Anda di halaman 1dari 26

Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No.

1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN


PENENTUAN HARGA PRODUK FURNITURE
(Studi Kasus Pada PT. Trifoli Kayakarya)
Jumiran
STMIK Insan Pembangunan
Jl. Raya Serang Km. 10 Bitung Tangerang
Telp. (021) 59492836 Fax. (021) 59492837
E-mail : jumiran_jumjum@yahoo.com, info@insanpembangunan.ac.id
Website : www.insanpembangunan.ac.id

ABSTRAK

Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis dibidang usaha manufacturer sangat ketat. Begitu juga dengan
perkembangan teknologi informasi, menyebabkan berkembangnya design dan variasi produk khususnya furniture yang
pada kenyataannya cukup signifikan. Kecanggihan yang mampu dihasilkan oleh sebuah software dalam mendesign
suatu produk, membuat PT. Trifoli Kayakarya berbenah diri dalam mengikuti persaingan bisnis tersebut. Kecepatan
dan integritas sudah tidak dapat ditawar lagi. Pemberian informasi yang cepat dan akurat menjadi parameter yang
sangat penting terhadap berlangsungnya proses bisnis suatu perusahaan. Salah satu temuan yang menjadi kendala
utama pada PT. Trifoli adalah lambatnya sistem perhitungan harga produk sehingga berdampak buruk terhadap
kelangsungan bisnis, termasuk hubungan customer dan supplier. Dengan Analytical Hierarchy Process (AHP)
membantu kepada decision makers dalam pengambilan keputusan. Metode AHP dalam penentuan harga produk
furniture di PT. Trifoli Kayakarya sangatlah tepat mengingat dalam metode tersebut menggunakan beberapa kriteria
(multi criteria). Hal senada dalam mencapai keakurasian yang tinggi dalam menentukan harga suatu produk, tentunya
semakin banyak juga kriteria-kriteria yang diperlukan seperti ukuran produk, bahan baku utama yang digunakan,
bahan pembantu, proses produksi, finishing, packing dan delivery, semuanya dapat dihitung secara detail. Sistem
pengambilan keputusan ini membutuhkan bantuan teknologi informasi, penggunaan metode AHP menjadi solusi yang
dapat membantu para decision makers untuk mengambil keputusan dalam penentuan perhitungan harga produk secara
cepat dan mempunyai keakurasian yang tinggi.

Kata kunci : teknologi informasi, manufacturer, multi criteria, decision makers, Analytical Hierarchy Process

ABSTRACT
In the current era of globalization in business, business competition is very tight manufacturer. So also with the
development of information technology, led to the development of design and variety of products, especially furniture
that is in fact quite significant. Sophistication that can be produced by a design software in a product, make PT. Trifoli
Kayakarya improve itself in following the business competition. Speed and integrity are not negotiable. Provision of
information quickly and accurately to be a very important parameter in the implementation of business processes of an
enterprise. One of the findings that a major constraint on the PT. Trifoli is the latest product price calculation system
which adversely affects the continuity of the business, including customer and supplier relationships. With Analytical
Hierarchy Process (AHP) to help the decision makers in decision making. AHP method in product pricing furniture in
PT. Trifoli Kayakarya is appropriate given the method of using multiple criteria (multi-criteria). The same thing in
achieving a high accuracy in determining the price of a product, of course, more and more is also required criteria
such as the size of the product, the main raw material used, auxiliary materials, production processes, finishing,
packing and delivery, all of which can be calculated in detail. This decision system needs help of information
technology, the use of AHP method is a solution that can help the decision makers to make decisions in determining
product pricing calculations rapidly and has a high accuracy.

Keywords: information technology, manufacturer, multi criteria, decision makers, Analytical hierarchy Process

28
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

29
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

1. PENDAHULUAN mutu, bahkan pelayanan dan kecepatan dalam


PT. Trifoli Kayakarya merupakan informasi dan komunikasi mampu
perusahaan manufacturer yang bergerak di mengalahkan faktor-faktor lain. Dalam
bidang furniture baik produk indoor maupun penentuan perhitungan harga jual produk
outdoor. Perusahaan tersebut beralamatkan di furniture di PT. Trifoli Kayakarya peluang
Jl. Aryasantika Km 3,2 Ds. Pasir Nangka, yang sangat utama dalam bisnis. Kecepatan
Tigaraksa, Tangerang, Banten. PT. Trifoli dan penentuan harga yang tepat menjadi pintu
Kayakarya tergolong perusahaan yang masih utama untuk mendapat order dari Customer
baru, yaitu sekitar 3 tahun dalam membuka yang melalui beberapa cara seperti tender,
usaha yang bergerak di bidang furniture penunjukan, dan lain sebagainya. Sistem
tersebut. Walaupun tergolong perusahaan yang pengambilan keputusan ini membutuhkan
masih baru, namun PT. Trifoli Kayakarya bantuan teknologi informasi, teknik dan
berkembang sangat pesat, hal ini terbukti metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
bahwa hingga saat ini telah mampu menembus merupakan solusi yang dapat membantu para
pasar export hingga ke manca negara. Produk- decision makers untuk mengambil keputusan
produk yang dihasilkan telah merambah dalam penentuan perhitungan harga produk
diberbagai dunia seperti Germany, Amerika, secara cepat dan mempunyai keakurasian yang
Spain, UK, Australia, Jepang, Singapore dan tinggi. Metode AHP dalam penentuan harga
Malaysia. Selain mengekspor produk- produk furniture di PT. Trifoli Kayakarya
produknya, PT. Trifoli Kayakarya juga sangatlah tepat mengingat dalam metode
melayani penjualan dalam negeri terutama di tersebut meliputi beberpa kreteria (multi
beberapa Kota-kota besar seperti Jakarta, creteria). Hal senada dalam mencapai
Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, keakurasian yang tinggi dalam menentukan
Pekanbaru, Banjar Masin, Palangkaraya dan harga suatu produk, tentunya semakin banyak
Balik Papan. Perkembangan dan kemajuan PT. juga kreteria-kreteria yang diperlukan seperti
Trifoli Kayakarya tersebut, ternyata tidak ukuran produk, bahan baku utama yang
lepas dengan perkembangan teknologi digunakan, bahan pembantu, proses produksi,
informasi dan komunikasi saat ini. Keberanian finishing, packing dan delivery.
dan ketepatan di level Top Manajemen
khususnya para decision makers dalam 2. LANDASAN TEORI
memaksimalkan penggunaan dan pemanfaatan Dalam penelitian ini dikaji beberapa hal yang
teknologi informasi dan komunikasi, menjadi landasan pemikiran tentang
mendorong terjalinnya komunikasi dengan perencanaan dan analisa sistem perhitungan
para relasi bisnis seperti para customer, harga produk dan sistem pengambilan
supplier dan para stakeholder dapat dilakukan keputusan yang sangat menentukan terhadap
dengan cepat. Kecepatan inilah yang sering kelangsungan PT. Trifoli Kayakarya.
menjadi kendala PT. Trifoli Kayakarya untuk 1.1. Sistem
memanfaat peluang meraih order. Perhitungan Sistem adalah suatu kesatuan usaha, terdiri
penentuan harga produk yang masih dari bagian-bagian yang saling berkaitan
membutuhkan waktu yang lama, sering secara teratur dan berusaha mencapai tujuan
menjadi masalah untuk mendapatkan order dalam lingkungan yang kompleks. Hubungan
baru dan kadang kala justru Customer pindah yang teratur dan terorganisir merupakan hal
ke kompetitor. yang sangat penting. Selain itu, dengan adanya
Pada era globalisasi saat ini sistem memudahkan dalam mencapai tujuan.
persaingan dalam bisnis sangat ketat dan Pencapaian tersebut menyebabkan timbulnya
terbuka. Persaingan tersebut meliputi beberapa dinamika serta perubahan-perubahan yang
faktor seperti persaingan harga, mutu dan terus menerus sehingga perlu dikembangkan
pelayanan. Bahkan ketepatan dalam dan dikendalikan. Perubahan tersebut yang
pengambilan keputusan bisa menentukan maju diharapkan terbentuknya suatu sistem baru
dan mundurnya dalam suatu usaha. Para yang mampu membantu menyelesaikan
pelaku bisnis harus sangat cerdik dalam berbagai masalah dalam kehidupan manusia
mengelola bisnisnya. Apabila dalam secara efektif dan efisien. Definisi tersebut
persaingan bisnis ada yang kalah, maka harus menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari
ditonjolkan kelebihannya, apakah itu harga,
30
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

elemen-elemen yang saling berinteraksi secara


teratur untuk mencapai tujuan atau sub-tujuan.

2.2. Teori Keputusan


Dalam mengambil keputusan sering kali
dihadapkan pada berbagai kondisi, antara lain
unik, tidak pasti, dinamis, jangka panjang, dan
kompleks. Kondisi unik adalah masalah
tersebut tidak mempunyai preseden dan di
masa depan mungkin tidak akan berulang
kembali. Kondisi tidak pasti adalah faktor-
Gambar II.1. Diagram Pengambilan
faktor yang diharapkan mempengaruhi dan
Keputusan dengan Intuisi [1]
memiliki kadar informasi sangat rendah.
Kondisi jangka panjang memiliki implikasi
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap
jangkauan yang cukup jauh ke depan dan
pengambilan keputusan, hal ini karena
melibatkan sumber-sumber usaha yang
lingkungan mempunyai beberapa sifat-sifat,
penting. Kondisi kompleks yaitu preferensi
antara lain : (1). Tidak pasti, yaitu tidak
pengambilan keputusan atas resiko dan waktu
diketahui kejadian dimasa mendatang. (2).
memiliki peranan yang sangat besar,
Kompleks, dalam hal ini banyak faktor yang
komponen dan keterkaitannya sering bersifat
saling terkait. (3). Dinamis, lingkungan
dinamik berubah menurut waktu. Sifat dan
berubah seiring dengan berjalannya waktu. (4).
karakteristik permasalahan manajemen usaha
Persaingan, hal ini tidak dapat dipungkiri lagi
dan proyek dapat digolongkan dalam 4
bahwa semakin kedepan persaingan semakin
kategori, yaitu : direktif, strategis, taktis, dan
ketat dalam berkompetisi. (5). Terbatas, dalam
operasional, sebagai berikut :
hal ini yaitu terbatasnya sumber daya yang
Tabel II.1. Permasalahan Manajeman
[6] tersedia.
Dalam menghadapi sifat-sifat lingkungan
tersebut biasanya manusia mengalami
kebingungan dan kecemasan. Tetapi manusia
telah diberikan alat dalam menghadapi faktor
lingkungan tersebut, yaitu : (1). Kecerdasan
untuk memahami dan menyusun berbagai
tindakan, (2). Persepsi, yaitu belajar dari apa
yang telah terjadi sehingga bisa memberikan
penilaian, dan (3).Falsafah, bahwa manusia
mempunyai pandangan dan prinsip hidup yang
membuat manusia mempunyai preferensi
terhadap hasil yang diharapkan dalam
2.3. Lingkup Keputusan mengambil keputusan.
Pada prinsipnya terdapat dua basis Prinsip pengambilan keputusan yang
dalam pengambilan keputusan, yaitu kedua adalah berdasarkan hasil analisis
keputusan berdasarkan intuisi dan keputusan. Komponen dan langkah utama
pengambilan keputusan rasional, berdasarkan mirip dengan pengambilan keputusan
hasil analisis keputusan [1] menggunakan intuisi, kecuali pada tahap
Unsur intuisi seseorang mengambil peran yang analisa keputusan. Alasan alternatif terpilih
sangat besar. Logika bahwa keputusan tersebut dapat ditelusuri dengan jelas dan mudah
telah dipilih atau diambil tidak dapat diperiksa dimengerti. Teknik yang dipakai dalam
secara logis. analisis dapat dipelajari dan diterapkan pada
kasus yang berbeda, baik perihal maupun
lokasi dan waktunya. Skema pengambilan
keputusan berdasarkan analisa keputusan
dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :
31
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

