Anda di halaman 1dari 11

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018


ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

TRANSFORMASI DIGITAL MENYAMBUT


KEHADIRAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
(PENELITIAN TERHADAP GERAI MATAHARI
DEPARTEMEN STORE, BANDUNG)

Rizki Ferrari Oktivian1, R. Adjeng Mariana Febrianti2


1
Universitas Langlangbuana, Bandung, rzky.ferari@unla.ac.id
2
Universitas Widyatama, Bandung, adjeng.mariana@widyatama.ac.id

ABSTRAK
Kesuksesan bisnis tidak terlepas dari implementasi dan pemanfaatan teknologi informasi yang
mendorong terciptanya pengelolaan usaha yang memiliki daya saing tinggi dilihat dari efektivitas
perangkat pendukung yang menyertainya, menginspirasi pelaku usaha untuk bertransformasi ke arah
digitalisasi. Transformasi ini tidak hanya sebatas isntitusi bisnis saja tetapi merembet kepada pengelolaan
pemerintahan dan kelembagaan yang berbasis IT Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan
pembelian yang dilakukan konsumen melalui kualitas produk, penetapan harga dan promosi di gerai
Matahari Departemen Store Bandung. Sampel diambil dari 150 pelanggan dengan metode sampling dan
dianalisis dengan menggunakan SEM. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara konsisten sedangkan penetapan harga mempunyai
pengaruh terhadap keputusan pembelian dimana perusahaan mampu menjual barangnya dengan
penetapan harga yang disepakati termasuk ongkos kirim, sedangkan promosi mempunyai pengaruh kuat
terhadap keputusan pembelian dengan target konsumen dapat melakukan pembelian ulang yang
berkesinambungan.

Kata Kunci: Kualitas produk, Harga, Promosi, Keputusan pembelian.

ABSTRACT
Business success is inseparable from the implementation and utilization of information technology that
encourages the creation of business management that has high competitiveness in terms of the
effectiveness of accompanying supporting devices, inspire businesses to transform towards digitalization.
This transformation is not only limited to business institutions but spreads to government management
and IT-based institutions. This study aims to determine consumer purchasing decisions through product
quality, pricing and promotion at the Matahari Department Store Bandung outlets. Samples were taken
from 150 customers by sampling method and analyzed using SEM. The results of this study indicate that
product quality influences purchasing decisions consistently while price determination has an influence
on purchasing decisions where the company is able to sell its goods with agreed pricing including
shipping costs, while promotion has a strong influence on purchasing decisions with the target consumers
can make purchases continuous reset.

Keywords: Product quality, Price, Promotion, Purchase decision.

PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi digital membawa kita pada revolusi industri gelombang ke
empat atau Industri 4.0, tren terbaru dalam dunia teknologi yang demikian canggih.
Namun bukan berarti kehadiran industri 4.0 tanpa tantangan yang harus dicermati dan
diantisipasi terutama oleh pelaku bisnis, diantaranya generasi milenial diprediksi
berpotensi mengambil alih pasar dalam jumlah besar. Era ini juga disebut sebagai
Jurnalisme digital, Jurnalisme Multimedia, Jurnalisme Interaktif atau media baru,
menggunakan media dan sentuhan teknologi computer dan jaringan internet. Jurnalisme

