Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 7 :

Adhitia Hadi P (NIU : 510383)


Anisalia Faatihah Nurus Saadah (NIU : 510795)
Mega Amelia Lamtiar Naibaho (NIU : 510133)

CASE: AgriDigital, Australia. Blockchain Supported Insights for Farmers


AgriDigital adalah perusahaan ag-tech Australia yang memulai operasi komersialnya
pada tahun 2017. AgriDigital berfokus pada rantai solusi teknologi untuk komunitas petani di
sektor pertanian. Ini menerapkan network blockchain sebagai salah satu teknologi inti dalam
solusi untuk pedagang jaring petani dan komoditas biji-bijian. Ketentuan dalam solusi
tersebut antara lain fasilitas untuk perencanaan, visibility, monitoring, dan manajemen
transaksi. Ada tantangan di berbagai rantai pasokan di sektor ini, yang mencakup masalah
ketertelusuran, kualitas, efisiensi, perdagangan, dan manajemen risiko. Penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengurangi biaya transaksi dan
meningkatkan efisiensi pasar di berbagai tahapan rantai pasoknya telah meningkat dalam
beberapa dekade terakhir. Berbagai umpan data yang didukung teknologi seperti status tanah,
harga pasar, kondisi stok, dan cuaca membantu mengurangi ketidakpastian dalam proses
pengambilan keputusan para pemain kunci di sektor ini. Berbagai proyek sedang dikejar
untuk menerapkan solusi berbasis rantai blok, buku besar terbuka berdasarkan arsitektur
peer-to-peer network dengan visibilitas tinggi dan jaringan transaksi aman yang berlabuh
kepercayaan. AgriDigital adalah platform online bertenaga blockchain yang berlokasi di
cloud yang memecahkan masalah keamanan dan transparansi dalam pertanian rantai pasok.
Ini membantu pedagang agribisnis menyadari nilai produk mereka dan menjadi lebih
kompetitif. Waypath adalah solusi lain dari Agri Digital untuk petani. Ini menskalakan
kemampuan solusi untuk berintegrasi lebih baik dengan operasi tingkat kebun dan membantu
manajemen kontrak, pengiriman, penyimpanan, pembayaran, dan faktur
Pertanyaan:
1. Bagaimana berbagai keputusan difasilitasi oleh wawasan berbasis data dengan
bantuan platform AgriDigital?
Jawab:

Menurut kelompok kami platform AgriDigital ini dapat digunakan untuk berbagai
keputusan seperti:
1. Keputusan financial, dimana dengan menggunakan AgriDigital yang menyediakan
bisnis dengan informasi keuangan dan analisis data secara langsung atau secara nyata
saat itu juga, sehingga dapat memungkinkan pengguna AgriDigital membuat
keputusan berdasarkan informasi tentang keuangan tersebut, seperti informasi tentang
investasi, pembiayaan, atau informasi keuangan lainnya.
2. Keputusan risiko manajemen, dimana dengan menggunakan AgriDigital, bisnis dapat
menilai risiko operasi mereka dengan menganalisis data tentang pola cuaca, keadaan
pasar, atau variabel lainnya yang dapat mempengaruhi hasil panen dan harga.
Sehingga dengan itu, manajemen dapat memberikan keputusan yang baik dan
bermanfaat untuk proses kedepannya tentang strategi guna mencapai tujuan yang
ingin mereka capai.
3. Keputusan pemasaran, dimana AgriDigital dapat membantu bisnis menentukan kapan
waktu terbaik untuk memasarkan produk mereka berdasarkan tren pasar dan data
historis. Hal ini dikarenakan AgriDigital memberikan informasi mengenai harga
secara real-time, menganalisis pasar, dan informasi lainnya mengenai pasar yang
Kelompok 7 :
Adhitia Hadi P (NIU : 510383)
Anisalia Faatihah Nurus Saadah (NIU : 510795)
Mega Amelia Lamtiar Naibaho (NIU : 510133)

dituju, sehingga membantu bisnis dalam membuat keputusan yang tepat tentang
kapan dan dimana sebaiknya mereka menjual produknya.
2. Bagaimana solusi yang mendukung blockchain menciptakan nilai lebih bagi
pemangku kepentingan agribisnis di Australia vis-à-vis sistem manajemen
perdagangan tradisional berbasis TIK? Apa tantangannya?
Jawab:

Menurut kelompok kami solusi yang mendukung blockchain memiliki potensi untuk
menciptakan nilai yang lebih baik bagi agri stakeholders di Australia dibandingkan
dengan sistem manajemen perdagangan tradisional berbasis TIK. Hal ini dibuktikan dari
berbagai fokus, yaitu:
1. Efisiensi, dimana dengan menggunakan blockchain dapat mengotomatiskan banyak
proses manual yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan pertanian, seperti
manajemen kontrak, proses pembayaran, dan/atau pelacakan persediaan. Sehingga
dapat mengurangi biaya yang digunakan dan meningkatkan efisiensi bagi semua
pihak yang terlibat.
2. Terbuka atau Transparansi, dimana dengan menggunakan blockchain memungkinkan
dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan para stakeholders, karena sifat
blockchain yang transparansi dan tidak mudah rusak serta menyediakan informasi dari
semua pihak yang ikut serta dalam rantai pasokan sehingga dapat mengurangi potensi
perselisihan dan kecurangan. Selain itu juga blockchain lebih transparansi
memberikan informasi tentang asal usul produk mereka dan bagaimana produk itu
diproduksi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membantu
produsen dalam membedakan produk mereka setelah masuk pasar.

Akan tetapi dalam penggunaan blockchain, ada tantangan sendiri dalam


pengimplementasiannya, antara lain:
1. Privasi, dimana seperti data produsen yang seharusnya pribadi, harus terjaga tetap
aman dan terlindungi agar tidak bocor.
2. Tidak melek teknologi, dimana masih banyaknya produsen yang belum melek
teknologi sehingga perlu sosialisasi tentang penggunaan teknologi blockchain.
3. Pengadopsian, dimana teknologi yang semakin hari semakin maju, sehingga
pengadopsian teknologi tersebut harus dapat disesuaikan dengan keterbaruan
teknologi yang sering berkembang.
4. Standardisasi, dengan menggunakan blockchain secara menyeluruh, harus ada aturan
atau protokol standar dalam pengimplementasiannya.

Anda mungkin juga menyukai