diantara berbagai alternatif yang


memenuhi atau tidak memenuhi kriteria.
b) Hierarki Keputusan
Hierarki adalah alat yang paling mudah untuk
memahami masalah yang kompleks. Masalah
tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen
yang bersangkutan, menyusun elemen
tersebut secara hierarki, melakukan penilaian
terhadap elemen tersebut, dan menentukan
keputusan yang akan diambil. Proses
penyusunan elemen-elemen secara hierarki,
meliputi pengelompokan elemen-elemen
dalam komponen yang sifatnya homogen dan
menyusun komponen-komponen tersebut
dalam level hierarki yang tepat. Hirarki juga
merupakan abstraksi struktur suatu sistem
Gambar II.2. Diagram Pengambilan
yang mempelajari fungsi interaksi antara
Keputusan denganAnalisis Keputusan [1] komponen dan juga dampaknya pada sistem.
Abstraksi ini mempunyai bentuk saling
2.4. Komponen Keputusan berkaitan, tersusun, dan suatu puncak atau
Komponen-komponenyang harus ada dalam sasaran utama (ultimate goal). Dari puncak
pengambilan keputusan berbasis rasional atau turun ke subfaktor, kemudian ke pelaku
analisa antara lain : (aktor) yang memberi dorongan, turun
1) Alternatif Keputusan ketujuan-tujuan pelaku dan kebijakan-
Alternatif keputusan adalah pilihan keputusan kebijakan, strategi-strategi tersebut
yang jumlahnya lebih dari satu untuk dinamakan sebagai alternatif. Dengan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. demikian hierarki adalah sistem yang
2) Kriteria Keputusan mempunyai tingkatan-tingkatan keputusan
Kriteria keputusan adalah pertimbangan berstratifikasi dengan beberapa elemen
dalam penetapan alternatif keputusan. keputusan pada setiap tingkatan keputusan.
Masing-masing keputusan mempunyai
pertimbangan yang dibutuhkan seperti 6) Model Perhitungan
jangkauan, efektifitas, biaya, mutu dan lain Model perhitungan adalah metode yang
sebagainya. digunakan untuk pengambilan keputusan dari
3) Bobot Kriteria beberapa alternatif keputusan dengan kriteria
Bobot kriteria adalah skor setiap kriteria yang majemuk. Model perhitungan terdiri dari tiga
menggambarkan rendahnya kepentingan tahapan penilaian, yaitu menentukan tingkat
kriteria tersebut dalam pengambilan kepentingan dari setiap kriteria, melakukan
keputusan. penilaian terhadap semua alternatif pada
4) Model Penilaian setiap kriteria, menghitung skor setiap
Model penilaian merupakan model untuk alternatif, dan menentukan urutan prioritas
mengevaluasi dan memilih alternatif keputusan didasarkan pada skor atau nilai
terbaik berdasarkan kriteria yang total masing-masing alternatif. Model
perhitungan dipilih berdasarkan beberapa
ditetapkan. Model penilaian dapat berupa
pertimbangan, antara lain jumlah level
skala ordinal, interval, rasio, ataupun hierarki kriteria, keseragaman penilaian
perbandingan berpasangan. Penggunaan alternatif pada setiap kriteria, dan skala
skala penilaian didasarkan pada model penilaian. Contoh model perhitungan antara
perhitungan yang digunakan. lain Bayes, MPE (Metode Perbandingan
5) Struktur Keputusan Eksponensial), Perbandingan indeks kinerja,
Struktur keputusan adalah hubungan antar dan AHP (Analytical Hierarchy Process).
elemen-elemen keputusan yang membantu 7) Tipe Pengambil Keputusan
melakukan pengambilan keputusan. Tipe pengambil keputusan terdiri dari tiga
a) Matriks Keputusan level, yaitu manajemen level atas (Top
Matriks keputusan adalah tabel untuk Management), manajemen level menengah
membandingkan berbagai alternatif (Middle Manajement) dan manajemen tingkat
berdasarkan kriteria. Matriks keputusan bawah (Lower Manajement). Pada manajemen
digunakan untuk melakukan pemilihan level atas, keputusan-keputusan menyangkut
kebijakan-kebijakan tingkat atas yang bersifat
32
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

strategis dan jangka panjang. Manajemen fitur yang dikehendaki oleh pengguna, serta
level menegah mengambil keputusan yang merepresentasikan perilaku sistem saat
bersifattaktis dan jangka menengah. Dapat transformasi informasi tersebut benar-benar
juga dikatakan bahwa keputusan taktis terjadi. Pada tahapan pemodelan, dibuat dua
merupakan rencana dan pengendalian jenis model:
operasional serta taktikal. Manajemen tingkat a) Model analisis. Untuk memperlihatkan
bawah mengambil keputusan yang bersifat spesifikasi kebutuhan pengguna dengan
teknis, yaitu keputusan yang digunakan untuk menggambarkan perangkat lunak dalam
keperluan operasional sehari-hari atau untuk tiga ranah (domain) yang berbeda :
perencanaan dan pengawasan operasi. 1. Ranah informasi. Menggambarkan data
Keputusan yang dibuat dalam tingkat yang mengalir ke dalam sistem (dari
operasional hanya menyangkut performa pengguna akhir, dari sistem yang
kinerja. lainnya, atau dari sarana-sarana yang
2.5. Tahapan Perancangan Sistem bersifat eksternal), menggambarkan
Metodologi pengembangan sistem data yang keluar dari sistem (melalui
menurut Pressman adalah proses antarmuka pengguna, antarmuka
pengembangan sistem yang menyiratkan jaringan, laporan, grafik dan
sebagainya), menggambarkan
pendekatan yang sistematis dan berurutan
penyimpanan data yang mengumpulkan
(sekuensial) pada pengembangan perangkat dan mengorganisasi obyek-obyek data
lunak, dimana proses pengembangan tersebut yang bersifat persisten (data yang
mengalir secara teratur ke bawah sehingga dipelihara secara permanen).
terlihat seperti air terjun ([Pressman 2012], 46). Proses 2. Ranah fungsional. Fungsi-fungsi dan
pengembangan dimulai dengan spesifikasi fitur yang dilakukan perangkat lunak,
kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui yang tampak oleh pengguna.
tahapan-tahapan perencanaan (planning), 3. Ranah perilaku. Menggambarkan
pemodelan (modeling), konstruksi perilaku perangkat lunak akibat
(construction), serta penyerahan sistem kejadian-kejadian (event). Kejadian
karena input yang diberikan oleh
perangkat lunak ke pelanggan/pengguna
pengguna, kendali data oleh system
(deployment), yang diakhiri dengan dukungan eksternal, atau pemantuan data yang
berkelanjutan pada perangkat lunak yang dikumpulkan melintas jaringan.
dihasilkan. Tahapan metodologi model b) Model perancangan. Menggambarkan
pengembangan sistem tersebut dijelaskan karakteristik-karateristik perangkat lunak :
sebagai berikut : 1. Arsitektur perangkat lunak.
1) Komunikasi. Pada tahapan ini dilakukan 2. Rincian berperingkat komponen.
komunikasi dan kolaborasi dengan pelanggan 3. Antarmuka pengguna.
dan para pemangku kepentingan 4) Konstruksi. Tahapan konstruksi mencakup
(stakeholder). Maksudnya adalah untuk penulisan kode program dan pengujian yang
memahami tujuan-tujuan stakeholder atas dibutuhkan untuk menemukan kesalahan-
proyek perangkat lunak yang sedang kesalahan dalam kode program yang sudah
dikembangkan dan mengumpulkan dibuat sebelumnya. Penulisan kode program
kebutuhan-kebutuhan yang akan membantu dapat berupa: (1) pembuatan langsung kode
mengartikan fitur-fitur perangkat lunak program dalam bahasa pemrograman tertentu,
beserta fungsinya. (2) penulisan kode program secara otomatis
2) Perencanaan. Tahapan perencanaan menggunakan representasi mirip rancangan-
dilakukan dengan membuat rencana proyek rancangan yang akan dikembangkan, atau (3)
perangkat lunak, untuk mengartikan ruang pembuatan kode program menggunakan bahasa
lingkup proyek rekayasa perangkat lunak pemrograman generasi ke-4 yang langsung
dengan menggambarkan tugas-tugas teknis dapat dieksekusi. Pengujian yang dilakukan
yang harus dilakukan, resiko yang mungkin mencakup :
muncul, sumber daya yang akan dibutuhkan, a) pengujian unit (unit testing), pengujian
produk-produk kerja yang harus dihasilkan, pada peringkat komponen.
dan jadwal kerja. Dapat juga dilakukan b) pengujian integrasi (integration testing),
pelacakan terhadap perencanaan dan membuat yang dilakukan setelah sistem/perangkat
penyesuaian jika hal ini memang diperlukan. lunak selesai dikonstruksi.
3) Pemodelan. Model digunakan untuk c) pengujian validasi (validation testing),
merepresentasikan informasi yang akan yang melakukan penilaian apakah
ditransformasi oleh perangkat lunak, fitur- spesifikasi kebutuhan telah diakomodasi
33
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

dalam sistem/perangkat lunak yang AHP tidak hanya mendukung pembuat


lengkap. keputusan untuk menyusun kerumitan dan
d) pengujian penerimaan (acceptance melatih penilaian, tetapi membuat
testing), yang dilakukan oleh pelanggan pertimbangan subjektif dan objektif dalam
dengan tujuan untuk melakukan
menganalisa keputusan.
pemeriksaan atas semua fungsi dan fitur
yang diinginkannya. 2.7. Prinsip Kerja AHP
5) Penyerahan Sistem. Tahapan ini merupakan Beberapa ide dasar kerja dari AHP, adalah [6]
aktivitas penyerahan sistem/perangkat lunak 1) Penyusunan Hierarki
kepada pelanggan (deployment), yang memiliki Persoalan yang akan diselesaikan,
tiga aksi penting: pengiriman, dukungan, dan diuraikan menjadi unsur-unsurnya, yaitu
umpan balik. Perangkat lunak akan disajikan kriteria dan alternatif, kemudian disusun
kepada pelanggan yang kemudian akan menjadi struktur hierarki. Dalam Sistem
mengevaluasi produk yang disajikan dan akan Penunjang Keputusan yang dirancang,
memberikan umpan balik berdasarkan evaluasi kriteria yang diuraikan adalah harga,
tersebut.
kemudahan penggunaan, efek samping
penggunaan, jangka waktu pemakaian,
2.6. AHP keberhasilan alat dan kondisi kesehatan.
Proses Hierarki Analitik (Analytical
2) Penilaian Kriteria dan
Hierarchy Process - AHP) dikembangkan
Alternatif
oleh Dr. Thomas L. Saaty dari Wharton Schol
Kriteria dan alternatif dinilai melalui
of Business pada tahun 1970-an untuk
perbandingan berpasangan.
mengorganisir informasi dan pendapat ahli
3) Penentuan Prioritas
(judgement) dalam memilih alternatif yang
Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu
paling disukai.
dilakukan perbandingan. Nilai-nilai
Metode ini adalah sebuah kerangka untuk
perbandingan kemudian diolah untuk
mengambil keputusan dengan efektif atas
menentukan peringkat alternatif dari
persoalan yang kompleks dengan
seluruh alternatif.
menyederhanakan dan mempercepat proses
4) Konsistensi Logis
pengambilan keputusan dengan memecahkan
Semua elemen dikelompokkan secara
persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya,
logis dan diperingkatkan secara konsisten
menata bagian atau variabel ini dalam suatu
sesuai dengan kriteria yang logis.
susunan hirarki, memberi nilai numerik pada
Konsistensi memiliki dua makna, pertama
pertimbangan subjektif tentang pentingnya
adalah objek-objek yang serupa dapat
tiap variabel dan mensintesis berbagai
dikelompokkan sesuai dengan
pertimbangan ini untuk menetapkan variabel
keseragaman dan relevansi. Arti kedua
yang mana yang memiliki prioritas paling
adalah menyangkut tingkat hubungan
tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi
antara objek-objek yang didasarkan pada
hasil pada situasi tersebut. Metode AHP ini
kriteria tertentu.
membantu memecahkan persoalan yang
Analytical Hierarchy Process (AHP)
kompleks dengan menstruktur suatu hirarki
adalah memilih suatu alternatif. Peralatan
kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan
utamanya adalah hirarki fungsional dengan
dengan menarik berbagai pertimbangan guna
input utamanya adalah persepsi manusia.
mengembangkan bobot atau prioritas. Metode
Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan
ini juga menggabungkan kekuatan dari
tidak terstruktur dipecahkan kedalam
perasaan dan logika yang bersangkutan pada
kelompok-kelompoknya. Kemudian
berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai
kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi
pertimbangan yang beragam menjadi hasil
suatu bentuk hirarki. Suatu tujuan yang
yang cocok dengan perkiraan kita secara
bersifat umum dapat dijabarkan dalam
intuitif sebagaimana yang dipresentasikan
beberapa sub tujuan yang lebih terperinci yang
pada pertimbangan yang telah dibuat. AHP
dapat menjelaskan apa yang dimaksud dalam
membuat para pembuat keputusan untuk
tujuan pertama. Penjabaran ini dapat dilakukan
mendapatkan skala prioritas atau
terus sehingga akhirnya diperoleh tujuan yang
pertimbangan dari pengalaman, pandangan,
bersifat operasional. Dan pada hirarki
intuisi dan data asli. Dalam menjalankannya,
terendah inilah dilakukan proses evaluasi
34
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

atas alternatif-alternatif, yang merupakan atau adaptasi terhadap perubahan lingkungan,


ukuran dari pencapaian tujuan utama, dan persyaratan, dan spesipikasi fungsional.
pada hirarki terendah ini dapat ditetapkan Protability (Protabilitas), Kemampuan perngkat
dalam satuan apa kriteria diukur. lunak untuk ditransfer dari satu lingkungan ke
lingkungan lain
Metode AHP memberikan kemudahan dalam
Berikut bagan Kualitas Perangkat Lunak ISO 9126
penyelesaian berbagai masalah. Termasuk :
permasalahan dalam penelitian di PT. Trifoli
kayakarya, yang mana masalah yang besar
dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub masalah
yang lebih kecil lagi. Hal ini juga
mempermudah dalam evaluasi dan ketika
menghadapi kerumitan dalam program.
Pengurutan dan pendeteksian dimana masalah
muncul akan lebih mudah diselesaiakan tahap
demi tahap hingga selesai.

