TT1 TAP-dikonversi
TT1 TAP-dikonversi
Ke : 1
Pokok Bahasan :
Jumlah soal 2
Skor Maksimal 13
Waktu : 45 menit
Kompetensi Khusus/TIK:
Mahasiswa dapat:
Bacalah dengan cermat kasus kegiatan pembelajaran berikut ini, kemudian jawab
pertanyaan yang mengikutinya.
Pak Purwadi adalah seorang guru kelas 4 di sebuah SD yang terletak di daerah pegunungan.
Dalam mata pelajaran matematika tentang pecahan, Pak Purwadi menjelaskan cara
menjumlahkan pecahan dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya
adalah sebagai berikut:
Pak Purwadi:
Pak Purwadi:
Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini."
Pak Purwadi menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan. Secara
berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut karena
tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan
soal, yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya. Selama
anak-anak bekerja Pak Purwadi duduk di depan kelas sambil membaca.
Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Pak Purwadi meminta
seorang anak menuliskan jawabannya di papan tulis. Tetapi karena jawaban itu salah, Pak
Purwadi lalu menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta
memeriksa pekerjaan temannya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangkah
kecewanya Pak Purwadi ketika mengetahui bahwa dari 30 anak, hanya seorang yang benar
semua, sedangkan seorang lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.
Pertanyaan Kasus
Pak Purwadi tidak mengecek pemahaman para siswanya dengan baik. Beliau hanya
menanyakan "Mengerti anak-anak?". Pertanyaan semacam ini tidak dapat digunakan
untuk mengecek pemahaman siswa. Seharusnya Pak Purwadi menanyakan bagaimana
langkah-langkah menjumlahkan pecahan secara langsung, misalnya dengan
menanyakan, "Mengapa penyebut pada langkah penjumlahan pecahan itu diubah
menjadi 4 dan 6?" dan sebagainya. Pertanyaan langsung mengarah ke materi pelajaran
yang dijelaskan, bukan hanya menanyakan apakah siswa yag diajarnya mengerti atau
tidak saja.
Pak Purwadi tidak ada kegiatan membimbing siswa dalam mengerjakan soal evaluasi,
setelah memberikan 5 soal latihan, barangkali berkeliling memberikan bantuan pada
siswa yang membutuhkan bantuan dalam mengerjakan evaluasi yang beliau berikan,
Pak Purwadi malah duduk di depan kelas (di kursinya) sambil membaca. Ketika salah
seorang anak diminta menuliskan jawabannya di papan tulis, Pak Purwadi tidak
meminta tanggapan dari siswa lain. Hal ini merupakan sebuah kelemahan
pembelajaran, padahal jika Pak Purwadi memanfaatkannya menjadi bahan diskusi dan
kesempatan untuk menjelaskan kembali materi terkait soal tersebut maka
pembelajaran akan dapat menjadi lebih baik.
2. Jika anda yang menjadi Pak Purwadi, jelaskan langkah-langkah pembelajaran
yang akan anda tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang
berbeda. Beri alasan mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh.
Jawab :
Pada materi matematika penjumlahan pecahan yang diterangkan oleh Pak Purwadi
tersebut, jika saya menjadi beliau maka langkah-langkah pembelajaran yang akan
saya lakukan dan terapkan adalah sebagai berikut:
a. Pada Tahap Kegiatan Pendahuluan :