Anda di halaman 1dari 8

1.

DEFI
DEFINI
NISI
SI AMENO
MENORE
REA
A

 Amenorea adalah keadaan tidak adanya


adanya menstruasi
menstruasi untuk sedikitnya 3 bulan berturut-
turut.

 Amenorea terbagi menjadi amenorea fisiologik dan patologik. Amenorea


Amenorea fisiologik yaitu
terda
terdapa
patt dala
dalam
m masa
masa sebe
sebelum
lum pube
puberta
rtas,
s, masa
masa keha
kehamil
milan
an,, masa
masa laktas
laktasi,
i, dan
dan sesud
sesudah
ah
menopa
menopause.
use. Ameno
Amenorea
rea patolog
patologik
ik yaitu
yaitu amneorea
amneorea yang
yang terjadi
terjadi karena
karena sebab
sebab tertentu
tertentu diluar 
diluar 
amenorea fisiologik.

 Amenorea dapat dibagi


dibagi menjadi
menjadi amenorea
amenorea primer dan
dan amenorea
amenorea sekunder.
sekunder.

1. Amenorea
rea prim
prime
er ada
adalah
lah apa
apabila
ila seo
seoran
rang wa
wanit
nita beru
berumu
murr 18 ta
tahun ke ata
atas
s
tidak pernah mendapatkan menstruasi. Amenorea primer terjadi pada 0.1 – .!" wanita usia
reproduksi. Amenorea primer umumnya mempunyai sebab-sebab yang lebih berat dan lebih
sulit diketahui, seperti kelainan kongenital dan kelainan genetik.

. Amen
Amenor
orea
ea sek
sekun
unde
derr adal
adalah
ah pend
pender
erit
ita
a per
perna
nah
h men
menda
dapa
patk
tkan
an mens
menstr
trua
uasi
si,, teta
tetapi
pi
kemudian
kemudian tidak
tidak mendapa
mendapatkan
tkan lagi
lagi atau
atau # siklus
siklus setelah
setelah sebelumn
sebelumnya
ya mendap
mendapatka
atkan
n siklus
siklus
menstruasi biasa. Angka kejadian berkisar antara 1 – !". Adanya amenorea sekunder lebih
menun
menunjuk
juk kepad
kepada
a seba
sebab-s
b-seb
ebab
ab yang
yang timbu
timbull kemud
kemudian
ian dala
dalam
m kehid
kehidup
upan
an wanit
wanita,
a, sepe
seperti
rti
gangguan gi$i, gangguan metabolisme, tumor, penyakit infeksi dan lain-lain.

2. ETIO
ETIOLO
LOGI
GI AMENO
MENORE
REA
A
%enyebab amenorea sekunder&
a. %enurun
%enurunan
an berat badan
badan se'ara
se'ara drastis
drastis (akibat kemiskin
kemiskinan,
an, diet yang
yang salah, anoreks
anoreksia
ia

ner)osa, bulimia ner)osa, akti)itas


ner)osa,  akti)itas fisik yang sangat berat dan penyebab lainnya*.

b. +besi
+besita
tas
s yang
yang ekstr
ekstrem.
em.

'. %enyakit
%enyakit kronis
kronis yang
yang diderita
diderita dalam
dalam jangka
jangka waktu
waktu yang
yang lama.
lama.

d. Abnormalitas
Abnormalitas organ genital wanita
wanita (tidak
(tidak adanya
adanya uterus, )agina, septum )agina,
)agina, stenosis
stenosis

ser)ikal, dan selaput dara yang terlalu tebal*.


e. ubuh mengalami kelainan seperti hipoglikemia  (kadar gula darah se'ara abnormal

rendah*, hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif*, hipertiroidisme (kelenjar tiroid

bekerja se'ara berlebihan*, cystic fibrosis (penyakit yang diturunkan atau diwariskan dari

kelenjar-kelenjar lendir dan keringat*, atau cushing’s disease  (kadar kortikosteroid 

berlebihan*.

f. anita yang pernah mengalami kelainan penyakit  polikistik ovarium mempunyai risiko

tinggi terhadap penyakit Amenorrhea.

g. Adanya penyakit akibat kelainan kromosom seperti Sindrom Turner   atau Sindrom

Sawyer .

h. adar hormone prolaktin di dalam tubuh 'ukup tinggi ( hiperprolaktinemia *.

i. ehamilan.

 j. /tres.

k. etidakseimbangan mekanisme sistem hormon reproduksi wanita.

%enyebab tersering dari amenorea primer adalah&


 %ubertas terlambat
 egagalan dari fungsi indung telur 
  Agenesis utero)aginal (tidak tumbuhnya organ rahim dan )agina*
 angguan pada susunan saraf pusat
 imen imperforata yang menyebabkan sumbatan keluarnya darah menstruasi dapat
dipikirkan apabila wanita memiliki rahim dan )agina normal.
%enyebab amenore sekunder&
1. %enurunan berat badan yang drastis
. +lah raga yang berlebihan
3. 2emak tubuh kurang dari 1!-1"e4treme
5. 6engkonsumsi hormon tambahan
!. +besitas
#. /tres emosional
. elainan endokrin (misalnya sindroma Cushing yang menghasilkan sejumlah besar 
hormon kortisol oleh kelenjar adrenal*
8. +bat-obatan (misalnya busulfan, klorambusil, siklofosfamid, pil 7, fenotia$id*
. %rosedur dilatasi  dan kuretase
10.elainan pada rahim, seperti mola hidatidosa (tumor plasenta* dan sindrom Asherman
(pembentukan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau pembedahan*.
3. TANDA DAN GEJALA AMENOREA
anda amenorea adalah tidak didapatkannya menstruasi pada usia 1# tahun, dengan
atau tanpa perkembangan seksual sekunder (perkembangan payudara, perkembangan rambut
pubis*, atau kondisi dimana wanita tersebut tidak mendapatkan menstruasi padahal
sebelumnya sudah pernah mendapatkan menstruasi. ejala lainnya tergantung dari apa yang
menyebabkan terjadinya amenorea.

ejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore&


 /akit kepala
 Galaktore (pembentukan air susu pada wanita yang tidak hamil dan tidak sedang
menyusui*
 angguan penglihatan (pada tumor hipofisa*
 %enurunan atau penambahan berat badan yang berarti
 9agina yang kering
 Hirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang mengikuti pola pria*, perubahan
suara dan perubahan ukuran payudara.

4. PATOFISIOLOGI AMENOREA

6enstruasi adalah siklus teratur peluruhan lapisan rahim akibat interaksi hormon yang
diproduksi oleh hipotalamus, hipofisis, dan o)arium. ipotalamus, hipofisis, dan o)arium
membentuk a4is endokrin fungsional, yang dikenal sebagai a4is %+, dengan regulasi hormon
dan reaksi umpan balik, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.

/iklus menstruasi yang teratur dapat diprediksi jika hormon estradiol dan progesteron
dikeluarkan o)arium se'ara teratur sesuai respon rangsangan dari hipotalamus dan
hipofisis. estradiol yang beredar merangsang pertumbuhan endometrium. %rogesteron yang
diproduksi oleh korpus luteum setelah o)ulasi merubah endometrium proliferasi menjadi
endometrium sekretori. :ika kehamilan tidak terjadi, endometrium sekretori ini luluh selama
periode menstruasi.

Hipotalamus !ipo"isis #a$ o%a&ium m'm('$tu) a*is '$#o)&i$ "u$+sio$al ,a$+ #i)'$al
s'(a+ai a*is HPO #'$+a$ &'+ulasi !o&mo$al #a$ &'a)si umpa$ (ali).

ipotalamus, terletak di sistem saraf pusat, melepaskan gonadotropin-releasing


hormone (n;* terus menerus, yang diangkut ke hipofisis anterior, di mana ia mengikat
reseptor n; untuk menstimulasi gonadotropin. /ebagai respon terhadap rangsangan oleh
n;, sel-sel ini mengeluarkan gonadotropin folli'le-stimulating hormone (</* dan luteini$ing
hormone (2*. /elanjutnya, hormon ini merangsang o)arium untuk mensintesis dan
mengeluarkan hormon steroid. %elepasan hormon melalui a4is (%+* hipotalamus-hipofisis-
o)arium diatur dengan umpan balik negatif hormon steroid pada gonadotropin di hipofisis
anterior dan inhibisi langsung pada tingkat hipotalamus. /timulasi dan inhibisi negatif 
melengkapi jalur antara hipotalamus, hipofisis, dan o)arium. /etiap gangguan a4is ini dapat
mengakibatkan amenorea.

6enetapkan adanya disfungsi primer sangat penting dalam menentukan patofisiologi


amenore.

 Amenorrhea terjadi jika hipotalamus dan pituitari gagal dalam memberikan stimulasi
gonadotropin pada o)arium, sehingga produksi estradiol tidak memadai dan atau terjadi
kegagalan o)ulasi dan kegagalan produksi progesteron. Amenorrhea juga dapat terjadi jika
o)arium gagal menghasilkan jumlah estradiol yang 'ukup meskipun stimulasi gonadotropin
normal oleh hipotalamus dan hipofisis. =alam beberapa kasus, hipotalamus, hipofisis, dan
o)arium semua dapat berfungsi normal, namun amenore dapat terjadi karena kelainan uterus
seperti perlekatan dalam rongga endometrium, defek pada ser)iks, septum uteri, dan hymen
imperforata.

-. PEMERISAAN DIAGNOSTI AMENOREA


=ari klasifikasi diatas dapat kita lihat bahwa gejala amenorea dijumpai pada penyakit-
penyakit atau gangguan-gangguan yang berma'am-ma'am. /udah jelas bahwa untuk
menegakkan diagnosis yang tepat berdasarkan etiologi, tidak jarang diperlukan pemeriksaan-
pemeriksaan yang beraneka ragam, rumit dan mahal harganya.
=alam kebanyakan kasus, )ariabel klinis saja tidak 'ukup untuk menentukan
mekanisme patofisiologis mengganggu siklus haid. /emua wanita yang hadir dengan 3 bulan
amenore sekunder harus memiliki penilaian diagnostik dimulai pada kunjungan pertama.
 Anamnesis yang baik dan lengkap sangat penting.
1. apakah amenorea itu primer atau sekunder>
. apakah ada hubungan antara amenorea dan faktor-faktor yang dapat
menimbulkan gangguan emosional>
3. apakah ada kemungkinan kehamilan>
5. riwayat menstruasi sebelumnya, usia saat pertama kali menstruasi, lama
menstruasi, banyaknya perdarahan, periode menstruasi terakhir>
!. apakah ada riwayat infeksi rongga panggul, riwayat trauma, operasi,
pengobatan>
#. apakah anggota keluarga lain (ibu atau saudara wanita* ada yang mendapatkan
menstruasi berselang 1 tahun>
. apakah penderita menderita penyakit akut atau menahun>

Anda mungkin juga menyukai