TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
a. Konsep Edukasi
1. Pengertian
a) Edukasi Pasien
1
tim medis yang lain mengenai kondisi pasien. Sesi diskusi ini
Selain itu juga perawat akan berdiskusi dengan pasien saar sesi
Sillence 2014).
dalam pengobatan.
2. Pengkajian
harus dilakukan pada pasien pre operasi dan post operasi menurut
a) Pre Operasi
2) Adanya nyeri saat BAK dan merasa tidak puas saat berkemih
5) Pemeriksaan fisik
6) Pemeriksaan laboratorium
b) Post Operasi
pembedahan
3. Tujuan edukasi
4. Manfaat edukasi
yang akan dilakukan karena itu merupakan salah satu hak dari
2005)
2005)
b. Konsep Perioperatif
1. Tahap Preoperatif
kontrol akan emosi karena terpisah dari kelurga dan teman, serta
operasi sampai ke tahap recovery room, pada tahap ini pasien akan
lain yang menyebabkan cemas pada pasien setelah tahap ini adalah
proses yang akan dilewati setelah efek anastesi hilang, rasa nyeri
(Davis-Evans 2013).
intensif dan ruang rawat inap bedah (Muttaqin and Kumala 2009).
Pengkajian pada tahap ini meliputi : pengkajian respirasi,
antara lain : nyeri, mual, sadar dari efek anastesi dengan lingkungan
yang baru, hasil akhir dari operasi dan merasa takut saat proses
c. Kecemasan
1. Pengertian
obyek yang jelas. Perasaan cemas ini bisa dirasakan oleh individu
dan bisa disampaikan pada orang lain. Cemas berbeda dengan rasa
a) Psikoanalitis
nurani dan dikendalikan oleh norma budaya. Ego atau Aku, hal
b) Interpersonal
dengan cemas. Hal ini terutama akan terjadi pada orang yang
c) Perilaku
Cemas adalah salah satu bentuk dari frustasi, semua hal yang
d) Kajian keluarga
e) Kajian biologis
orang
dll
a) Potensi Stressor
b) Maturitas (Kematangan)
d) Keadaan Fisik
e) Tipe Kepribadian
a) Sosial Budaya
seseorang.
yang baru.
c) Umur
atau tua.
d) Jenis Kelamin
ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu internal dan eksternal, antara lain
ketidakmampuan fisiologis
3. Penilaian stresor
dan biologis.
4. Sumber koping
mengalami stres dan cemas. Selain itu strategi koping yang bisa di
berat.
6. Tingkat Kecemasan
a) Cemas ringan
kreatif.
b) Cemas sedang
mengatasinya.
c) Cemas berat
d) Panik
Gambar 1
Rentang Respon Cemas (Stuart, 2007)
sekali, agak, cukup dan sangat). Kuesioner ini digunakan setiap saat
sering dan hampir selalu). Kuesioner ini digunakan dua kali untuk
2010)
d. Nyeri
1. Pengertian
nyeri luka post operasi dll, aktivitas masih bisa dilakukan oleh
2. Klasifikasi Nyeri
(empat) yaitu :
1) Nyeri akut
sub akut.
2) Nyeri kronis
1) Nyeri Nosiseptik
2) Nyeri Neuropatik
3) Nyeri Inflamatorik
nyeri nosiseptor.
1) Tidak Nyeri
2) Nyeri Ringan
melakukan kegiatannya.
3) Nyeri Sedang
4) Nyeri Berat
1) Nyeri Somatik
2) Nyeri Visceral
3. Pengkajian Nyeri
a) Skrining Nyeri
dari asesmen awal nyeri adalah mencakup hal – hal dibawah ini :
1) Onset (O)
3) Quality (Q)
4) Region/Radiation (R)
6) Treatment (T)
rasa nyeri yang dirasakan dan juga seberapa besar rasa nyeri
8) Value (V)
keluarganya.
c) Pengkajian ulang
d) Pengkajian Lanjutan
mempengaruhi nyeri :
1) Usia
Usia merupakan variabel penting yang mempengaruhi nyeri,
2) Jenis Kelamin
3) Kebudayaan
4) Makna nyeri
5) Perhatian
6) Ansietas
7) Keletihan
melelahkan.
8) Pengalaman sebelumnya
9) Gaya koping
1) Pengertian
2014).
a) Intervensi Farmakologi
di rawat.
b) Intervensi Non-Farmakologi
i. Relaksasi
Patricia 2010).
ii. Distraksi
2010).
iii. Musik
2010).
vi. Herbal
melihat perilaku kesehatan yang fokus dari teori ini berada pada
a) Self Efficacy
b) Respon Efektivitas
c) Vulnerability
d) Severity
dan nyeri ataupun dampak suatu situasi sosial seperti akibat dari
suatu pekerjaan, kehidupan dalam keluarga dan hubungan sosial.
berbeda.
untuk merubah perilaku suatu individu. Hal ini didasari oleh suatu
a) Perhatian (attention)
b) Penyimpangan (retention)
meniru.
d) Motivasi
dari diri sendiri. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
alat bantu kepatuhan, motivasi dan dukungan yang sesuai juga merupakan
kebutuhan klien
kebutuhan klien
yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi dan lain – lain.
BPH
BPH 5. TIUIP
TIUIP
1. TURP
6. Open
Open Prostatectomy
Prostatectomy
Cemas ringan
Retensi urin Cemas sedang
Cemas dengan proses pembedahan Cemas berat
Hesitensi
Nokturia Panik
Gejala iritasi
Peran Perawat :
Sebagai advokat
Sebagai pemberi asuhan keperawatan
Sebagai edukator
Nyeri Sebagai koordinator
Sebagai kolaborator
Manajemen Nyeri : Sebagai konsultan
Farmakologi
Non
Metode edukasi - Farmakologi
perawat dapat menurunkan kecemasan pasien dan meningkatkan kepatuh
Tidak nyeri
Nyeri ringan
Nyeri sedang
Nyeri berat
Non - Farmakologi :
Farmakologi : Relaksasi
Gol. Non-opion Asetaminofen Distraksi
Non steroid anti inflamsi drugs Masase / pijatan
Musik
Gambar 4
Kerangka teori penelitian
Keterangan
: = diteliti
= tidak diteliti
C. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Variabel
onfounding : usia, jenis kelamin, kebudayaan, makna nyeri, perhatian, Confounding
ansietas, :
adanya potensi stresor,
maturitas, pendidikan dan
keletihan,pengalaman sebelumnya, ekonomi, keadaan fisik, tipe
gaya koping, kepribadian, sosial budaya,
dukungan keluarga lingkungan, umur, jenis
kelamin
Nyeri
Penurunankecemasan, kepatuhan
nyeridan
manajemen nyeri pasien
Gambar 5
Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan
: = diteliti
---------------- = tidak diteliti
D. PERTANYAAN PENELITIAN
(TURP) ?