Anda di halaman 1dari 15

Nama : Rifaldi Herdi Pratama

NPM :2055013003

Kelas : A – S1 Teknik Geodesi

Mata Kuliah : Survey Rekayasa

PERTEMUAN XI
STAKE OUT BANGUNAN DERMAGA
TUGAS II

Pada suatu lahan di pantai, akan dibangun dermaga kapal dan bangunan lain (jalan , komplek ,
pergudangan , terminal dan perkantoran ) seperti design berikut:

Data koordinat pondasi dan koordinat titik control (BM/CP) adalah sebagai berikut:

N Nama X(M Y (M) Z Keterangan


o titik ) (M)
1 BM 118 10000 2.5 Titik Benchmark
00
2 CP 117 10050 2.7 Control Point
50
3 P1 119 9980 1.9 Pondasi
00
4 P2 118 9970 1.9 Pondasi
90
5 P3 119 9970 1.9 Pondasi
10
6 P4 119 9960 1.9 Pondasi
00
7 P5 119 9960 1.9 Pondasi
20
8 P6 119 9950 1.9 Pondasi
10
9 P7 119 9950 1.9 Pondasi
30
10 P8 119 9940 1.9 Pondasi
20

Pertanyaan :

Terangkan bagaimana anda akan melakukan stake out titik-titik pondasi (menentukan posisi dan
elevasi titik titik pondasi ).

Di berikan alat (seperangkat TS, prisma target , waterpas , 2 rambu ukur )

JAWABAN

1.
a). Berdirikan alat diatas BM backside-kan ke arah Utara atau bisa ke CP (Pastikan CP sudah
berada di lapangan)

b). Setelah itu sebelum menentukan patok 𝑃1 hitunglah sudut/arahnya terlebih dahulu
K𝑃1− X
menggunakan rumus arc tan ( 𝐵𝑀
) dan juga hitunglah sudut azimuth dari
F𝑃1− Y𝐵𝑀
K𝐶𝑃− X
BM CP menggunakan rumus arc tan ( 𝐵𝑀
) untuk memasukan ke dalam kuandran
F𝐶𝑃− Y𝐵𝑀
dan hitung sudut azimuth 𝑃1 BM dengan rumus (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180°

c). Setelah sudut azimuthnya didapatkan hitunglah jaraknya antara titik 𝑃1 BM dengan
rumus √(X𝑃1 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃1 − 𝑌𝐵𝑀)²

d). Setelah sudut azimuth dan jarak 𝑃1 sudah lengkap lalu arahkan teropong/alat ke arah
sudut azimuth yang sudah dihitung tadi dan tentukan jaraknya juga dilapangan sesuai dengan
perhitungan tadi dengan menggunakan alat (disarankan menggunakan meteran supaya pas)

e). Untuk titik 𝑃2 gunakan seperti cara 𝑃1 tadi dengan menggunakan rumus yang sama dan
tata cara yang sama

f). Untuk titik 𝑃3 𝑃8 untuk mengukurnya dikarenakan titik pondasi dipantai disarankan
menggunakan perahu atau pelampung supaya tidak berbahaya, untuk menentukan posisi
titiknya bisa menggunakan cara seperti titik 𝑃1 dan 𝑃2 sebelumnya.

g). Untuk mengetahui titik 1,2,3,atau 4 tersebut harus ditimbun atau digali gunakanlah alat
waterpass untuk mencarinya
h). Dengan cara berdirikan alat diantara titik P1 dengan BM,hitunglah beda tinggi dan hitung
elevasi titik 1 dan tentukan galian atau timbunannya jika dijumlahkan dengan Desain
Dermaga tersebut gunakan rumus (Elevasi BM – Elevasi Desain) + Beda Tinggi P1 ke BM.

i).Jika hasilnya + maka titik tersebut perlu digali dikarenakan titiknya lebih tinggi dari
desain seharusnya,dan jika hasilnya – maka titik tersebut perlu ditimbun dikarenakan titik
tersebut lebih rendah dibandingkan desain rencana seharusnya

j).Lakukan Seperti itu untuk menghitung beda tinggi titik p2,p3,p4,p5,p6 lakukan dengan
cara yang sama seperti titik p1 tadi dengan mendirikan alat diantara BM dengan titik P
rencana dermaga

k).Dikarenakan titik P3-P8 berada di daerah pantai,disarankan untuk memakai pelampung


atau perahu dalam mendirikan rambu ukur,ditambah lagi dikarenakan pantai disarankan juga
untuk lebih menancapkannya lebih kebawah dikarenakan dasarnya yang berupa pasir dan
sering berubah-ubah

2. Melakukan perhitungan terlebih dahulu


a. Perhitungan azimuth BM-CP
K𝐶𝑃− X
Arc tan ( 𝐵𝑀
)
F𝐶𝑃− Y𝐵𝑀
11750−11800 −50
Arc ( )= ( )
tan 10050−10000 50
= -1
Arc tan = -45
α = 360° - (-45)
= 405 – 360
= 45°
b. Melakukan perhitungan sudut dan jarak
1). Jarak titik BM – Titik Pengamatan
√(X𝑃 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃 − 𝑌𝐵𝑀)²

