ABSTRAK
Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis dibidang usaha manufacturer sangat ketat. Begitu juga dengan
perkembangan teknologi informasi, menyebabkan berkembangnya design dan variasi produk khususnya furniture yang
pada kenyataannya cukup signifikan. Kecanggihan yang mampu dihasilkan oleh sebuah software dalam mendesign
suatu produk, membuat PT. Trifoli Kayakarya berbenah diri dalam mengikuti persaingan bisnis tersebut. Kecepatan
dan integritas sudah tidak dapat ditawar lagi. Pemberian informasi yang cepat dan akurat menjadi parameter yang
sangat penting terhadap berlangsungnya proses bisnis suatu perusahaan. Salah satu temuan yang menjadi kendala
utama pada PT. Trifoli adalah lambatnya sistem perhitungan harga produk sehingga berdampak buruk terhadap
kelangsungan bisnis, termasuk hubungan customer dan supplier. Dengan Analytical Hierarchy Process (AHP)
membantu kepada decision makers dalam pengambilan keputusan. Metode AHP dalam penentuan harga produk
furniture di PT. Trifoli Kayakarya sangatlah tepat mengingat dalam metode tersebut menggunakan beberapa kriteria
(multi criteria). Hal senada dalam mencapai keakurasian yang tinggi dalam menentukan harga suatu produk, tentunya
semakin banyak juga kriteria-kriteria yang diperlukan seperti ukuran produk, bahan baku utama yang digunakan,
bahan pembantu, proses produksi, finishing, packing dan delivery, semuanya dapat dihitung secara detail. Sistem
pengambilan keputusan ini membutuhkan bantuan teknologi informasi, penggunaan metode AHP menjadi solusi yang
dapat membantu para decision makers untuk mengambil keputusan dalam penentuan perhitungan harga produk secara
cepat dan mempunyai keakurasian yang tinggi.
Kata kunci : teknologi informasi, manufacturer, multi criteria, decision makers, Analytical Hierarchy Process
ABSTRACT
In the current era of globalization in business, business competition is very tight manufacturer. So also with the
development of information technology, led to the development of design and variety of products, especially furniture
that is in fact quite significant. Sophistication that can be produced by a design software in a product, make PT. Trifoli
Kayakarya improve itself in following the business competition. Speed and integrity are not negotiable. Provision of
information quickly and accurately to be a very important parameter in the implementation of business processes of an
enterprise. One of the findings that a major constraint on the PT. Trifoli is the latest product price calculation system
which adversely affects the continuity of the business, including customer and supplier relationships. With Analytical
Hierarchy Process (AHP) to help the decision makers in decision making. AHP method in product pricing furniture in
PT. Trifoli Kayakarya is appropriate given the method of using multiple criteria (multi-criteria). The same thing in
achieving a high accuracy in determining the price of a product, of course, more and more is also required criteria
such as the size of the product, the main raw material used, auxiliary materials, production processes, finishing,
packing and delivery, all of which can be calculated in detail. This decision system needs help of information
technology, the use of AHP method is a solution that can help the decision makers to make decisions in determining
product pricing calculations rapidly and has a high accuracy.
Keywords: information technology, manufacturer, multi criteria, decision makers, Analytical hierarchy Process
28
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
29
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
strategis dan jangka panjang. Manajemen fitur yang dikehendaki oleh pengguna, serta
level menegah mengambil keputusan yang merepresentasikan perilaku sistem saat
bersifattaktis dan jangka menengah. Dapat transformasi informasi tersebut benar-benar
juga dikatakan bahwa keputusan taktis terjadi. Pada tahapan pemodelan, dibuat dua
merupakan rencana dan pengendalian jenis model:
operasional serta taktikal. Manajemen tingkat a) Model analisis. Untuk memperlihatkan
bawah mengambil keputusan yang bersifat spesifikasi kebutuhan pengguna dengan
teknis, yaitu keputusan yang digunakan untuk menggambarkan perangkat lunak dalam
keperluan operasional sehari-hari atau untuk tiga ranah (domain) yang berbeda :
perencanaan dan pengawasan operasi. 1. Ranah informasi. Menggambarkan data
Keputusan yang dibuat dalam tingkat yang mengalir ke dalam sistem (dari
operasional hanya menyangkut performa pengguna akhir, dari sistem yang
kinerja. lainnya, atau dari sarana-sarana yang
2.5. Tahapan Perancangan Sistem bersifat eksternal), menggambarkan
Metodologi pengembangan sistem data yang keluar dari sistem (melalui
menurut Pressman adalah proses antarmuka pengguna, antarmuka
pengembangan sistem yang menyiratkan jaringan, laporan, grafik dan
sebagainya), menggambarkan
pendekatan yang sistematis dan berurutan
penyimpanan data yang mengumpulkan
(sekuensial) pada pengembangan perangkat dan mengorganisasi obyek-obyek data
lunak, dimana proses pengembangan tersebut yang bersifat persisten (data yang
mengalir secara teratur ke bawah sehingga dipelihara secara permanen).
terlihat seperti air terjun ([Pressman 2012], 46). Proses 2. Ranah fungsional. Fungsi-fungsi dan
pengembangan dimulai dengan spesifikasi fitur yang dilakukan perangkat lunak,
kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui yang tampak oleh pengguna.
tahapan-tahapan perencanaan (planning), 3. Ranah perilaku. Menggambarkan
pemodelan (modeling), konstruksi perilaku perangkat lunak akibat
(construction), serta penyerahan sistem kejadian-kejadian (event). Kejadian
karena input yang diberikan oleh
perangkat lunak ke pelanggan/pengguna
pengguna, kendali data oleh system
(deployment), yang diakhiri dengan dukungan eksternal, atau pemantuan data yang
berkelanjutan pada perangkat lunak yang dikumpulkan melintas jaringan.
dihasilkan. Tahapan metodologi model b) Model perancangan. Menggambarkan
pengembangan sistem tersebut dijelaskan karakteristik-karateristik perangkat lunak :
sebagai berikut : 1. Arsitektur perangkat lunak.
1) Komunikasi. Pada tahapan ini dilakukan 2. Rincian berperingkat komponen.
komunikasi dan kolaborasi dengan pelanggan 3. Antarmuka pengguna.
dan para pemangku kepentingan 4) Konstruksi. Tahapan konstruksi mencakup
(stakeholder). Maksudnya adalah untuk penulisan kode program dan pengujian yang
memahami tujuan-tujuan stakeholder atas dibutuhkan untuk menemukan kesalahan-
proyek perangkat lunak yang sedang kesalahan dalam kode program yang sudah
dikembangkan dan mengumpulkan dibuat sebelumnya. Penulisan kode program
kebutuhan-kebutuhan yang akan membantu dapat berupa: (1) pembuatan langsung kode
mengartikan fitur-fitur perangkat lunak program dalam bahasa pemrograman tertentu,
beserta fungsinya. (2) penulisan kode program secara otomatis
2) Perencanaan. Tahapan perencanaan menggunakan representasi mirip rancangan-
dilakukan dengan membuat rencana proyek rancangan yang akan dikembangkan, atau (3)
perangkat lunak, untuk mengartikan ruang pembuatan kode program menggunakan bahasa
lingkup proyek rekayasa perangkat lunak pemrograman generasi ke-4 yang langsung
dengan menggambarkan tugas-tugas teknis dapat dieksekusi. Pengujian yang dilakukan
yang harus dilakukan, resiko yang mungkin mencakup :
muncul, sumber daya yang akan dibutuhkan, a) pengujian unit (unit testing), pengujian
produk-produk kerja yang harus dihasilkan, pada peringkat komponen.
dan jadwal kerja. Dapat juga dilakukan b) pengujian integrasi (integration testing),
pelacakan terhadap perencanaan dan membuat yang dilakukan setelah sistem/perangkat
penyesuaian jika hal ini memang diperlukan. lunak selesai dikonstruksi.
3) Pemodelan. Model digunakan untuk c) pengujian validasi (validation testing),
merepresentasikan informasi yang akan yang melakukan penilaian apakah
ditransformasi oleh perangkat lunak, fitur- spesifikasi kebutuhan telah diakomodasi
33
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
mewadahi seperti digital camera, audio, video terlalu rendah sangat berimplikasi terhadap
dan lain sebagainya. Hal ini sangat kerugian perusahaan.
menguntungkan kedua belah pihak karena Berdasarkan masalah diatas penulis
semenjak penggunaan teknologi informasi tertarik untuk mengadakan penelitian pada PT.
secara optimal, kunjungan customer (customer Trifoli untuk merancang dan menganalisa
visitor) sangat jauh berkurang, bahkan yang teknik pengambilan keputusan dalam
selalu datang 3-4 kali pertahun menjadi 1 kali penentuan harga produk menggunakan metode
dalam satu tahun. Hal ini karena manajemen AHP (Analytical Hierarchy Process), dengan
PT. Trifoli sangat konsisten dalam harapan dapat membantu menyelesaikan
mengoptimalkan teknologi informasi yang permasalahan, sehingga sistem pengambilan
diolah menjadi fasilitas dan media komunikasi keputusan dapat cepat, akurat dan tepat.
dengan para customer nya baik didalam Dengan tujuan tersebut, peneliti
maupun di luar negeri. membuat dan merancang sistem informasi
Seiring dengan kemajuan pada PT. perhitungan harga produk dengan bantuan
Trifoli tersebut, ternyata masih ada beberapa software Visual Basic sebagai tools dalam
masalah yang dianggap serius yaitu sering perancangan dan aplikasi program. Hal
lambatnya memberikan informasi terkait tersebut salah satu langkah untuk mendukung
permintaan harga produk. Hal ini diakui cara pengambilan keputusan bagi pimpinan
bahwa seiring dengan kemajuan teknologi perusaaan PT. Trifoli Kayakarya. Peneliti
informasi baik software maupun hardware memandang sangat perlu merancang dan
ternyata berdampak juga terhadap proses membuat sistem informasi baru dalam
bisnis furniture terutama berpengaruh dengan perhitungan harga produk, karena pada saat ini
banyaknya design-design baru yang sangat masih menggunakan sistem manual yang
unik dan kadang tidak masuk akal. dikaji menurut peneliti jauh lebih lama
Kecanggihan software yang mampu mengolah dibandingkan dengan rancangan sistem baru
gambar menjadi seperti nyata, membuat team yang menggunakan program komputer
design seakan-akan semuanya bisa tersebut.
diaplikasikan. Selain itu iklim properti 3.2. Kerangka Konsep
memang berkembang sangat pesat terutama Penelitian pada PT. Trifoli Kayakarya
pembangunan hotel-hotel berbintang baik yang cukup jelas dipaparkan permasalahannya,
didalam maupun diluar negeri. Dengan hukum maka dalam menyelesaikan masalah tersebut
sebab akibat permintaan tinggi dan banyak digunakan kerangka konsep pemikiran seperti
tentunya membutuhkan pelayanan yang cepat pada gambar dibawah ini:
dan akurat.
Penelitian pada PT. Trifoli Kayakarya
difokuskan pada satu devisi yaitu costing yang
bertanggung jawab menghitung dan
mengeluarkan harga sesuai permintaan
customer. Dengan banyaknya permintaan dan
ditambah lagi dengan banyaknya model dan
variasi-variasi design baru, membuat devisi
costing kalang kabut. Masalah demi masalah
muncul, keterlambatan yang menjadi
pantangan bagi buyer sudah menjadi makanan
sehari-hari. Ditambah lagi permasalahan yang
mencul akibat kesalahan dalam perhitungan.
Kesalahan dalam perhitungan harga penjualan
sangat berdampak luas. Harga terlalu tinggi, Gambar III.1. Kerangka Konsep
dapat menyebabkan kehilangan kesempatan Penelitian
terima order, harga yang tidak kompetitif Penelitian diawali dengan survei dan
berdampak kepada kehilangan customer yang pengamatan langsung di Perusahaan yaitu PT.
pindah ke kompetitor lain, disamping merusak Trifoli Kayakarya yang berlamatkan di Jl.
citra perusahaan. Sedangkan kalau harga Aryasantika Km 3,2 Ds. Pasir Nangka,
Tigaraksa, Tangerang, Banten. Dari analisa
37
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
sementara PT. Trifoli mengalami kendala dan negara berkembang yang sangat mengancam
masalah mengenai sistem perhitungan harga terhadap perpindahan investasi. Hal ini
produk yang masih relatif lama. Temuan ini menjadi serius karena apabila para customer
didukung oleh claim dari beberapa customer mulai meninggalkan perusahaan kita yang
yang selalu menyampaikan bahwa sistem berakibat tidak ada order, cepat atau lambat
permintaan penawaran harga masih belum perusahaan tersebut akan bangkrut dan tutup.
