Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dita Hutri RG

Nim : D1B020090
Kelas : F Agribisnis
MK : Agroklimatogi
RESUME
Kelembaban Udara
Kelembaban : jumlah uap air di udara 
Kelembaban udara : tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk
uap air
Menurut Nicuwolt (1977) Kelembaban udara : akibat dari laju evapotranspirasi yang tinggi pada lintang
tempat (latitude) yang rendah dan adanya pergerakan massa udara panas yang banyak mengandung
uap air.
Kapasitas untuk menampung udara : keadaan jenuh di tentukan oleh suhu udara.
Deficit tekanan uap air : selisih antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap actual.
Sumber uap air : lautan dan permukaan tanah/daratan.
Kelembaban nisbi (relatif humidity) : Nilai perbandingan jumlah uap air yang ada di atmosfer dengan
jumlah uap air yang dapat dikandung oleh atmosfer pada suhu dan tekanan yang sama. RH = ea/es x
100%
Kelembaban mutlak (absolute humidity) : Perbandingan massa uap air terhadap total volume udara.
(disebut : konsentrasi uap air dalam udara lembab). X = mv/v gram/cm³
Kelembaban spesifik (specific humidity) : Perbandingan antara massa uap air yang terkandung oleh
kantong udara dengan massa total kantong udara tersebut. Q = mv/ (mv+md) g/kg
Mv = massa uap air dan Md = massa udara kering
Hubungan kelembapan udara dengan suhu
Perubahan kelembapan udara sangat di pengaruhi oleh perubahan suhu. Jika suhu udara meningkat,
maka kapasitas udara menampung uap air akan semakin besar. Jika tidak ada penambahan uap air maka
RH nya akan turun.
Kelembapan maksimum udara : biasanya terjadi pada pagi hari, di mana pada saat ini suhu udara
berada pada suhu minimum, sedangkan kelembaban minimum biasanya dicapai pada saat suhu
maksimum yaitu setelah matahari melewati titik kulminasinya.
Kelembapan maksimum di lautan : umumnya terjadi pada musim panas, sedangkan di daratan terjadi
pada musim basah (musim hujan).
Di atas lautan, Kelembapan atmosfer di control oleh keadaan suhu di permukaan laut. Di atas daratan,
kelembaban udara tergantung pada sifat-sifat massa udara serta I pengaruhi oleh unsur iklim lainnya
seperti radiasi surya, CH, suhu udara, angina dan evaporasi.
Metode pengukuran kelembaban udara
Alat untuk mengukur kelembaban udara : hygrograf
1. Kelembaban spesifik : perbandingan massa uap air pada suatu sampel uap air di udara dengan
total massa uap airsampel. ( konsentrasi uap air dalam udara lembab).
Q = mv/ (mv+md) g/kg
Mv = massa uap air
Md = massa udara kering dalam suatu campuran

2. Kelembaban absolut : perbandingan dari massa uap air terhadap total volume udara.
X = mv/v gram/cm³
3. Kelembaban relatif : perbandingan jumlah uap air yang ada di udara dengan jumlah maksimum
uap air yang dapat di kandung oleh atfosmer pada tekanan dan suhu yang sama.
RH = ea/es x 100%

Pentingnya uap air di atmosfer

1) Jumlah gas uap air yang terdapat dalam suatu massa udara adalah menunjukkan
kapasitas potensial atmosfer untuk menghasilkan hujan.
2) uap air melalui proses absorbtive radiasi bumi merupakan regulator dari cepatnya
kehilangan panas dari bumi.
3) Lebih banyak uap air, maka makin banyak energi potensial atau energi latent di dalam
atmosfer.
4) Jumlah uap air merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan pendinginan
tubuh manusia.

Pengaruh kelembaban udara terhadap tanaman


a. RH relative tinggi
 Menghambat transpirasi, sehingga mengurangi laju transportasi larutan zat hara dari
tanah ke organ tanaman.
 Kondisi yang potensial untuk timbulnya hama dan penyakit.
 Meningkatkan perkembangan spora dan infeksi pathogen pada tanaman
 Menyulitkan untuk penanganan pascapanen yaitu banyaknya penyakit yang menyerang
hasil panen terutama di tempat penyimpanan.
b. RH terlalu rendah
 Menyebabkan laju transpirasi kadang-kadang berlebihan sehongga dapat
mengakibatkan daun layu sementara, sampai aliran air dari akar akan mengimbanginya.
 Menyebabkan perkembangan vector serangga lebih tinggi, sehingga timbul penyakit
yang di sebabkan oleh virus.

Anda mungkin juga menyukai