151
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

multimedia merupakan kisah atau peristiwa yang disajikan secara online, dimana di
dalamnya terdapat foto, video, teks grafis dan sebagainya ditandai dengan informasi
sebagai modal dasar dalam menjalankan aktivitasnya.Penggerak ekosistem social
enterprise konsisten mengadakan berbagai kegiatan inkubasi, akselerasi bagi
para social entrepreuneurs dan investor untuk membangun jejaring dan kemitraan
dengan berbagai pihak yang berkaitan.
Teknologi digital menjadi salah satu penggerak utama perkembangan
perekonomian dunia, hampir semua masyarakat dunia berlomba untuk mencari tahu
tentang transformasi digital yang demikian cepat. Hal ini tidak bisa terelakkan lagi dari
perubahan teknologi yang menjangkau semua aktivitas kehidupan manusia sehingga
penggunaannya lebih efisien efektif, dan waktunya relative singkat. Konsekuensinya
meningkatnya jumlah pengangguran yang diprediksi semakin meningkat dikarenakan
adanya pengurangan jasa manusia, meningkatnya limbah pabrik, dan berkurangnya
sosialisasi menjadi kekhawatiran khususnya bagi masyarakat.
Transformasi digital telah terjadi di banyak perusahaan secara global termasuk di
Indonesia, Matahari merupakan perusahaan retail terbesar di zamannya sebelum
Carrefour muncul di Indonesia. Di zamannya Matahari merajai semua bisnis ritel yang
menggunakan pola penjualan offline, dan berhasil, Matahari membuka gerainya hampir
di semua sentra – sentra bisnis di Indonesia. Seiring dengan perubahan perilaku
konsumen dalam menyikapi perkembangan teknologi akhir – akhir ini terjadi
perlambatan bisnis retail konvensional khususnya di Tanah Air sangat berpengaruh
kepada perkembangan bisnis retail Matahari.
Terdapat beberapa perusahaan raksasa seperti Sevel menutup seluruh jaringann
bisnisnya, hal ini disebabkan beberapa pusat perbelanjaan semakin sepi gerai retailnya
dikunjungi pelanggan.Sementara itu space food dan resto semakin marak, wahana
hiburan bagi anak – anak dan keluarga semakin bertambah, bahkan spot design interior
dikonsep sedemikian rupa dalam bentuk fotogenik mendorong viralitas di social media
melalui selfie. Kekhawatiran hilangnya peran fisik dari pramuniaga mungkin menjadi
tantangan baru, perubahan untuk adaptasi kepada perubahan perilaku konsumen
terutama kelompok milenial yang bertransformasi kearah digitalisasi. Fenomena ini
disikapi dan dijalani walaupun dengan proses yang cukup panjang.
Berdasarkan beberapa pemikiran yang telah dikemukakan dimana realitanya Gerai
Matahari yaitu adanya perubahan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dan
transaksi dengan bertransformasi menggunakan online. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan keputusan pembelian. Adapun
penelitian ini menggunakan metode pendekatan survei untuk mengetahui secara
langsung dampak dari perubahan perilaku tersebut terhadap penjualan online produk –
produk di gerai Matahari Bandung.

TINJAUAN LITERATUR
Kualitas produk sangat erat hubungannya dengan keputusan pembelian karena jika
produk yang telah dipilih tidak memenuhi standart maka konsumen lebih memilih
produk lain karena mutu atau kualitas tidak sesuai harapan. Pendapat tersebut juga
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Habibah & Sumiati, 2016), yang
mengungkapkan bahwa kualitas produk dianggap baik oleh konsumen sehingga
memutuskan untuk melakukan pembelian. Temuan ini tidak jauh berbeda dengan
penelitian yang dilakukan oleh Purwati & Rohmawati (2012) yang mengungkapkan

