Anda di halaman 1dari 2

SHK

(Screning Hipotiroid Kongenital)


No. Dokumen :

No.revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 06/03/2018

Halaman : 1 dari 3

UPTD Kepala UPTD Puskesmas Taopa


PUSKESMAS TAOPA

Nurlian, SKM
NIP. 19690525 198811 2001

1. Pengertian SHK merupakan singkatan dari skrining Hipotiroid Kongenital. skrining


ini perlu dilakukan karena hipotiroid kongenital merupakan salah satu
penyebab seorang anak mengalami keterbelakangan mental dan bertubuh
cebol. Hormon tiroid memiliki peran vital dalam pertumbuhan,
metabolisme, dan pengaturan cairan tubuh. Tanpa tiroid yang cukup, sel
saraf, sel otak, dan otot tidak bisa berkembang dengan baik. Tak hanya
menyebabkan kegagalan pertumbuhan, kekurangan hormon tiroid juga
dapat mengakibatkan keterbelakangan mental pada penderitanya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksananakan SHK
3. Kebijakan SK kepala puskesmas nomor : tentang Pelayanan
klinis
4. Referensi Buku pedoman SHK
5. 1. Persiapan
a. Berikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan
kepada orang tua bayi
b. Bayi baru lahir sehat yang berumur 48 jam sampai 72 jam
2. Pelaksanaan
a. Pengambilan spesimen darah
- Posisikan bayi terlentang dengan kaki lebih rendah agar aliran
darah lebih lancar
- Hangatkan tumit
- Tentukan area penusukan yaitu bagian lateral atau medial tumit
- Bersihakan darah yang akan ditusuk dengan antiseptik alkohol
swab / kapas alkohol 70%
- Tusuk tumit dengan lancet steril sekali pakai dengan ukuran 2
mm
- Setelah tumit ditusuk, usap tetes darah pertama dengan kain
kasa steril
- Lakukan pijatan lembut sehingga terbentuk tetes darah yang
cukup besar. Hindarkan gerakan memeras karena akan
mengakibatkan hemolisis atau darah tercampur cairan jaringan
- Selanjutnya teteskan darah ke tengah bulatan kertas saring
sampai bulatan terisi penuh dan tembus kedua sisi. Hindarkan
tetesan darah yang berlapis
- lapis (layering). Ulangi menetesi darah ke atas bulatan lain. Bila
darah tidak cukup, lakukan tusukan di tempat terpisah dengan
menggunakan lancet baru.
- Sesudah kedua bulatan kertas saring terisi penuh, tekan bekas
tusukan dengan kasa / kapas steril sambil mengangkat tumit
bayi sampai berada diatas kepala bayi. Bekas tusukan tidak
perlu diberi plester ataupun pembalut.
- Cuci tangan
Metode Pengeringan Spesimen
- Letakkan di atas permukaan datar yang kering dan tidak
menyerap
- Biarkan spesimen mengering (warna darah merah gelap).
- Jangan menyimpan spesimen didalam laci dan kena panas atau
sinar matahari langsung atau dikeringkan dengan pengering
- Jangan meletakkan pengering berdekatan dengan bahan
- bahan yang mengeluarkan uap seperti cat, aerosol dan
insektisida
c. Pengiriman
- Susun kertas spesimen berselang seling untuk menghindari agar
bercak darah tidak bersinggungan, atau taruh kertas diantara
bercak darah atau setiap spesimen ditaruh dalam kantong
khusus
- Pengiriman tidak boleh lebih dari 7 hari

6. Unit terkait 1. loket pendaftaran 5. Ruang Bersalin


2. poli KIA 6. Apotik
3. poli Umum 7. Rumah orang tua bayi
4. Laboratorium sederhana

7. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Berlaku

Anda mungkin juga menyukai