Makalah LKK Cabang Lebak Yola Anggraeni Revisian
Makalah LKK Cabang Lebak Yola Anggraeni Revisian
Disusun Oleh :
Yola Anggraeni
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puja dan puji bagi Ilahi sang pemilik kesempurnaan muara segala cinta
bagi setiap insan yang senantiasa merindukan-NYA. Tak lupa sholawat diiringi
salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada baginda alam, sang pelopor
konstitusi dan pendobrak ke batilan di muka bumi ini yakni Habibina
Wasyafi’ina Wa maulana Muhammad SAW.
Billahittaufiq Walhidayah,
Wassalamu’alaikum Wr, Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
3.1 Simpulan..........................................................................................................28
CV PESERTA ......................................................................................................31
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
Desember 1928 di Jakarta yang di pelopori oleh Soejatin, Nyi Hajar Dewantoro,
Siti Sudari dan lain-lain.
Kohati memiliki fungsi sebagi gate moral dengan selalu mengusung nafas
keislaman dan keindonesiaan. Artinya bukan saja soal mekanisme
perkaderannya tetapi upaya menyelamatkan ruh-ruh kebudayaan yang ajeg dan
konsistensi ajaran nilai keislaman dan keindonesiaan bagi kaum muda.
Kohati memiliki peran lebih karena tidak hanya HMI tetapi fokus kepada
perjuangan perempuan. Kita tak dapat mengelak, maka harus siap. Anggota
Kohati berjumlah banyak dan tersebar di berbagai daerah sampai ke pelosok
Indonesia. Harus bisa dimanfatkan sebagai basis kader bangsa yang maju dan
bersaing dan tetap stand pada kejatidirian bangsa bukan budaya baru yang
teradopsi secara serampangan.
Dalam era milenial ini kohati harus lebih progresif dengan segala ruang
dan wadah yang telah tersedia. Sehingga di era perkembangan teknologi
sekarang dimana segala informasi sangat mudah untuk di akses agar menjadikan
perempuan bisa terus mengupgrade dirinya dalam segi penampilan,pendidikan,
tata perilaku bermoral yang baik. Hingga perempuan bisa menjadi contoh yang
baik dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi tokoh masyarakat di
lingkungannya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
B. Keanggotaan KOHATI
yang berbunyi ‘Anggota KOHATI adalah mahasiswi yang telah lulus latihan
kader 1’. Sehingga setelah selesai pelatihan tersebut, perempuan sudah menjadi
kader HMI sekaligus KOHATI.
Yang tidak kalah penting yaitu tentang perempuan dalam arti khusus.
Inilah yang menjadi salah satu tujuan terpenting dibentuknya KOHATI.
Sehingga anggota KOHATI sadar akan peran yang akan dijalaninya sebagai
seorang perempuan yaitu:
antara kedua tugas tersebut yaitu sebagai istri dan ibu untuk suami dan anak dalam
ranah domestik dan sebagai seorang pekerja dalam ruang publik.
Selain segala urusan tersebut, sebagai perempuan tak lupa juga dengan
kewajiban sebagai masyarakat sosial yang memerlukan keterampilan dari dalam
diri agar tak mudah menyinggung orang lain dari sikap kita dan sebaliknya,
tersinggung atas apa yang orang lain lakukan.
Dalam temuan Komnas Perempuan yang tertulis dalam poin kunci catatan
tahunan, pada tahun 2018 angka kekerasan terhadap anak perempuan tampaknya
mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu sebanyak 2.227 kasus.
Sementara angka kekerasan terhadap istri tetap menempati peringkat pertama
yakni 5.167 kasus. Angka tersebut semakin menegaskan bahwa perempuan
belum sepenuhnya merdeka secara individu, dan pendidikan moral dalam
masyarakat masih dalam taraf rendah.
Tidak hanya itu, maraknya kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat
publik secara tidak langsung memperlihatkan perilaku amoral masyarakat hari
ini yang turut serta merenggut hak-hak perempuan dan masyarakat kecil pada
umumnya.
8
Sejak tahun 1966 hingga hari ini, terhitung 54 tahun, KOHATI masih
menunjukan eksistensinya sebagai organisasi perempuan, entah itu dalam dunia
kemahasiswaan maupun dalam kemasyarakatan.
F. Pengertian Perempuan
Dalam Ensiklopedi Islam, wanita atau Perempuan berasal dari bahasa Arab
al-Mar’ah, jamaknya An-Nisa sama dengan wanita, Perempuan dewasa atau
putri dewasa yaitu lawan jenis pria. Hal ini senada diungkapkan oleh
Nasaruddin Umar, kata an-Nisa berarti gender Perempuan, sepadan dengan kata
arab ar-Rijal yang berarti gender laki-laki. Sedangkan dalam bahasa Inggris
adalah woman (bentuk jamaknya women) lawan dari kata man. Sedangkan
dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia wanita diartikan sebagai seorang
perempuan (lebih halus), atau kaum putri.
