Anda di halaman 1dari 9

Nama : Syaiful Qomari

NPM : 20510268
Kelas : 2G

RESUME

MEWUJUDKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF SEKOLAH


MELALUI PENGEMBANGAN SIMDIK

Amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 35 ayat 1


bahwa ”Standar sarana dan prasarana pendidikan mencakup ruang
belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,
laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi”. Selanjutnya pada pasal 40 ditegaskan bahwa pendidik dan
tenaga kependidikan berhak memperoleh kesempatan untuk
menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan menjadi kewajiban
yang harus dipenuhi setiap sekolah sebagai penyelengara pendidikan.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi kebutuhan
mendasar, sejalan dengan perkembangan kecanggihan teknologi informasi
pada masa sekarang sudah menjadi kebutuhan setiap sekolah dalam
menyelenggarakan pendidikan. Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai
sarana peningkatan kualitas layanan sekolah kepada masyarakat. Untuk
itu dituntut mampu mengembangkan sistem informasi manajemen guna
meningkatkan mutu layanan pendidikan.

Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi adalah penyediaan


akses data dan informasi yang diperoleh dari proses menghimpun,
mendata, mengolah, menggandakan, menyimpan, dan mengirim sampai
informasi tersebut diterima oleh pembuat keputusan. Kegiatan tersebut
apabila dilakukan secara manual pasti akan kurang efektif, sebagaimana
kecenderungan perubahan perilaku manusia saat ini yang menginginkan
proses serba cepat dan mudah. Disamping itu, dengan adanya data yang
harus dikelola dan diselesaikan tepat waktu, maka diperlukan tindakan
pendukungnya sehingga memberikan output yang maksimal dan tepat
waktu (timeliness) serta mampu sebagai alat pendukung penyelenggaraan
seluruh kegiatan dengan tingkat efesiensi, efektivitas, dan produktifitas.

Dalam meningkatkan layanan pendidikan, fungsi Sistem Informasi


Manajemen adalah suatu kegiatan formal dalam hal mengumpulkan,
mengolah dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat
dalam suatu organisasi. Lembaga pendidikan dikatakan berhasil apabila
mampu memenuhi semua kebutuhan pelanggan (siswa, guru, orang tua,
dan masyarakat). Dalam hal layanan informasi, lembaga pendidikan
harus mampu memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan, mudah didapatkan secara efektif dan efisien yang akan
berdampak pada meningkatnya mutu pendidikan.

Dengan memiliki sistem informasi manajemen lembaga pendidikan


akan merasakan beberapa manfaat sebagai berikut, pertama, tersedianya
sistem pengelolaan data dan informasi pendidikan. Kedua, terintegrasinya
data dan informasi pendidikan untuk mendukung proses pengambilan
keputusan. Ketiga, tersedianya data dan informasi pendidikan yang
lengkap bagi seluruh stakeholders yang berkepentingan dalam bidang
pendidikan.

Kondisi riil di sekolah di SMK Islam Randudongkal belum memiliki


SIMDIK yang mampu menyajikan data secara lengkap, terintegrasi dalam
satu system yang dibutuhkan oleh semua stakeholder. Keberadaan
SIMDIK yang begitu fital bagi penunjang keberhasilan sekolah belum
diimbangi dengan pengelolaan yang baik.

Penerapan SIMDIK belum terencana dan terintegrasi dengan baik.


Hal ini yang perlu diprogram secara khusus oleh sekolah. Untuk saat ini
fokus perhatian dan kebijakan sekolah masih berada pada mengawal dan
menata perubahan-perubahan strategis, pelaksanaan dan pemantauan
PJJ.