152
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

bahwa keputusan pembelian dapat dilakukan apabila produk yang dibelinya memiliki
kualitas produk yang unggul.
Produk yang berkualitas menimbulkan kepercayaan konsumen untuk tetap
melakukan pembelian. Variabel kualitas produk memiliki delapan dimensi yaitu
performance, conformance, fitures, reliability, esthetica, form, repairability, style,
(Kotler & Keller, 2016). Hal ini diperkuat dengan penelitian Ghanimata, Fifyanita &
Kamal (2012) yang memperkuat bahawa harga, kualitas produk dan lokasi berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Rumengan, Tawas, & Wenas (2015), melalui penelitian
menyatakan bahwa kualitas produk mampu mempengaruhi terhadap keputusan
pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Rajput et al. (2012),harga berpengaruh positif
terhadap perilaku membeli di Pakistan, membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau
potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah melalui promosi yang
berkesinambungan melalui dimensi harga (Kotler & Keller, 2016), keterjangkauan,
kesesuaian dan daya saing yang dapat dijadikan dasar menetapkan harga untuk
keberlangsungan transaksi penjualan produk. Kodu (2013) dalam penelitian Harga,
Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian
Mobil Toyota Avanza menyatakan bahwa harga mampu mempengaruhi keputusan
pembelian.
Produk dengan segala keunggulannya dipublikasikan melalui alat promosi agar
dikenal masyarakat luas. Penelitian yang dilakukan oleh Aryanto & Stefenny (2009)
bahwa promosi merupakan suatu strategi komunikasi untuk meyakinkan seseorang
untuk mengambil keputusan pembelian suatu produk atau jasa dan memberikan
informasi kepada konsumen. Setiawan dkk. (2014), promosi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilana program pemasaran atau startegi pemasaran. Iklan
menarik, endorser menarik, endorser sesuai slogan, mudah diingat, erat kaitannya
dengan unsur – unsur yang ada dalam publikasi (Mongi dkk. 2013). yang
dikembangkan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana
publikasi mampu berperan dalam upaya untuk meningkatkan penjualannya.
Keputusan Pembelian yang dikemukakan oleh Akbar (2011), Nizar (2011)memiliki
dimensi bahwa yakin dalam membeli, mencari informasi lebih lanjut, merencanakan
pembelian, sesuai keinginan pelanggan. Keputusan pembelian merupakan keinginan
suatu produk, mengevaluasi sebelum membeli, hasil keputusan pembelian, kepuasan
konsumen, loyal terhadap produk yang diputuskan konsumen berdasarkan pertimbangan
yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli yang relevan (Peter & Olson (2013:
163). Menurut penelitian Santoso (2013) yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk,
Harga, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Permen Tolak Angin di Semarang”
menunjukkan bahwa kualitas produk, harga, dan promosi berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian
berkaitan erat dengan kualitas produk, harga melalui promosi, hal ini menunjukkan
produk bisa diterima pelanggan apabila memiliki kualitas yang dapat menjadi
pertimbangan pelanggan. Harga yang ditawarkan bisa mahal kalau sesuai dengan
kualitas produk, dan peran promosi sangat penting untuk mempengaruhi pelanggan
dalam mengambil keputusan untuk membeli.

153
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan survey, dilakukan melalui penyebaran
kuesioner berkaitan dengan kualitas produk, harga, promosi dan keputusan pembelian.
Populasi adalah 250 pelanggan dari Matahari di Bandung, dengan jumlah sampel
penelitian sebanyak 150 responden. Model yang digunakan adalah model kausalitas
atau hubungan atau pengaruh untuk menguji hipotesisyang diajukan. Metode penelitian
menggunakan model SEM (Structural Equation Model) yang menganalisis hubungan
antara variabel indikator dengan variabel laten (measurement equation), hubungan
antara variabel laten yang satu dengan yang lainnya. Perhitungan dilakukan dengan
bantuan program Lisrel 8.8.
Operasionalisasi variabel merupakan spesifikasi kegiatan yang akan digunakan
untuk mengukur variabel tersebut. Pengertian operasional tersebut kemudian diuraikan
menjadi indikator yang digunakan pada setiap variabel. Operasionalisasi variabel
meliputi dimensi masing – masing veriabel, dalam penelitian ini terdapat 19 parameter
terdiri dari Kualitas produk 8 parameter, Harga 3 parameter,Publikasi 4 parameter,
Minat Beli 4 parameter, menggunakan bobot angka mulai dari 1 sampai 5.
Kelengkapan penelitian dibutuhkan informasi dari pelanggan Matahari berdasarkan
dimensi masing – masing variabel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas


Untuk menguji alat ukur berupaka kuesioner yang digunakan memiliki kesahihan
(validity) dan keandalan (reliability) untuk mengukur apa yang seharusnya menjadi
fungsi ukurnya terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur
penelitian.Pengujian validitas menggunakan korelasi product moment (indeks validitas)
dimana butir pernyataan dinyatakan valid jika koefisien korelasi butir pernyataan  0,30
(Kaplan-Saccuzzo, 2013;140). Pengujian reliabilitas menggunakan metode cronbach
alpha dan hasil dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,70.
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa data yang terkumpul sudah valid untuk
mengukur variabelnya masing-masing sehingga dapat dilanjutkan pada analisis
berikutnya (Tabel 1). Kemudian nilai koefisien reliabilitas keempat variabel juga lebih
besar dari 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner memiliki keandalan untuk
mengukur variabelnya masing-masing.