sesuai harapan para customer. Di internal Dari serangkaian masalah di PT. Trifoli
customer sendiri juga mengalami dampak dari Kayakarya baik masalah internal maupun
keterlambatan informasi permintaan eksternal, peneliti mulai mengumpulkan data-
penawaran harga tersebut. Masalah berikutnya data mulai dari identifikasi masalah,
adalah kehilangan kesempatan untuk memberikan batasan-batasan masalah supaya
mendapatkan order baru, hal ini mengingat lebih fokus terhadap inti masalah, sehingga
bahwa kompetitor perusahaan yang sejenis dapat dirumuskan menjadi serangkaian
sangat banyak sekali. Masalah yang lain rumusan masalah yang harus segera diatasi.
adalah hubungan komunikasi dangan customer Dalam hal analisis masalah, penulis
yang kurang kondusive dan responsive. Masih menggunakan dan mengadopsi metode utama
jarang sekali perusahaan mampu mengimbangi yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP)
keinginan customer, setiap permintaan yang sangat tepat karena mampu memecahkan
penawaran harga yang diinginkan customer masalah yang kompleks dan disesuaikan
adalah cepat dan tepat, tetapi disisi lain dengan tujuan penyelesaian masalah yang
perusahaan harus melakukan perhitungan sesuai dengan harapan.
manual yang membutuhkan waktu yang cukup Dengan kerangka konsep pemikiran diatas
untuk mengumpulkan data-data supaya harga secara alur konsep lebih jelas dalam mencapai
yang dikeluarkan adalah harga yang tepat sasaran utama yaitu diharapkan segala
artinya tidak terjadi kesalahan sehingga permasalahan yang telah diidentifikasi
perusahaan tidak mengalami kerugian akibat dirumuskan dan diberikan batasan masalah,
salah perhitungan harga. dengan bantuan metode AHP dapat
Selain masalah eksternal dengan para diselesaikan dengan baik sesuai dengan tujuan.
customer, PT. Trifoli Kayakarya juga 4. METODOLOGI DAN RANCANGAN
mempunyai maslah internal yang masih PENELITIAN
berhubungan dengan masalah penentuan harga
produk tersebut. Pengambilan keputusan bagi 4.1. Metodologi Penelitian
Decision Makers juga masih lamban hal ini Metodologi penelitian yang dipakai
karena banyak pertimbangan-pertimbangan pada penelitian di PT. Trifoli Kayakarya
akibat penyajian data yang masih belum dalam sistem pengambilan keputusan
terkonsep dalam satu sistem. Hubungan menentukan harga produk menggunakan
dengan customer yang kurang responsive metode kuantitatif. Metode ini sangat cocok
berdampak langsung terhadap hubungan karena didalam penentuan harga produk
internal organisasi perusahaan. Kejadian ini meliputi beberapa faktor atau kriteria yang
nyata dan fakta sering lempar-lemparan harus diperhatikan. Penelitian kuantitatif
informasi dan tanggung jawab, bahkan mengembangkan dan menggunakan model-
memberikan informasi yang tidak sesuai hanya model matematis, teori-teori dan hipotesis.
kerena untuk menutupi waktu yang belum Proses pengukuran merupakan bagian yang
diselesaikan dalam perhitungan harga. sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal
Masalah yang lain akibat komunikasi yang ini memberikan hubungan yang fundamental
tidak baik dengan para customer ini tentunya antara pengamatan empiris dan ekspresi
mempunyai ancaman yang besar akan matematis dari hubungan-hubungan
ditinggal oleh para customer mengingat kuantitatif.
kompetitor perusahaan yang sejenis sangat Penelitian dapat dipahami sebagai suatu dialog
banyak sekali bahkan mereka lebih baik dan yang terjadi secara terus menerus antara dua
lebih besar dibanding PT. Trifoli Kayakarya. jenis kenyataan, yaitu antara agreement reality
Selain kompetitor dalam negeri yang bersaing dan experiential reality. Penelitian merupakan
sangat ketat, juga kompetitor dari luar negeri suatu usaha menghubungkan kenyataan
seperti China, Philipina dan serta negara- empirik dengan teori, apabila teori sudah ada.
38
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
Hal ini karena dalam penelitian kuantitatif dapat dirumuskan informasi apa saja yang
dilakukan bukan dalam rangka menguji teori dibutuhkan dan diperlukan sistem.
atau hipotesis, melainkan menemukannya. 3). Merancang secara konseptual, pada tahap
Teori dalam penelitian kuantitatif bersifat ini dilakukan evaluasi terhadap berbagai
apriori yang disusun melalui deduktif dan alternatif rancangan dan menyiapkan
logis, sedangkan teori dalam penelitian spesifikasi rancangan yang sesuai dengan
kualitatif disusun melalui dasar (grounded) permintaan dan kebutuhan sistem.
ditemukan melalui induktif. Teori yang Sedangkan merancang secara fisik
ditemukan melalui dasar itu memenuhi dua meliputi perancangan formulir dan
kriteria, yaitu sesuai dengan situasi empiris laporan, prosedur serta pengendalian.
dan fungsi teori, antara lain: meramalkan, 4). Implementasi Sistem, pada tahap ini di
menerangkan, menafsirkan, dan lakukan penerapan software yang telah
mengaplikasikan. selesai.
Dalam pengujian sistem ini, untuk validasi Dalam tahapan analisis data ini
menggunakan Focus Group Discussion, yang dilakukan beberapa kali sehingga hasil/output
anggotanya berasal dari internal tetapi yang sesuai yang diharapakan. Begitu juga apabila
mempunyai kredibilitas dan jabatan yang masih mengalami kendala maka proses
strategis sehingga mampu mewakili suatu analisis dilakukan kembali, dianalisa ulang
organisasi perusahaan, serta pengujian kualitas secara cermat, dan terus-menerus secara
perangkat lunak yang dihasilkan menggunakan kontinue, dan salah satu point penting didalam
model ISO 9126. Hasil penelitian berupa pengujian adalah dokumentasi dengan baik.
