Salah satu alat listirk yang umum digunakan baik dalam kehidupan sehari hari (kebutuhan rumah
tangga) atau dunia industri adalah motor listrik, banyak sekali jenis motor listrik yang digunakan.
Namun yang umum digunakan adalah motor induksi baik 1 fasa maupun tiga fasa sesuai dengan
jenis dan kapasistas bebannya. Untuk itu, pada pertemuan 12 ini Buatlah resume tentang melilit
ulang (rewinding) kumparan stator motor induksi 1 fasa. Pada resume tersebut jelaskan langkah-
langkah melilit ulang motor induksi 1 fasa untuk beberapa jumlah alur dan jumlah pasang kutub.
Lengkapi juga dengan perhitungan dan gambar lilitannya. Tugas ini dikerjakan selama 2 minggu,
jadi dikumpulkan pada tanggal 1 Desember 2020 (Pertemuan 14)
Bentuk lilitan Jerat dimana satu alur di isi dengan dua lilitan atau bertumpuk,
lilitan ini dinamakan lilitan spiral, biasanya banyak digunakan melilit motor atau
generator dengan kapasitas daya relatif besar.
Kumparan Sepusat dimana bentuk lilitan yang satu alur di isi dengan satu lilitan, umumnya
digunakan untuk motor atau generator dengan kapasitas daya relatif kecil.
Perbandingan antara derajat lingkaran derajat busur (bs) dan derajat listrik (el).
Apabila jumlah pasang kutub dari satu motor listrik kita sebut sebagai p maka jumlah
rumus: 𝑎° 𝑏𝑠 = 𝑝. 𝑎° 𝑒𝑙
3
Apabila jumlah stator motor ada G alur, maka sudut kisar satu keliling
0
stator atau G alur adalah = 360 bs dan apa bila sebuah motor mempunyai
sebanyak G alur adalah = p. 360 0 el. Satu keliling stator = 2.p jarak kutub atau G
G
Yg =
2. p
4
Karena langkah kumparan Yg = 1 σ, maka langkah kumparan menjadi : alur. Untuk
memperoleh kopel putar yang maksimal, maka diperlukan jumlah belitan yang besar
pula. Jumlah belitan yang besar itu tidak mungkin ditampung oleh alur stator, untuk itu
harus dibagi menjadi beberapa buah alur artinya satu buah kumparan akan dibagi
Untuk motor induksi satu fasa yang mempunyai satu pasang kutub dengan satu
buah kumparan yang terdiri dari beberapa kumparan bagian dan setiap kumparan
bagian membutuhkan dua buah alur stator. Maka suatu motor induksi satu fasa
G
yang mempunyai satu pasang kutub akan mempunyai kumparan bagian.
2p
Untuk motor induksi 2 fasa, maka seluruh alur stator motor tersebut dibagi dua
G
sama banyak sehingga masing – masing fasa memiliki kumparan bagian.
2. p .2
alur pada setiap kutub untuk masing-masing fasa diberi tanda dengan huruf g,
Menempatkan Kumparan
saling bergeseran tempat hal tersebut dilakukan agar kopel putar yang dihasilkan
saling bergeseran fasa. Untuk motor induksi 2 fasa pergeseran fasa untuk dua
0
kopel putar (kekuatan putar) adalah 90 el. Apabila pergeseran tempat tersebut
diberikan tanda dengan huruf Yf, maka karena Yg = 180 0 el, jadi untuk motor 2
60 . f
a. P =
n
G
b. g =
2. p . m
G
c. Yg =
2. p
1
d. Yf = Yg
2
Keterangan :
Contoh :
Sebuah stator mempunyai 24 buah alur, akan dililit kembali untuk motor
dua fasa dengan frekwensi sebesar 50 hertz akan menghasilkan putaran dengan
Penyelesaian
: G = 24 alur
m = 2 fasa
f = 50 Hertz
n = 3000
rpm
= 60.50 = 1 pasang kutub
60.ƒ 3000
p = 𝑛
Yg = 𝐺 24 = 12 alur
2.𝑝 = 2.1
Yf = 1 Yg = 1 12 = 6 alur
2 2
Dari hasil perhitungan tersebut diatas dapat kita buat gambar penempatan