Anda di halaman 1dari 10

Pendidikan Pra

Aqil Baligh
Anittaqwa Elamien

Kajian Muslimah Masjid


Ulul Azmi Universitas
Airlangga
Pengertian Aqil dan Baligh

Aqil merupakan kondisi


tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial,
serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah

Baligh yaitu kondisi tercapainya kedewasaan biologis pada seseorang yang


ditandai dengan kematangan alat reproduksi.

Proses aqil baligh tidak tergantung pada umur dan bervariasi setiap individu
tergantung pada asupan nutrisi dan factor lainnya.

Aqil baligh sangat penting berjalan secara bersamaan agar ketika anak
menanggung beban syariat yang diperintahkan Allah mereka telah siap baik
secara fisik maupun kedewasaan pikiran.

Agar kematangan reproduksi yang menimbulkan syahwat bisa dikendalikan


dengan kedewasaan psikologis.
Fase Pendidikan Pra Aqil Baligh

01 Fase Thufalah 02 Fase Tamyiz


(7-10 th)
(0-7 th)

Fase Murohaqah Fase Asyabab


03 (13-14 th)
04 (15 th keatas)
Fase Thufalah (0-7 th): Penuhi dan rawat fitrah anak
• Fitrah Keimanan: Bukan mengajarkan teknis
aneka macam ibadah. Tetapi memberi keteldan
dan menciptakan atmosfir keshalihan sehingga
anak terpesona dan mencintai Allah, Rsulullah
SAW dan Agama Islam.
• Fitrah belajar : Munculkan rasa ingin tahu,
stimulasi psikomotorik, eksplore alam.
• Fitrah seksualitas : Perbedaab gender
• Fitrah bahasa dan estetika
• Fitrah jasmani : pola makan, pola tidur dan
olahraga
Fase Tamyiz (7-10 th)
Orang tua membawa anak ke ruang public,
menyiapkan mereka untuk bermasyrakat. Anak
siap belajar. Hal-hal yang harus diperhatikan
pada fase ini
 Adab dan Akhlak (pentingnya adab sebelum
ilmu)
 Tauhid : Pentingnya pengetahuan tentang syirik
besar dan kecil
 Rukun Iman dan Rukun Islam : Ajarkan anak
tentang tatacara ibadah sesuai dalil
 Ajarkan pengetahuan tentang najis dan
thaharoh.
 Latih functioning
Executive Functioning Skills pada anak adalah
kemampuan mengatur diri sendiri sehingga anak
mampu membuat rencana, fokus, paham aturan
atau instruksi serta menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab. Ragam aktivitas untuk melatih
Executive Function antara lain : membiasakan
rutinitas sehari-hari, bermain peran, menyusun
puzzle, membaca cerita, merawat hewan dan
tumbuhan, membantu membuat kue, dan
sebagainya.

Executive function secara umum terbagi menjadi 4,


yaitu : kemampuan mengendalikan sikap impulsif,
kemampuan untuk mengingat, fokus dan perhatian,
serta perencanaan
Fase Murahaqah (13-14 th): Masa transisi, tidak lama
Pada fase ini magangkan, pilihkan mentor yang
sesuai atau coach, beri tantangan bisnis, mini
project, magangkan.

Kisah Zaid bin tsabit ingin ikut berperang di usia 13


tahun. Namun, Rasulullah menolak keinginannya.
Zaid diminta magang bersama Rasulullah SAW.
Pada masa magang, bakatnya tergali untuk
mempelajari bahasa asing. Kemudian, Zaid menjadi
juru tulis Rasulullah saw
Fase Asyabab (15 thn keatas) : siap mandiri dan
memilih cara hidupnya sendiri. Pena sudah diangkt
untuknya karena sudah tercatat sebagai aqil baligh,
mukallaf.
Mendidik anak sejatinya merupakan mendidik diri
sendiri
 Mendidik untuk lebih sabar
 Mendidik diri untuk menikmati proses dan
mensyukuri setiap progress
 Mendidik untuk meregulasi rasa marah
 Mendidik diri untuk menerima kekecewaan dan
kegagalan
 Mendidik diri untuk menjadi teladan yang baik
 Mendidik diri bahwa semua kebaikan pada anak
merupakan pertolongan dari Allah Azza wa Jalla
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai