Anda di halaman 1dari 3

Kontribusi Untuk Negeri

By : Elsa Cipto Riani


Pembangunan bangsa merupakan tanggung jawab setiap lapisan masyarakat, baik
pejabat pemerintahan maupun masyarakat biasa. Setiap individu harus mampu menjadi bagian
dari pembangunan melalui peranananya dibidang keahliannya masing masing. Untuk itu penting
adanya peningkatan kualitas setiap individu masyarakat. Setiap elemen individu tersebut jika
dikumpulkan akan menjadi motor penggerak untuk pembangunan bangsa.

Di Indonesia sendiri, kualitas SDM yang ahli dalam bidang tertentu masih sangat minim
perbandingannya dari jumlah SDM keseluruhan. Banyak pengangguran terjadi, baik masyarakat
lulusan SD, SMP, SMA, SMK bahkan lulusan Universitas. Hal ini menjadi PR bersama tidak
hanya pemerintah, melainkan juga sekolah, guru dan masyarakat. Sebagian dari individu tersebut
bersekolah tanpa memiliki visi jelas dan kemampuan yang cukup untuk dunia kerja.
Berdasarkan pengalaman saya, mereka hanya menjadikan sekolah sebagai tempat untuk
menyelesaikan tanggung jawab dan mengisi waktu. Sehingga tak jarang kita temui, siswa bolos
sekolah maupun mencontek saat ujian di sekolah.

Selain kualitas diri yang dilihat dari keahliannya pada bidang tertentu, penting adanya
pemahaman ilmu agama sehingga mampu diterapkan dikehidupan sehari - hari. Dampak dari
ketidak seimbangan antara ilmu dunia dan agama sering kita lihat. Hal yang paling umum kita
dengar adalah permasalahan pejabat pemerintahan yang sering menyalahi kekuasaan dan
melakukan korupsi. Hal ini tampak jelas, jika seorang ahli dalam ilmu dunia tanpa diiringi
dengan ilmu akhirat malah menjadi boomerang bagi pembangunan bangsa. Dengan adanya
korupsi di suatu bangsa akan membawa bangsa tersebut semakin terpuruk. Korupsi hanyalah
salah satu contoh dari kasus ketidak seimbangan antara amal dunia dan akhirat.

Saya sebagai seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang yang
Alhamdulillah saat ini diamahkan sebagai Koordinator Bidang Keputrian dari Forum
Mahasiswa Islam Fakultas Teknik. Menjadi koordinator bidang keputrian merupakan amanah
yang sangat besar. Keputrian Formis FT UNP adalah departemen yang memiliki peran untuk
membina muslimah teknik yang sadar akan peranannya sebagai muslimah. Dengan diamanahkan
didepartemen ini saya bersama tim berusaha meningkatkan kualitas muslimah melalui kegitan –
kegiatan keagamaan dan motivasi seputar kemuslimahan. Nilai – nilai keagamaan di maksudkan
agar terciptanya keseimbangan pada diri muslimah Fakultas Teknik antara ilmu dunia yang
didapatkan saat kuliah dan ilmu akhirat yang didapatkan saat kajian bersama Keputrian
FORMIS.

Saya berasal dari Prodi Pendidikan Teknik Elektro dan seorang aktivis dakwah kampus
memiliki dua tanggung jawab besar. Saya disini bertanggung jawab untuk menjadi pribadi yang
baik, belajar dibidang keahlian, belajar nilai agama dan berdakwah. Adapaun visi serta program
yang saya rancang sebagai wujud rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW dan kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia diantaranya :

1. Menebar Cinta dan Ukhuwah


Dakwah adalah cinta, ungkapan yang tertanam dalam diri saya. Langkah pertama yang
merupakan kontribusi yang ingin saya lakukan adalah menebarkan cinta serta kekeluargaan
didalam lingkungan masyarakat sekitar. Bermula dari hal kecil namun konsisten saya
berkeinginan untuk membuat sebuah komunitas yang bergerak sebagai pendengar dari setiap
keluh kesah mahasiswa. Atau kata lainnya sebagai tempat curhat bagi mahasiswa yang punya
masalah.
Mungkin hal ini sangat jarang didengar, saya terinspirasi dari layanan masjid salman ITB
yakni ruang curhat. Melalui layanan tersebut menurut saya, ini termasuk langkah strategis
yang bisa dilakukan sebelum berdakwah. Kita jaga hatinya terlebih dahulu dengan menjadi
pendengar yang baik dan memberikan perhatian serta nasehat yang baik kepadanya. Dengan
curhat pada orang yang tepat dalam hal ini kader dakwah ataupun mahasiswa yang
berprestasi, diharapkan akan memberikan solusi terbaik serta tempat terbaik.
Dan bagaimana kontribusinya terhadap bangsa ?. dengan mendengarkan curhat
mahasiswa diharapkan dapat mengurangi keburukan serta langkah yang kurang tepat dari
mahasiswa tersebut. Dengan mendengarkan cerita, dapat mempererat hubungan kekeluargaan
dan bersama sama dapat saling menasehati dalam kebaikan. Dengan menebarkan kebaikan
serta nilai positif akan menjadikan bangsa ini perlahan – lahan akan memiliki generasi
penerus yang bijak dalam bersikap serta peduli dengan orang lain.

2. Menjadi Seorang Guru


Sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa adalah melalui tangan seorang guru.
Guru adalah seseorang yang mendidikasikan dirinya untuk mentranfer ilmu serta nilai nilai
kepada siswanya. Guru memiliki pernan penting dalam mendidik anak bangsa. Saya sebagai
mahasiswa jurusan pendidikan teknik elektro, saya disini harus menyiapkan diri untuk
menjadi seorang guru. Guru yang berprestasi, dan mengajak siswanya untuk turut berprestasi
dan berinovasi. Guru yang mampu menjadi contoh yang baik kepada siswanya. Serta
menjadikan profesi guru sebagai lading dakwah yang luas kepada siswanya.
Melihat kondisi SMK yang bisa dikatakan, serta telah saya alami dimana siswa di sekolah
tersebut banyak yang tidak tau tujuan hidup serta motivasi belajar yang kurang. Siswa SMK
cukup berbeda dari siswa SMA, yang mana siswa SMK biasanya lebih merasa bebas. Perlu
adanya guru – guru berkompeten serta memahami nilai agama agar dapat menyemangati
siswa untuk berprestasi serta menjadi contoh baik dari siswa.
3. Menjadi Pengusaha
Salah satu keinginan serta yang telah saya rintis saat ini adalah menjadi seorang
pengusaha sukses. Dengan menjadi seorang pengusaha yang sukses saya berharap dapat
membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. Saat ini saya bersama tim memiliki
usaha Awak Antar. Awak Antar sendiri merupakan jasa pemesanan tranportasi online yang
saat ini berada dikota padang. Awak Antar Alhamdulillah sudah memiliki lebih dari seratus
driver. Dengan demikian ada 100 orang yang telah mendapatkan pekerjaan dikota Padang.
Besar harapan saya agar bisnis ini dapat berkembang dan menjadi luas sehingga dapat saling
membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.

4. Menjadi Seorang Ibu


Wanita adalah seorang ibu. Tak bisa dipungkiri bahwa kontribusi terbesar yang bisa di
persiapkan oleh seorang wanita adalah mempersiapkan diri untuk mendidik anak anaknya
sebagai generasi penerus bangsa. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak anaknya. Dan saya
sebagai seorang wanita harus bisa mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ibu. Langkah
yang saya lakukan saat ini adalah belajar dengan baik menambah ilmu tentang keagamaan,
menambah relasi serta peduli dengan sesama. Nilai nilai inilah yang ingin saya tanamkan
kepada anak saya nantinya.

5. Menjadi Istri Seorang Pemimpin


Cinta cita terbesar saya adalah masuk syurga dan menjadi orang terpilih untuk menjalankan
estafet dakwah. Dengan mempersiapkan diri menjadi pribadi yang baik dan menjadi
pemimpin adalah langkah yang bisa saya lakukan sebagai jalan untuk memperbaiki ketidak
sesuaian yang terjadi terutama didesa saya. Saya bertekad menjadikan desa saya sebagai desa
yang aktif, kreatif serta berdaya saing namun tetap m emegang teguh pada nilai agama.
Sehingga tercipta suatu desa yang madani serta jujur.

Diatas merupakan hal yang ingin saya lakukan sebagai langkah kontribusi terhadap negeri ini.
Syukron Jazakumullah.

Anda mungkin juga menyukai