Ada beberapa aplikasi yang digunakan secara terpisah antara lain e-


Rapor, Dapodik, finger print, e – Sinau, yang sudah digunakan. Pada awal
2018 telah memiliki web sekolah, yang akan digunakan untuk
menyatukan berbagai aplikasi tersebut. Salah satu yang sudah berfungsi
maksimal adalah e – Sinau untuk pembelajaran daring. Pada awal ini
telah dibentuk sebagai pengelola web sekolah, redaksi, pengelola CBT
yang terintegrasi di web sekolah, pengelola E-perpus, pengelola CBT dan
e-learning. Tim pengelola web ini sudah mempunyai kapasitas dan
keterampilan yang memadai, yang pada saatnya nanti SIMDIK SMK Islam
Randudongkal bisa terwujud, sebagai bentuk pelayanan kebutuhan
informasi publik.

A. Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing merupakan
suatu usaha untuk meningkatkan kualitas daya saing lembaga
pendidikan sehingga mampu menjadi lembaga pendidikan yang
berkualitas dan diminati oleh para peserta didik. Sehingga strategi
kompetitif menjadi salah satu solusi utama dalam melihat persaingan
lembaga pendidikan. Dengan kata lain bahwa strategi yang dimaksud
dalam hal ini yaitu kesatuan keputusan yang dirumuskan berdasarkan
tinjauan terhadap faktor internal maupun eksternal untuk mencapai
tujuan suatu organisasi termasuk di dalamnya lembaga pendidikan.
Keunggulan kompetitif dalam lembaga pendidikan adalah adanya
inovasi, kretifitas, kualitas pendidikan,menjadi rujukan peminat para
siswa, dan memiliki program unggulan yang berbeda sehingga mampu
memberikan daya tarik bagi mereka yang menginginkan pendidikan
yang berbeda dan berkualitas.
Terdapat 2 prinsip pokok yang perlu dimiliki organisasi atau
lembaga pendidikan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu :

1. Adanya nilai pandang pelanggan : Pelayanan pendidikan harus


berfokus pada kebutuhan dan harapan pelanggan, seperti akreditas
atau prestasi sekolah.
2. Adanya keunikan layanan pendidikan : Sistem pendidikan yang
berbeda antara sekolah lain.
Dalam dunia pendidikan persaingan yang dimaksud adalah
lembaga pendidikan yang menjalankan kegiatan usaha, sama dalam
sistem pelayanan pendidikan, kepemimpinan lembaga pendidikan,
output pendidikan, outcome pendidikan, jangkauan bersaing luas, dan
mampu bersaing di dunia global.

Perlunya keunggulan Kompetitif

Maraknya pertumbuhan lembaga pendidikan dalam beberapa


tahun terakhir menunjukkan dinamisnya perkembangan sektor
pendidikan. Meningkatnya kesadaran akan pendidikan menjadi salah
satu unsur yang mendorong tumbuh dan berkembangnya berbagai
lembaga pendidikan. Namun demikian, kompetisi kualitas pendidikan
menjadi penilaian utama dalam mengembangkan lembaga pendidikan
yang semakin menjamur di lingkungan kita. Lembaga pendidikan yang
berhasil tumbuh dengan baik saat ini adalah pada lembaga pendidikan
yang mampu mengembangkan strategi kompetitif melihat peluang yang
ada selain selalu melakukan pengembangan secara terus menerus.

Munculnya persaingan dalam dunia pendidikan merupakan hal


yang tidak dapat dihindari. Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen pada lembaga pendidikan sangat dibutuhkan, karena
dalam menghadapi persaingan global lembaga pendidikan dituntut
untuk memberikan informasi lebih cepat, akurat dan nyaman yang
merupakan bagian dari kualitas pelayanan, sehingga akan menjadi
sebuah keunggulan bersaing (competitive advantage). Hal ini dapat
dicapai lembaga apabila lembaga dapat memberikan jasa atau layanan
sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan menjadi puas
dengan layanan yang diberikan, selain pengguna jasa pendidikan juga
puas dengan hasil yang didapatkan.
Berdasarkan konsepsi tersebut, maka lembaga pendidikan
dituntut mampu memilih dan menetapkan strategi yang dapat
digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan
persaingan yang begitu ketat baik secara langsung atau tidak
langsung, maka hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja segala
organisasi bisnis, pendidikan, dan sosial baik dalam hal teknologi,
kebutuhan pelanggan dan juga siklus perubahan. Pada saat kondisi
seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil
keputusan maupun langkah – langkah tertentu untuk
mempertahankan usaha tersebut.