Perempuan adalah kata dari Bahasa Indonesia, untuk kata wanita dalam
Bahasa Melayu. Kaum feminis Indonesia tidak suka menggunakan kata wanita,
mereka lebih suka menggunakan kata perempuan. Adapun nama yang dimaksud
dengan wanita atau perempuan sama saja, yaitu makhluk yang berjasa bagi
spesiesnya secara biologis.
Wanita atau perempuanlah yang memungkinkan manusia bisa bertambah
banyak dan berganti gerenasi. Ironisnya keunggulan secara biologis ini sering
dilupakan lawan jenisnya yang cenderung memperalat mereka untuk dijadikan
mesin reproduksi manusia.
10
Satu hal perlu diperhatikan oleh kaum laki-laki, bahwa yang mendominasi
keberadaan di muka bumi ini mayoritas perempuan yang melahirkan generasi
bangsa, akan tetapi hal ini tidak bisa di salah artikan bahwa perempuan hadir
hanya sebagai alat pemuas bagi laki-laki saja. Bahkan kebanyakkan laki-laki
memandang perempuan adalah makhluk lemah yang tidak pantas terjun ke dunia
politik, sosial, budaya dan ekonomi. Merekapun berpendapat bahwa seorang
perempuan itu tugasnya hanya di dapur, sumur, kasur. Maka hal ini yang sangat
menguatkan budaya pathiarkisme merajalela.
Padahal disini Kaum perempuan berhak atas perlakuan yang sama di
hadapan hukum”. Itu berarti baik laki-laki maupun perempuan pada dasarnya
sama dihadapan hukum, berperan dalam politik, berperan dalam dunia
pendidikan, berperan dalam dunia kesehatan, dan berperan dalam bentuk apa
pun demi kemajuan dan keutuhan negara tercinta yakni Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Tidak ada yang bisa menyangkal bahwasannya perempuan juga bisa ber-
peran dalam berbagai bidang yang biasanya dilakukan para lelaki, karena itu
semua sudah dijamin dan di khidmat oleh konstitusi kita serta dalam
kenyataannya juga telah terbukti.
Para ilmuan seperti Plato, mengatakan bahwa perempuan ditinjau dari segi
kekuatan fisik maupun spiritual, mental perempuan lebih lemah dari laki-laki,
tetapi perbedaan tersebut tidak menyebabkan adanya perbedaan dalam bakatnya.
Sedangkan gambaran tentang perempuan menurut pandangan yang didasarkan
11
pada kajian medis, psikologis, dan sosial, terbagi atas dua faktor, yaitu faktor
fisik dan psikis.
Secara biologis, perempuan dapat di lihat dari segi fisik yang dibedakan
atas perempuan lebih kecil dari laki-laki, suaranya lebih halus, perkembangan
tubuh perempuan terjadi lebih dini, kekuatan perempuan tidak sekuat laki-laki
dan sebagainya. Perempuan mempunyai sikap pembawaan yang kalem, perasaan
perempuan lebih mudah menangis dan bahkan pingsan apabila menghadapi
persoalan berat dan kecapean.
Salah satu pengaruh yang terjadi ialah bagiamana pola pikir pada generasi
ini menjadi serba praktis sehingga generasi ini terjebak dalam hegemoni
kecanggihan teknologi. Dengan dalih semua bisa di dapat dengan mudah hanya
dengan mengklik salah satu item pada gadjet.
Misalnya, sudah bisa langsung pilih menu makanan untuk siap di antar
kedepan rumah, belum lagi banyaknya aplikasi pada gadjet yang menarik
perhatian seperti Instagram, fb, twitter, telegram dan lain sebagainya semua itu
menghiasi perjalanan hidup manusia di era ini.
menutup kemungkinan beberapa tahun yang akan datang para perempuan ini
akan mengabaikan segala urusan fitrahnya, kehilangan peran mendidik buah
hatinya karena sibuk dengan gadjet, kehilangan peran Menjadi sang istri, bahkan
parahnya lagi karakter peduli yang seharusnya melekat dalam diri perempuan
semakin terkikis jika tak mampu menghadapi tantangan zaman.
Dalam benak Bung Karno, perempuan sebenarnya indah sekali kalau bisa
di pamerkan kepada publik, pastilah perempuan menjadi berharga dan sangat
berguna. Perempuan tidak sama sekali dihargai dan dipandang, perempuan
selalu diremehkan.
Salah satunya ancaman siber yang siap menerkam para pengguna. Norton
Cyber Security mengeluarkan Insight Report November 2016. Penelitian yang
16
sebagai akibat dari ketergantungan yang tinggi terhadap internet dan media
sosial, mereka menjadi pribadi yang tidak bersosialisasi,cenderung lemah dalam
nilai-nilai kebersamaan,dan kepedulian terhadap sosial masyarakat.
Melihat gerakan dari HMI-Wati saat ini juga menurun, bahkan telah
redup. Hampir di setiap kegiatan tingkat partisipasi HMI-Wan telah
mendominasi. Sudah tidak ada lagi keseimbangan di dalam partisipasi nya.
Bahkan kusalitas intelektual serta daya krtisnya hampir pudar. Bahkan bisa
dibilang tidak ada bedanya HMI-Wati dengan perempuan-perempuan lainnya.
Karakter HMI-Wati sunyi, HMI-Wati mati.
Lalu perjuangan apa yang bisa kita lakukan sebagai HMI-Wati? Melihat
tujuan dan karakter insan dari KOHATI mengemban amanah menjadi
perempuan berkarakter maratussolihah. Mulailah menyadarkan diri sendiri kita
sebagai organisasi islam harus memfilter budaya-budaya baru yang masuk ke
Indonesia.
Saat ini, kasus kekerasan seksual dari laporan CATAHU 2020 yang
merupakan catatan pendokumentasian berbagai kasus kekerasan terhadap
perempuan yang dilaporkan dan ditangani oleh berbagai lembaga negara.
Lembaga layanan maupun yang dilaporkan ke komnas perempuan sepanjang
tahun 2019. Sebanyak 239 lembar formulir yang masuk atau 35% dari 672
lembar formulir yang diedarkan kepada lembaga-lembaga mitra maupun data
pengaduan langsung ke komnas perempuan.
Dengan kekuatan yang dimiliki oleh HMI harusnya organisasi kohati lebih
kuat daripada organisasi-organisasi perempuan lain yang tidak mempunyai
partner dalam perjuangan. HMI dapat menyokong gerakan kohati dengan
support system yang dimiliki oleh HMI itu sendiri.
Tidak jarang juga dalam forum-forum kajian atau diskusi tidak luput
membahas mengenai gerakan feminis ini. Pada akhirnya, orang-orang
menyimpulkan bahwa Kohati merupakan suatu kelompok atau organisasi
feminisme.
akan sejarah perjuangan perempuan dan ada pula perempuan hidup dengan
kebebasan yang seluas-luasnya.
Bahkan, persoalan ini apabila di biarkan dan tidak ada usaha untuk
melakukan perbaikan akan dapat menciptakan generasi muda yang tidak
memiliki masa depan yang pasti. Tidak hanya dalam kehidupan masyarakat,
dalam ruang lingkup kehidupan perempuan yang menyandang gelar sebagai
mahasiswi juga tidak jauh berbeda dengan pola kehidupan masyarakat secara
umum.
Kemudian ada pula mahasiswi yang takut berekspresi dalam forum kajian
keperempuanan. Misalnya, masih banyak diantara mereka yang takut
mengekspresikan dirinya dalam sebuah forum milik bersama tersebut.
Era millenial pula sangat terkait dengan vulgaritas globalisasi sebagai palu
godam kaca realitas kaum muda masa kini. Asumsi umum digitalisasi dan
aktrifitas dunia maya yang ramai menjadi salah satu instrumen anak muda
menjalankan aktifitasnya sekaligus wadah eksistensinya.
Populasi masyarakat dunia menurut data Bank Dunia 2016 mengalami
peningkatan 1.4 persen artinya jika populasi masyarakat dunia konsisten
diyakini pada tahun 2020 jumlah total masyarakat dunia mencapai 8 miliar
penduduk.
Sebagian negara seperti Cina, Amerika Serikat, dan India akan mengalami
overload ledakan penduduk. Kondisi tersebut bukan tanpa tantangan, sejumlah
negara dengan kapasitas tinggi namun rendah kemampuan state resistance akan
mengalami kelemahan.
Di mana cara bergaul lebih ramping dan cepat, serta aktifitas sosial lebih
kepada sharing. Anak muda kita, barang kali akan sudah memetakan bentuk
negara kedepan seperti apa dengan paradigma pembangunan yang bisa saja
moderen atau sebaliknya tetapi tidak meninggalkan sentuhan hight technology.
24
Generasi millenial mereka yang nantinya pada tahun emas 2045 nanti
merupakan usia subur yang sangat produktif. Arus terbesar dilihat secara
antropologis, mereka akan muda terbuka, menyajikan kesempatan yang sama.
Artinya gender bukan ukuran tegas pembeda. Walaupun diskursus generasi
millenial masih isu kota-kota maju yang nyatanya telah menjadi pengguna
teknologi lebih aktif dan mengubahnya ke arah yang lebih inovatif.
