MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Nama : Dodi saputra lesmana

NIM : 210103511003
Kelas : PEND. FISIKA ICP_21
NERACA
 neraca adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan
besarnya massa suatu benda. Setiap benda yang diukur pasti memiliki besaran dan
satuan. Pengertian besaran adalah nilai yang terdapat pada suatu benda, dan satuan adalah
sebagai pembanding suatu besaran.
Berdasarkan prinsip kerjanya neraca dibagi menjadi dua yakni neraca mekanik dan
neraca digital.
1. Neraca Digital
Neraca digital adalah alat ukur massa suatu benda dengan menggunakan batrei atau
aliran listrik yang bekerja secara elektrik dengan indikator ukur yang berada pada layar
digital neraca itu sendiri.

a) Prinsip kerja neraca digital

Timbangan digital bekerja dengan cara mengukur regangan pada sel beban (strain
gauge load cell). Timbangan digital mengkonversi gaya karena beban/massa (gaya beban)
benda menjadi sinyal listrik.
Komponen utama pada timbangan digital adalah strain gauge dan sensor load cell.
Strain gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur regangan suatu obyek, sedangkan
load cell sensor adalah alat elektronik yang berfungsi mengkonversi gaya (timbul akibat
massa benda) menjadi sinyal listrik. Load cell disebut juga dengan force transducer.
b) Cara penggunaan
1) Letakkan massa benda yang akan diukur pada meja timbangan
2) Lalu baca skala yang ditunjukkan pada skala layar neraca digital
c) Cara pembacaan
Untuk pembacaan neraca digital dapat dibaca atau dilihat langsung pada layar digital
neraca yang menunjukkan angka sebagai nilai dari massa benda yang diukur

2. Neraca mekanik
Neraca mekannik adalah neraca atau alat ukur massa yang menggunakan konsep
kesetimbangan momen gaya dengan penerapan konsep lengan gaya
a) Prinsip kerja neraca mkanik
Prinsip kerja neraca mekanik/  adalah membandingkan massa benda yang akan dikur
dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca mekanik berada pada neraca itu sendiri.
Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan
sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca .
Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan
sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang.
Tinjauan lain tentang prinsip kerja neraca yaitu seperti prinsip kerja tuas. Ada empat
macam prinsip kerja neraca, yaitu:
1) Prinsip kesetimbangan gaya gravitasi, contoh neraca sama lengan
2) Prinsip kesetimbangan momen gaya, contoh neraca dacin
3) Prinsip kesetimbangan gaya elastis, contoh neraca pegas untuk menimbang bahan-
bahan baku
4) Prinsip inersia (kelembaban), contoh neraca inersia.
b) Cara penggunaan
1) Neraca mekanik 2 lengan
 Letakkan benda yang diukur pada salah satu lengan neraca (bids kanan atau
kiri)
 Ambil beban pengukur , kemudian letakkan pada lengan yang lain ,
 Tambahkan beban pengukur satu persatu hingga posisi kedua lengan neraca
setimbang
 Hitunglah berapa massa beban pengukur yang digunakan
2) Neraca mekanik 3 lengan dan 4 lengan
 Letakkan massa yang akan diukur pada meja timbangan
 Geser anak timbangan pada lengan pertama mejauh dari skala nol sampai
mendekati over load
 Begitupun dengan anak timbangan pada lengan berikutnya
 Kemudian geser anak timbangan pada lengan terakhir hingga neraca
setimbang
 Hitunglah berapa jumlah skala yang tertunjuk pada setiap lengan.
c) Cara pembacaan
ada beberapa jenis neraca mekanik yang sering digunakan oleh siswa yakni dua
lengan , tiga lengan dan 4 lengan. Untuk cara pembacaan semua jenis neraca ini memiliki
prinsip yang sama yakni menggunakan prinsip kesetimbangan .
1) Neraca 2 lengan

Pada neraca 2 lengan cara pembacaannya menggunakan (beban pengukur) benda

dengan massa tertentu kemudian menyeimbangkannya dengan massa yang diukur hingga
sejajar. Dimana massa benda adalah sama dengan jumlah seluruh massa beban pengukur.
∑t = 0
∑massa benda - ∑massa beban pengukur = 0
2) Neraca 3 dan 4 lengan

Pada neraca 3 lengan dan 4 lengan menggunakan anak timbangan yang digeser hingga
hingga setimbang dengan massa benda yang diukur.
Pada neraca ini cara membacanya dengan menjumlahkan semua nilai yang ditunjuk
pada setiap lengan. Dimana terlebih dahulu menggeser lengan pertama dan seterusnya. Pada
saat menggeser lengan pertama tidak boleh over atau lebih lebih berat dari massa benda yang
diukur.
Dimana :
Massa benda yang diukur = ∑skala lengan
Massa benda yang diukur = skala lengan 1 + skala lengan 2 +….
Contoh :
Skala lengan 1 = 200 g
Skala lengan 2 = 80 g
Skala lengan 3 = 7 g
Skala lengan 4 = 0.6 g
Maka :
Massa benda = ∑skala lengan
Massa benda = 200g + 80g + 7g + 0.6g
Massa benda = 287.6 g
 Cara perawatan neraca
Perawatan yang baik akan menjadikan hasil timbangan terjaga akurasinya dan umur
timbangan yang lebih lama. Berikut ini merupakan cara merawat timbangan yang dapat
menambah wawasan anda:

 Letakkan timbangan pada meja datar yang stabil.

 Hubungkan kabel power ke timbangan terlebih dahulu baru dihubungkan ke sumber
listrik. Hal ini akan mencegah ter-Reset-nya EPROM pada timbangan. Bila perlu gunakan
stabilizer untuk menghindari kerusakan akibat tegangan naik turun.
 Lakukan pemanasan timbangan (warming up) sebelum digunakan. Minimal 30
menit atau biarkan kabel power tetap terhubung ke sumber listrik dengan mode Stand
by.
 Lakukan pemantauan suhu dan kelembaban ruangan. Karena suhu yang terlalu tinggi
akan menyebabkan penyimpangan hasil timbangan. Dan kelembaban yang terlalu
rendah atau tinggi akan menimbulkan efek elektrostatis.
 Atur leveling foot (water pass). Pastikan gelembung air tepat berada di tengah leveling
indicator.
 Selalu lakukan verifikasi sebelum mulai melakukan penimbangan terhadap sampel.
 Lakukan pembersihan pan timbangan sesudah menggunakan timbangan.
 Gunakan kuas, atau sikat lembut untuk membersihkan residu sampel dari timbangan.
 Gunakan lap / tissue untuk membersihkan tumpahan sampel cairan pada timbangan.
 Jangan membersihkan bagian dalam timbangan. Hubungi bagian tekhnik atau supplier
untuk perawatan terhadap bagian dalam atau sensor berat.
 Dilarang memodifikasi timbangan tanpa sepengetahuan supplier atau staff Kalibrasi QA.