Dengan demikian, strategi kompetitif diperlukan guna melihat


segala perubahan yang memungkinkan terjadi di lembaga pendidikan
maupun lembaga lain selain pendidikan.

B. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)


Menurut Lukman Hakim (2019:116) menjelaskan bahwa Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara
sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka
mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.

Sedangkan Siti Hajar (2020) memberikan pengertian Sistem


Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara
sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka
mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.

Selanjutnya SIMDIK atau yang disebut Sistem Informasi


Manajemen Pendidikan adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC
dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta
dapat terkoneksi melalui suatu server. SIMDIK adalah sebuah sistem
informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal
ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini
adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.

Melengkapi spendapat diatas Noor Miyono (2021) menyampaikan


bahwa “Sistem Informasi Manajemen (pendidikan) adalah sebuah
sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi manajemen pendidikan dan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi (satuan pendidikan)”.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem


Informasi Manajemen adalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi
teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses
pengambilan keputusan bidang pendidikan.

Tujuan dibangunnya Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


(SIMDIK) adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah proses pengelolaan data akademik dan non
akademik.

2. Menyediakan suatu laporan perkembangan siswa dalam proses


pengajaran.

3. Menyediakan suatu laporan perkembangan pengajar dalam


kegiatan pembelajaran.
4. Menjadi panduan untuk membuat peraturan sekolah.

5. Berperan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dan


orang tua siswa tanpa batasan waktu dan tempat.
6. Menjadi media promosi yang memperkenalkan sekolah.

7. Sebagai sarana perluasan informasi atau pengetahuan.

8. Menyediakan suatu media bagi siswa untuk memantau


perkembangan baik dari sisi akademik maupun non akademik.
9. Membantu siswa dalam memperoleh informasi mengenai mata
pelajaran yang disajikan di sekolah dan meningkatkan prestasi
siswa melalui data base bahan pelajaran dan soal latihan.

Dengan adanya sistem informasi manajemen pendidikan,


organisasi pendidikan akan merasakan beberapa manfaat sebagai
berikut, yaitu: pertama, tersedianya sistem pengelolaan data dan
informasi pendidikan. Kedua, terintegrasinya data dan informasi
pendidikan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Ketiga
tersedianya data dan informasi pendidikan yang lengkap bagi seluruh
stakholders yang bergabung dalam bidang pendidikan. Untuk itu, guna
meningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang maka diperlukan
sistem informasi dan teknologi informasi yang tidak hanya berfungsi
sebagai sarana pendukung tetapi lebih sebagai senjata utama untuk
mewujudkan keberhasilan dunia pendidikan sehingga mampu bersaing
di pasar global.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen pada lembaga
pendidikan sangat dibutuhkan, karena dalam menghadapi persaingan
global lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan informasi lebih
cepat, akurat dan nyaman yang merupakan bagian dari kualitas
pelayanan, sehingga akan menjadi sebuah keunggulan bersaing
(competitive advantage). Hal ini dapat dicapai lembaga apabila lembaga
dapat memberikan jasa atau layanan sesuai dengan kebutuhan
pelanggan sehingga pelanggan menjadi puas dengan layanan yang
diberikan, selain pengguna jasa pendidikan juga puas dengan hasil
yang didapatkan.
Melihat berbagai manfaat dan tujuan SIM bagi dalam bidang
pendidikan maka harus diimbangi dengan adanya peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Peningkatan tersebut diperlukan agar
mampu mengelola sistem informasi manajemen dalam bidang
pendidikan dalam pengelolaan layanan pendidikan, yaitu: pelayanan
pengajaran, administrasi, fasilitas sekolah, dan pelayanan murid
(siswa). Selain itu, sistem informasi manajemen pada lembaga
pendidikan tersebut sebagai pendukung kegiatan atau aktivitas fungsi
manajemen yang meliputi: planning, organizing, staffing, directing,
evaluating, coordinating, dan budgeting.
Pengembangan sistem informasi manajemen dalam lembaga
pendidikan sangat diperlukan, untuk menghadapi persaingan
globalisasi lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan informasi
lebih cepat, akurat, dan nyaman yang merupakan bagian dari kualitas
pelayanan, sehingga akan mejadi sebuah keunggulan bersaing dalam
lembaga pendidikan (competitive advantage). Competitive advantages
dapat dicapai bila lembaga dapat memberikan jasa atau pelayanan
yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan menjadi
puas dengan layanan yang diberikan. Selanjutnya, pengguna jasa
pendidikan juga puas dengan hasil atau output yang didapatkan serta
outcome yang berdaya saing.
Sebagai penyelenggara pendidikan sekolah harus selalu
meningkatkan kualitas diri, dan kualitas layanan akan kebutuhan
pendidikan modern yang berkualitas. Pelayanan pendidikan dengan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam rangka menyikapi segala
perubahan dan perkembangan khususnya dalam bidang pendidikan,
baik dalam proses kegiatan belajar mengajar, ataupun dalam
pelayanan administrasi kepegawaian, sarana prasarana, perpustakaan,
keuangan, dan sebagainya mutlak perlu dilaksanakan. Sistem
informasi manajemen dalam bidang pendidikan tersebut
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan lembaga sekolah, dimana
sekolah pengelolaan kegiatan akademik yang terkomputerisasi sebagai
kontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan sekolah serta
dalam rangka mempermudah dan memperlancar proses pembelajaran
dan pembimbingan.
Dengan mengadopsi praktik sistem informasi yang didukung
teknologi informasi yang handal diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan, mampu menghasilkan informasi yang up to date dan
komprehensif yang dapat dinikmati oleh semua jasa pendidikan serta
dapat memberikan keunggulan.
C. Mewujudakan keunggulan kompetitif SMK Islam Randudongkal
melalui pengembangan SIMDIK

SMK Islam Randudongkal sebagai salah satu institusi pendidikan


dasar di Kabupaten Pemalang. Sekolah ini berdiri pada tahun 2010.
Beralamat di Desa Randudongkal Kecamatan Randudongkal
Kabupaten Pemalang. Jarak dari pusat Kota Pemalang kearah selatan
sejauh 30 km. Semula sekolah ini didirikan dengan ruang dan fasilitas
sangat terbatas untuk melayani masyarakat di wilayah Pemalang
selatan. Seiring berjalannya waktu ikut berkembang seiring dengan
perubahan sistem pemerintahan, perubahan regulasi, pergeseran
sistem pendidikan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,
yang diikuti perubahan kurikulum yang diterapkan pemerintah.
Selama itu pulalah SMK Islam Randudongkal berproses, mengikuti
regulasi pemerintah.

Pada saat awal sekolah ini berdiri jumlah siswa hanya 112 orang
dengan 1 kepala sekolah, 30 guru, dan 6 Tenaga Administrasi. Kondisi
Tahun Pelajaran 2021/202 sekarang ada 1624 siswa yang terbagi
dalam 40 kelas, itupun karena ada pembatasan jumlah peserta didik
per rombongan belajar. Jumlah guru 67 orang dan 15 tenaga
administrasi dan 3 tenaga lapangan.

SMK Islam Randudongkal mempunyai 2 Kompetensi Keahlian


yang langsung bersinggungan dengan IT yaitu Teknik Komputer dan
Jaringan serta Multimedia, dengan tenaga pengajar yang sangat
kompeten di bidang IT. Sebagai contoh untuk kegiatan Pembelajaran
selama pandemi ini kami menggunakan link pembelajaran sendiri
yaitu melalui esinau.smkislamrddk.sch.id yang didalamnya ada menu
untuk materi pembelajaran, tugas sekolah dan kegiatan penilaian
(ulangan harian, UTS dan UAS). Guru dan peserta didik bisa
mengakses dengan menggunakan akun sendiri – sendiri yang sudah
didaftarkan. Dengan link pembelajaran ini secara teknis memiliki
beberapa kelebihan diantaranya;
1. Dapat meningkatkan keterampilan peserta didik maupun pendidik di
bidang IT.
2. Dapat digunakan sebagai dasar pembinaan, pembimbingan, pengarahan
terhadap peserta didik dalam memanfaatkan teknologi.
3. Menghemat biaya, penggandaaan soal yang hanya sekali pakai tidak
dilakukan lagi.
4. Ikut menjaga kelestarian hutan, dengan papperless sudah dapat
mengurangi kebutuhan kayu sebagai bahan kertas.
5. Meningkatkan akuntabilitas hasil penilaian, dikarenakan dengan menu
Tugas, baik soal maupun jawaban diacak secara otomastis sehingga
peserta didik tidak dapat bekerja sama saat mengerjakan penilaian.
6. Mempercepat dan mempermudah dalam pengolahan hasil evaluasi baik
koreksi maupun Analisis hasil Evaluasi, karena secara otomatis sudah
ada dalam program dan tinggal mengunduh.

SMK Islam Randudongkal sebagai satu- satunya SMK di


Kabupaten Pemalang yang melaksanakan pembelajaran dan penilaian
menggunakan link pembelajaran secara mandiri. Penilaian itu meliputi
penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester,
dan penilaian akhir tahun. Semua prosedur penilaian, dan
penganggaran dilaksanakan mandiri oleh sekolah.

Pada saat pandemic terjadi, secara psikologis guru sudah siap


untuk melaksanakan pembelajaran dan penilaian secara online.
Pemilihan menggunakan link pembelajaran
esinau.smkislamrddk.sch.id memiliki beberapa kelebihan, terutama
dalam variasi penilaiaan.

Ketika pemerintah mengumumkan kebijakan merdeka belajar


dengan penghapusan UN, dilanjutkan kebijakan pelaksanaan
pembelajaran dari rumah. Maka segala prosedur pembelajaran dan
penilaian sudah dapat dilaksanakan secara mandiri, melaksanakan
PAS, PATdan penentuan kelulusan sesuai dengan KTSP.

Dalam penerapan SIMDIK belum terencana dan terintegrasi


dengan baik. Hal ini yang perlu diprogram secara khusus oleh sekolah.
Untuk saat ini fokus perhatian dan kebijakan sekolah masih berada
pada mengawal dan menata perubahan- perubahan strategis,
pelaksanaan dan pemantauan PJJ.

Ada beberapa aplikasi yang digunakan yang juga dibuat sendiri


oleh Tim IT sekolah misalkan Aplikasi Raport UTS/PTS, Aplikasi
Raport UAS, Aplikasi Transkip Nilai, Aplikasi Pembayaran SOP,
Dapodik, finger print, dan sebagainya. SMK juga telah memiliki web
sekolah, yaitu melalui smkislamrandudongkal.sch.id pada awal ini
telah dibentuk sebagai pengelola web sekolah. Tim pengelola web ini
masih perlu pelatihan untuk peningkatan kapasitas dan keterampilan,
yang pada saatnya nanti SIMDIK SMK Islam Randudongkal bisa
terwujud, sebagai bentuk pelayanan kebutuhan informasi publik.
1
DAFTAR PUSTAKA

Lukman Hakim. 2019. Prinsip-Prinsip Dasar Sistem Informasi Manajemen


(Dilengkapi Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
Jambi: CV Timur Laut Utara.

Siti Hajar Loilotu dkk. 2020. Penerapan Sistem Informasi Manajemen


Pendidikan dalam Pembelajaran. Jurnal Basicedu, (Online) Vol. 4
No. 4,
(https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/520/pdf,
diakses 14 April 2021).

Noor Miyono, PPT 1b. Tujuan SIMDIK disajikan 23 Oktober 2021).

Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
http://blog.ub.ac.id/chintanaromelia/2020/02/06/sistem-
informasi-

Anda mungkin juga menyukai