aplikasi sistem informasi perhitungan harga
produk yang ada pada PT. Trifoli Kayakarya, 4.3. Teknik Rancangan
yang hasilnya pun langsung dapat diterapkan Teknik perancangan sistem yang
untuk pemecahan permasalahan yang digunakan adalah pendekatan metode AHP
dihadapi, sehingga pimpinan akan lebih cepat (Analytical Hierarchy Process), dimana item-
dalam pengambilan keputusan. item data yang rumit dan banyak dapat
4.2. Teknik Analisis disederhanakan menjadi kriteria-kriteria baru
Teknik analisis data adalah tahapan yang lebih sederhana. Dan teknik perancangan
awal berdasarkan data-data yang telah sistem menggunakan bantuan software Visual
dikumpulkan melalui tahapan wawancara, Basic yang penilaian dari peniliti adalah lebih
observasi dan studi pustaka untuk cocok untuk perkembangan software saat ini
mendapatkan kebutuhan-kebutuhan sistem hingga beberapa tahun kedepan dan yang jelas
yang akan digunakan dalam pemecahan telah teruji dapat dijalankan di windows.
masalah yang tepat. Sumber data yang telah Pada teknik perancangan ini, langkah-langkah
dikumpulkan kemudian diolah secara rinci dan yang dilakukan adalah :
dikembangkan dengan bantuan metode- 1) Membuat dan mengetahui secara detail sistem
metode yang telah dipilih oleh peneliti guna proses bisnis di PT. Trifoli Kayakarya yang saat
membantu perancangan sistem yang ini masih berjalan, digambarkan dalam
diinginkan. Tehnik analisis data yang flowchart bisnis proses.
2) Perancangan sistem bisnis proses yang baru
digunakan adalah analisis deskriptif
khususnya sistem perhitungan harga produk
kuantitatif. Dimana tehnik ini menganalisa 3) Perancangan Database yang digunakan dalam
data penelitian untuk memecahkan masalah perancangan sistem baru tersebut
yang ada, dengan mengikuti tahapan – tahapan 4) Perancangan software dan hardware
dalam sistem siklus pengembangan sistem,
yaitu :
1. 1). Perencanaan Sistem, pada tahap ini 4.4. Teknik Konstruksi
mengumpulkan sistem yang berjalan pada Pengertian konstruksisistem dalam
saat ini yaitu sistem perhitungan harga penelitian ini adalah membangun sistem
produk berdasarkan hasil analisis dan perancangan
2). Menganalisis sistem, pada tahap ini sistem. Teknik konstruksi dibagi menjadi
dilakukan survei dan investigasi ke menjadi beberapa bagian, antara lain :
system pengeluaran yang ada, sehingga
39
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
41
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
tidak langsung terhadap bisnis proses yang ada PT. Trifoli Kayakarya menggunakan bisnis
di PT. Trifoli Kayakarya. proses yang dapat digambarkan pada flowchart
Ketersediaan data merupakan sumber , sebagai berikut
informasi yang nantinya akan digali sejauh
mana sumber data tersebut diproses dan
digunakan dalam mengambil suatu keputusan.
Teknik observasi dan wawancara yang
dilibatkan adalah bagian Marketing, Costing,
Purchasing, pihak Manajemen (General
manager), serta pihak ekternal yaitu Customer
dan Supplier.
Pada bagian Marketing, peneliti menggali
sumber data dan informasi berkaitan dengan
Customer, pelayanan departemen lain terutama
Costing, dukungan manajemen dalam hal ini
General Manager, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk departemen Purchasing
digali mengenai ketersediaan data berkaitan
dengan daftar harga yang terbaru yang ada
dipasaran (Supplier) yang dapat dipertanggung
jawabkan dalam menentukan standarisasi dan
dasar perhitungan harga dalam jangka waktu
tertentu. Sumber data yang ada pada
Departemen Purchasing bersumber dari para
Supplier yang ditunjuk resmi oleh PT. Trifoli
Kayakarya. Dalam menjaga standarisasi harga
dipasaran, perusahaan mensyaratkan minimal
tiga Supplier sebagai referensi dan dasar
penetapan harga pasaran, dan atau boleh
kurang dari tiga apabila ada pengecualian
khusus.
Sedangkan untuk pihak eksternal diambil data
dan informasi random berkaitan dengan
informasi yang disampaikan oleh perusahaan.
Dalam hal ini untuk Customer adalah seputar
informasi yang diberikan oleh Departemen
Marketing. Dan untuk beberapa Supplier
hanya seputar data-data harga yang diberikan
kepada bagian Purchasing yang selanjutnya
dijadikan dasar perhitungan harga produk.
Dalam tahapan analisis bisnis proses
ini dijelaskan bagaimana prosedur dan proses
sistem perhitungan harga dari awal hingga
akhir, sehingga dapat diketahui berapa proses
yang harus dijalankan , siapa entitas-entitas
yang terlibat dalam sistem dan dokumen-
dokumen apa saja yang diperlukan dalam
bisnis prose tersebut. Tentunya pada setiap
perusahaan mempunyai sistem dan bisnis
proses yang berbeda-beda, biasanya hal Gambar V.1. Bisnis Proses Sistem
tersebut ditentukan oleh internal manajemen Perhitungan Harga Produk
dari perusahaan tersebut yang disesuaikan Pada flowchart mengenai bisnis proses sistem
dengan iklim dan kondisi serta struktur perhitungan harga produk yang ada pada PT.
organisasi dan hal-hal lain. Begitu juga pada
42
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
Trifoli Kayakarya, dapat dijelaskan secara tembusan ke Manajemen dalam hal ini
deskripsi, sebagai berikut : General Manager di PT. Trifoli Kayakarya.
1) Bisnis proses diawali dari pihak Customer 8) Selanjutnya bagian Marketing memberikan
yang meminta harga produk tertentu dengan hasil perhitungan harga tersebut kepada
menerbitkan Price Request (PR) kepada Customer.
bagian Marketing. Hal ini dapat dilakukan Begitu proses permintaan harga produk yang
melalui email, fax ataupun penyerahan dimulai dari Customer dan kembali ke
langsung ketika Customer mengadakan Customer.
kunjungan ke Perusahaan ataupun sebaliknya, Dari analisis bisnis proses perhitungan harga
bahkan pada kesempatan-kesempatan yang produk di PT. Trifoli tersebut secara sistem
tidak mengikat ruang dan waktu. Hal ini sudah cukup efektif, namun didalam
menunjukkan bahwa segala permintaan dari
prakteknya terutama dalam proses perhitungan
customer itu sangat penting karena dapat
menentukan terhadap kelangsungan harga produk di bagian Costing, peneliti
perusahaan. menemukan temuan-temuan yang dapat
2) Bagian Marketing menerima Price Request dijadikan sebagai bahan improvement,
dari Customer, setelah data-data jelas dan terutama dari sisi kecepatan dan keakurasian
sudah diklarifikasi dengan Customer, maka hasil perhitungan.
selanjutnya bagian Marketing menerbitkan Peneliti menemukan sistem perhitungan yang
Permintaan Penawaran Harga (PPH) kepada saat ini masih cukup lama diukur dari segi
bagian Costing dengan foam PPH yang sudah waktu. Rata-rata 1 jenis produk dapat
dilengkapi dengan data-data dan spesifikasi diselesaikan oleh operator bagian costing
produk yang jelas sesaui permintaan
paling cepat 2 s/d 3 jam, hal ini tergantung
Customer.
3) Bagian Costing menerima Permintaan jenis produk yang dihitung yang variasinya
Penawaran Harga dari bagian Marketing, cukup tinggi baik dari ukuran, jenis bahan, dan
selanjutnya sudah bisa melakukan spesifikasi lain. Sedangkan permintaan
perhitungan harga dengan data-data yang costing dari Customer cukup banyak, sebagai
sudah ada di bagian Costing. Tetapi sekiranya contoh untuk setiap projek rata-rata bisa
memerlukan data-data baru seperti daftar minimal 5 item. Jumlah Customer yang aktif
harga terbaru, maka bagian costing dapat di PT. Trifoli lebih dari 17 Customer dari luar
mengajukan permintaan daftar harga ke negeri dan puluhan Customer dari Dalam
bagian Purchasing. Bagian Purchasing inilah Negeri. Sejak awal tahun 2013 prospek bisnis
yang salau update harga, karena mempunyai
dan properti khususnya di dalam negeri
tugas untuk mengendalikan pembelian
perusahaan, sehingga harga yang digunakan menunjukkan tanda-tanda yang bagus terbukti
untuk bagian Costing adalah benar-benar dari meningkatnya jumlah customer dan
harga yang valid. Sehingga hasil perhitungan permintaan order yang masuk di PT. Trifoli
harga dapat dipertanggung jawabkan kepada Kayakarya. Dampak dari perhitungan tersebut
internal perusahaan dan Customer. secara langsung adalah berpengaruh terhadap
4) Sumber daftar harga yang ada di Purchasing pengambilan keputusan bagi pimpinan dalam
adalah sumber data yang didapat dari menentukan harga produk tersebut. Dari
Supplier. Jadi daftar harga benar-benar real. lamanya waktu pimpinan menetukan harga
Prosedur ini dilakukan oleh Bagian produk tersebut karena masih menunggu hasil
Purchasing dengan melampirkan permintaan
dari bagian Costing, tentunya sangat
harga yang dimaksud.
5) Dalam hubungan bisnis tentunya dengan berdampak terhadap Customer. Tidak sedikit
respon yang baik, Supplier akan memberikan Customer yang claim terhadap lamanya
daftar harga seperti yang diminta oleh pelayanan dari PT. Trifoli Kayakarya pada
Purchasing. saat diminta penawaran harganya. Sedangkan
6) Supplier mengirimkan daftar harga yang tidak sedikit pula yang permintaan harga
diminta Purchasing, dan selanjutnya bagian tersebut benar-benar urgent yang harus segera
Purchasing memberikan kepada bagian ditindak lanjuti untuk keperluan tender, dan
Costing. Dan bagian Costing dapat lain sebagainya. Bahkan para pembeli ada
menyelesaikan perhitungan harga. yang tidak sabar menunggu, maunya pada saat
7) Hasil perhitungan harga produk yang
itu juga permintaan harga mereka terpenuhi.
dikeluarkan bagian Costing selanjutnya
diserahkan ke bagian Marketing dan diberikan Bahkan ada beberapa Customer yang ingin
mengetahui harga yang diminta untuk
43
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
menentukan keputusan antar jadi beli atau manajemen internal PT. Trifoli Kayakarya
tidak. yang sampai saat ini masih belum terlalu
Sudah tidak dipungkiri bahwa dalam bisnis memudahkan dangan solusi penambahan
apapun, waktu menjadi parameter utama yang SDM baru.
5) Sistem perhitungan harga produk dengan
menjadi dasar perhitungan dan pertimbangan
foam production Cost sudah bagus dan detail
dalam menentukan keputusan. secara penyajian data, tetapi mempunyai
5.2. Perhitungan Produk kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang
Setelah mengetahui elemen-elemen lebih lama. Sehingga bertentangan dengan
dalam sistem perhitungan harga di PT. Trifoli, permintaan customer yang selalu minta
selanjutnya bagian costing malakukan pelayanan selalu lebih cepat. Dengan waktu
perhitungan berdasarkan jenis produk. yang dibutuhkan oleh bagian costing untuk
Perhitungan sistem lama dengan cara melakukan pengumpulan dan perhitungan
memasukan seluruh elemen- elemen yang harga produk lebih lama, maka pihak yang
digunakan dalam pembuatan produk mulai bersangkutan terutama pimpinan bagian
mendapat imbas lebih lama juga. Hal ini
dari bahan baku pembuatan rangka, bahan
berpengaruh terhadap pengambilan
anyam yang digunakan, bahan dan jenis keputusan.
finishing yang digunakan, bahan packing, serta 6) Dengan lambatnya pihak decision makers
bahan baku pembantu yang digunakan dalam dalam mengambil keputusan, maka efeknya
pembuatan produk tersebut. adalah kepada customer yang benar-benar
Sistem perhitungan harga produk mengharapkan permintaan penawaran harga
dapat dilihat dalam lampiran Production Cost, dapat diberikan secara cepat, tepat dan
yang mana seluruh kebutuhan dihitung secara lengkap. Komplain dari bebrapa customer
jelas dan lengkap. Setiap produk bisa menjadi alasan dan ada sesuatu harus
mencapai puluhan elemen bahan dan masing- diperbaharui cara berkominikasi dengan para
customer.
masing elemen mempunya standart harga
Customer harus mendapat pelayanan yang
masing-masing. Tentunya semakin banyak
baik, terutama permintaan harga yang
elemen data yang dihitung, semakin lama
mana harga tersebut akan digunakan
waktu yang dibutuhkan. Dan diketahui bahwa
untuk menawarkan ke klien-klien mereka.
di PT. Trifoli Kayakarya permintaan
Apalagi apabila menangani tender proyek
penawaran harga dari Customer tergolong
yang kompititornya sangat ketat dan
tinggi.