2.8. Kualitas Perangkat Lunak Model ISO


9126
Kualitas perangkat lunak dapat dinilai
melalui ukurun-ukuran dan metode-metode Gambar II.3. Model Kualitas Perangkat
tertentu , serta melalui pengjuian-pengujian Lunak Model ISO 9126
software. Salah satu tolak ukur kualitas 3. TINJAUAN STUDI
perangkat lunak adalah ISO 9126, yang dibuat Beberapa penelitian sebelumnya yang
oleh International Organization for berkaitan dengan Teknik Pengambilan
Standardization (ISO) dan International Keputusan menggunakan metode AHP
Electrotechnical Commission (IEC). ISO 9126 (Analytical Hierarchy Process) :
1) Dalam penelitian Alexander dikatakan bahwa
mendefinisikan kualitas produk perangkat pada era globalisasi saat ini perkembangan
lunak, model, karakteristik mutu, dan metrik teknologi informasi terutama pada dunia bisnis
terkait yang digunakan untuk mengevaluasi sangat cepat. Sehingga tidak menutup
dan mentapkan kualitas sebuah produk kemungkinan bahwa pengambilan suatu
software. Standar ISO 9126 telah keputusan merupakan sesuatu yang sangat vital
dikembangkan dalam usaha untuk dalam menentukan keputusan yang harus
mengidentifikasi atribut-atribut kunci kualitas diambil dalam menghadapi persaingan di dunia
untuk perangkat lunak komputer. Faktor bisnis tersebut. Sebagai salah satu bidang untuk
kualitas menurut ISO 9126 meliputi enam menghadapi hal tersebut dengan
mempersiapkan sumber daya yang mampu
karakteristik kualitas sebagai berikut:
mengkonversi tacit knowledge yang merupakan
1) Functionality (Fungsionalitas). Kemampuan
pengetahuan yang lahir berdasarkan
perangkat lunak untuk menyediakan fungsi
pengalaman asli (learn by experience) dengan
sesuai kebutuhan pengguna, ketika digunakan
memasukan elemen-elemen iptek modern
dalam kondisi tertentu.
sehingga menjadi explisit knowledge yang
2) Realiability (Kehandalan). Kemampuan
menghasilkan produk-produk baru sesuai
perangkat lunak untuk mempertahankan
dengan state of the art muthakir dan kompetitif.
tingkat kinerja terntentu, ketika digunakan
Penelitian Alexander ini yang merancang
dalam kondisi tertentu.
sistem pengambilan keputusan untuk
3) Usability (Kebergunaan). Kemampuan
menentukan supplier pada perusahaan jasa
perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari,
konstruksi menggunakan Analytical Hierarchy
digunakan, dan menarik bagi pengguna,
Process (AHP), dimana algoritma ini
ketika digunakan dalam kondisi tertentu.
melakukan proses perhitungan untuk mencari
4) Efficiency (Efisieni), Kemampuan perangkat
keputusan yang terbaik, yaitu dengan cara
lunak memberikan kinerja yang sesuai dan
menghitung nilai kriteria-kriteria dan
relatif terhadap jumlah sumber daya yang
membandingkannya dengan perhitungan dari
digunakan pada saat keadaan tertentu.
tiap-tiap kemungkinan keputusan yang akan
5) Maintainability (pemeliharaan), Kemampuan
diambil. Metode dalam penelitian
perangkat lunak untuk dimodifikasi.
menggunakan data-data kualitatif dan
Memodifikasi meliputi koreksi, perbaikan
kuantitatif. Penilaian yang digunakan dalam
35
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

penelitian tersebut adalah kualitas barang, menerapkan manajemen transportasi,


harga, ketepatan pengiriman dan status supplier. mengembangkan Entreprice Information
Dari hasil perancangan dan pengujian aplikasi System, menerapkan Customer Relationship
Desicion Support System menghasilkan Management, dan membuat divisi kemitraan.
keputusan yang tepat dan flexibel [7] . 4) Berdasarkan penelitian Hafsah, Frans Richard,
2) Salah satu tujuan dari penelitian [5] adalah tentang sistem pendukung keputusan penentuan
menentukan prioritas strategi yang tepat dalam hotel menggunakan metode AHP, sangat
mengembangkan usaha, dalam hal ini adalah membantu sekali kepada seseorang / user dalam
sistem pengambilan keputusan yang tepat untuk menentukan ragam pilihan yang sering kali hal
menentukan strategi dalam mempertahankan tersebut membuat bingung. Dengan sistem
dan meningkatkan usaha furniture yang menjadi perkembangan jaringan komputer yang sangat
tempat penelitian. Latar belakang peneliti pesat / internet, juga sangat berperan kepada
tertarik dalam bidang tersebut karena terpanggil user untuk memanfaatkan hal tersebut didalam
dalam membantu meningkatkan usaha dan penentuan awal karena informasi-informasi
menambah lapangan kerja baru untuk dapat di akses melalui internet. Metode yang
mengurangi pengangguran. Meningkatkan digunakan adalah Analytical Hierarchy Process
pelayanan terhadap para Customer serta sistem (AHP) yang sangat efektif karena dalam analisa
menentukan harga produk juga menjadi fokus data banyak menggunakan kriteria-kriteria
utama dalam penelitian ini. Dengan bantuan seperti harga, kelas, lokasi, fasilitas dan
analisis SWOT serta AHP (Analytical pelayanan, dan metode PROMETHEE yang
Hierarchy Process), penelitian tersebut terbukti sangat efektif juga dalam menghitung
menghasilkan beberapa strategi baru, antara lain harga dengan tiga penilaian yaitu leaving flow,
: (1) Menetapkan harga pasar untuk entering flow dan net flow [ 8].
menghadapi persaingan, (2) Meningkatkan Berdasarkan tinjauan studi di atas,
kreatifitas SDM, (3) Memperkuat modal maka perbedaan penelitian ini dengan
melalui kerjasama dengan instansi pemerintah, penelitian sebelumnya yaitu terletak pada
(4) Meningkatkan kualitas produk, (5) sistem pengambilan keputusan yang khusus
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas
berfokus kepada sistem penentuan harga
pelayanan terhadap pelanggan, (6)
Meningkatkan teknologi, (7) Meningkatkan produk. Konsep dan metode serta cara berfikir
promosi, (8) Memperluas pangsa pasar, dan (9) mengadopsi dengan Sistem dan metode
Memperbaiki sistem manajemen [5]. Analitycal Hierarchi Process (AHP), yang
3) Pada penelitian Marimin The Study of Supply mana pada setiap produk mempunyai parameter
Chain Management Performance Improvement dan kriteria-kriteria yang sangat bervariasi,
for Chrysanthemum’s Produk, dijelaskan dalam tetapi dengan sistem baru tersebut mampu
rangka mewujudkan kemampuan untuk menghitung harga produk dengan cepat dan
menyediakan produk kepada konsumen dengan tepat serta sangat akurat yang mana toleransi
baik, cepat, dan tepat, peneliti menerapkan penyimpangannya sekitar 2% dari harga jual
sistem SCM (Supply Chain Management) yang
produk tersebut.
merupakan strategi kolaborasi yang
menghubungkan antar beberapa pelaku operasi 3.1. Tinjauan Objek Penelitian
bisnis untuk mewujudkan tujuan bersama Penelitian pada PT. Trifoli Kayakarya
terhadap peluang pasar [3],. Metode analisis data yang beralamatkan di Jl. Aryasantika Km 3,2
yang digunakan dalam penelitian menggunakan Desa Pasirnangka, Tigaraksa, Tangerang,
dua metode utama, yaitu Asian Productivity Banten. Perusahaan tersebut merupakan
Organization (APO) dan metode Supply Chain perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
Operations Reference (SCOR). Sedangkan usaha pembuatan produk jadi berupa mebel
metode-metode pendukung yang digunakan (furniture). Jenis produknya terbagi menjadi 2
adalah metode nilai tambah Hayami dan bagian yaitu indoor dan outdoor. Orientasi
analisis SWOT, serta dalam mempermudah
marketnya saat ini 70% penjualan ke luar
penyelesaian masalah dibantu dengan teknik
analiasis diagram tulang ikan (fishbone negeri dan 30% penjualan ke dalam negeri.
analysis). Dalam penelitian tersebut mampu Dalam melaksanakan proses bisnisnya, PT.
menghasilkan dalam usaha meningkatkan Trifoli telah menggunakan fasilitas Internet,
kinerja manajemen dan mengeliminasi dalam hal ini komunikasi lewat e-mail masih
inefisiensi-inefisiensi dan mampu menerapkan menjadi pilihan pertama. Komunikasi dengan
manajemen yang Best Practices, yaitu buyer sangat efektif menggunakan e-mail,
manajemen yang mampu mengkolaborasi apalagi sekarang sudah dikdukung dengan
planning, membangun kemitraan (partnership), hardware-hardware dan peralatan yang
36
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

mewadahi seperti digital camera, audio, video terlalu rendah sangat berimplikasi terhadap
dan lain sebagainya. Hal ini sangat kerugian perusahaan.
menguntungkan kedua belah pihak karena Berdasarkan masalah diatas penulis
semenjak penggunaan teknologi informasi tertarik untuk mengadakan penelitian pada PT.
secara optimal, kunjungan customer (customer Trifoli untuk merancang dan menganalisa
visitor) sangat jauh berkurang, bahkan yang teknik pengambilan keputusan dalam
selalu datang 3-4 kali pertahun menjadi 1 kali penentuan harga produk menggunakan metode
dalam satu tahun. Hal ini karena manajemen AHP (Analytical Hierarchy Process), dengan
PT. Trifoli sangat konsisten dalam harapan dapat membantu menyelesaikan
mengoptimalkan teknologi informasi yang permasalahan, sehingga sistem pengambilan
diolah menjadi fasilitas dan media komunikasi keputusan dapat cepat, akurat dan tepat.
dengan para customer nya baik didalam Dengan tujuan tersebut, peneliti
maupun di luar negeri. membuat dan merancang sistem informasi
Seiring dengan kemajuan pada PT. perhitungan harga produk dengan bantuan
Trifoli tersebut, ternyata masih ada beberapa software Visual Basic sebagai tools dalam
masalah yang dianggap serius yaitu sering perancangan dan aplikasi program. Hal
lambatnya memberikan informasi terkait tersebut salah satu langkah untuk mendukung
permintaan harga produk. Hal ini diakui cara pengambilan keputusan bagi pimpinan
bahwa seiring dengan kemajuan teknologi perusaaan PT. Trifoli Kayakarya. Peneliti
informasi baik software maupun hardware memandang sangat perlu merancang dan
ternyata berdampak juga terhadap proses membuat sistem informasi baru dalam
bisnis furniture terutama berpengaruh dengan perhitungan harga produk, karena pada saat ini
banyaknya design-design baru yang sangat masih menggunakan sistem manual yang
unik dan kadang tidak masuk akal. dikaji menurut peneliti jauh lebih lama
Kecanggihan software yang mampu mengolah dibandingkan dengan rancangan sistem baru
gambar menjadi seperti nyata, membuat team yang menggunakan program komputer
design seakan-akan semuanya bisa tersebut.
diaplikasikan. Selain itu iklim properti 3.2. Kerangka Konsep
memang berkembang sangat pesat terutama Penelitian pada PT. Trifoli Kayakarya
pembangunan hotel-hotel berbintang baik yang cukup jelas dipaparkan permasalahannya,
didalam maupun diluar negeri. Dengan hukum maka dalam menyelesaikan masalah tersebut
sebab akibat permintaan tinggi dan banyak digunakan kerangka konsep pemikiran seperti
tentunya membutuhkan pelayanan yang cepat pada gambar dibawah ini:
dan akurat.
Penelitian pada PT. Trifoli Kayakarya
difokuskan pada satu devisi yaitu costing yang
bertanggung jawab menghitung dan
mengeluarkan harga sesuai permintaan
customer. Dengan banyaknya permintaan dan
ditambah lagi dengan banyaknya model dan
variasi-variasi design baru, membuat devisi
costing kalang kabut. Masalah demi masalah
muncul, keterlambatan yang menjadi
pantangan bagi buyer sudah menjadi makanan
sehari-hari. Ditambah lagi permasalahan yang
mencul akibat kesalahan dalam perhitungan.
Kesalahan dalam perhitungan harga penjualan
sangat berdampak luas. Harga terlalu tinggi, Gambar III.1. Kerangka Konsep
dapat menyebabkan kehilangan kesempatan Penelitian
terima order, harga yang tidak kompetitif Penelitian diawali dengan survei dan
berdampak kepada kehilangan customer yang pengamatan langsung di Perusahaan yaitu PT.
pindah ke kompetitor lain, disamping merusak Trifoli Kayakarya yang berlamatkan di Jl.
citra perusahaan. Sedangkan kalau harga Aryasantika Km 3,2 Ds. Pasir Nangka,
Tigaraksa, Tangerang, Banten. Dari analisa
37
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

sementara PT. Trifoli mengalami kendala dan negara berkembang yang sangat mengancam
masalah mengenai sistem perhitungan harga terhadap perpindahan investasi. Hal ini
produk yang masih relatif lama. Temuan ini menjadi serius karena apabila para customer
didukung oleh claim dari beberapa customer mulai meninggalkan perusahaan kita yang
yang selalu menyampaikan bahwa sistem berakibat tidak ada order, cepat atau lambat
permintaan penawaran harga masih belum perusahaan tersebut akan bangkrut dan tutup.
sesuai harapan para customer. Di internal Dari serangkaian masalah di PT. Trifoli
customer sendiri juga mengalami dampak dari Kayakarya baik masalah internal maupun
keterlambatan informasi permintaan eksternal, peneliti mulai mengumpulkan data-
penawaran harga tersebut. Masalah berikutnya data mulai dari identifikasi masalah,
adalah kehilangan kesempatan untuk memberikan batasan-batasan masalah supaya
mendapatkan order baru, hal ini mengingat lebih fokus terhadap inti masalah, sehingga
bahwa kompetitor perusahaan yang sejenis dapat dirumuskan menjadi serangkaian
sangat banyak sekali. Masalah yang lain rumusan masalah yang harus segera diatasi.
adalah hubungan komunikasi dangan customer Dalam hal analisis masalah, penulis
yang kurang kondusive dan responsive. Masih menggunakan dan mengadopsi metode utama
jarang sekali perusahaan mampu mengimbangi yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP)
keinginan customer, setiap permintaan yang sangat tepat karena mampu memecahkan
penawaran harga yang diinginkan customer masalah yang kompleks dan disesuaikan
adalah cepat dan tepat, tetapi disisi lain dengan tujuan penyelesaian masalah yang
perusahaan harus melakukan perhitungan sesuai dengan harapan.
manual yang membutuhkan waktu yang cukup Dengan kerangka konsep pemikiran diatas
untuk mengumpulkan data-data supaya harga secara alur konsep lebih jelas dalam mencapai
yang dikeluarkan adalah harga yang tepat sasaran utama yaitu diharapkan segala
artinya tidak terjadi kesalahan sehingga permasalahan yang telah diidentifikasi
perusahaan tidak mengalami kerugian akibat dirumuskan dan diberikan batasan masalah,
salah perhitungan harga. dengan bantuan metode AHP dapat
Selain masalah eksternal dengan para diselesaikan dengan baik sesuai dengan tujuan.
customer, PT. Trifoli Kayakarya juga 4. METODOLOGI DAN RANCANGAN
mempunyai maslah internal yang masih PENELITIAN
berhubungan dengan masalah penentuan harga
produk tersebut. Pengambilan keputusan bagi 4.1. Metodologi Penelitian
Decision Makers juga masih lamban hal ini Metodologi penelitian yang dipakai
karena banyak pertimbangan-pertimbangan pada penelitian di PT. Trifoli Kayakarya
akibat penyajian data yang masih belum dalam sistem pengambilan keputusan
terkonsep dalam satu sistem. Hubungan menentukan harga produk menggunakan
dengan customer yang kurang responsive metode kuantitatif. Metode ini sangat cocok
berdampak langsung terhadap hubungan karena didalam penentuan harga produk
internal organisasi perusahaan. Kejadian ini meliputi beberapa faktor atau kriteria yang
nyata dan fakta sering lempar-lemparan harus diperhatikan. Penelitian kuantitatif
informasi dan tanggung jawab, bahkan mengembangkan dan menggunakan model-
memberikan informasi yang tidak sesuai hanya model matematis, teori-teori dan hipotesis.
kerena untuk menutupi waktu yang belum Proses pengukuran merupakan bagian yang
diselesaikan dalam perhitungan harga. sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal
Masalah yang lain akibat komunikasi yang ini memberikan hubungan yang fundamental
tidak baik dengan para customer ini tentunya antara pengamatan empiris dan ekspresi
mempunyai ancaman yang besar akan matematis dari hubungan-hubungan
ditinggal oleh para customer mengingat kuantitatif.
kompetitor perusahaan yang sejenis sangat Penelitian dapat dipahami sebagai suatu dialog
banyak sekali bahkan mereka lebih baik dan yang terjadi secara terus menerus antara dua
lebih besar dibanding PT. Trifoli Kayakarya. jenis kenyataan, yaitu antara agreement reality
Selain kompetitor dalam negeri yang bersaing dan experiential reality. Penelitian merupakan
sangat ketat, juga kompetitor dari luar negeri suatu usaha menghubungkan kenyataan
seperti China, Philipina dan serta negara- empirik dengan teori, apabila teori sudah ada.
38
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

Hal ini karena dalam penelitian kuantitatif dapat dirumuskan informasi apa saja yang
dilakukan bukan dalam rangka menguji teori dibutuhkan dan diperlukan sistem.
atau hipotesis, melainkan menemukannya. 3). Merancang secara konseptual, pada tahap
Teori dalam penelitian kuantitatif bersifat ini dilakukan evaluasi terhadap berbagai
apriori yang disusun melalui deduktif dan alternatif rancangan dan menyiapkan
logis, sedangkan teori dalam penelitian spesifikasi rancangan yang sesuai dengan
kualitatif disusun melalui dasar (grounded) permintaan dan kebutuhan sistem.
ditemukan melalui induktif. Teori yang Sedangkan merancang secara fisik
ditemukan melalui dasar itu memenuhi dua meliputi perancangan formulir dan
kriteria, yaitu sesuai dengan situasi empiris laporan, prosedur serta pengendalian.
dan fungsi teori, antara lain: meramalkan, 4). Implementasi Sistem, pada tahap ini di
menerangkan, menafsirkan, dan lakukan penerapan software yang telah
mengaplikasikan. selesai.
Dalam pengujian sistem ini, untuk validasi Dalam tahapan analisis data ini
menggunakan Focus Group Discussion, yang dilakukan beberapa kali sehingga hasil/output
anggotanya berasal dari internal tetapi yang sesuai yang diharapakan. Begitu juga apabila
mempunyai kredibilitas dan jabatan yang masih mengalami kendala maka proses
strategis sehingga mampu mewakili suatu analisis dilakukan kembali, dianalisa ulang
organisasi perusahaan, serta pengujian kualitas secara cermat, dan terus-menerus secara
perangkat lunak yang dihasilkan menggunakan kontinue, dan salah satu point penting didalam
model ISO 9126. Hasil penelitian berupa pengujian adalah dokumentasi dengan baik.
aplikasi sistem informasi perhitungan harga
produk yang ada pada PT. Trifoli Kayakarya, 4.3. Teknik Rancangan
yang hasilnya pun langsung dapat diterapkan Teknik perancangan sistem yang
untuk pemecahan permasalahan yang digunakan adalah pendekatan metode AHP
dihadapi, sehingga pimpinan akan lebih cepat (Analytical Hierarchy Process), dimana item-
dalam pengambilan keputusan. item data yang rumit dan banyak dapat
4.2. Teknik Analisis disederhanakan menjadi kriteria-kriteria baru
Teknik analisis data adalah tahapan yang lebih sederhana. Dan teknik perancangan
awal berdasarkan data-data yang telah sistem menggunakan bantuan software Visual
dikumpulkan melalui tahapan wawancara, Basic yang penilaian dari peniliti adalah lebih
observasi dan studi pustaka untuk cocok untuk perkembangan software saat ini
mendapatkan kebutuhan-kebutuhan sistem hingga beberapa tahun kedepan dan yang jelas
yang akan digunakan dalam pemecahan telah teruji dapat dijalankan di windows.
masalah yang tepat. Sumber data yang telah Pada teknik perancangan ini, langkah-langkah
dikumpulkan kemudian diolah secara rinci dan yang dilakukan adalah :
dikembangkan dengan bantuan metode- 1) Membuat dan mengetahui secara detail sistem
metode yang telah dipilih oleh peneliti guna proses bisnis di PT. Trifoli Kayakarya yang saat
membantu perancangan sistem yang ini masih berjalan, digambarkan dalam
diinginkan. Tehnik analisis data yang flowchart bisnis proses.
2) Perancangan sistem bisnis proses yang baru
digunakan adalah analisis deskriptif
khususnya sistem perhitungan harga produk
kuantitatif. Dimana tehnik ini menganalisa 3) Perancangan Database yang digunakan dalam
data penelitian untuk memecahkan masalah perancangan sistem baru tersebut
yang ada, dengan mengikuti tahapan – tahapan 4) Perancangan software dan hardware
dalam sistem siklus pengembangan sistem,
yaitu :
1. 1). Perencanaan Sistem, pada tahap ini 4.4. Teknik Konstruksi
mengumpulkan sistem yang berjalan pada Pengertian konstruksisistem dalam
saat ini yaitu sistem perhitungan harga penelitian ini adalah membangun sistem
produk berdasarkan hasil analisis dan perancangan
2). Menganalisis sistem, pada tahap ini sistem. Teknik konstruksi dibagi menjadi
dilakukan survei dan investigasi ke menjadi beberapa bagian, antara lain :
system pengeluaran yang ada, sehingga

39
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

1) Lingkungan Konstruksi. Meliputi hardware, setelah acara selesai dilaksanakan sebagai


software yang digunakan untuk membangun kajian dan evaluasi hasil pengujian tersebut.
sistem aplikasi. Pengujian kualitas sistem dilakukan
2) Konstruksi Database. Konstruksi database untuk menguji tingkat kualitas perangkat lunak
dengan menggunakan perangkat lunak
sistem informasi yang dihasilkan berdasarkan
database.
3) Konstruksi Antarmuka Sistem. Konstruksi empat karakteristik kualitas perangkat lunak
antarmuka sistem terdiri dari konstruksi sistem yang terdapat pada ISO 9126, yaitu
input barang, input bahan baku, harga, range functionality, reliability, usability, dan
volume, niali margin dan faktor x, proses efficiency.
perhitungan dan laporan. Konsep ISO 9126 merupakan konsep terbaru
dibandingkan konsep-konsep lainnya,
4.5. Teknik Pengujian Sistem sehingga konsep ini lebih relevan dengan
Pengujian validasi bertujuan situasi perkembangan teknologi informasi saat
melakukan penilaian apakah spesifikasi ini. konsep ISO 9126 sudah menjadi standar
kebutuhan telah diakomodasi dalam internasional dalam mengevaluasi kualitas
sistem/perangkat lunak yang dikembangkan. perangkat lunak.
Selain itu juga menilai apakah aplikasi sistem Hasil identifikasi ISO 9126, dari enam
informasi perhitungan harga produk dapat karakteristik kualitas sebuah aplikasi
diaplikasikan dengan baik kepada pihak-pihak ditetapkan hanya empat karakteristik saja yang
yang berkepentingan. dijadikan variabel dalam penelitian ini, yaitu
Pengujian validasi akan menyediakan jaminan functionality, reliability, usability, dan
akhir bahwa perangkat lunak memenuhi semua efficiency. Dua karakteristik lainnya yaitu
persyaratan informasi, fungsional, perilaku maintainability dan portability tidak menjadi
dan persyaratan kinerja sebelum diserahkan ke fokus penelitian. Pengujian hanya dilakukan
pengguna. Pengujian validasi dalam penelitian pada penggunaan aplikasi sistem informasi
ini dilakukan untuk menguji hipotesis pertama perhitungan harga produk. Pengujian kualitas
dalam penelitian ini. perangkat lunak dilakukan untuk menguji
Teknik pengujian validasi sistem dalam hipotesis kedua dalam penelitian ini.
penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Teknik pengujian kualitas yang dilakukan
blackbox testing dengan metode Focus Group dalam penelitian ini dengan pendekatan black-
Discussion. FGD merupakan diskusi box testing menggunakan kuesioner. Kriteria
kelompok yang pesertanya terbatas dan dipilih pemilihan karakteristik responden sebagai
menurut kriteria tertentu dan pembahasannya sampel penelitian untuk pengujian kualitas
memfokuskan pada topik tertentu. perangkat lunak ini berdasarkan tingkatan
Kriteria-kriteria yang spesifik anggota FGD pengguna yang akan mengakses aplikasi
harus mewakili sebagian besar tentang sistem sistem informasi perhitungan harga produk
yang dibangun, berikut karakteristik para dan sistem pengambilan keputusan pada PT.
responden yang dipilih dalam forum tersebut, Trifoli Kayakarya.
antara lain :
1) Memahami permasalahan yang sedang diajukan 4.6. Langkah-langkah Penelitian
oleh peneliti yaitu sistem perhitungan harga
produk, masalah teknik pengambilan keputusan Langkah-langkah dalam penelitian
dan masalah komunikasi dengan Customer merupakan rangkaian prosedur yang harus
2) Mempunyai tugas dan tanggung jawab di dijalani tahap demi tahap supaya sesuai apa
bagian masing-masing yang saling bekerjasama
yang menjadi tujuan. Dengan langkah-langkah
dengan bagian lain untuk membentuk satu
tujuan bersama penelitian yang telah tersusun dengan baik
3) Mempunyai pengalaman dibidangnya, minimal maka diharapkan segala aktivitas dan kegiatan
2 tahun penelitian dapat terprogram dengan baik pula.
Langkah selanjutnya adalah mengadakan Mudah dalam evaluasi dan melengkapi serta
pengujian yang mana setiap kegiatan harus di memperbaiki apabila ada hal-hal yang
dokumentasikan mulai dari waktu, tanggal, memang harus disempurnakan demi tujuan
dan hari pelaksanaan, penjelasan/demo dengan tersebut.
jelas, peserta yang hadir dan pembuatan Langkah-langkah penelitian harus dilaksankan
notulen hasil pertemuan serta dibagikan dengan urut dan strukktur sesuai dengan SOP
40
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

