Anda di halaman 1dari 1

Pemicu kecurangan

Ada 2 sifat dasar manusia yang menjadi pemicu utama pelanggaran etika yaitu
keserakahan (greed) dan ketakutan (fear). Selain itu ada 2 kondisi yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran etika, yaitu kesempatan dan konsekuensi. International Standards of
Auditing (ISA) Nomor 240 menyebutkan ada 3 faktor risiko akibat kecurangan pelaporan
keuangan, yang disebut dengan segitiga kecurangan (fraud triangle), yaitu :
1. Insentif / tekanan.
Insentif adalah bentuk lain dari keserakahan. Pencurian aset dasarnya adalah insentif,
yaitu aset yang dicuri tersebut. Insentif yang diikuti dengan keserakahan adalah akibat
dari dorongan hati nurani yang tidak terkendali.
Tekanan berasal dari ancaman pihak luar yang mengakibatkan ketakutan dan
terganggunya rasa aman. Pihak luar itu dapat berasal dari pemegang saham,
stakeholder lain, pasar, atau regulasi yang menetapkan target atau sasaran yang harus
dicapai. Tekanan dihadapi oleh semua orang dalam setiap lapis organisasi.
2. Sikap / rasionalisasi.
Lingkungan yang mendorong sikap tidak jujur adalah pemicu terjadinya pelanggaran
etika, kontrak, dan regulasi. Sikap dan perbuatan manajemen dalam kaitannya dengan
etika, kontrak, dan regulasi akan menentukan bagaimana orang-orang dibawahnya
akan bertindak menghadapi ketidakjujuran.
Adanya faktor rasionalisasi atau pembenaran merupakan pemicu bagi seseorang dan
organisasi untuk berlaku curang atau melakukan perbuatan yang bersifat moral
hazard. Rasionalisasi akan lebih kuat lagi jika yang melakukan kecurangan adalah
pihak atasan. Rasionalisasi akan didukung oleh sistem jika konsekuensi dari tindakan
curang masih tergolong ringan. Contoh konsekuensi yang ringan adalah rendahnya
hukuman jika terjadi pelanggaran dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
3. Kesempatan.
Kesempatan merupakan kondisi luar individu dan organisasi yang mendorong
terjadinya pelanggaran etika, kontrak, dan regulasi. Kesempatan dapat terjadi karena
ketidakjelasan etika, kontrak, dan regulasi yang mengakibatkan timbulnya multitafsir
yang bersifat subjektif.
Ketiga risiko ini pada dasarnya merupakan pemicu terjadinya pelanggaran etika,
kontrak, atau regulasi yang pada akhirnya menjelma menjadi tindakan kecurangan dan moral
hazard. Adapun gambar segitiga kecurangan sebagai berikut :

Insentif/Tekanan

Kesempatan Sikap/Rasionalisasi

Anda mungkin juga menyukai