metode konvensional
test warna
kromatografi lapis tipis (KLT).
metode modern
POCT (point of care test)
HPLC (high performance liquid
chromatography).
A. TES WARNA (COLOUR TEST)
untuk identifikasi obat-obatan dan racun,
residu, serta cairan biologis seperti isi perut,
dan urin.
Pereaksi Marquis
(Formaldehid 34-38% dan asam sulfat pekat 1:9 v/v)
Pereaksi Frohde :
1,0 gram asam molibdat/natrium molibdat
larutkan dalam 100 mL asam sulfat pekat
panas, larutan akhir harus tak berwarna
a. Prinsip
Pembentukan senyawa berwarna antara zat
yang diperiksa dengan reagen Simon dalam
suasana basa
Reagen
1) Reagen padat : Garam Fast Blue B (di-o-
anisidinetetrazolium klorida)
Encerkan Garam Fast Blue B dengan natrium
sulfat anhidrous (2,5 :100)
2) Larutan I : Kloroform
3) Larutan II : Larutan natrium hidroksida cair 0,1 N
Prinsip
Cuplikan bereaksi dengan asetaldehid/vanilin dalam
suasana asam sehingga terjadi perubahan warna
yang larut dalam kloroform.
Reagen
1) Larutan I: Lima tetes asetaldehida dan 0,4 g vanilin
dilarutkan dalam 20 mL etanol 95 %
2) Larutan II : Asam Hidroklorida pekat
3) Larutan III : Kloroform
Pereaksi
◦ 1) Asam Sulfat 10%
◦ 2) Natrium Nitrit 0,1% (harus dibuat baru)
◦ 3) Asam Sulfamat 0,5%
◦ 4) N-1 Naphtylendiamine dihydrochloride 0,1%
suasana asam
a. Prinsip
Parasetamol setelah diekstraksi dengan eter pada pH
3-4 (HCl 2 N) bereaksi dengan NaNO2 dalam suasana
H2SO4 pekat membentuk senyawa berwarna ungu.
Sampel yang diperiksa setelah diekstraksi dengan
eter pada pH 3-4 (HCl 2 N), bereaksi dengan NaNO2
dalam suasana H2SO4 pekat membentuk senyawa
berwarna. Tes dilakukan untuk memberi warna jelas
pada fenol.
c. Reagen
1) HCl 2N
2) Eter
3) Pereaksi Liebermann (1 gram NaNO2 dalam 10 ml
H2SO4 pekat
a. Prinsip
Parasetamol diasamkan dengan HCl 10%,
bereaksi dengan NaNO2 dalam suasana
alkalis dengan penambahan alpha napthol
membentuk senyawa berwarna merah
c. Reagen
◦ 1) HCl 10%
◦ 2) Natrium Nitrit 1%
◦ 3) Pereaksi Alpha napthol (Alphanapthol 1% dalam
NaOH 10%)
Prinsip
Parasetamol dan metabolitnya dihidrolisa
dalam suasana asam menjadi para-
Aminophenol, dengan asam cresol
membentuk senyawa berwarna biru terang
Reagen
Pereaksi o-Cressol
Jenuhkan pereaksi o-Cressol
Kocok 10 ml o-Cressol dengan 1 aquadest,
biarkan selama 24 jam sebelum digunakan
Prinsip
Pembentukan senyawa berwarna ungu antara
FeCl3 dengan Asam Salisilat
Prinsip
Terbentuknya senyawa berwarna ungu antara
asam salisilat dan merkuri khlorida dalam
suasana asam
Reagen
1) Pereaksi Trinder
40 gram Merkuri Klorida dilarutkan dalam
850ml asam hidroklorida 0,1 M (1mol/L) dan
40 mg feri nitrat trihidrat, diencerkan sampai
1l dengan aquadest
a. Prinsip
Terbentuknya warna hijau hasil oksidasi
antara etanol dalam spesimen urin dengan
kalium bikromat dalam suasana asam.
Prinsip
Di dalam tempat yang kedap, alkohol dalam
spesimen urin akan menguap dan bereaksi
dengan kalium bikromat dalam suasana asam
sehingga terjadi perubahan warna.
Reagen:
Kalium bikromat: 0,5 g Kalium bikromat
dalam 100 ml asam sulfat 60%
Prinsip
Terbentuknya warna hijau hasil oksidasi antara
etanol dengan kalium bikromat dalam suasana
asam.
Reagen
1) Larutan kalium bikromat (K2Cr2O7) 2,5 %
dalam asam sulfat (H2SO4) 50 %
2) Asam kromotropat
3) Etanol