masing-masing. Dengan langkah yang urut mengiplementasikan langsung ke perusahaan


dan terstruktur ini harus dieselesaikan mulai terkait.
dari awal hingga akhir proses. Langkah- 4) Pengujian
langkah penelitian peneliti memulai denagn Mengadakan pengujian terhadap
implementasi, segala temuan didata, untuk
survei lokasi, mengumpulkan studi pustaka,
selanjutkan dianalisa kembali untuk
membuat analisa dan rancangan implementasi, improvement. Model yang digunakan dalam
mengadakan pengujian data, menganalisa hasil pengujian adalah untuk pengujian validasi
dari pengujian, membuat kesimpulan dan menggunakan metode Focus Group
menyusun laporan dan rekomendasi dari hasil Discussion dan untuk pengujian kualitas
penelitian. berdasarkan standar ISO 9126
Selainkan menjalankan prosedur yang telah 5) Analisa hasil pengujian
dibuat dengan SOP, wawancara, melihat Tahap ini melakukan analisa kembali dari
langsung dilapangan, mengumpulkan data- hasil pengujian, sehingga dapat dilakukan
data yang digunakan dalam memecahkan perbaikan-perbaikan dari hasil temuan
6) Membuat kesimpulan
masalah tersebut. Dan yang lebih penting
7) Rekomendasi
setiap langkah-langkah penelitian harus selalu Dengan tahapan-tahapan diatas, hasil
dibuat dokumentasi. penelitian akhir disimpulkan untuk dijadikan
1) Melakukan survei, rekomendasi hasil penelitian yang dapat
Survei sangat penting sekali untuk mengamati dijadikan referensi penelitian orang lain.
langsung, sehingga data yang didapatkan Selain itu juga sebagai acuan pengembangan
lebih valid, dan analiasa serta perancangan yang lebih luas dan aplikasi-aplikasi yang
menggunakan data yang di dapat dilapangan sesuai.
langsung akan lebih tepat untuk pendekatan
penyelesaian permasalahan. Segala informasi 5. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
yang didapatkan dari berbagi sumber 5.1. Analisis Sistem Berjalan
termasuk hasil wawancara, sebaiknya di cek
Dalam penelitian di PT. Trifoli
kebenarannya dengan cara melihat langsung
dilapangan. Dengan pengamatan langsung Kayakarya diperlukan data-data selengkap
permasalahan akan lebih dipahami. lengkapnya sehingga diharapkan hasil
2) Studi Pustaka penelitian tersebut mampu menghasilkan
Menggunakan dasar teori yang bersumber alternatif-alternatif penyelesaian masalah
pada buku, pakar, dan peneliti sebelumnya, secara tepat sesuai tujuan dan harapan. Hal
untuk membuktikan dan mengembangkan tersebut tentunya meliputi hal-hal yang
penelitian tersebut lebih mudah dan terarah, berkaitan langsung dengan seluruh aktivitas
sehingga tepat sasaran dan sesuai ilmu dan termasuk bisnis proses yang ada di
pengetahuan yang berkembang. Studi pustaka perusahaan tersebut. Dengan mengetahui
juga bisa dicari dari sumber informasi seperi
bisnis proses tahap demi tahap dapat dianalisa
di internet, majalah, surat kabar, dan lain
sebagainya. apakah masing-masing tahapan proses tersebut
3) Analisa sudah efektif atau belum. Bahkan dari sekian
Menganalisa segala sumber daya yang tahapan apakah masih dapat disesuaikan baik
diperlukan dengan acuan data yang sudah di ditambah ataupun dikurangi setelah diadakan
kumpulkan, dengan membandingkan sebelum analisa sistem tersebut. Analisa sistem pada
dan sesudah penelitian, untuk selanjutnya penelitian ini akan dititik beratkan kepada
diadakan perancangan sistem baru. Analisa sistem perhitungan produk yang dinilai
merupakan langkah yang awal dalam mampu dilakukan lebih cepat, tepat dan
penelitian. Analisa juga sangat menentukan akurat, sistem komunikasi dengan para
terhadap permasalahan yang sedang diteliti,
customer dan sistem pengambilan keputusan
sumber data dan informasi yang dikumpulkan
untuk membuat dugaan sementara atau yang oleh pihak-pihak yang berkepentingan di PT.
disebut hepotesis. Trifoli tersebut.
Dalam analisa ada langkah berikutnya yaitu Dalam usaha mengumpulkan data dan
merancang sistem baru dengan metode AHP, informasi yang sejelas-jelasnya sesuai fakta
mengembangkan hasil hepotesis, dan yang ada, maka peneliti menggunakan teknik
mengolah data yang sudah ada observasi dan wawancara kepada berbagi
Setalah analisa, merancang sistem, maka sumber yang terlibat baik langsung maupun
langkah selanjutnya adalah

41
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

tidak langsung terhadap bisnis proses yang ada PT. Trifoli Kayakarya menggunakan bisnis
di PT. Trifoli Kayakarya. proses yang dapat digambarkan pada flowchart
Ketersediaan data merupakan sumber , sebagai berikut
informasi yang nantinya akan digali sejauh
mana sumber data tersebut diproses dan
digunakan dalam mengambil suatu keputusan.
Teknik observasi dan wawancara yang
dilibatkan adalah bagian Marketing, Costing,
Purchasing, pihak Manajemen (General
manager), serta pihak ekternal yaitu Customer
dan Supplier.
Pada bagian Marketing, peneliti menggali
sumber data dan informasi berkaitan dengan
Customer, pelayanan departemen lain terutama
Costing, dukungan manajemen dalam hal ini
General Manager, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk departemen Purchasing
digali mengenai ketersediaan data berkaitan
dengan daftar harga yang terbaru yang ada
dipasaran (Supplier) yang dapat dipertanggung
jawabkan dalam menentukan standarisasi dan
dasar perhitungan harga dalam jangka waktu
tertentu. Sumber data yang ada pada
Departemen Purchasing bersumber dari para
Supplier yang ditunjuk resmi oleh PT. Trifoli
Kayakarya. Dalam menjaga standarisasi harga
dipasaran, perusahaan mensyaratkan minimal
tiga Supplier sebagai referensi dan dasar
penetapan harga pasaran, dan atau boleh
kurang dari tiga apabila ada pengecualian
khusus.
Sedangkan untuk pihak eksternal diambil data
dan informasi random berkaitan dengan
informasi yang disampaikan oleh perusahaan.
Dalam hal ini untuk Customer adalah seputar
informasi yang diberikan oleh Departemen
Marketing. Dan untuk beberapa Supplier
hanya seputar data-data harga yang diberikan
kepada bagian Purchasing yang selanjutnya
dijadikan dasar perhitungan harga produk.
Dalam tahapan analisis bisnis proses
ini dijelaskan bagaimana prosedur dan proses
sistem perhitungan harga dari awal hingga
akhir, sehingga dapat diketahui berapa proses
yang harus dijalankan , siapa entitas-entitas
yang terlibat dalam sistem dan dokumen-
dokumen apa saja yang diperlukan dalam
bisnis prose tersebut. Tentunya pada setiap
perusahaan mempunyai sistem dan bisnis
proses yang berbeda-beda, biasanya hal Gambar V.1. Bisnis Proses Sistem
tersebut ditentukan oleh internal manajemen Perhitungan Harga Produk
dari perusahaan tersebut yang disesuaikan Pada flowchart mengenai bisnis proses sistem
dengan iklim dan kondisi serta struktur perhitungan harga produk yang ada pada PT.
organisasi dan hal-hal lain. Begitu juga pada
42
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

Trifoli Kayakarya, dapat dijelaskan secara tembusan ke Manajemen dalam hal ini
deskripsi, sebagai berikut : General Manager di PT. Trifoli Kayakarya.
1) Bisnis proses diawali dari pihak Customer 8) Selanjutnya bagian Marketing memberikan
yang meminta harga produk tertentu dengan hasil perhitungan harga tersebut kepada
menerbitkan Price Request (PR) kepada Customer.
bagian Marketing. Hal ini dapat dilakukan Begitu proses permintaan harga produk yang
melalui email, fax ataupun penyerahan dimulai dari Customer dan kembali ke
langsung ketika Customer mengadakan Customer.
kunjungan ke Perusahaan ataupun sebaliknya, Dari analisis bisnis proses perhitungan harga
bahkan pada kesempatan-kesempatan yang produk di PT. Trifoli tersebut secara sistem
tidak mengikat ruang dan waktu. Hal ini sudah cukup efektif, namun didalam
menunjukkan bahwa segala permintaan dari
prakteknya terutama dalam proses perhitungan
customer itu sangat penting karena dapat
menentukan terhadap kelangsungan harga produk di bagian Costing, peneliti
perusahaan. menemukan temuan-temuan yang dapat
2) Bagian Marketing menerima Price Request dijadikan sebagai bahan improvement,
dari Customer, setelah data-data jelas dan terutama dari sisi kecepatan dan keakurasian
sudah diklarifikasi dengan Customer, maka hasil perhitungan.
selanjutnya bagian Marketing menerbitkan Peneliti menemukan sistem perhitungan yang
Permintaan Penawaran Harga (PPH) kepada saat ini masih cukup lama diukur dari segi
bagian Costing dengan foam PPH yang sudah waktu. Rata-rata 1 jenis produk dapat
dilengkapi dengan data-data dan spesifikasi diselesaikan oleh operator bagian costing
produk yang jelas sesaui permintaan
paling cepat 2 s/d 3 jam, hal ini tergantung
Customer.
3) Bagian Costing menerima Permintaan jenis produk yang dihitung yang variasinya
Penawaran Harga dari bagian Marketing, cukup tinggi baik dari ukuran, jenis bahan, dan
selanjutnya sudah bisa melakukan spesifikasi lain. Sedangkan permintaan
perhitungan harga dengan data-data yang costing dari Customer cukup banyak, sebagai
sudah ada di bagian Costing. Tetapi sekiranya contoh untuk setiap projek rata-rata bisa
memerlukan data-data baru seperti daftar minimal 5 item. Jumlah Customer yang aktif
harga terbaru, maka bagian costing dapat di PT. Trifoli lebih dari 17 Customer dari luar
mengajukan permintaan daftar harga ke negeri dan puluhan Customer dari Dalam
bagian Purchasing. Bagian Purchasing inilah Negeri. Sejak awal tahun 2013 prospek bisnis
yang salau update harga, karena mempunyai
dan properti khususnya di dalam negeri
tugas untuk mengendalikan pembelian
perusahaan, sehingga harga yang digunakan menunjukkan tanda-tanda yang bagus terbukti
untuk bagian Costing adalah benar-benar dari meningkatnya jumlah customer dan
harga yang valid. Sehingga hasil perhitungan permintaan order yang masuk di PT. Trifoli
harga dapat dipertanggung jawabkan kepada Kayakarya. Dampak dari perhitungan tersebut
internal perusahaan dan Customer. secara langsung adalah berpengaruh terhadap
4) Sumber daftar harga yang ada di Purchasing pengambilan keputusan bagi pimpinan dalam
adalah sumber data yang didapat dari menentukan harga produk tersebut. Dari
Supplier. Jadi daftar harga benar-benar real. lamanya waktu pimpinan menetukan harga
Prosedur ini dilakukan oleh Bagian produk tersebut karena masih menunggu hasil
Purchasing dengan melampirkan permintaan
dari bagian Costing, tentunya sangat
harga yang dimaksud.
5) Dalam hubungan bisnis tentunya dengan berdampak terhadap Customer. Tidak sedikit
respon yang baik, Supplier akan memberikan Customer yang claim terhadap lamanya
daftar harga seperti yang diminta oleh pelayanan dari PT. Trifoli Kayakarya pada
Purchasing. saat diminta penawaran harganya. Sedangkan
6) Supplier mengirimkan daftar harga yang tidak sedikit pula yang permintaan harga
diminta Purchasing, dan selanjutnya bagian tersebut benar-benar urgent yang harus segera
Purchasing memberikan kepada bagian ditindak lanjuti untuk keperluan tender, dan
Costing. Dan bagian Costing dapat lain sebagainya. Bahkan para pembeli ada
menyelesaikan perhitungan harga. yang tidak sabar menunggu, maunya pada saat
7) Hasil perhitungan harga produk yang
itu juga permintaan harga mereka terpenuhi.
dikeluarkan bagian Costing selanjutnya
diserahkan ke bagian Marketing dan diberikan Bahkan ada beberapa Customer yang ingin
mengetahui harga yang diminta untuk
43
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

menentukan keputusan antar jadi beli atau manajemen internal PT. Trifoli Kayakarya
tidak. yang sampai saat ini masih belum terlalu
Sudah tidak dipungkiri bahwa dalam bisnis memudahkan dangan solusi penambahan
apapun, waktu menjadi parameter utama yang SDM baru.
5) Sistem perhitungan harga produk dengan
menjadi dasar perhitungan dan pertimbangan
foam production Cost sudah bagus dan detail
dalam menentukan keputusan. secara penyajian data, tetapi mempunyai
5.2. Perhitungan Produk kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang
Setelah mengetahui elemen-elemen lebih lama. Sehingga bertentangan dengan
dalam sistem perhitungan harga di PT. Trifoli, permintaan customer yang selalu minta
selanjutnya bagian costing malakukan pelayanan selalu lebih cepat. Dengan waktu
perhitungan berdasarkan jenis produk. yang dibutuhkan oleh bagian costing untuk
Perhitungan sistem lama dengan cara melakukan pengumpulan dan perhitungan
memasukan seluruh elemen- elemen yang harga produk lebih lama, maka pihak yang
digunakan dalam pembuatan produk mulai bersangkutan terutama pimpinan bagian
mendapat imbas lebih lama juga. Hal ini
dari bahan baku pembuatan rangka, bahan
berpengaruh terhadap pengambilan
anyam yang digunakan, bahan dan jenis keputusan.
finishing yang digunakan, bahan packing, serta 6) Dengan lambatnya pihak decision makers
bahan baku pembantu yang digunakan dalam dalam mengambil keputusan, maka efeknya
pembuatan produk tersebut. adalah kepada customer yang benar-benar
Sistem perhitungan harga produk mengharapkan permintaan penawaran harga
dapat dilihat dalam lampiran Production Cost, dapat diberikan secara cepat, tepat dan
yang mana seluruh kebutuhan dihitung secara lengkap. Komplain dari bebrapa customer
jelas dan lengkap. Setiap produk bisa menjadi alasan dan ada sesuatu harus
mencapai puluhan elemen bahan dan masing- diperbaharui cara berkominikasi dengan para
customer.
masing elemen mempunya standart harga
Customer harus mendapat pelayanan yang
masing-masing. Tentunya semakin banyak
baik, terutama permintaan harga yang
elemen data yang dihitung, semakin lama
mana harga tersebut akan digunakan
waktu yang dibutuhkan. Dan diketahui bahwa
untuk menawarkan ke klien-klien mereka.
di PT. Trifoli Kayakarya permintaan
Apalagi apabila menangani tender proyek
penawaran harga dari Customer tergolong
yang kompititornya sangat ketat dan
tinggi.
5.3. Temuan-temuan dan Interpretasi persaingannya seperti adu cepat.
Berdasarkan pengelompokan dan Kecepatan dan ketepatan dalam
analisis data-data diatas dapat disimpulkan pengambilan keputusan merupakan
beberapa temuan yang menjadi dasar untuk peluang yang sangat menentukan dalam
dibuatkan solusi dan jalan keluar dengan bisnis.
5.4. Rancangan Sistem
sistem dan program yang diusulkan peneliti.
Perancangan sistem yang diusulkan
Temuan-temuan tersebut antara lain :
1) Banyaknya item-item bahan baku yang untuk menyelesaikan temuan-temuan yang ada
mempunyai sepesifikasi masing-masing pada PT. Trifoli Kayakarya, peniliti membuat
seperti bentuk, ukuran, ketebalan yang rancangan sistem baru untuk menghitung
masing-masing pula mempunyai standart produk secara cepat dan tepat. Metode yang
harga yang berbeda. digunakan mengadopsi metode Analytical
2) Banyaknya pemakaian bahan baku yang hierarcy Process (AHP), yang mana segala
digunakan untuk membuat produk dengan permasalahan dapat digolongkan menjadi
variasi bahan yang berbeda-beda karena harus tingkatan-tingkatan yang lebih sepesifik
disesuaikan dengan desaign produk serta sehingga solusi akan lebih didapatkan bahkan
efisiensi produksi.
alternatif-alternatif keputusanpun dapat dibuat
3) Banyaknya jenis dan macam permintaan
produk baru sehingga harus memerlukan dengan metode tersebut. Dengan metode AHP
dasar perhitungan yang baru terutama dengan pula elemen-elemen atau komponen suatu
adanya desaign baru yang menggunakan produk dapat dikelompokan sesuai jenisnya
bahan baku yang baru juga. masing-masing.
4) Penambahan jumlah customer baru juga Rancangan sistem perhitungan harga produk
sangat berpengaruh terhadap kinerja secara lebih cepat peneliti menggunakan
44
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

program software aplikasi Visual Basic yang mana salah satu persyaratan yang utama dalam
mana program VB tersebut sampai saat ini perancangan dan pembuatan sistem baru
banyak digunakan oleh kalangan masyarakat adalah memenuhi unsur-unsur keamanan.
khususnya pengguna IT.
Rancangan program ini dibuat cukup praktis
namun mempunyai dampak yang cukup besar
dan mempunyai efisien waktu ynag lebih cepat
dibanding sistem perhitungan produk
sebelumnya.
5.5. Rancangan Login
Dalam perancangan dan pembuatan
sistem baru, tetap harus diutamakan mengenai
keamanan sistem. Hal ini untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian
data dan lain sebagainya. Apalagi sistem ini
berisi tentang perhitungan harga produk Gambar V.3. Tampilan Login
barang yang merupakan salah satu rahasia
perusahaan.
Rancangan Login dapat digambarkan dalam 5.6. Rancangan Menu Master
Activity Diagram, sebagai berikut dan penjelas Setelah tahapan masuk ke sistem
melalui form login baik User ID maupun
Password dinyatakan valid, maka selanjutnya
masuk ke form sistem aplikasi perhitungan
harga produk. Dalam rancangan master utama
tersebut terdapat tiga menu utama yaitu form
master, transaksi dan laporan. Dalam form
master terdapat tiga form inputan yaitu, input
jenis-jenis bahan yang digunakan, perhitungan
yang didsasrkan terhadap range volume, dan
input produk. Sedangkan dalam form transaksi
dijelaskan mengenai perhitungan berdasarkan
bahan produk tersebut dan hasil perhitungan
secara cepat berdasarkan input tersebut, hasil
ini yang disebut harga produk. Dan yang
berikutnya adalah form laporan. Form laporan
ini merupak hasil dari transaksi perhitungan
Gambar V.2. Activity Diagram Login harga produk yang ditujukan kepada pimpinan
1) Pengguna membuka sistem.
terkait.
Pengguna disini adalah pegawai
bagian Costing termasuk pimpinan Berikut tampilan master utama, setelah
dan General Manager langkah login tervalidasi :
2) Sistem akan menampilkan form
login.
3) Pengguna memasukkan User ID dan
Password.
4) Sistem akan memvalidasi User ID
dan Pasword, jika tidak valid, maka
sistem akan meminta untuk
memasukkan kembali User ID dan
Password.
5) Jika User ID dan Password sudah
valid maka pengguna langsung
masuk ke sistem.
Berikut tampilan login sebagai security atau
pengamanan sistem sebagai pintu masuk, yang

45
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

dengan rumus yang telah ditetapkan dengan


parameter range volume.
Salah satu contoh untuk bahan baku
aluminium yang mempunyai bermacam-
macam bentuk seperti pipa, as, hollow/ kotak,
dan plat siku maupun plat lurus yang masing-
masing mempunyai ukuran yang berbeda,
namun semua dapat dikonversikan ke dalam
satuan berat yaitu kilo gram ( kg ). Apapun
bentuknya dan berapapun ukurannya, yang
menjadi parameter dalam perhitungan harga di
pasaran khususnya di Indonesia adalah berat (
kg ). Sedangkan untuk harga per kg ditentukan
oleh masing-masing perusahaan pembuat
bahan baku tersebut atau distributor masing-
Gambar V.4. Tampilan Menu Master masing. Dan yang menjadi kunci dalam
Rancangan master utama dibuat sangat perhitungan produk secara cepat ini adalah
praktis dan sederhana tujuannya adalah penentuan range volume dan faktor x yang
mudah digunakan dan lebih ke akan dijelaskan lebih lanjut di transaksi. Untuk
fungsionalnya yaitu cepat dan akurat. bahan baku rattan syntetic baik polypeel
Apabila ada karyawan baru juga lebih ataupun polyrod sama yang dikonversikan ke
mudah untuk menyesuaikan dalam satuan berat yaitu kg. Sedangkan untuk yang
menggunakan program tersebut. Hal ini lain seperti finishing dapat dikonversikan ke
memang sudah dirancang khusus untuk luas atau volume. Dan untuk bahan pembantu
perhitungan harga produk yang kita dimasukkan ke dalam faktor x sehingga
ketahui bersama bahwa item, jenis dan keakurasiannya cukup tinggi.
macam-macaam bahan baku pembuat
produk furniture sangat banyak, namun 5.8. Rancangan form Input Volume
dengan metode AHP yang digunakan, Rancangan input range volume sangat
peneliti dapat mengadopsi ilmu tersebut penting yang nantinya menjadi salah satu
dengan membagi kriteria-kriteria yang penentu harga produk. Semua kebutuhan
lebih sederhana yang dimplementasikan bahan baku, upah pekerja , margin serta faxtor
dengan membuat database dalam x dapat dilihat dari besar kecilnya volume
perancangan program baru tersebut suatu produk. Setiap barang mempunyai
5.7. Rancangan form Input Bahan Baku ukuran standar yaitu panjang (p), lebar (l) dan
tinggi (t). Sehingga volume suatu barang ( V =
p x l x t ), dan untuk satuan ukuran di PT.
Trifoli menggunakan Cm (Centi meter).

Gambar V.5. Tampilan Input Bahan


Baku
Dalam rancangan input atau olah
bahan baku ini, sudah menggunakan metode
AHP yang mana dari beberapa item dan jenis Gambar V.6. Tampilan Input
bahan baku yang mempunyai bermacam- Volume
macam variasi dan sepesifikasi yang cukup Untuk volume ditentukan dengan beberapa
banyak, cukup dikategorikan menjadi satu parameter, sampai saat ini ukuran volume rata-
jenis bahan, yang selanjutnya akan dikonversi rata yang digunakan dengan range ukuran
adalah sebagai berikut :
46
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

