Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH AGAMA

Manusia dan Alam Semesta

Di Susun Oleh :
Nama : Ilham
NIM : 210830186
Kelas :B
Prodi : Teknik Sipil

Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Sembilan Belas November
Tahun Ajaran 2021/2022
Kata pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas


limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang ”Manusia dan Alam
semesta“ ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat
sebagai bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah.
Salam dan salawat kami kirimkan kepada junjungan kita
tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga,para
sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang tetap teguh
dalam ajaran beliau.Kami menyadari bahwa makalah ini
masih ada kekurangan disebabkan oleh kedangkalan
dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dan tenaga
penulis. Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk
serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dapat
bernilai ibadah disisi Allah SubhanawaTaala. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi penulis sendiri.
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN..............................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................4
A.LATAR BELAKANG..................................................4
B.RUMUSAN MASALAH.............................................5
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................5
BAB 3 PENUTUP…………………………………………......7
KESIMPULAN.............................................................7
Bab I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang yang tidak bisa hidup
tanpa adanya proses interaksi dengan manusia di sekitarnya.
Asumsi ini bisa dipahami mengingat eksistensi manusia di
muka bumi ini bukanlah berada pada ruang hampa tapi
sebaliknya mereka eksis pada ruang sosial yang diikat oleh
ikatan persaudaraan yang kuat yang pada ujung-ujungnya
akan menginspirasi mereka untuk membudayakan semangat
tolong menolong sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi ini.
Termasuk dengan sinergitas dengan alam semesta.
Alam semesta merupakan realitas yang dihadapi oleh
manusia, yang sampai kini baru sebagian kecil saja yang
dapat diketahui dan diungkap oleh manusia. Bagi seorang
ilmuwan akan menyadari bahwa manusia diciptakan bukanlah
untuk menaklukkan seluruh alam semesta. Imam Syafi’i
pernah berkata: [kullamaa zaadanii‘ilman, zaadanii fahman
bijahli] “ setiap kali bertambah ilmuku, tambah tahu aku akan
kebodohanku”. Alam semesta hanya dilihat sebagai
materi/substansi yang terbentang luas dan tak bernyawa,
yang misterinya mampu dipecahkan dengan pendekatan
ilmiah dan rasional. Manusia telah memiliki lapisan kesadaran
mental/emosional yang telah berkembang. Sementara hewan
belum mencapai tingkat/lapisan kesadaran ini. Kondisi pikiran
pada lapis ketiga ini sangat menentukan apakah kepribadian
manusia dapat berkembang ke lapisan kesadaran yang lebih
tinggi (Tingkat kesadaran transendental), tetapi stagnan atau
bahkan turun pada lapisan kesadaran yang lebih rendah
B.Rumusan Masalah
1. Manusia dalam pandangan islam
2. Fungsi diciptakannya manusia
3. Hubungan manusia dan alam semesta

BAB II
PEMBAHASAN
A. Manusia Dalam Pandangan Islam
Manusia dalam pandangan Islam terdiri atas dua unsur,
yakni jasmani dan rohani. Jasmani manusia bersifat materi
yang berasal dari unsur unsur saripati tanah. Sedangkan roh
manusia merupakan substansi immateri berupa ruh. Ruh yang
bersifat immateri itu ada dua daya, yaitu daya pikir (akal) yang
bersifat di otak, serta daya rasa (kalbu). Keduanya merupakan
substansi dari roh manusia.
Manusia diberi Allah potensi yang sangat tinggi nilainya
seperti pemikiran, nafsu, kalbu, jiwa, raga, panca indera.
Namun potensi dasar yang membedakan manusia dengan
makhluk ciptaan Allah lainnya terutama hewan adalah nafsu
dan akal/pemikiran. Manusia memiliki nafsu dan akal,
sedangkan binatang hanya memiliki nafsu

B. Fungsi diciptakannya manusia


Berpedoman pada Al-Quran surah al-baqarah ayat 30-36,
status dasar manusia yang mempelopori oleh adam AS
adalah sebagai khalifah. Jika khalifah diartikan sebagai
penerus ajaran Allah maka peran yang dilakukan adalah
penerus pelaku ajaran Allah dan sekaligus menjadi pelopor
membudayakan ajaran Allah Swt. Peran yang hendaknya
dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang ditetapkan oleh
Allah di antaranya adalah:
1. Belajar
2. Mengajarkan ilmu
3. Membudayakan ilmu
Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk
kebersamaan sesama umat manusia dan hamba Allah, serta
pertanggung jawabannya pada 3 instansi yaitu pada diri
sendiri, pada masyarakat, pada Allah SWT.

C. Hubungan Manusia dan Alam semesta


Hubungan manusia dengan alam adalah satu kesatuan
yang tidak terpisahkan. Sebagai satu kesatuan, semua hal
tersebut saling berkaitan dan bersifat fungsional. Alam
sebagai satu kesatuan sistem yang utuh merupakan
kolektivitas dari serangkaian subsistem yang saling
berhubungan, bergantung, dan fungsional satu sama lain.
BAB III
PENUTUP

A . Kesimpulan
Manusia dalam agama islam diartikan sebagai
makhluk Allah SWT yang memiliki unsur dan jiwa yang
arif, bijaksana, berakal, bernafsu, dan bertanggung
jawab pada Allah SWT. Manusia memiliki jiwa yang
bersifat rohaniah, gaib, tidak dapat ditangkap dengan
panca indera yang berbeda dengan makhluk lain
karena pada manusia terdapat daya berfikir, akal,
nafsu, kalbu, dan sebagainya. Fungsi utama manusia
adalah sebagai khalifah di muka bumi ini dan perannya
sebagai khalifah sebagaimana yang ditetapkan Allah
SWT mencakup tiga poin yaitu belajar, mengajarkan
ilmu, dan membudayakan ilmu. Tanggung jawab
manusia sebagai khalifah yang berarti wakil Allah
adalah mewujudkan kemakmuran di muka bumi,
mengelola dan memelihara bumi. Hubungan manusia
dengan alam adalah satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Sebagai satu kesatuan, semua hal
tersebut saling berkaitan dan bersifat fungsional.

Anda mungkin juga menyukai