5.3. Temuan-temuan dan Interpretasi persaingannya seperti adu cepat.
Berdasarkan pengelompokan dan Kecepatan dan ketepatan dalam
analisis data-data diatas dapat disimpulkan pengambilan keputusan merupakan
beberapa temuan yang menjadi dasar untuk peluang yang sangat menentukan dalam
dibuatkan solusi dan jalan keluar dengan bisnis.
5.4. Rancangan Sistem
sistem dan program yang diusulkan peneliti.
Perancangan sistem yang diusulkan
Temuan-temuan tersebut antara lain :
1) Banyaknya item-item bahan baku yang untuk menyelesaikan temuan-temuan yang ada
mempunyai sepesifikasi masing-masing pada PT. Trifoli Kayakarya, peniliti membuat
seperti bentuk, ukuran, ketebalan yang rancangan sistem baru untuk menghitung
masing-masing pula mempunyai standart produk secara cepat dan tepat. Metode yang
harga yang berbeda. digunakan mengadopsi metode Analytical
2) Banyaknya pemakaian bahan baku yang hierarcy Process (AHP), yang mana segala
digunakan untuk membuat produk dengan permasalahan dapat digolongkan menjadi
variasi bahan yang berbeda-beda karena harus tingkatan-tingkatan yang lebih sepesifik
disesuaikan dengan desaign produk serta sehingga solusi akan lebih didapatkan bahkan
efisiensi produksi.
alternatif-alternatif keputusanpun dapat dibuat
3) Banyaknya jenis dan macam permintaan
produk baru sehingga harus memerlukan dengan metode tersebut. Dengan metode AHP
dasar perhitungan yang baru terutama dengan pula elemen-elemen atau komponen suatu
adanya desaign baru yang menggunakan produk dapat dikelompokan sesuai jenisnya
bahan baku yang baru juga. masing-masing.
4) Penambahan jumlah customer baru juga Rancangan sistem perhitungan harga produk
sangat berpengaruh terhadap kinerja secara lebih cepat peneliti menggunakan
44
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
program software aplikasi Visual Basic yang mana salah satu persyaratan yang utama dalam
mana program VB tersebut sampai saat ini perancangan dan pembuatan sistem baru
banyak digunakan oleh kalangan masyarakat adalah memenuhi unsur-unsur keamanan.
khususnya pengguna IT.
Rancangan program ini dibuat cukup praktis
namun mempunyai dampak yang cukup besar
dan mempunyai efisien waktu ynag lebih cepat
dibanding sistem perhitungan produk
sebelumnya.
5.5. Rancangan Login
Dalam perancangan dan pembuatan
sistem baru, tetap harus diutamakan mengenai
keamanan sistem. Hal ini untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian
data dan lain sebagainya. Apalagi sistem ini
berisi tentang perhitungan harga produk Gambar V.3. Tampilan Login
barang yang merupakan salah satu rahasia
perusahaan.
Rancangan Login dapat digambarkan dalam 5.6. Rancangan Menu Master
Activity Diagram, sebagai berikut dan penjelas Setelah tahapan masuk ke sistem
melalui form login baik User ID maupun
Password dinyatakan valid, maka selanjutnya
masuk ke form sistem aplikasi perhitungan
harga produk. Dalam rancangan master utama
tersebut terdapat tiga menu utama yaitu form
master, transaksi dan laporan. Dalam form
master terdapat tiga form inputan yaitu, input
jenis-jenis bahan yang digunakan, perhitungan
yang didsasrkan terhadap range volume, dan
input produk. Sedangkan dalam form transaksi
dijelaskan mengenai perhitungan berdasarkan
bahan produk tersebut dan hasil perhitungan
secara cepat berdasarkan input tersebut, hasil
ini yang disebut harga produk. Dan yang
berikutnya adalah form laporan. Form laporan
ini merupak hasil dari transaksi perhitungan
Gambar V.2. Activity Diagram Login harga produk yang ditujukan kepada pimpinan
1) Pengguna membuka sistem.
terkait.
Pengguna disini adalah pegawai
bagian Costing termasuk pimpinan Berikut tampilan master utama, setelah
dan General Manager langkah login tervalidasi :
2) Sistem akan menampilkan form
login.
3) Pengguna memasukkan User ID dan
Password.
4) Sistem akan memvalidasi User ID
dan Pasword, jika tidak valid, maka
sistem akan meminta untuk
memasukkan kembali User ID dan
Password.
5) Jika User ID dan Password sudah
valid maka pengguna langsung
masuk ke sistem.
Berikut tampilan login sebagai security atau
pengamanan sistem sebagai pintu masuk, yang
45
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
masuk ke Login Security. Login Security Seluruh hasil perhitungan dapat di simpan
wajib diisi User Id dan Password, hal apabila akan disimpan, dapat di edit apabila
tersebut untuk memastikan orang-orang ingin dirubah, bahkan dapat di delete apabila
tertentu yang diperbolehkan untuk akses tidak digunakan.
7) Laporan
dalam sistem, dengan tujuan keamanan
Output dari sistem aplikasi perhitungan harga
dan otoritas pengguna sistem tersebut produk ini adalah laporan yang sangat
lebih terjamin. dibutuhkan oleh decision makers di PT.
2) Input Database Bahan Baku Trifoli Kayakarya, khusunya dalam
Langkah kedua adalah memasukkan data-data pengambilan keputusan penentuan harga
bahan baku yang digunakan dalam produk yang didukung dengan data-data yang
perhitungan harga produk. Dalam akurat, sehingga pengambilan keputusan
memasukkan bahan baku mempunyai atribut- dapat dilakukan dengan cepat.
atribut yang menjadi dasar perhitungan yaitu 8) Keluar Program Aplikasi
kode bahan baku dan nama bahan baku Untuk keluar dari program aplikasi dapat
3) Menentukan range Volume menggunalan toolbar Close atau Exit.
Dalam aplikasi perancangan perhitungan
harga produk yang dirancang secara cepat, 5.13. Pengujian Sistem
salah satu penentu yang mewakili dimension Pengujian sistem sangat diperlukan
adalah range volume. Dan range volume
dalam rangkaian penelitian ini karena dengan
sudah dirancang menjadi sembilan rangking
dimana sudah mencakup sebagian besar langkah-langkah pengujian tersebut dapat
ukuran produk furniture dipasaran. diketahui seberapa besar manfaat terhadap
4) Input Data Produk sistem yang dibuat dan seberapa besar
Data produk yang akan dihitung dan nantinya pengaruh terhadap permasalahan yang terjadi.
akan tersimpan dalam database, meliputi kode Pengujian sistem menjadi parameter dalam
produk, nama produk, sepesifikasi produk, evaluasi terhadap rancangan sistem yang
dan penentuan jenis bahan baku. dibuat untuk menyelesaikan masalah-masalah
5) Penentuan harga/upah pekerja yang ada. Rancangan sistem yang baik adalah
Dalam pembutan produk di PT. Trifoli rata- sistem yang telah diadakan pengujian terhadap
rata upah pekerja menggunkan perhitungan
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
upah borong per satuan produk.
Penentuan upah-upah tersebut sudah sistem baik langsung maupun tidak langsung,
disederhanakan yang hanya meliputi upah dari dan hasilnya mendapat respon yang positif dan
bahan baku, upah produksi dan upah berpusat terhadap sasaran yang dicapai. Selain
finishing. Sedangkan dalam mengatisipasi dan mudah digunakan sistem juga harus dapat
memproteksi hal-hal lain yang mempengaruhi diterima oleh pihak-pihak yang
harga dikendalikan dengan dua pengaman berkepentingan dalam suatu organisasi dalam
sistem yaitu margin perusahaan dan faktor x. hal ini adalah PT. Trifoli Kayakarya.
Faktor x merupakan faktor nilai yang dapat 5.13.1 Pengujian Kualitas
disesuaikan dengan kondisi, salah satu Pengujian kualitas ditujukan untuk
parameternya adalah tingkat kesulitan dalam mengetahui tingkat kualitas perangkat lunak
membuat suatu produk yang berhubungan
sistem informasi perhitungan harga produk
dengan waktu penyelesaian. Waktu tersebut
berhubungan langsung dengan biaya produksi yang dihasilkan dalam penelitian ini. Metode
dan upah pekerja. Hal tersebut sangat yang digunakan dengan pendekatan black-box
berbanding lurus, semakin lama waktu yang testing menggunakan kuesioner. Anggota dari
dibutuhkan dalam menyelesaikan produk , team kuesioner adalah organisasi internal PT.
maka semakin tinggi biaya yang dibutuhkan Trifoli Kayakarya yang jumlahnya diukur
dalam pembuatan produk tersebut. sesuai kebutuhan yang dipandang sudah cukup
mewakili dari seluruh organisasi yang ada di
perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting
6) Perhitungan Produk supaya tanggapan dari aplikasi sistem ini dapat
Setelah data-data lengkap di input dalam
dievaluasi apakah kualitasnya sudah baik,
sistem seperti jenis bahan baku, jenis produk
,range volume dan upah serta margin dan cukup atau bahkan kurang dari apa yang
faktor x, langkah berikutnya adalah menjadi harapan dan tujuan pembuatan sistem.
otomatisasi kalkulasi produk. Hasil pengujian kualitas ini terdiri dari dua
bagian, yaitu: tingkat kualitas masing-masing
49
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
perangkat lunak menurut ISO 9126, yang 5.15 Aspek Penelitian Lanjut
meliputi aspek Functionality, Reliability, Dengan adanya penelitian ini maka
Usability dan Efficiency : para pihak perusahaan bisa menggunakan hasil
penelitian sebagai referensi untuk penelitian
Software yang diperlukan untuk implementasi yang sejenis dan bisa lebih mengembangkan
dalam jaringan menggunakan sistem operasi lagi penelitian yang akan digunakan. Upaya
berbasis Windows hal ini supaya tidak untuk meningkatkan penelitian berkaitan
merombak terlalu banyak karena hampir dengan pengembangan sistem informasi
semua komputer di PT. Trifoli menggunakan perhitungan harga produk yang dapat
SO Windows. Dan untuk software aplikasinya dilakukan dengan memperluas ruang lingkup
menggunakan Visual Basic yang sudah cukup penelitian. Menyediakan SDM yang siap dan
terbukti handal dijalankan pada SO Windows. profesional diharapkan akan membantu lebih
banyak hal-hal positif untuk kemajuan
Sedangkan untuk jaringan infrastruktur masih perusahaan, khusunya melalui pengembangan
dapat menggunakan server yang ada pada PT. sistem informasi. Dengan SDM yang
Trifoli Kayakarya, perawatan dan maintenance profesional tersebut diharapkan akan selalu
dari petugas IT yang harus lebih pro aktif berusaha untuk menganalisa setiap sistem
sehingga jaringan lokal tetap berfungsi dengan berjalan. Tentunya ada hal-hal baru yang harus
baik. diadakan improvement.
Mekanisme komunikasi dan teknik serta 5.16 Rencana Implementasi Sistem
prosedur dalam sistem organisasi antar bagian Rencana implementasi sistem
tetap dipertahankan sesuain prosedur yang merupakan tahap awal dari penerapan sistem
berlaku, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan tujuan dari kegiatan implementasinya
dalam pelaksanaan tugas, khususnya yang adalah agar sistem yang baru dapat beroperasi
telah diberi wewenang untuk memegang sesuai dengan yang diharapkan. Dapat
kepercayaan seperti user dan admin, sehingga dijelaskan bahwa implementasi sistem
data akan lebih terjaga dan aman. merupakan tahap akhir dalam siklus
pengembangan sistem.
5.14 Aspek Manajerial
Penelitian yang dilakukan di PT. Tahapan Implementasi Sistem
Trifoli Kayakarya yang berfokus kepada Dalam proses implementasi sistem
teknik pengambilan keputusan penentuan informasi perhitungan harga produk
harga produk furniture dengan metode AHP diperlukan beberapa tahapan perencanaan
dapat dijadikan acuan untuk prosedur-prosedur untuk implementasi sistem. Tahapan tersebut
yang lain. Proses yang membutuhkan waktu adalah sebagai berikut:
lama dapat dikaji kembali apakah sudah Kegiatan Implementasi Sistem :
efektif atau belum. Khusus untuk 1) Persiapan awal. Persiapan awal ini mencakup
mengimplementasikan sistem perhitungan persiapan data, hardware dan software yang
harga, pihak perusahaan tidak terlalu banyak diginakan untuk mendukung pelaksanaan
mengeluarkan dana, karena sarana dan implementasi sistem.