1. Volume 10-20, Range 1 - 8


2. Volume 21-30, Range 9 - 27
3. Volume 31-40, Range 28 - 64
4. Volume 41-50, Range 65 - 125
5. Volume 51-60, Range 126 - 216
6. Volume 61-70, Range 217 - 343
7. Volume 71-80, Range 344 - 512
8. Volume 81-90, Range 513 - 729
9. Volume 91-99, Range 730 – 999
Gambar V.7. Tampilan Input Produk
Tabel V.1. Nilai Volume Input data produk meliputi sepesifikasi produk
No Nilai Volume Nilai Range mulai dari kode, nama dan identitas lain
1 10 s/d 20 1 s/d 8 seperti bahan baku dibuat dari bahan apa.
2 21 s/d 30 9 s/d 27 Daftar produk ini sangat bermanfaat untuk
3 31 s/d 40 28 s/d 64 dasar perhitungan-perhitungan berikutnya dan
4 41 s/d 50 65 s/d 125 disimpan untuk sumber data dan informasi
5 51 s/d 60 126 s/d 216 dari bagian masing-masing terutama
6 61 s/d 70 217 s/d 343 Marketing yang dapat dijadikan sebagai
7 71 s/d 80 344 s/d 512 referensi data produk, sehingga dapat
8 81 s/d 90 513 s/d 729 membantu pengambilaan keputusan lebih
9 91 s/d 99 730 d 999 cepat karena sudah didukung dengan data.
5.10. Rancangan Menu Transaksi
5.9. Rancangan Form Input Produk Pada rancangan menu transaksi ini
Rancangan input produk diperlukan terdapat dua form transaksi yaitu form harga
untuk menyimpan database dan sepesifikasi dan form kalkulasi.
produk sehingga diharapkan dapat tersimpan Form harga meliputi biaya bahan baku, biaya
dengan baik dan tidak terjadi data rangkap finishing dan biaya upah pekerja borongan.
karena sistem menggunakan kode produk yang Sedangkan transaksi kalkulasi meliputi total
tentunya satu dengan lain berbeda. Nama seluruh biaya ditambah dengan margin
produk banyak yang sama bahkan modelnya perusahaan dan faktor x (faktor penentu).
pun banyak yang mirip bahkan beda tipis, oleh 5.10.1. Rancangan Form Harga
sebab itu dalam mempermudah dan Seluruh cakupan harga dalam
memastikan kebenaran suatu produk adalah pembuatan produk dikategorikan menjadi tiga
menggunakan kode produk. Selain itu juga biaya, yaitu biaya bahan baku, biaya finishing
sebagai pedoman berapa banyak barang- dan biaya upah pekerja borongan. Biaya ini
barang yang pernah dihitung dan berapa diakumulasikan dengan range volume yang
persen yang ada tindak lanjut menjadi order. telah ditentukan kategorinya di dalam menu
Hal tersebut juga dapat dijadikan master form input range volume.
parameter bagi marketing untuk seleksi kepada Harga ini tidak sembarangan dapat di-input ke
Customer mana yang lebih potensial dan mana dalam form harga, akan tetapi harus dipelajari
yang hanya sekedar mengkoreksi harga-harga secara mendetail dan diadakan percobaan
pada PT. Trifoli Kayakarya dan dijadikan beberapa kali sehingga harga yang ditetapkan
sebagai pembanding dengan kompetitor lain. bener-benar mendekati keakurasian dalam
Daftar produk yang lengkap dengan spesifikasi perhitungan suatu produk.
data, mulai dari ukuran, warna, bahan, Berikut tampilan form untuk input harga :
loadability, garansi dan termasuk price list,
menjadi alat tersendiri bagi Marketing untuk
dijadikan brosur atau katalok.
Berikut tampilan Input Data Produk :

Gambar V.8. Tampilan Input Harga


5.10.2. Rancangan Form Kalkulasi
47
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

Dalam rancangan kalkulasi ini adalah


proses perhitungan harga suatu produk.
Namun dalam transaksi kalkulasi ini masih
menentukan dua harga penentu yaitu margin
perusahaan dan faktor x. Maksud dari faktor x
disini lebih condong kepada tingkat kesulitan
dan resiko dalam produksi barang. Hal ini
harus dibedakan antara masing-masing produk
yang mempunyai spesifikasi yang berbeda. Gambar V.10. Tampilan Laporan
Ukuran juga sangat berpengaruh terhadap Secara evaluasi apabila ditinjau dari
proses pembuatan di produksi. Untuk segi waktu, rancangan sistem baru ini jauh
memproses di form transaksi, tinggal lebih cepat dibanding sistem perhitungan
memanggil kode produk yang telah diinput di lama. Hal ini karena sebagian tugas mulai dari
file master, dengan memasukkan kode produk. perhitungan bahan baku, upah dan lain
Selanjutnya dengan ukuran p x l x t (panjang, sebagainya sudah disederhanakan menjadi
lebar dan tinggi), maka secara otomatis akan point-point tertentu dan itupun dimasukkan
menghubungkan ke master range volume yang dalam database. Dari rancangan sistem baru
telah di input sebelumnya. Ketika nilainya ini diharapkan masalah lambatnya perhitungan
terpenuhi, maka harga akan keluar sesuai data harga dapat teratasi. Keputusan oleh pimpinan
besarnya volume barang gtersebut. Langkah mengenai hasil perhitungan dapat dirasakan
selanjutnya adalah penentuan margin dan lebih cepat karena ada dasar perhitungan yang
faktor x. Margin merupakan penentuan telah dibuat dalam program baru tersebut.
keuntungan perusahaan. Dan dalam sistem ini Dampak positifnya adalah permintaan
masih dirancang untuk pengaman dan penawaran harga dari Customer dapat
penanggung resiko yaitu masih harus dipenuhi dengan cepat, sehingga sistem kerja
memasukkan nilai faktor x. Nilai faktor x antara partners bisnis sangat profesional dan
dapat diartikan macam-macam, bisa dengan harapan Customer lebih responsive
tergantung tingkat kesulitan dalam membuat dan loyal terhadap PT. Trifoli Kayakarya.
sutu produk, prediksi-prediksi awal yang 5.12. Langkah-langkah Aplikasi Program
masih belum begitu jelas, dan bisa juga untuk Setelah perancangan sistem selesai
mengantisipasi kenaikan harga-harga bahan dan lengkap, langkah berikutnya adalah
baku dan kurs mata uang yang berubah aplikasi yang diharapkan sesuai dengan
sewaktu-waktu. standart prosedur yang telah dibuat. Hal ini
untuk memastikan bahwa aplikasi sistem dapat
berjalan sesuai yang diharapkan. Selain itu
untuk memastikan bahwa apabila terjadi
penyimpangan dan kekurangan mudah untuk
memperbaikinya. Banyak kejadian aplikasi
yang tidak sesuai akibat dari kesalahan para
pengguna yang sering disebut human eror,
padahal sebenarnya sistem dari aplikasi
tersebut sangat layak dan bermanfaat.
Gambar V.9. Tampilan Transaksi Berikut langkah-langkah aplikasi penggunaan
Kalkulasi sistem perhitungan harga produk furniture
5.11. Rancangan Laporan pada PT. Trifoli Kayakarya, sebagai berikut :
Rancangan output berupa laporan- 1) Masuk Program Aplikasi
laporan tentang harga-harga produk yang telah Awal untuk menjalankan program
dihitung harganya, untuk selanjutnya aplikasi perhitungan harga produk
diserahkan kepada pimpinan dalam hal ini furniture, khususnya pada PT. Trifoli
General Manager, yang selanjutnya digunakan Kayakarya yang menggunakan Software
untuk mengambil keputusan. Harga yang telah Visual Basic dapat langsung memilih file
dikeluarkan melalui laporan tersebut yang dengan type nama.vbp (Visual Basic
selanjutnya disampaikan ke Customer melalui Project). Program aplikasi langsung
departemen Marketing. terbuka dan tampilan pertama adalah
48
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

masuk ke Login Security. Login Security Seluruh hasil perhitungan dapat di simpan
wajib diisi User Id dan Password, hal apabila akan disimpan, dapat di edit apabila
tersebut untuk memastikan orang-orang ingin dirubah, bahkan dapat di delete apabila
tertentu yang diperbolehkan untuk akses tidak digunakan.
7) Laporan
dalam sistem, dengan tujuan keamanan
Output dari sistem aplikasi perhitungan harga
dan otoritas pengguna sistem tersebut produk ini adalah laporan yang sangat
lebih terjamin. dibutuhkan oleh decision makers di PT.
2) Input Database Bahan Baku Trifoli Kayakarya, khusunya dalam
Langkah kedua adalah memasukkan data-data pengambilan keputusan penentuan harga
bahan baku yang digunakan dalam produk yang didukung dengan data-data yang
perhitungan harga produk. Dalam akurat, sehingga pengambilan keputusan
memasukkan bahan baku mempunyai atribut- dapat dilakukan dengan cepat.
atribut yang menjadi dasar perhitungan yaitu 8) Keluar Program Aplikasi
kode bahan baku dan nama bahan baku Untuk keluar dari program aplikasi dapat
3) Menentukan range Volume menggunalan toolbar Close atau Exit.
Dalam aplikasi perancangan perhitungan
harga produk yang dirancang secara cepat, 5.13. Pengujian Sistem
salah satu penentu yang mewakili dimension Pengujian sistem sangat diperlukan
adalah range volume. Dan range volume
dalam rangkaian penelitian ini karena dengan
sudah dirancang menjadi sembilan rangking
dimana sudah mencakup sebagian besar langkah-langkah pengujian tersebut dapat
ukuran produk furniture dipasaran. diketahui seberapa besar manfaat terhadap
4) Input Data Produk sistem yang dibuat dan seberapa besar
Data produk yang akan dihitung dan nantinya pengaruh terhadap permasalahan yang terjadi.
akan tersimpan dalam database, meliputi kode Pengujian sistem menjadi parameter dalam
produk, nama produk, sepesifikasi produk, evaluasi terhadap rancangan sistem yang
dan penentuan jenis bahan baku. dibuat untuk menyelesaikan masalah-masalah
5) Penentuan harga/upah pekerja yang ada. Rancangan sistem yang baik adalah
Dalam pembutan produk di PT. Trifoli rata- sistem yang telah diadakan pengujian terhadap
rata upah pekerja menggunkan perhitungan
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
upah borong per satuan produk.
Penentuan upah-upah tersebut sudah sistem baik langsung maupun tidak langsung,
disederhanakan yang hanya meliputi upah dari dan hasilnya mendapat respon yang positif dan
bahan baku, upah produksi dan upah berpusat terhadap sasaran yang dicapai. Selain
finishing. Sedangkan dalam mengatisipasi dan mudah digunakan sistem juga harus dapat
memproteksi hal-hal lain yang mempengaruhi diterima oleh pihak-pihak yang
harga dikendalikan dengan dua pengaman berkepentingan dalam suatu organisasi dalam
sistem yaitu margin perusahaan dan faktor x. hal ini adalah PT. Trifoli Kayakarya.
Faktor x merupakan faktor nilai yang dapat 5.13.1 Pengujian Kualitas
disesuaikan dengan kondisi, salah satu Pengujian kualitas ditujukan untuk
parameternya adalah tingkat kesulitan dalam mengetahui tingkat kualitas perangkat lunak
membuat suatu produk yang berhubungan
sistem informasi perhitungan harga produk
dengan waktu penyelesaian. Waktu tersebut
berhubungan langsung dengan biaya produksi yang dihasilkan dalam penelitian ini. Metode
dan upah pekerja. Hal tersebut sangat yang digunakan dengan pendekatan black-box
berbanding lurus, semakin lama waktu yang testing menggunakan kuesioner. Anggota dari
dibutuhkan dalam menyelesaikan produk , team kuesioner adalah organisasi internal PT.
maka semakin tinggi biaya yang dibutuhkan Trifoli Kayakarya yang jumlahnya diukur
dalam pembuatan produk tersebut. sesuai kebutuhan yang dipandang sudah cukup
mewakili dari seluruh organisasi yang ada di
perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting
6) Perhitungan Produk supaya tanggapan dari aplikasi sistem ini dapat
Setelah data-data lengkap di input dalam
dievaluasi apakah kualitasnya sudah baik,
sistem seperti jenis bahan baku, jenis produk
,range volume dan upah serta margin dan cukup atau bahkan kurang dari apa yang
faktor x, langkah berikutnya adalah menjadi harapan dan tujuan pembuatan sistem.
otomatisasi kalkulasi produk. Hasil pengujian kualitas ini terdiri dari dua
bagian, yaitu: tingkat kualitas masing-masing

49
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

aspek berdasarkan empat karakterik ISO 9126,


dan tingkat kualitas secara keseluruhan dari % Skor Aktual = x 100%
empat karakteristik ISO 9126. Dari 20
responden yang mengisi kuesioner untuk = 641/800 x 100% = 80,13% (kriteria
pengujian kualitas perangkat lunak sistem “Baik”)
informasi perhitungan harga produk dalam
pengambilan keputusan, semua memberikan B Tanggapan Responden berdasar aspek
jawaban kuesioner dengan valid. Tanggapan Reliabilty
Responden terhadap tingkat kualitas sistem Aspek Reliability merupakan kemampuan
informasi perhitungan harga produk perangkat lunak untuk mempertahankan
berdasarkan jawaban responden terhadap tingkat kinerja tertentu, ketika digunakan
indikator kualitas software menurut ISO 9126, dalam kondisi tertentu.
dapat diukur dengan menggunakan rumus
% Skor Aktual = x 100%
sebagaiberikut:
% Skor Aktual = x 100% = 268/300 x 100% = 89,33% (kriteria
“Sangat Baik”)
Keterangan: Berdasarkan tabel dan perhitungan di atas
1. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden dapat disimpulkan bahwa tingkat Reliability
atas kuesioner yang telah diajukan.
aplikasi sistem informasi penentuan harga
2. Skor ideal adalah nilai tertinggi atau semua
responden diasumsikan memilih jawaban produk dalam kriteria Sangat Baik, dengan
dengan skor tertinggi. persentase sebesar 89,33%.
Selanjutnya hasil tersebut diolah dan dihitung
dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam C Tanggapan Responden berdasar aspek
rancangan penelitian, yaitu: Usabilty
Tabel V.1. Kriteria Persentase
Tanggapan RespondenTerhadap Skor Aspek Usability merupakan kemampuan
Ideal. perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari,
% Jumlah Kriteria digunakan, dan menarik bagi pengguna, ketika
Skor digunakan dalam kondisi tertentu
20,00% – Tidak Baik % Skor Aktual = x 100%
36,00%
36,01% – Kurang = 514/600 x 100% = 85,67% (kriteria
52,00% Baik “Sangat Baik”)
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan
A Tanggapan Responden Berdasarkan bahwa tingkat Usability aplikasi sistem
Aspek Functionality informasi penetuan harga produk dalam
Aspek functionality merupakan kriteria Sangat Baik, dengan persentase
kemampuan perangkat lunak untuk sebesar 85,67%.
menyediakan fungsi sesuai kebutuhan % Skor Aktual = x 100%
pengguna, ketika digunakan dalam kondisi
tertentu.
Hasil tanggapan pada tabel di atas dapat dilihat = 271/300 x 100% = 90,33% (kriteria “Sangat
mayoritas responden sangat setuju bahwa Baik”)
aplikasi sistem informasi perhitungan harga Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan
produk untuk pengambilan keputusan bahwa tingkat efficiency aplikasi sistem
memiliki fungsionalitas yang baik sesuai informasi manajemen kepegawaian dalam
fungsi-fungsi yang dimilikinya. Persentase kriteria Sangat Baik, dengan persentase
skor tanggapan responden sebesar 80,13% sebesar 90,33%.
berada dalam kriteria Baik. Sehingga Kesimpulan :
berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari
bahwa tingkat functionality aplikasi sistem kuesioner, berikut rekapitulasi hasil pengujian
informasi perhitungan harga produk dalam kualitas berdasarkan empat aspek kualitas
kriteria baik.
50
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

perangkat lunak menurut ISO 9126, yang 5.15 Aspek Penelitian Lanjut
meliputi aspek Functionality, Reliability, Dengan adanya penelitian ini maka
Usability dan Efficiency : para pihak perusahaan bisa menggunakan hasil
penelitian sebagai referensi untuk penelitian
Software yang diperlukan untuk implementasi yang sejenis dan bisa lebih mengembangkan
dalam jaringan menggunakan sistem operasi lagi penelitian yang akan digunakan. Upaya
berbasis Windows hal ini supaya tidak untuk meningkatkan penelitian berkaitan
merombak terlalu banyak karena hampir dengan pengembangan sistem informasi
semua komputer di PT. Trifoli menggunakan perhitungan harga produk yang dapat
SO Windows. Dan untuk software aplikasinya dilakukan dengan memperluas ruang lingkup
menggunakan Visual Basic yang sudah cukup penelitian. Menyediakan SDM yang siap dan
terbukti handal dijalankan pada SO Windows. profesional diharapkan akan membantu lebih
banyak hal-hal positif untuk kemajuan
Sedangkan untuk jaringan infrastruktur masih perusahaan, khusunya melalui pengembangan
dapat menggunakan server yang ada pada PT. sistem informasi. Dengan SDM yang
Trifoli Kayakarya, perawatan dan maintenance profesional tersebut diharapkan akan selalu
dari petugas IT yang harus lebih pro aktif berusaha untuk menganalisa setiap sistem
sehingga jaringan lokal tetap berfungsi dengan berjalan. Tentunya ada hal-hal baru yang harus
baik. diadakan improvement.
Mekanisme komunikasi dan teknik serta 5.16 Rencana Implementasi Sistem
prosedur dalam sistem organisasi antar bagian Rencana implementasi sistem
tetap dipertahankan sesuain prosedur yang merupakan tahap awal dari penerapan sistem
berlaku, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan tujuan dari kegiatan implementasinya
dalam pelaksanaan tugas, khususnya yang adalah agar sistem yang baru dapat beroperasi
telah diberi wewenang untuk memegang sesuai dengan yang diharapkan. Dapat
kepercayaan seperti user dan admin, sehingga dijelaskan bahwa implementasi sistem
data akan lebih terjaga dan aman. merupakan tahap akhir dalam siklus
pengembangan sistem.
5.14 Aspek Manajerial
Penelitian yang dilakukan di PT. Tahapan Implementasi Sistem
Trifoli Kayakarya yang berfokus kepada Dalam proses implementasi sistem
teknik pengambilan keputusan penentuan informasi perhitungan harga produk
harga produk furniture dengan metode AHP diperlukan beberapa tahapan perencanaan
dapat dijadikan acuan untuk prosedur-prosedur untuk implementasi sistem. Tahapan tersebut
yang lain. Proses yang membutuhkan waktu adalah sebagai berikut:
lama dapat dikaji kembali apakah sudah Kegiatan Implementasi Sistem :
efektif atau belum. Khusus untuk 1) Persiapan awal. Persiapan awal ini mencakup
mengimplementasikan sistem perhitungan persiapan data, hardware dan software yang
harga, pihak perusahaan tidak terlalu banyak diginakan untuk mendukung pelaksanaan
mengeluarkan dana, karena sarana dan implementasi sistem.
2) Instalasi Hardware dan software, yaitu
prasarana infrastruktur sudah memadai,
memastikan bahwa semua tools yang akan
sebagai masukan perlu di tingkatkan dipakai dalam implementasi harus sudah
spesifikasi komputer pada departemen costing benar-benar siap seacara fisik ataupun secara
supaya komputer dapat memproses data lebih instalasi.
cepat lagi. Untuk mengimplementasikan 3) Pemilihan Operator. Pemilihan operator dalam
sistem tersebut, untuk saat ini masih cukup menjalankan sistem baru adalah SDM yang
menggunakan SDM yang ada. Lebih khusus mempunyai kemauan dan komitment yang
untuk bagian Costing harus bekerja lebih extra tinggi. Mempunyai pemahaman tentang
untuk memahami sistem baru sehingga komputer, jujur dan menjaga keamanan data.
pelaksanaan perhitungan lebih cepat dan 4) Pelatihan Pengguna. Semua calon para
pengguna dilaksanakan pelatihan guna
akurat.
pembekalan tentang implementasi sistem baru.
Dijelaskan prosedur secra detail sesuai standart
yang berlaku, dan diadakan evaluasi kepada

51
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

para pengguna sistem mengenai pemahaman, menjadi lebih loyal terhadap PT. Trifoli
kesiapan dan kendala-kendala yanga ada. Kayakarya.
5) Sosialisasi Kepada Pihak-pihak yang terlibat 3) Dari hasil simulasi rancangan implementasi
dalam sistem. Ini rangkaian dari latihan dan perhitungan harga produk furniture pada PT.
training serta sosialisasi tentang sistem baru Trifoli tersebut, terbukti membantu kepada
tersebut, mulai dari awal hingga akhir secara decision makers dalam mengambil keputusan
detail. Ini diharapkan terjadi sincronisasi yang cepat, tepat, dan akurat. Dalam
diantara pengguna sistem. rancangan implementasinya semua data sudah
6) Uji coba sistem. Uji coba implementasi sistem dibuat secara sistematis. Sistem pengambilan
sangat diperlukan untuk mengetahui kendala- keputusan ini sangat menentukan terhadap
kendala yang muncul dan tujuannya nasib perusahaan terutama dalam menjalin
mengantisipasi dari kendala-kendala tersebut komunikasi terhadap para supplier, customer
pada waktu imoplementasi yang sebenarnya. dan stakeholder yang sangat berpengaruh
Mengukur kemampuan dan kehandalan dari terhadap kelangsungan perusahaan.
hardware dan software serta jaringan ketia 4) Berdasarkan hasil pengujian sistem baik
sistem diakses bersama-sama secara serentak validitas maupun kualitas, terbukti hampir
dan berkesinambungan. seluruh responden menyambut positif dan
7) Evaluasi dan perbaikan sistem baru. Evaluasi mendukung implementasi dengan baik dan
sangat dibutuhkan baik kelebihan dan berkesinambungan demi perkembangan
kekurangan dari sistem tersebut. Dan kalau sistem yang lebih baik.
ternyata lebih banyak kekurangan terhadap
harapan dan tujuan sistem tersebut maka lebih
mudah untuk memperbaiki.
8) Dokumentasi. Salah satu prosedur langkah-
langkah implementasi adalah dengan
Saran
dokumentasi yang baik dan detail. Setiap
rangkaian kegiatan dicatat dan diarsipkan yang Berdasarkan pada penelitian yang
lebih aman, ini bertujuan untuk mengetahui telah dilakukan, maka beberapa hal yang
segala history/riwayat dari sistem tersebut, jadi disarankan adalah sebagai berikut :
ketika terjadi maslalah lebih memudahkan 1) Pada saat rancangan sistem akan
dalam menganalisa. diimplementasikan, diperlukan persiapan awal
seperti data-data yang digunakan, software
serta hardware termasuk infrastruktur
6 PENUTUP jaringan serta maintenance dari bagian IT
Kesimpulan sehingga sistem dapat terkendali dengan baik
Berdasarkan paparan dan uraian dari bab-bab 2) Ketika rancangan implementasi perhitungan
sebelumnya yang telah disusun secara konseptual, harga produk furniture ini akan direalisasikan,
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : maka diperlukan kebijakan dari Pimpinan PT.
1) Peneliti melakukan perancangan implementasi Trifoli Kayakarya untuk menjelaskan
Sistem Informasi untuk menentukan kualifikasi SDM sebagai administrator pada
perhitungan harga produk furniture pada PT. perhitungan harga produk tersebut
Trifoli Kayakarya yang menggunakan Metode 3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
AHP yang saat ini belum dimiliki oleh mengembangkan sistem perhitungan produk
perusahaan tersebut, dan nantinya dapat furniture yang realtime sesuai perkembangan
dilaksanakan implementasinya. Sistem design, penggunaan material dan
perhitungan harga produk furniture dengan kebijaksanaan baik kebijaksanaan dari
menggunakan metode AHP tersebut menjadi supplier, customer, stakeholder maupun
alternatif yang sesuai pada PT. Trifoli pemerintah yang berdampak terhadap
Kayakarya karena setiap produk mempunyai perubahan database yang digunakan.
komponen-komponen yang sangat banyak dan 4) Diperlukan pengendalian harga yang sangat
variasi tinggi dari beberapa segi seperti bahan baik dan selalu update terhadap perubahan
baku, upah, overhead dan profit perusahaan. harga dipasaran seperti kenaikan harga bahan
2) Dengan metode AHP dalam perhitungan baku, perubahan peraturan pemerintah tentang
harga produk yang menjadi alternatif cara pengupahan tenaga kerja, dan nilai tukar mata
perhitungan secara cepat, tepat dan akurat, uang khususnya Dollar Amerika ($) dalam
menjadi faktor utama dalam membangun rupiah (IDR). Ini diharapkan harga produk
relasi dengan para customer. Dan diharapkan tetap terkendali untuk menghindari kerugian
dengan informasi yang baik tersebut customer ataupun penurunan profit perusahaan

52
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093

DAFTAR PUSTAKA

[1] Mangkusubroto, Trisnadi, “Sistem


Pengambilan Keputusan”, 1985
[2] Eriyatno, “Meningkatkan Mutu dan
Efektivitas Manajemen”, IPB Press,
Bogor 1998
[3] Marimin, “The Study of Chain
Management Performance Improvement
for Chryssanthemum’s Product”
[4] O'Brien, A, James. Introduction to
Information Systems, 12 th ed.
Dialihbahasakan oleh Dewi Fitriasari dan
A, Kwary Deny. Jakarta: Salemba Empat,
2006
[5] Putri , Analisa Strategi Pemasaran Usaha
Jasa Pembuatan dan Perbaikan
Furniture:Studi kasus UD. Suryani
Furniture Bogor Jawa Barat,
Bogor:Institut Pertanian Bogor
[6] Marimin, Nurul Maghfiroh, “Aplikasi
Teknik Pengambilan Keputusan dalam
Manajemen Rantai Pasok”, IPB Press,
Bogor 2011
[7] Alexander, Herri, Livia, Implementasi
Sistem penjadwalan Trucking Dan Heavy
Equipment Rental Dengan Menggunakan
Analytical Hierarchy Process (AHP),
Tesis, Surabaya:Universitas Kristen
petra,2011
[8] Hafsah, Frans, Alain, Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Hotel Dengan
Menggunakan Metode Promitte dan
AHP, Yogyakarta:UPN Veteran,2011
[9] Parwita, Wayan G., dan A., Ayu Luh.
“Komponen Penilaian Kualitas
Perangkat Lunak Berdasarkan Software
Quality Models.” Seminar Nasional
Teknologi Informasi & Komunikasi
Terapan (Semantik), 2012
[10] Pressman, S, Roger. Software
Engineering: A Practitioner’s Approach,
7th ed. Dialihbahasakan oleh Adi
Nugroho, J, Leopold Nikijuluw George
dan et.al. Yogyakarta: ANDI, 2012
[11] Fahmy, Syahrul, Haslinda Nurul, dan
et.al. “Evaluating the Quality of Software
in e-Book Using the ISO 9126 Model.”
International Journal of Control and
Automation, 2012

53

Anda mungkin juga menyukai