Keberadaan UMKM bagi perekonomian Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Dapat
dikatakan, UMKM menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. UMKM
mempunyai tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional dan
mempunyai kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 60%, serta 58% pada total
pengembangan usaha masih tetap melekat pada UMKM. Pemerintah mencatat, pada 2019, dari
65,4 juta UMK yang ada di Indonesia, 74% belum mampu memiliki akses pembiayaan melalui
perbankan.
b. Karakteristik UMKM
Karakteristik UMKM merupakan sifat atau kondisi faktual yang melekat pada aktivitas
Karakteristik ini yang menjadi ciri khusus antar pelaku usaha sesuai dengan skala usahanya.
Menurut Bank Dunia ,UMKM dapat dikelompokan dalam tiga jenis, yaitu Usaha Mikro (jumlah
karyawan 10 orang), Usaha Kecil (jumlah karyawan 30 orang) dan Usaha Menengah (jumlah
sederhana sekalipun.
keuangan usaha.
pedagang di pasar.
Usaha Kecil Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya
berpindahpindah.
keuangan keluarga.
Sudah membuat neraca usaha.
modal.
produksi.
organisasi perburuhan.
tetangga.
Tabel 2 Kriteria UMKM & Usaha Besar Berdasarkan Aset dan Omset
Kriteria Usaha
Ukuran Usaha
Aset Omset
Usaha Mikro Maksimal Rp 50 juta Maksimal Rp 300 juta
Usaha Kecil >Rp50 juta- Rp500juta >Rp300 juta-Rp2,5 miliar
>Rp2,5 miliar-Rp50
Usaha Menengah >Rp500 juta-Rp10 miliar
miliar
Usaha Besar >Rp10 miliar >Rp500 miliar
Sumber: LPPI & Bank Indonesia