Satu sisi, menyisakan celah bahwa di belahan sudut jauh dari kota kondisi
dengan kultutral dan nilai-nilai tradisional kuat masih sebagai pengguna yang
cenderung coba-coba. Tentu, memang tidak adil namanya jikalau kita
bandingkan dengan negara Cina dan India. Tetapi hal itu tidak akan lama semua
pasti menemukan celah untuk berkembang.
Hal itu ditunjang lewat pendidikan dan pendekatan akan inovasi baru. Kita
harus kagum dengan India, negara bekas koloni negeri Elisabet tersebut rupanya
mampu mempermak kota-kota mereka semakin maju bahwa menjadi kota pusat
Inovasi dunia.
Bungalore di India kini jadi rival Silicone Valley di Negeri Paman dalam
urusan star up bisnis digital. Kita tak dapat membayangkan itu dua dekade lalu
saat mereka masih terjebak keperesoalan pertahanan dan identitas ke-India-nnya.
rasa ketakutan tersebut harus segera ditanggalkan, bukan tidak mungkin kita
selalu mengidap penyakit negeri pengguna bukan produsen.
Kohati memiliki fungsi sebagi gate moral dengan selalu mengusung nafas
keislaman dan keindonesiaan. Artinya bukan saja soal mekanisme
perkaderannya tetapi upaya menyelamatkan ruh-ruh kebudayaan yang ajeg dan
konsistensi ajaran nilai keislaman dan keindonesiaan bagi kaum muda.
Kohati memiliki peran lebih karena tidak hanya HMI tetapi fokus kepada
perjuangan perempuan. Kita tak dapat mengelak, maka harus siap. Anggota
Kohati berjumlah banyak dan tersebar di berbagai daerah sampai ke pelosok
Indonesia. Harus bisa dimanfatkan sebagai basis kader bangsa yang maju dan
bersaing dan tetap stand pada kejatidirian bangsa bukan budaya baru yang
teradopsi secara serampangan.
Tugas ini berat, karena budaya masuk lewat jejaring dunia maya. HMI
dan Kohati secara khusus juga harus terlibat dalam arus tersebut dengan posisi
re-branding dan re-building.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Korps HmI-Wati atau disingkat KOHATI yang didirikan pada tanggal 2 Jumadil
Akhir 1386 H bertepat dengan 17 September 1966 pada kongres VIII di Solo. Kohati
merupakan bagian dari Mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keperempuanan.
Dengan dalih semua bisa di dapat dengan mudah hanya dengan mengklik
salah satu item pada gadjet. Misalnya, sudah bisa langsung pilih menu makanan
untuk siap di antar kedepan rumah, belum lagi banyaknya aplikasi pada gadjet
yang menarik perhatian seperti Instagram, fb, twitter, telegram dan lain
sebagainya semua itu menghiasi perjalanan hidup manusia di era ini.
Melihat gerakan dari HMI-Wati saat ini sangat menurun, bahkan telah
redup. Hampir di setiap kegiatan tingkat partisipasi HMI-Wan telah
mendominasi. Sudah tidak ada lagi keseimbangan di dalam partisipasi nya.
Bahkan kualitas intelektual serta daya krtisnya hampir pudar. Bahkan bisa
dibilang tidak ada bedanya HMI-Wati dengan perempuan-perempuan lainnya.
Karakter HMI-Wati sunyi, HMI-Wati mati.
29
Kamus Besar bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm. 448
Murtadlo Muthahari. Hak-hak Wanita dalam Islam (Jakarta: Lentera, 1995), hlm.
107
Kartini Kartono, Psikologi Wanita, Mengenal Gadis Remaja dan wanita Dewasa
(Bandung: Mandar Maju, 1989), hlm. 4
( PENGERTIAN PEREMPUAN)
III
https://bem-sttmigasbpp.blogspot.com/2016/03/pengertian-perempuan-dan-
sejarah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Politik
http://www.ikerenki.com/2014/01/pengertian-politik-makna-definisi-umum.html
https://www.qureta.com/post/kohati
http://www.republika.co.id/berita/koran/inovasi/16/12/26/ois64613-mengenal-
generasi-millennial
http://kabarntb.com/2018/02/kohati-menyambut-era-millenial/
https://republika.co.id/berita/odnf5d396/ko
hati-benteng-penopang-generasi-berkualitas
https://www.kominfo.go.id/content/detail/8566/mengenal-generasi-
millennial/0/sorotan_media
https://elhimma.wordpress.com/2015/01/24/gerakan-hmi-wati-di-zaman-
kontemporer/
https://www.komnasperempuan.go.id/reads-siaran-pers-dan-lembar-fakta-
komnas-perempuan-catatan-tahunan-
kekerasan-terhadap-perempuan-2020
IV
CURICULUM VITE
FAKULTAS/PRODI : PGMI
E-MAIL : yolaanggraeni57@gmail.com
V
VI