tiga gaya belajar utama siswa/mahasiswa dan memiliki hubungan dengan alat peraga.
Pertanyaannya.
a. Pentingnya alat peraga dalam pembelajaran pai adalah semata-mata berguna untuk
memberi pemahaman yang lebih tinggi lagi kepada siswa karena tingkat pemahaman
siswa yang ketika guru hanya menjelaskan materi ajarnya tanpa adanya praktik dan alat
peraga atau media pembelajaran maka akan sangat sulit melihat secara langsung apakah
mereka faham atau tidak karena beberapa siswa memiliki gaya belajar kinestetik.
b. al-Qur’an hadist yang memerlukan cara dan makhorijul huruf dalam pelafadzan ayat-
ayat al-Qur’annya sehingga murid dapat mengetahui kesalahan dalam bacaan al-
Qur’annya, selain itu materi bahas Arab juga memerlukan gaya belajar audio karena
pelafasan Bahasa Arab susah sehingga siswa dapat dengan mudah mendengar dengan
baik setiap kata demi katanya. Dan metode yang cocok dengan gaya belajar audio ini
ialah metode demostrasi karena metode demostrasi dituntut untuk langsung
mempraktekkan atau mendemonstarisakn langsung materi yang telah ia fahami baik itu
dari audio visual maupun dari penglihatan mereka. Seperti halnya pada materi Bahasa
Arab.
c. Materi akidah akhlak yaitu tentang riya’ karena gaya belajar visual ini berfokus pada
penglihatan siswa jadi kita sebagai guru bisa membawa alat peraga seperti yang telah
dijelaskan dalam QS. Al-Bakaroh ayat 264 yaitu batu, debu/tanah, jarum, air gelas
Aqua, dan wadah. Kemudia diperlihatkan perumpamaan debu/tanah diatas batu
tergerus oleh air begitu pula pahala kita yang hilang karena mengandung riya’. Dan
metode yang cocok adalah metode perumpamaan, metode qiyas, metode symbol dan
lain sebagainya.
d. Materi fikih dan Materi akidah akhlak yaitu tentang riya’ karena gaya belajar visual ini
berfokus pada penglihatan siswa jadi kita sebagai guru bisa membawa alat peraga
seperti yang telah dijelaskan dalam QS. Al-Bakaroh ayat 264 yaitu batu, debu/tanah,
jarum, air gelas Aqua, dan wadah. Kemudia diperlihatkan perumpamaan debu/tanah
diatas batu tergerus oleh air begitu pula pahala kita yang hilang karena mengandung
riya’. Dan kita menyuruh mereka untuk mendemonstrasikannya langsung.. Selain itu
kita juga bisa menggunakan metode demonstrasi dan metode praktik yang dapat
memungkinkan mereka tidak hanya diberikan pemahaman lewat perkataan serta
penglihatan tapi juga harus lewat praktik, karena siswa yang mempunyai gaya belajar
kinestetik ini mereka harus memiliki kontak langsung dengan alat peraga pada suatu
materi karena mereka memiliki kelihaian dalam bergerak lebih dari pada siswa lain
5. 5 jenis sistem evaluasi dan dasar ayatnya, yaitu:
a. Evaluasi hafalan, dalilnya surah al-Hijr ayat 9:
َ ُ َ َ ُ َ َّ َ ۡ ِ َ ۡ َّ َ ُ ۡ َ َّ
٩ ‫حَٰ يفظون‬‫إينا َنن نزِلا ٱِليكر ِإَونا َلۥ ل‬
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-
benar memeliharanya.
Juga dalam surah al-Muzzamil ayat 4:
ً َۡ َ َ ۡ ُۡ َِ َ َۡ َ ۡ َۡ
٤ ‫أو زيد عليهي ورت ييل ٱلقرءان ترت ييَل‬

4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.

Contoh materi tes dari evaluasi hafalan adalah jika materi pelajaran al-Qur’an hadist
kita bisa menyuruh siswa untuk mengahafal beberapa ayat yang berkaitan dengan
materi ajar pada saat itu dan melakukan evaluasi penyetoran hafalan pada akhir
pembelajaran atau pertemuan selanjutnya.
b. Evaluasi lisan, dalilnya dalam surah al-Anbiya’ayat 110:
َ ۡ َ َ َۡ َ ۡ ‫إينَّ ُهۥ َي ۡعلَ ُم‬
١١٠ ‫ٱۡل ۡه َر م َين ٱلق ۡو يل َو َي ۡعل ُم َما تك ُت ُمون‬

110. Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-
terangan dan Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan.
Contoh materi dari evaluasi lisan (Tanya jawab) ini ialah bias diterapkan pada semua
materi pelajaran PAI seperti kita mengadakan ujian atau evaluasi lisan pada materi-
materi tertentu.

ۡ ُ َ َّ ْ ُ ُ ۡ َ َّ ْ ٓ ُ ُ ٓ َ َ
c. Evaluasi praktik, dalinya surah al-Bayyinah ayat 5:
َ َٰ َ َ َ َٰ َ َّ ْ ُ ۡ ُ َ َ َٰ َ َّ ْ ُ ُ َ َ ٓ َ َ ُ َ ِ ُ َ َ
‫وما أميروا إيَل يِلعبدوا ٱّلل ُمل ييصني َل ٱَليين حنفاء ويقييموا ٱلصلوة ويؤتوا ٱلزكوة َۚ وذل يك‬
َۡ ُ
٥ ‫يين ٱلق ِي ي َم ية‬ ‫د‬

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan


memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus.
Contoh materi praktik dari evaluasi ini adalah pada materi fikih yaitu tentang
sholat kita bias menyuruh siswa untuk mempraktikkan bacaan dan gerakan sholat.

d. Evaluasi laporan, dalilnya dalam surah an-Naml ayat 20-24:


َ َ ِ ََُ
‫ ۡلعذ َيب َّن ُهۥ عذ ٗابا‬٢٠ ‫ني‬ َ ‫َل ََلٓ أ َ َرى ٱل ۡ ُه ۡد ُه َد أَ ۡم ََك َن م َين ۡٱل َغآئب‬ َ ‫ري َف َق َال َما ي‬ َّ ‫َو َت َف َّق َد‬
َ ۡ ‫ٱلط‬
‫يي‬
َ‫طت بما‬ ُ ‫ري بَعييد َف َق َال أ َ َح‬ َ ۡ ‫ث َغ‬ َ َ ََ ُّ َ ۡ ُ ِ َ ۡ َ َ ۡ َ ٓ ُ َّ َ َ ۡ ْ َ َ ۡ َ ً َ
‫ي‬ ٖ ‫ فمك‬٢١ ‫ني‬ َٰ
ٖ ‫شدييدا أو ۡلاذَبنهۥ أو ِلأت يي يِن بيسلط ٖن مب ي‬
ُِ ُ َ ۡ ُ ُ ۡ َ ٗ َ ۡ ُّ َ َ ِ ۡ ‫ل َ ۡم َُت‬
‫ك‬ ‫ين‬ ‫م‬ ‫ت‬ ۡ َ
‫يي‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫أ‬‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫يك‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ة‬ ‫أ‬‫ر‬َ ‫ إيّن وجدت ٱم‬٢٢ ‫ك مين َس َبإ بنَ َبإ يَقيني‬ َ ُۡ َ
‫ت‬ ‫ئ‬ ‫ج‬ ‫و‬ ‫يۦ‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ي‬
‫ي‬ ‫ي‬ ٍ ٖ ِۢ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ي‬
َّ
‫ون ٱّلل ي َو َز َّي َن‬
ُ
‫د‬ ‫ين‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬
َّ َ ُ ُ ۡ َ َ َ ۡ َ َ َ ُّ َ َ
ۡ ‫يلش‬ ‫ل‬ ‫ون‬ ‫د‬ ‫ج‬‫س‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫م‬ ‫و‬ ‫ق‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫دت‬ ‫ج‬ ‫و‬ ٢٣ ٞ ‫َشءٖ َول َ َها َع ۡرش َع يظ‬
‫يم‬ ۡ َ
‫ي‬
َ ََُۡ َ ۡ َُ َّ َ ۡ ُ َّ َ َ ۡ ُ َ َٰ َ ۡ َ ُ َٰ َ ۡ َّ ُ ُ َ
٢٤ ‫يل فهم َل يهتدون‬ ‫لهم ٱلشيطن أعملهم فصدهم ع ين ٱلسب ي ي‬

20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-
hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir.
21. Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-
benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan
yang terang".
22. Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah
mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari
negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
23. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia
dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
24. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan
telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu
menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk,

َ ٞ ۡ َ ۡ ُ َ َ ۡ ُ َ ُ َ َٰ َ ُ ٗ َ َ ً ۡ َ َ َّ ْ ُ َ ۡ َ َ َٰ َ ِ َّ ُ ۡ َ َ ِ َّ ُ ۡ َّ
e. Evaluasi tulis, surah al-Hadid ayat 18:
ٞ
١٨ ‫ت وأقرضوا ٱّلل قرضا حسنا يضعف لهم ولهم أجر ك يريم‬ ‫إين ٱلمص يدق يني وٱلمصديق ي‬

18. Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-
laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,
niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka
pahala yang banyak.

Anda mungkin juga menyukai