Anda di halaman 1dari 2

NAMA: DONI WIRA PRAKASA PUTRA KESUMA

KELAS: XI AGAMA 3

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat, seluruh jajaran juri dan panitia yang berada di tempat ini hari ini, dan
seluruh kawan-kawan sekalian yang saya banggakan. Pertama-tama marilah kita panjatkan
puji syukur kita kepada Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhitung
banyaknya sejak kita lahir ke dunia hingga saat ini. Dan tak terlupa juga, mari kita semua
panjatkan shalawat kita kepada panutan kita semua, manusia paling mulia, sang Uswatun
Hasanah yang telah menerangi dunia ini dengan cahaya islami, Dialah Rasulullah
Muhammad SAW, satu-satunya sosok yang wajib kita ikuti segala ajarannya dan juga segala
perbuatannya, bukannya orang-orang barat yang kita ikuti gaya hidupnya tetapi yang harus
kita ikuti adalah panutan kita Rasulullah SAW.

Para hadirin yang berbahagia, di hari yang indah ini, mari kita sedikit mengulas salah
satu dari sekian banyak ajaran Rasulullah SAW, apa itu? Yaitu hari kiamat. Mengapa saya
mengangkat tentang kiamat? Itu karena terdapat banyak sekali hal yang dapat kita pelajari
dari sana. Apa yang terbayangkan oleh anda sekalian ketika mendengar kata kiamat?
Bencana besar? Hancurnya alam semesta? Ya, itu adalah apa yang dipikirkan oleh semua
orang ketika mendengar kata tersebut. tapi bukan itu yang ingin saya angkat dari topik
seputar kiamat ini, melainkan satu hal yang kita semua tahu, yaitu tanda-tanda kiamat.

Keluarnya Dajjal? Keluarnya Ya’juj Ma’ju? Bukan, bukan itu yang akan menjadi
fokus utama dalam pembahasan kita tentang kiamat, coba pikirkan lagi, yang akan menjadi
fokus utamanya adalah tentang bagaimana dunia menjelang kiamat yang akan kembali ke
zaman jahiliah. Apa maksudnya dengan kembali ke zaman jahiliah? Maksudnya adalah
ketika semua ajaran islam yang telah dibawakan oleh Rasulullah SAW mulai dilupakan , dan
ini sudah mulai terlihat di masyarakat kita yang mayoritasnya adalah muslim. Apa saja
diantaranya? Media memberinya nama 3F; Food, Fun, dan Fashion. Gaya hidup yang
mengedepankan nafsu semata dan melupakan nasihat dari Rasulullah tentang hiduplah
dengan tidak berlebihan terhadap segala sesuatunya. Gaya hidup yang tidak seharusnya kita
terapkan karena tidak sesuai dengan ajaran rasul tapi ironisnya banyak yang melakukannya.

Menghambur-hamburkan harta dengan sia-sia, membelanjakan uang kita untuk sesuatu yang
tidak berguna, dan memakan makanan secara berlebihan di saat tetangga dan saudara seimannya
kelaparan. Bukankah itu sudah melemceng dari ajaran yang di ajarkan oleh rasul? Dan bahkan,
sebuah kebiasaan yang orang barat lakukan yang juga diikuti oleh umat muslim di zaman sekarang
yang dicap sebagai bukti cinta terhadap lawan jenis yang sekarang marak dilakukan oleh para kaum
muda yang jika tidak dilakukan akan dianggap ketinggalan zaman, apakah anda mengetahuinya? Ya,
pacaran!

Padahal Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Qura’an surah Al-Isra’ ayat 32 yang
berbunyi, “Dan janganlah engkau mendekati zina, karena sesungguhnya itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan sebuah jalan yang buruk.” Lantas kenapa kita masih melakukannya di kala Allah SWT
sudah mengatakan langsung bahwa mendekati zina haram, mendekatinya saja sudah diharamkan
apalagi kita sampai melakukannya. Dan yang lebih miris lagi, ketika ada kawannya yang
mengingatkan, maka orang tersebut akan menjawab, “Ah, lu mah ketinggalan zaman”,”Ah, lu kolot
amat sih, itu kan dulu sekarang zamannya pacaran, gak romantis amat sih lu, pantesan gak nikah-
nikah.”

Apakah kita salah jika mengingatkan tentang kemaksiatan? Tentu tidak! Sejatinya tugas
seorang muslim adalah untuk mengingatkan muslim lainnya bahwa apa yang ia kerjakan adalah salah,
jika ia tidak mendengarkan maka gugur sudah apa yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu saling
mengingatkan, “Amar ma’ruf nahi munkar.”

Mungkin waktunya sangat singkat, tapi saya harap anda sekalian dapat mengerti dengan apa
yang saya ucapkan. Marilah kita saling mengingatkan sebagai sesama muslim, dengan mengingatkan
apa yang dilakukannya itu salah jika memang salah, dan mengingatkan sesama muslim untuk
melakukan kebajikan seperti mengingatkan teman kita ketika waktu shalat tiba. Jika terdapat kata-kata
saya yang kurang berkenan di hati hadirin sekalian, maka mohon dimaafkan, karena saya pun adalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Sekian dari saya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai