Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN I

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 15/22/DPbS TANGGAL 27 JUNI 2013


PERIHAL PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN PENGAWAS
SYARIAH
BANK PEMBIAAYAAN RAKYAT SYARIAH

KERTAS KERJA
PENGAWASAN TERHADAP PENGEMBANGAN PRODUK DAN AKTIVITAS BARU
PEMBERIAN SPESIAL NISBAH PADA PRODUK DEPOSITO Berkah
SEMESTER II TAHUN 2021
PT. BPRS BERKAH SYARIAH
No: 002/Op-DPS/BBS/XI/2021

NO AKTVITAS YANG DILAKUKAN HASIL PENGAWASAN


Meminta penjelasan dari pejabat BPRS 1. Nama produk: Deposito Berkah
yang berwenang mengenai tujuan, 2. Tujuan Produk: Penghimpunan dana dari
1. karakteristik, serta fatwa dan/atau akad masyarakat
yang digunakan sebagai dasar dalam 3. Mekanisme operasional produk:
rencana penerbitan produk dan aktivitas BPRS menghimpun dana dari masyarakat,
baru. kemudian ditempatkan di BPRS dalam
bentuk deposito Berkah dengan jangka
waktu penempatan yang disepakati oleh
kedua belah pihak (Bank dan deposan).
Deposan meliputi deposan
perusahaan/Badan usaha dan perorangan.
Jangka waktu penempatan deposito antara
lain 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan
dengan perpanjangan ARO (Automatic roll
over) dan konfirmasi sebelum jatuh tempo
apabila tidak akan diperpanjang.
Pada saat penempatan deposito nasabah
menandatangani formulir penempatan
deposito beserta kesepakatan nisbah yang
akan diberikan. Spesial nisbah diberikan
kepada nasabah dengan perhitungan
minimal jumlah dan waktu tertentu untuk
menjaga retensi nasabah. Nasabah BPRS
yang diberikan spesial nisbah selama ini
masih berpegangan perhitungan equivalen
rate dari nisbah yang diberikan. Data
deposito Berkah per tanggal 30 Oktober
2021 adalah sebagai berikut:
Jumlah deposito : 133.283.292.000
Jumlah NOA : 298
Terinci dalam:
Deposito Perorangan : 53.408.000.000 /
182 nOA
Deposito Perusahaan : 79.875.292.000 /
116 Noa
Pemberian nisbah/ ER:
Sepesial Rate: 129.675.292.000/ 248 Noa
Counter rate: 3.608.000.000/ 50 Noa
Pemberian spesial rate:
Deposito Perorangan: 35.375.000.000/120
Noa
Deposito Perusahaan: 94.300.292.000/128
Noa

1
(Data terlampir)
Pencairan deposito dapat dilakukan sebeum
tanggal jatuh tempo namun untuk biaya bagi
hasil berjalan tidak diberikan dan nasabah
diwajibkan untuk memberitahu BPRS 2 hari
sebelum jatuh tempo.
4. Akad yang digunakan : Mudharabah.
Memeriksa fatwa dan/atau akad yang Berdasarkan uraian dan penjelasan produk
digunakan dalam produk dan aktivitas dan aktifitas baru ”Pemberian Spesial Nisbah
baru. Dalam hal produk dan aktivitas baru pada Produk Deposito Berkah” yang
belum didukung dengan fatwa dan/atau disampaikan oleh manajemen, DPS
akad dari DSN-MUI, maka DPS melakukan identifikasi fatwa DSN yang relevan
2. dengan produk tersebut adalah sebagai
mengusulkan kepada Direksi BPRS untuk
meminta fatwa kepada DSN-MUI. berikut:
1. Fatwa DSN nomor 3/DSN-MUI/IV2000,
tentang Deposito, menyebutkan bahwa
deposito yang dilarang secara syariah
adalah deposito yang berdasarkan bunga,
sedangkan deposito yang dibenarkan
secara syariah berdasarkan prinsip
mudharabah, dengan pembagian
keuntungan yang dinyatakan dalam
bentuk nisbah dan dinyatakan dalam akad
pembuatan rekening.
2. Fatwa DSN nomor 7/DSN-MUI/IV/2000,
tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh),
dalam fatwa ini dijelaskan syarat dan rukun
pembiayaan mudharabah
3. Fatwa DSN nomor 14/DSN/-MUI/IX/2000,
tentang distribusi hasil usaha dalam LKS
menyebutkan bahwa LKS dibolehkan
menggunakan dasar akrual maupun dasar
kas dalam pelaporan keuangan, namun
dari aspek kemaslahatan perhitungan bagi
hasil hendaknya menggunakan dasar kas.
4. Fatwa DSN nomor 15/DSN-MUI/IX/2000
tentang prinsip distribusi hasil usaha dalam
LKS menyebutkan bahwa perhitungan bagi
hasil dapat menggunakan net revenue
sharing maupun profit sharing. Untuk
kemaslahatan sebaiknya digunakan net
revenue sharing.
5. Fatwa DSN nomor 115/DSN-MUI/IX/2017
tentang akad mudharabah. Fatwa ini
adalah untuk lingkup lebih luas dan
sebagai fatwa induk.
Mereview fitur, mekanisme, persyaratan, Berdasarkan uraian dan penjelasan dari
ketentuan, sistem dan prosedur (SOP) manajemen dan materi dalam Fatwa DSN-MUI
3. produk dan aktivitas baru terkait dengan yang relevan, DPS memberikan pandangan
pemenuhan Prinsip Syariah. sebagai berikut:
1. Produk yang sesuai adalah Deposito
dengan menggunakan akad bagi hasil
sesuai Fatwa DSN nomor 3/DSN-
MUI/IV2000
2. Pelaksanaan pembukaan deposito dengan
pemberian spesial isbah pada produk
deposito Berkah, harus memenuhi
ketentuan syarat dan rukun yang
dinyatakan dalam Fatwa DSN nomor
7/DSN-MUI/IV/2000, tentang Pembiayaan

2
Mudharabah (Qiradh).
3. Pencatatan untuk perhitungan bagi hasil
hendaknya menggunakan dasar akrual
basis sesuai Fatwa DSN nomor 14/DSN/-
MUI/IX/2000, tentang distribusi hasil usaha
dalam LKS
4. Perhitungan besaran bagi hasil hendaknya
menggunakan metode net revenue sharing
dibandingkan metode profit sharing, sesuai
Fatwa DSN nomor 15/DSN-MUI/IX/2000
tentang prinsip distribusi hasil usaha dalam
LKS
5. Besaran nisbah bagi hasil antara bank dan
nasabah dibebaskan sesuai kesepakatan
antara Bank dengan Nasabah sesuai
Fatwa DSN nomor 115/DSN-MUI/IX/2017
tentang akad mudharabah, dengan
pertimbangan
a. Aspek kerelaan. Semua pihak telah
mengetahui informasi hak dan
kewajibannya masing-masing dan
menyetujui
b. Aspek kewajaran. Besaran proporsi
nisbah mempertimbangkan jumlah, dan
lama waktu simpanan
c. Aspek keadilah. Bagi hasil yang dilakukan
memenuhi rasa keadilan dan menghindari
terjadinya kedzaliman.
6. Bank atau funding officer wajib
menyampaikan informasi akad yang
digunakan, nisbah yang berlaku beserta
konsekuensinya, serta informasi lainnya
seperti ketentuan penjaminan simpanan
dari LPS, pencairan deposito sebelum
masa jatuh tempo.
Memberikan pendapat terkait aspek Berdasarkan uraian dan penjelasan dari
pemenuhan Prinsip Syariah atas produk manajemen terkait produk ”Pemberian Spesial
4. dan aktivitas baru yang akan dikeluarkan Nisbah pada Produk Deposito Berkah” dan
analisis terhadap fatwa DSN-MUI yang
relevan, DPS menyimpulkan produk
”Pemberian Spesial Nisbah pada Produk
Deposito Berkah” SESUAI dengan prinsip
syariah sepanjang memenuhi ketentun pada
poin 3 dalam opini DPS ini.

Dewan Pengawas Syariah


No Nama dan Jabatan Tanggal Tanda Tangan

1 Dr. Abdul Hamid.M.Si.,Ak.,CA.,SAS.,


ACPA (Ketua)

2 Dr. Irman Sukirman, M.Ag (Anggota)

3
4

Anda mungkin juga menyukai