Anda di halaman 1dari 4

System Testing

1.1 Pengertian System Testing

System testing atau pengujian sistem merupakan pengujian system secara keseluruhan
yang telah terintegrasi.Pengujian tersebut dilakukan untuk memverifikasi bahwa semua
elemen sistem telah terintegrasi dengan baik.(Ridwan, n.d.)

1.2 Tujuan System Testing


Tujuan System testing adalah untuk menemukan kesalahan dalam isi,fungsi,kegunaan,kinerja
dan kemampuan suatu sistem
1.3 Tipe-Tipe System Testing
1.3.1 Functional testing

Function testing merupakan tipe dari black box testing yang basis uji kasusnya
pada spesifikasi dari komponen perangkat lunak yang diuji. Fungsi diuji dengan
memberi input dan memeriksa output, dan struktur program internal jarang
dipertimbangkan. Macam-macam Functional testing yaitu integrasi file, audit trial.
(“83485459-Functional-Testing,” n.d.)

1.3.2 Performance testing


Pengujian dilakukan untuk menentukan bagaimana kinerja sistem dalam hal
respons dan stabilitas di bawah beban kerja tertentu. Jenis-jenis Performance testing
yaitu :
a. Stress testing : menguji apakah sistem dapat merespons banyak request yang
datang secara bersamaan.
b. Volume testing : menguji sistem dengan memberi data uji yang sangat
besar/banyak.
c. Security testing :menguji keamanan sistem (menemukan security faults).
Menggunakan hacker untuk menguji sistem.
d. Timing testing : mengevaluasi waktu tanggap (response times) dan waktu
untuk melakukan sebuah fungsi
e. Quality testing : pengujian keandalan, maintain- ability dan availabilitas system
f. Recovery testing : pengujian terhadap tanggapan sistem terhadap adanya
kesalahan atau ketiadaan data.(Hilmi, n.d.)

1.3.3 Acceptance Testing


Acceptance Testing Bertujuan untuk menguji apakah sistem sudah sesuai dengan apa
yang tertuang dalam spesifikasi fungisonal sistem (validation),Test akan dilakukan oleh
pengembang dan hasil akan dinilai oleh pengguna,Terdiri dari dua tahapan: Sebelum
pengiriman dan setelah instalasi,Melibatkan semua aspek sistem: hardware, software
aplikasi, environment software, tempat, dan operators
1.3.4 Intallation Testing
Installation Testing merupakan jenis pekerjaan jaminan kualitas dalam suatu
industry perangkat lunak yang berfokus pada apa yang pelanggan perlu lakukan untuk
menginstal dan mengatur perangkat lunak yang baru berhasil dibuat. Proses pengujian
mungkin penuh, sebagian atau upgrade install / proses uninstall. 
  Test ini biasanya dilakukan oleh para Insinyur pengujian perangkat lunakdalam
hubungannya dengan menajer konfigurasi. Pelaksanaan pengujian biasanya disefinisikan
sebagai pengujian yang menempatkan versi di kompilasi kode ke dalam pengujian atau
lingkungan pra-produksi, dari yang mungkin atau tidak mungkin tidak mungkin
berkembang ke dalam produksi. Ini umumnya terjadi diluar lingkungan developer
perangkat lunak untuk membatasi korupsi kode dari rilis masa depan lainnya yang
mungkin berada pada jaringan pembangunan. 
1.4 Verifikasi
Verifikasi merupakan konfirmasi dengan pemeriksaan dan ketentuan bukti objektif bahwa
persyaratan yang ditentukan telah dipenuhi.
Dari tahapan tahapan yang dilakukan untuk pengujian maka :
 Pengujian ujung ke ujung yang mencakup verifikasi interaksi antara semua
komponen dan bersama dengan periferal eksternal untuk memastikan apakah sistem
berfungsi dengan baik dalam skenario yang dicakup dalam pengujian ini.
 Itu memverifikasi bahwa input yang disediakan untuk sistem memberikan hasil
yang diharapkan.
 Ini memverifikasi apakah semua persyaratan fungsional & non-fungsional diuji dan
apakah mereka berfungsi seperti yang diharapkan atau tidak.
Daftar Pustaka

83485459-Functional-Testing. (n.d.). kartika dwi. Retrieved from


https://id.scribd.com/doc/83485459/Functional-Testing

Hilmi, M. R. (n.d.). Terminologi.

Ridwan, M. (n.d.). Materi Testing. Retrieved from


http://www.academia.edu/4138337/Materi_Testing#8221

https://www.softwaretestinghelp.com/system-testing/s

Anda mungkin juga menyukai