Tabel 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas Kuesioner


Item Indeks Koefisien Item Indeks Koefisien
Pernyataan Validitas Reliabilitas Pernyataan Validitas Reliabilitas
Kualitas produk Publikasi
X1.1 0,659 =0,900 Y1.1 0,558  = 0,813
X1.2 0,651 Y1.2 0,758
X1.3 0,733 Y1.3 0,628
X1.4 0,677 Y1.4 0,591
X1.5 0,638
X1.6 0,625
X1.7 0,725
X1.8 0,781
Harga Minat Beli

154
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

X2.1 0,495  = 0,731 Y2.1 0,487  = 0,704


X2.2 0,604 Y2.2 0,526
X2.3 0,567 Y2.3 0,495
Y2.4 0,451

Analisis Deskriptif Hasil Tanggapan Responden


Gambaran data hasil tanggapan dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan,
melalui gambaran data akan diketahui bagaimana kondisi variabel yang sedang diteliti.
Khusus untuk data hasil kuesioner, agar lebih mudah dalam menginterpretasikan data
hasil tanggapan responden, dilakukan kategorisasi terhadap rata-rata skor tanggapan
responden. Kategorisasi rata-rata skor jawaban responden berguna untuk memberikan
gambaran secara menyeluruh bagaimana Kualitas produk, Harga, Publikasi, dan Minat
Beli. Kategorisasi rata-rata skor dilakukan menggunakan melalui distribusi rentang
antar kuartil, Cooper & Schindler (2011;401).
Pada data kuesioner yang menggunakan skala 1 sampai 5, dimana nilai minimum
=1, nilai maksimum = 5, kuartil pertama (Q1) =2, kuartil kedua (Q2) = 3 dan kuartil
ketiga (Q3) = 4, maka rata-rata skor jawaban responden dapat dikategorikan baik jika
berada diantara Q3 dan nilai maksimum. Dikategorikan cukup jika rata-rata skor
jawaban berada diantara Q2 dan Q3, kemudian dikategorikan kurang jika rata-rata skor
jawaban berada diantara Q1 dan Q2 dan kemudian dikategorikan buruk jika rata-rata
skor jawaban dibawah Q1.
Kualitas Produk diukur menggunakan 8 parameter yang dioperasionalisasikan
menjadi 8 (delapan) butir pernyataan. Berdasarkan hasil tanggapan 150 responden
diperoleh rata-rata skor tanggapan responden untuk variabel Kualitas Produk sebesar
3,84masuk dalam kategori cukup baik karenaberada pada interval 3 – 4.Harga diukur
menggunakan 4 parameter yang dioperasionalisasikan menjadi 3 (tiga) butir
pernyataan.Berdasarkan hasil tanggapan 150 responden diperoleh rata-rata skor
tanggapan responden untuk variabel Harga sebesar 3,75masuk dalam kategori cukup
sesuai karenaberada pada interval 3 – 4.Publikasidiukur menggunakan 4 parameter yang
dioperasionalisasikan menjadi 4 (empat) butir pernyataan.Berdasarkan hasil tanggapan
150 responden diperoleh rata-rata skor tanggapan responden untuk variabel Publikasi
sebesar 3,94masuk dalam kategori cukup baik karenaberada pada interval 3 – 4.
Keputusan pembelian diukur menggunakan 4 parameter yang dioperasionalisasikan
menjadi 4 (empat) butir pernyataan.Berdasarkan hasil tanggapan 150 responden
diperoleh rata-rata skor tanggapan responden untuk variabel Keputusan pembelian
sebesar 3,85masuk dalam kategori cukup tinggi karenaberada pada interval 3 – 4.

Tabel 2. Hasil Nilai Rata-rata Skor Variabel


Total skor Rata-rata
Kualitas produk 4611 3.84
Harga 1688 3.75
Publikasi 2366 3.94
Minat beli 2312 3.85

Pengujian Hipotesis

155
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

Untuk menguji pengaruh Kualitas produk (X1) dan Harga (X2) melalui Publikasi(Y)
terhadap Minat beli (Z) penulis akan melakukan analisis kuantitatif menggunakan
structural equation modeling. Dalam structural equation modeling ada dua jenis model
yang terbentuk, yaitu model pengukuran dan model struktural.
Model pengukuran menjelaskan proporsi variance masing-masing variabel manifes
(indikator) yang dapat diterangkan melalui variabel laten. Melalui model pengukuran
akan diketahui indikator mana yang lebih dominan dalam merefleksikan variabel laten.
Model struktural yang akan mengkaji pengaruh variabel laten independen
(exogenous latent variable) terhadap variabel laten dependen (endogenous latent
variable).

Hasil Uji Kecocokoan Model


Untuk melihat apakah model yang diperoleh telah memenuhi ukuran ketepatan
model (Goodness of fit measures/GoF) sehingga dapat dikatakan model yang diperoleh
dari perbandingan antara data dan model adalah baik, dapat dilihat berdasarkan kriteria
berikut:

Tabel 3. Hasil Goodness of fit measures


Ukuran GOF Hasil Estimasi Hasil Uji
171,68 Good Fit
Statistik Chi-Square (X2)
P-Value 0,08897 Good Fit
CMIN/df (df = 148) 1,160 Good Fit
Goodness-of-fit Index(GFI) 0,878 Marginal fit
Root mean square error of approximation (RMSEA) 0,033 Good Fit
Expected cross-validation index (ECVI) 1,716 Good Fit
Non-Normed Fit Index (NNFI) 0,952 Good Fit
Normed Fit Index (NFI) 0,992 Good Fit
Incremental Fit Index (IFI) 0,993 Good Fit
Comparative Fit Index (CFI) 0,993 Good Fit
Parsimonious Normed Fit Index (PNFI) 0,824 Marginal fit
Standardized RMR 0,0547 Good Fit
Root Mean Square Residual (RMR) 0,0414 Good Fit

Sumber: Hasil pengolahan data Lisrel 8.7 (2018)

Hasil ukuran kesesuaian absolut menunjukkan model yang diperoleh memenuhi


kriteria goodness of fit pada nilai 2 (chi-square) kecil, p-value > 0,05, nilai CMIN/DF
< 2, ukuran RMSEA (0,033< 0,05), dan SRMR (0,0547< 0,080) sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil estimasi model dapat diterima, artinya model empiris yang
diperoleh sesuai dengan model teoritis.

Model Pengukuran
Model pengukuran merupakan model yang menghubungkan antara variabel laten
dengan variabel manifes. Pada penelitian ini terdapat 4 variabel laten dengan jumlah
variabel manifes sebanyak 19. Variabel laten Kualitas produk terdiri dari 8 variabel
manifes, variabel laten Harga juga terdiri dari 3 variabel manifes, variabel laten
Publikasi terdiri dari 8 variabel manifes dan variabel laten Minat beli terdiri dari 10
variabel manifes.

156
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

Pada uji kecocokoan model (goodness of fit) menyimpulkan bahwa model dapat
diterima, artinya model yang diperoleh dapat digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian yang telah ditetapkan. Menggunakan metode estimasi robust maximum
likelihood diperoleh diagram jalur full model pengaruh Kualitas produk dan Harga
terhadap Minat beli melalui Publikasi seperti terlihat pada gambar 1 berikut.

