Anda di halaman 1dari 2

NAMA :

NIM :

KELAS : B

Tugas :

Membuat analisis terhadap kepribadian diri sendiri berdasarkan teori kepribadian yang
dikemukakan Abraham Maslow.

Analisis Kepribadian dalam Diri :

Saya Anisa Latief, lahir pada tanggal 28 September 2003 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah. Saya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, jarak kelahiran antara saya dan kakak
saya terpaut 7 tahun dari kakak pertama dan 4 tahun dari kakak kedua. Kedua orang tua saya
bekerja sebagai PNS di Sleman, DI Yogyakarta. Dalam studi Abraham Maslow mengungkapkan
teori kebutuhan yang menyebutkan bahwa tingkah laku individu berguna untuk memenuhi
kebutuhan. Dalam kebutuhan manusia, Abraham Maslow membagi menjadi lima macam
kebutuhan manusia, yaitu Physical Needs, Safety Needs, Social Needs, Esteem Needs, dan Self
Actualization. Kebutuhan yang pertama adalah physical needs merupakan kebutuhan paling
mendasar dalam hidup seperti sandang, pangan, dan papan, Adanya physical needs sebagai kunci
utama saya dan keluarga untuk survive dalam hidup. Oleh itu, perlunya bekerja untuk
mempunyai pendapatan untuk memenuhi kebutuhan primer. Kebutuhan kedua yaitu safety
needs atau kebutuhan rasa aman. Sebelum berpergian menggunakan motor saya selalu siap dan
sedia ktp, sim, stnk, memakai masker, dan helm. Hal tersebut guna melindungi saya dari
hambatan di jalan, serta memenuhi rasa aman tanpa rasa khawatir. Kebutuhan yang ketiga yaitu
Social Needs atau kebutuhan sosial, dengan aktif dalam bersosial masyarakat dan berpartisipasi
dalam kegiatan kemasyarakatan tersebut. Kegiatan masyarakat yang saya ikuti antara lain,
remaja masjid desa, pemuda pemudi desa, dan ikut ambil dalam membantu event desa.
Kebutuhan yang keempat yaitu esteem needs atau kebutuhan penghargaan, seriap individu pasti
mengharapkan suatu pencapaian dan penghargaan lewat kasih sayang atau barang berharga.
Namun penghargaan berkesan bagi saya adalah memperoleh kepercayaan dari orang lain yang
tidak semua orang dapat memperolehnya. Seperti saat saya kelas 11, saya diberi kepercayaan
untuk menampilkan kemampuan saya dalam berqiraah di acara keluarga. Mungkin memang
belum terlalu baik dalam keahlian, namun hal tersebut berkesan dan kepercayaan diri saya
meningkat dari sebelumnya.

Kebutuhan yang terakhir yaitu self actualization atau kebutuhan aktualisasi diri,
kebutuhan ini merupakan kebutuhan tertinggi dari individu sekaligus paling sulit dilaksanakan.
Aktualisasi diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur diri sendiri sehingga bebas
dari berbagai tekanan, baik yang berasal dari dalam diri maupun di luar diri. Kemampuan
seseorang membebaskan diri dari tekanan internal dan eksternal dalam pengaktualisasian dirinya
menunjukkan bahwa orang tersebut telah mencapai kematangan diri. Aktualisasi dalam diri saya
yang pertama yaitu berkaitas efisiensi. Dalam karakteristik ini ssejak duduk dibangku kelas 3
dasar saya sudah mampu mengenali kebohongan atau kecurangan dengan cuckup baik. Berbagai
fenomena alam dan kehidupan masih menjadi perhatian hingga saat ini.

Saya juga pribadi yang menerima dan mengolah kritikan orang lain, tak jarang kritikan
membuat saya sedih. Namun dengan kritikan itulah saya selalu mempunyai semangat menjadi
lebih baik. Karakteristik tersebut merupakan bagian dari usaha penerimaan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai