Putri Faizatus S.N.a. TugasGIZI3.2
Putri Faizatus S.N.a. TugasGIZI3.2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN
2021/2022
Tugas Praktikum
Responden diminta
Untuk 150 1 kg Sebelum
berdiri di atas
mengukur kg menggunakan
timbangan dengan
berat timbangan, harus
badan yang tegak
badan dipastikan jika
(Timbangan lurus, kemudian
skala
Pegas) pemeriksa melihat
menunjukkan
angka yang muncul
angka 0,0.
pada timbangan
dengan cara
berhadap-hadapan,
jadi tegak lurus
dengan jendela
bacanya,
2. Dacin Untuk Berat badan bayi 25 kg 1 kg Sebelum dapat
mengukur diukur dengan cara digunakan,
berat meletakkan bayi di pemeriksa harus
badan kain yang sudah menyeimbangkan
bayi. digantung pada timbangan
dacin, kemudian tersebut hingga
kedua sisi besi, jarum berada
kemudian lihatlah pada satu titik
angka di mana yang tegak lurus
beban yang digeser. bertemu di satu
tumpu bagian
atas dan bawah.
3. Microtoic Untuk Mintalah responden 200 0,1 Agar dapat
e mengukur untuk berdiri tegak cm cm digunakan,
tinggi lurus tepat di bawah microtoice
badan. microtoice yang tersebut
telah tergantung, digantung di satu
lalau tariklah titik dan titik
microtoice tepat di tersebut memiliki
atas kepala, bidang yang
kemudian bacalah tegak lurus dan
skala yang ada. rata.
a. Risiko apakah yang terjadi apabila seorang Wanita usia subur (produktif)
memiliki lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm?
Jawab :
Risiko yang terjadi apabila seorang wanita usia subur/ WUS (produktif) memiliki
lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm adalah Wanita tersebut dapat
mengalami Kekurangan Energi Kronik atau disingkat KEK. KEK merupakan
kondisi ketika wanita di usia suburnya mengalami kekurangan gizi yang menahun
atau berlangsung lama. Kekurangan gizi tersebut dapat berupa kekurangan kalori dan
protein. Jika WUS tersebut mengalami KEK, maka Wanita tersebut akan berisiko
melahirkan bayi BBLR (Berat badan lahir rendah). Sehingga, jika LILA WUS
sebelum hamil kurang dari angka 23,5 cm, maka dianjurkan untuk menunda
kehamilan agar wanita tersebut tidak memiliki risiko melahirkan BBLR.
b. Berapakah ukuran normal dari lingkar perut laki-laki dan perempuan? Dan
resiko penyakit apakah yang akan muncul apabila ukurannya lingkar perut
tersebut melebihi dari ukuran normalnya.
Jawab :
Ukuran normal dari lingkar perut laki-laki dan perempuan digolongkan
berdasarkan etnisnya. Ukuran normal dari lingkar perut laki-laki dan perempuan
di Asia termasuk Indonesia yaitu :
1) Laki-laki adalah <90 cm
2) Perempuan <80 cm
Risiko penyakit yang dapat muncul apabila ukuran lingkar perut melebihi dari
ukuran normalnya yaitu :
Ukuran lingkar perut yang melebihi normal akan menyumbangkan risiko
dampak metabolik dan timbulnya risiko penyakit tertentu. Risiko dampak
metabolik seperti hipertensi atau peningkatan tekanan darah, penurunan
kolesterol HDL serta peningkatan trigliserida yang mana dampak-dampak
tersebut dikenal sebagai sindroma metabolik. Sedangkan risiko penyakit yang
dapat muncul diantaranya berisiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular
(seperti penyakit jantung koroner), diabetes, stroke, dan lainnya.
Karena ABW Tn.A >120% dari IBW, maka harus menghitung AIBW
(Adjusted Ideal Body Weight) :
AIBW = (ABW – IBW) X 0,25 + 67,5
= (100-67,5) X 0,25 + 67,5
= 75,63 kg
Sehingga, 75,63 kg adalah berat badan yang harus dicapai oleh Tn.A (pasien).
Maka,
Very low calorie diet merupakan diet dengan pembatasan kalori ekstrim. Bila
Tn.A melakukan diet VLCD maka Tn.A hanya akan mengkonsumsi 400-
800 kkal/hari, dengan pemberian 30-40% protein dari total asupan
serta lemak 0,8-1.5 g/kg/hari. VLCD ini diindikasikan pada orang dengan
IMT 27-30 dengan factor resiko dan guna menurunkan berat badan dengan
cepat sebelum pembedahan.
Karena IMT Tn.A TIDAK termasuk dalam IMT 27-30 maka Tn.A lebih
disarankan untuk memilih diet dengan LCD, Karena sekali lagi Tn.A bukan
masuk ke dalam indikasi orang-orang yang harus melakukan diet VLCD.
DAFTAR PUSTAKA:
Thamaria, Netty. 2017. Penilaian Status Gizi. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Epidemi Obesitas’, Jurnal Kesehatan, pp. 1–8. Available
at:http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/factsheet-obesitas-kit-informasi-obesitas.
Whayuni, Y dan Huda, A.S.M. 2019. Pemantauan Kesehatan Gizi Ibu Hamil Dilihat dari
Pertambahan Berat Badan dan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Berbasis E-Digital.
Vol.16, No.1, Januari 2019, Hal. 235 – 244.
Rohman, F.N dan Arifah, S. 2021. OPTIMALISASI PERAN KADER KESEHATAN DALAM
DETEKSI DINI STUNTING. Jurnal Bermasyarakat. Volume 1. Nomor 2. DOI
10.37373/bemas.v1i2.88
Shalihat, H. K. (2017). Pengaruh very low calorie diet (VCLD) terhadap pembentukan batu
empedu kolesterol serta pencegahannya. Cdk, 249. vol. 44 no. 2. 108–112.
Awalia, Rosyida. 2021. Praktikum Penilaian Status Nutrizi dan Program Diet. Fakultas
Kedokteran Univeristas Ahmad Dahlan.
Paramata, Y dan Sandalayuk, M. 2019. Kurang Energi Kronis pada Wanita Usia Subur di Wilayah
Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Journal of Public Health. Vol 2(1) April 2019. P-
ISSN : 2614-5057 E-ISSN: 2614-5065
PLAGIARISME :