Gambar 1. Koefisien Standarisasi Permodelan Persamaan Struktural

Melalui bobot faktor yang terdapat pada gambar 1 dapat dilihat pada variabel laten
Kualitas produk (X1) indikator X1.8 (design) paling kuat dalam merefleksikan variabel
laten Kualitas produk. Pada variabel laten Harga (X2) indikator X2.2 (Potongan harga)
paling kuat dalam merefleksikan variabel laten Harga.Pada variabel laten Publikasi (Y),
indikator Y1.2 (Membujuk/persuading) paling kuat dalam merefleksikan laten
Publikasi.Terakhir pada variabel laten Minat beli (Z) indikator Y2.1 (Awareness ) paling
kuat dalam merefleksikan variabel laten Minat beli.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah indikator-indikator yang digunakan untuk
mengukur Kualitas produk dan Harga telah memiliki derajat kesesuaian yang tinggi,
maka dilakukan perhitungan construct reliability dan variance extracted. Berikut hasil
perhitungan construct reliability dan variance extracted untuk masing masing indikator
variabel laten.

Tabel 4. Construct Reliability (CR) dan Variance Extracted (VE) Masing-Masing


Variabel Laten
Latent Manifes Bobot Latent Manifes Bobot
R2 CR VE R2 CR VE
Variable Variable Faktor Variable Variable Faktor
X1.1 0.680 0.462 0,901 0,533 Publikasi Y1.1 0.648 0.420 0,822 0,539
X1.2 0.666 0.443 Y1.2 0.858 0.736
X1.3 0.769 0.591 Y1.3 0.686 0.471
Kualitas X1.4 0.729 0.532 Y1.4 0.728 0.530
Produk X1.5 0.676 0.457
X1.6 0.677 0.458
X1.7 0.789 0.623
X1.8 0.837 0.700
Harga X2.1 0.575 0.330 0,738 0,487 Minat Y2.1 0.631 0.398 0,702 0,390

157
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

X2.2 0.766 0.586 beli Y2.2 0.628 0.394


X2.3 0.739 0.546 Y2.3 0.580 0.336
Y2.4 0.558 0.311

Pada variabel laten Kualitas produk, nilai variance extracted sebesar 0,533
menunjukkan bahwa secara rata-rata 53,3% informasi yang terdapat pada masing-
masing variabel manifes dapat terwakili melalui variabel laten Kualitas produk.
Kemudian nilai construct reliability variabel laten Kualitas produk (0,901)masih lebih
besar dari yang di rekomendasikan yaitu 0,70. Pada variabel laten Harga, nilai variance
extracted sebesar 0,487 menunjukkan bahwa 48,7% informasi yang terdapat pada
masing-masingvariabel manifes dapat terwakili melalui variabel laten Harga. Kemudian
nilai construct reliability dari variabel laten Harga (0,738)masih lebih besar dari yang di
rekomendasikan yaitu 0,70. Selanjutnya pada variabel laten Publikasi, nilai variance
extracted sebesar 0,539 menunjukkan bahwa secara rata-rata 53,9% informasi yang
terdapat pada masing-masing variabel manifes dapat terwakili melalui variabel laten
Publikasi. Kemudian nilai construct reliability variabel laten Publikasi (0,822)lebih
besar dari yang di rekomendasikan yaitu 0,70. Terakhir pada variabel laten Minat beli,
nilai variance extracted sebesar 0,390 menunjukkan bahwa secara rata-rata 39,0%
informasi yang terdapat pada masing-masing variabel manifes dapat terwakili melalui
variabel laten Minat beli.Kemudian nilai construct reliability variabel laten Minat beli
(0,702)masih lebih besar dari yang di rekomendasikan yaitu 0,70.

Model Struktural
Model struktural adalah model yang menghubungkan variabel laten exogenous
dengan variabel laten endogenous. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh
persamaan struktural yang akan diuji seperti disajikan pada tabel berikut

Tabel 5. Persamaan Struktural Pengaruh Kualitas produk dan Harga terhadap


Minat Beli melalui Publikasi
Endegenous Exogenous Constructs
R-square
Constructs Kualitas produk Harga
Publikasi 0,567 0,288 0,542
(4,865) (3,173)
Minat beli 0,942 0,886
(5,831)
Keterangan: Angka dalam kurung adalah nilai statistik uji-t.
Hasil pengujian berdasarkan data pada tabel 3 memperlihatkan bahwa Kualitas
produk berpengaruh terhadap Publikasi (nilai tstatistic variabel Kualitas produk = 4,865
lebih besar dari tkritis 1,96) dan Harga berpengaruh terhadap Publikasi (nilai tstatistic
variabel Harga = 3,173 lebih besar dari tkritis 1,96). Melalui nilai R-square dapat
diketahui bahwa Kualitas produk danHargamemberikan pengaruh sebesar 54,2%
terhadap Publikasi.
Publikasi berpengaruh terhadap Minat beli (nilai tstatisticvariabel Publikasi = 5,831
lebih besar dari tkritis 1,96). Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa
semakin baik Publikasiakan meningkatkan ketepatan Minat beli. Publikasi memberikan
pengaruh sebesar 88,6% terhadap Minat beli.

158
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

Selanjutnya untuk membuktikan apakah Kualitas produk dan Harga


berpengaruhterhadap Minat beli melalui Publikasi dilakukan uji Sobel (Sobel test)
untuk menguji efek mediasi variabel Publikasi.

Gambar 2. Model Persamaan Struktural

Hasil pengujian signifikansi pengaruh tidak langsung menggunakan statistik uji t


sobel. diperoleh dari perhitungan menggunakan Sobel Test for the Significance of
Mediation Calculator .

Tabel 6. Uji Signifikansi Pengaruh Tidak Langsung


R-square thitung tkritis P-value Kesimpulan
Kualitas produk 0,567 x 0,942 3,73219 1,960 0,00019 Signifikan
(X1 – Y – Z) = 0,5341
Harga 0,288 x 0,942 2,79081 1,960 0,00526 Signifikan
(X2 – Y – Z) = 0, 2713

Berdasarkan data pada tabel 6 hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kualitas
produk berpengaruh kuat terhadap Minat beli melalui Publikasi (nilai
tstatisticvariabelKualitas produk = 3,73219 lebih besar dari tkritis 1,96). Kualitas produk
berpengaruh sebesar 53,41% terhadap Minat beli melalui Publikasi.
Hasil pengujian juga dapat disimpulkan Harga berpengaruh kuat terhadap Minat
beli melalui Publikasi (nilai tstatisticvariabelHarga = 2,79081 lebih besar dari tkritis 1,96).
Harga berpengaruh sebesar 27,13% terhadap Minat beli melalui Publikasi

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Kesimpulan
Transformasi bisnis Matahari ke arah digitalalisasi belum semuanya diterapkan
sehubungan kehadiran era industri 4.0, walaupun sudah banyak diterapkan terutama di
perusahan – perusahaan besar.
Di sisi lain Matahari masih tetap beroperasi dan sebagian masyarakat masih
melakukan pembelian secara offline, anggapannya pelanggan lebih puas melihat secara
langsung kualitas produk barang yang dikonsumsinya. Tetapi, semakin surut pelanggan
yang datang sehingga overhead tidak sesuai dengan pendapatan Matahari dimana
penjualan yang semakin menurun.
Perubahan banyak ditawarkan Matahari beragam dan permintaan/pesanan barang
menggunakan layanan jasa antar, harga barang berikut jasa antar besarmya tergantung
daya jangkau lokasi dari pelanggan itu sendiri.
Publikasi diperlukan untuk membantu mensosialisasikan kepada pelanggan demi
kelancaran penjualan dengan menggunakan teknologi internet atau media social
159
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

lainnya, tetapi kenyataannya belum semua gerai Matahari yang bertransformasi kearah
digitalisasi, dikarenakan masih banyak kendala yang dihadapinya.
Hal ini dapat menghambat pelanggan menentukan keputusan pembelian terhadap
produk yang dikonsumsinya.

Implikasi
Revolusi industri 4.0 menjadikan motivasi pengembangan bisnisnya dalam
menghadapi tantangan besar bagi pelaku usaha seperti Matahari Grup lebih
meningkatkan penjualan online dikarenakan lebih efisien dalam biayasewa gedung, gaji
karyawan, listrik, air dan efektif dalam melakukan penjualannya, waktu yang
dibutuhkan relative singkat, barang yang dikirim sesuai dengan pesanan.
Matahari harus lebih memperhatikan kualitas produk, karena penjualan online
berbeda dengan penjualan offline, tetapi harus disesuaikan perkembangan zaman
Matahari sebaiknya mengikuti arus transformasi untuk lebih memudahkan dalam
transakssi.
Penetapan harga dalam bisnis online disesuaikan dengan antisipasi Matahari
terhadap kebangkrutan dalam mempertahankan bisnis ritelnya yaitu meningkatkan
sosialisasi promosinya melalui media social untukmembantu memperluas jaringan
pemasarannya
Promosi sangat diperluakan manajemen Matahari dalam kapasitasmengembangkan
sayapusahanya untuk bertranspormasi ke arah digitalisasi guna menyambut kehadiran
industri 4.0 dengan menggunakan teknologi tinggi serba canggih.
Kebijakan ini diambil Matahari untuk memudahkan bagi masyarakat dalam
memutuskan pembeliannya melalui transaksi jual beli online, sehingga pengelolaan
bisnis ritel Matahari efisien dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Aryanto, R. S., & Stefenny, L. S. (2009). Dampak Loyalitas Dari Keputusan Konsumen
Disebabkan Pelayanan Dan Promosi Pada Usaha Gimnastik. Journal The Winners,
10(2), 148-155.
Cooper & Schindler. (2011). Business Research Methods (9th ed.). Mc Graw Hill.
Habibah, U., & Sumirat. (2016). Pengaruh Kualitas ProduksiPengaruh Kualitas Produk
dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian ProdukKosmetik Wardah di Kota
Bangkalan Madura. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 1(1), 31-48.
Ghanimata, F., & Kamal, M. (2012). Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Studi pada Pembeli Produk Bandeng
Juwana Elrina Semarang. Diponegoro Journal of Management, 1(2), 1-10.
Kaplan-Saccuzzo. (2013). Psychological Testing, Principles, Aplications. And Issues
(6th ed.). USA: Thomson Wadsworth.
Kodu, S. (2013). Harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan pengaruhnya Terhadap
keputusan pembelian mobil toyota avanza. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).
Kottler, P., & Keller, K. L. (2016). A Famework for Marketing Management. New
Jersey: Prentic Hall International Inc.
Mongi, L., Mananeke, L., & Repi, A. (2013). Kualitas Produk, Strategi Promosi dan
Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Di
Kota Manado. Jurnal Emba, 1(4), 2336–2346.

160
Conference on Management and Behavioral Studies
Universitas Tarumanagara, Jakarta, 25 Oktober 2018
ISSN NO: 2541-3406
e-ISSN NO: 2541-285X

Peter, J. P., & Jerry C. O. (2013) Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. (Buku 1.
Edisi ke-9). Jakarta: Salemba Empat.
Purwati, H. S., & Rohmawati. (2012). Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus pada PT. Nusantara
Solar Sakti). Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS), 2(3), 260- 277.
Rajput, K., & Wasif. (2012). Impact of Product Price and Quality on Consumer Buying
Behavior: Evidence from Pakistan. Interdisciplinary Journal Of Contemporary
Research In Business, 4(4), 585-496.
Rumengan, A. N., Tawas, H. N., & Wenas, R. S. (2015). Analisis Citra Merek, Kualitas
Produk, dan Strategi Harga terhadap Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Ayla
Cabang Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 3(2).

BIODATA
Nama penulis : Rizki Ferrari Ocktavian, S.E., M.M
Home base : Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana, Bandung
Alamat : Jl. Karapitan No. 116 Bandung 40261 Bandung, Jawa Barat
Phone : (022) 4212292
Website : http://www.unla.ac.id

Dosen Luar Biasa di Universitas Widyatama, Bandung. Dosen Luar Biasa di beberapa
Universitas Swasta di Bandung Koordinator Pemasaran Yayasan Pendidikan
Farmasi Beberapa artikel yang di publikasikan di Jurnal nasional dan Internasional
Topik yang sedang fenomenal saat ini Pengabdian kepada Mayarakat (PkM) untuk
kompetisi Hibah Dikti.

161

Anda mungkin juga menyukai