 𝑑𝑝1 = √(X𝑃1 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃1 − 𝑌𝐵𝑀)²


= √(11900 − 11800)2 + (9980 − 10000)²
= √(100)2 + (−20)²
= √(10000) + (400)
= √10400
𝑑𝑝1 = 10.20 m

 𝑑𝑝2 = √(X𝑃2 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃2 − 𝑌𝐵𝑀)²


= √(11890 − 11800)2 + (9970 − 10000)²
= √(90)2 + (−30)²
= √(8100) + (900)
= √9000
𝑑𝑝2 = 9.49 m
 𝑑𝑝3 = √(X𝑃3 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃3 − 𝑌𝐵𝑀)²
= √(11910 − 11800)2 + (9970 − 10000)²
= √(110)2 + (−30)²
= √(12100) + (900)
= √13000
𝑑𝑝3 = 11.40 m

 𝑑𝑝4 = √(X𝑃4 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃4 − 𝑌𝐵𝑀)²


= √(11900 − 11800)2 + (9960 − 10000)²
= √(100)2 + (−40)²
= √(10000) + (1600)
= √11600
𝑑𝑝4 = 10.77 m

 𝑑𝑝5 = √(X𝑃5 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃5 − 𝑌𝐵𝑀)²


= √(11920 − 11800)2 + (9960 − 10000)²
= √(120)2 + (−40)²
= √(14400) + (1600)
= √16000
𝑑𝑝5 = 12.65 m

 𝑑𝑝6 = √(X𝑃6 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃6 − 𝑌𝐵𝑀)²


= √(11910 − 11800)2 + (9950 − 10000)²
= √(110)2 + (50)²
= √(12100) + (2500)
= √14600
𝑑𝑝6 = 12.08 m
 𝑑𝑝7 = √(X𝑃7 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃7 − 𝑌𝐵𝑀)²
= √(11930 − 11800)2 + (9950 − 10000)²
= √(130)2 + (−50)²
= √(16900) + (2500)
= √19400
𝑑𝑝7 = 13.93 m

 𝑑𝑝8 = √(X𝑃8 − X𝐵𝑀)2 + (𝑌𝑃8 − 𝑌𝐵𝑀)²


= √(11920 − 11800)2 + (9940 − 10000)²
= √(120)2 + (−60)²
= √(14400) + (3600)
= √18000
𝑑𝑝8 = 13.42 m
2). Sudut BM ke titik
K𝑃− X
Arc tan ( 𝐵𝑀
)
F𝑃− Y𝐵𝑀

 𝑃1
BM = 11800 1000
0
CP = 11750 1005
0
𝑃1 = 11900 9980

11900−11800 100
Arc tan ( 9980−10000 ) = (−20)
Arc tan = -5
= 79
β = (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180 = (45-79) + 180
= 146
 𝑃2
BM = 11800 10000
CP = 11750 10050
𝑃2 = 11890 9970

11890−11800 90
Arc tan ( 9970−10000 ) = (−30 )
Arc tan = -3
= 72
β = (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180 = (45-72) + 180
= 153

 𝑃3
BM = 11800 100
00
CP = 11750 100
50
𝑃3 = 11910 997
0

11910−11800 110
Arc tan ( 9970−10000 ) = (−30)
Arc tan = -3.7
= 72
β = (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180 = (45-75) + 180
= 150
 𝑃4
BM = 11800 10000
CP = 11750 10050
𝑃4 = 11900 9960

11900−11800 100
Arc tan ( 9960−10000 ) = (−40)
Arc tan = -2.5
= 68
β = (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180 = (45-68) + 180
= 157
 𝑃5
BM = 11800 100
00
CP = 11750 100
50
𝑃5 = 11920 996
0

11920−11800 120
Arc tan ( 9960−10000 ) = (−40)
Arc tan = -30
= 88
β = (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180 = (45-88) + 180
= 137

 𝑃6
BM = 11800 100
00
CP = 11750 100
50
𝑃6 = 11910 995
0

11910−11800 110
Arc tan ( 9950−10000 ) = (−50)
Arc tan = -2.2
= 66
β = (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180 = (45-66) + 180
= 159

 𝑃7
BM = 11800 100
00
CP = 11750 100
50
𝑃7 = 11930 995
0
11930−11800 130
Arc tan ( 9950−10000 ) = (−50)
Arc tan = -2.6
= 69
β = (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180 = (45-69) + 180
= 156

 𝑃8
BM = 11800 100
00
CP = 11750 100
50
𝑃8 = 11920 994
0

11920−11800 120
Arc tan ( 9940−10000 ) = (−60)
Arc tan = -2
= 63
β = (𝘢𝐶𝑃−𝐵𝑀 − 𝘢𝐵𝑀−𝑃1 ) + 180 = (45-63) + 180
= 162
KANTOR

CP

GUDANG
BM

P1

P3

P2

P5

P4 P7

P6

P8

TERMINAL
KANTOR

CP

GUDANG
BM

P1

P3

P2

P5

P4 P7

P6

P8

TERMINAL
KANTOR

CP

GUDANG
BM

P1

P3

P2

P5

P4 P7

P6

P8

TERMINAL
KANTOR

CP

GUDANG
BM

P1

P3

P2

P5

P4 P7

P6

P8

TERMINAL
KANTOR

CP

GUDANG
BM

P1

P3
P2

P5

P4 P7

Anda mungkin juga menyukai