2) Instalasi Hardware dan software, yaitu
prasarana infrastruktur sudah memadai,
memastikan bahwa semua tools yang akan
sebagai masukan perlu di tingkatkan dipakai dalam implementasi harus sudah
spesifikasi komputer pada departemen costing benar-benar siap seacara fisik ataupun secara
supaya komputer dapat memproses data lebih instalasi.
cepat lagi. Untuk mengimplementasikan 3) Pemilihan Operator. Pemilihan operator dalam
sistem tersebut, untuk saat ini masih cukup menjalankan sistem baru adalah SDM yang
menggunakan SDM yang ada. Lebih khusus mempunyai kemauan dan komitment yang
untuk bagian Costing harus bekerja lebih extra tinggi. Mempunyai pemahaman tentang
untuk memahami sistem baru sehingga komputer, jujur dan menjaga keamanan data.
pelaksanaan perhitungan lebih cepat dan 4) Pelatihan Pengguna. Semua calon para
pengguna dilaksanakan pelatihan guna
akurat.
pembekalan tentang implementasi sistem baru.
Dijelaskan prosedur secra detail sesuai standart
yang berlaku, dan diadakan evaluasi kepada
51
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
para pengguna sistem mengenai pemahaman, menjadi lebih loyal terhadap PT. Trifoli
kesiapan dan kendala-kendala yanga ada. Kayakarya.
5) Sosialisasi Kepada Pihak-pihak yang terlibat 3) Dari hasil simulasi rancangan implementasi
dalam sistem. Ini rangkaian dari latihan dan perhitungan harga produk furniture pada PT.
training serta sosialisasi tentang sistem baru Trifoli tersebut, terbukti membantu kepada
tersebut, mulai dari awal hingga akhir secara decision makers dalam mengambil keputusan
detail. Ini diharapkan terjadi sincronisasi yang cepat, tepat, dan akurat. Dalam
diantara pengguna sistem. rancangan implementasinya semua data sudah
6) Uji coba sistem. Uji coba implementasi sistem dibuat secara sistematis. Sistem pengambilan
sangat diperlukan untuk mengetahui kendala- keputusan ini sangat menentukan terhadap
kendala yang muncul dan tujuannya nasib perusahaan terutama dalam menjalin
mengantisipasi dari kendala-kendala tersebut komunikasi terhadap para supplier, customer
pada waktu imoplementasi yang sebenarnya. dan stakeholder yang sangat berpengaruh
Mengukur kemampuan dan kehandalan dari terhadap kelangsungan perusahaan.
hardware dan software serta jaringan ketia 4) Berdasarkan hasil pengujian sistem baik
sistem diakses bersama-sama secara serentak validitas maupun kualitas, terbukti hampir
dan berkesinambungan. seluruh responden menyambut positif dan
7) Evaluasi dan perbaikan sistem baru. Evaluasi mendukung implementasi dengan baik dan
sangat dibutuhkan baik kelebihan dan berkesinambungan demi perkembangan
kekurangan dari sistem tersebut. Dan kalau sistem yang lebih baik.
ternyata lebih banyak kekurangan terhadap
harapan dan tujuan sistem tersebut maka lebih
mudah untuk memperbaiki.
8) Dokumentasi. Salah satu prosedur langkah-
langkah implementasi adalah dengan
Saran
dokumentasi yang baik dan detail. Setiap
rangkaian kegiatan dicatat dan diarsipkan yang Berdasarkan pada penelitian yang
lebih aman, ini bertujuan untuk mengetahui telah dilakukan, maka beberapa hal yang
segala history/riwayat dari sistem tersebut, jadi disarankan adalah sebagai berikut :
ketika terjadi maslalah lebih memudahkan 1) Pada saat rancangan sistem akan
dalam menganalisa. diimplementasikan, diperlukan persiapan awal
seperti data-data yang digunakan, software
serta hardware termasuk infrastruktur
6 PENUTUP jaringan serta maintenance dari bagian IT
Kesimpulan sehingga sistem dapat terkendali dengan baik
Berdasarkan paparan dan uraian dari bab-bab 2) Ketika rancangan implementasi perhitungan
sebelumnya yang telah disusun secara konseptual, harga produk furniture ini akan direalisasikan,
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : maka diperlukan kebijakan dari Pimpinan PT.
1) Peneliti melakukan perancangan implementasi Trifoli Kayakarya untuk menjelaskan
Sistem Informasi untuk menentukan kualifikasi SDM sebagai administrator pada
perhitungan harga produk furniture pada PT. perhitungan harga produk tersebut
Trifoli Kayakarya yang menggunakan Metode 3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
AHP yang saat ini belum dimiliki oleh mengembangkan sistem perhitungan produk
perusahaan tersebut, dan nantinya dapat furniture yang realtime sesuai perkembangan
dilaksanakan implementasinya. Sistem design, penggunaan material dan
perhitungan harga produk furniture dengan kebijaksanaan baik kebijaksanaan dari
menggunakan metode AHP tersebut menjadi supplier, customer, stakeholder maupun
alternatif yang sesuai pada PT. Trifoli pemerintah yang berdampak terhadap
Kayakarya karena setiap produk mempunyai perubahan database yang digunakan.
komponen-komponen yang sangat banyak dan 4) Diperlukan pengendalian harga yang sangat
variasi tinggi dari beberapa segi seperti bahan baik dan selalu update terhadap perubahan
baku, upah, overhead dan profit perusahaan. harga dipasaran seperti kenaikan harga bahan
2) Dengan metode AHP dalam perhitungan baku, perubahan peraturan pemerintah tentang
harga produk yang menjadi alternatif cara pengupahan tenaga kerja, dan nilai tukar mata
perhitungan secara cepat, tepat dan akurat, uang khususnya Dollar Amerika ($) dalam
menjadi faktor utama dalam membangun rupiah (IDR). Ini diharapkan harga produk
relasi dengan para customer. Dan diharapkan tetap terkendali untuk menghindari kerugian
dengan informasi yang baik tersebut customer ataupun penurunan profit perusahaan
52
Jurnal IPSIKOM Vol. 2 No. 1 Juni 2013 ISSN : 2338-4093
DAFTAR PUSTAKA
53